Artikel

25031741fguQGHCVA3c5L2do8SwETXlvbFRZBnOhNyjIptUKm790xzDPsYJi6aMerk.jpg

Cara Menghitung Plesteran Dan Acian Dengan Benar

16 March 2025

Salah satu hal yang mesti diperhatikan saat perencanaan pembangunan adalah menghitung material yang dibutuhkan, termasuk untuk plesteran dan acian. Pertanyaannya, bagaimana cara menghitung plesteran dan acian dengan benar?

Perlu diketahui, plesteran adalah bagian dari pembuatan dinding bangunan yang bertujuan untuk menutup lapisan pasangan batu bata, batako, bata ringan, atau beton agar tampak rapi.

Di sisi lain, acian adalah proses menutup pori-pori atau memperhalus plesteran yang sudah diaplikasikan.

Bagaimana pun, menghitung plester dan acian dengan tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi. Dengan perhitungan yang tepat, pembelian material secara berlebihan dapat dihindari.

 

 

Cara Menghitung Kebutuhan Plesteran dengan Akurat

 

 

Hal pertama yang harus diketahui adalah kebutuhan semen dan pasir dalam plesteran yang hendak dibuat. Cara menghitungnya dapat dilakukan dengan mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) 2008, sebagai berikut:

 

Plesteran Dinding dengan Perbandingan Semen dan Pasir 1:4

 

Standar campuran komposisi perbandingan semen dan pasir adalah 1:4, dengan perhitungan berat semen 6,24 kg per m², serta volume pasir 0,024 m³ per m². 

 

Plesteran Dinding dengan Perbandingan Semen dan PAsir 1:5

 

Perhitungan standar komposisi yang satu ini, yaitu berat semen 5,1 kg per m² dengan volume pasir 0,026 m³ per m².

 

Plesteran Dinding dengan Perbandingan Semen dan Pasir 1:6

 

Untuk komposisi perbandingan semen dan pasir 1:6, standar perhitungannya adalah berat semen 4,42 kg per m² serta volume pasir 0,027 m³ per m². 

 

Perhitungan-perhitungan di atas dapat membantu mengetahui jumlah semen dan pasir yang dibutuhkan, dengan mengalikan luas sisi bidang yang akan diplester.

Selain itu, semua perhitungan komposisi tersebut juga bisa dijadikan panduan cara menghitung kebutuhan plesteran yang tepat. Berikut ini caranya:

 

Cara Menghitung Kebutuhan Plesteran

 

Cara menghitung kebutuhan plesteran dengan benar, yaitu:

Volume pengerjaan plesteran = 2 x volume dinding

 

 

Cara Menghitung Kebutuhan Acian yang Benar

 

 

Pembuatan acian juga mesti dilakukan berdasarkan takaran khusus. Adapun standar takaran komposisi untuk membuat acian, yaitu perbandingan semen dan air 2:1.

Berdasarkan hal tersebut, maka cara menghitung kebutuhan volume acian semen untuk semua bentuk permukaan dinding adalah sebagai berikut:

 

Segitiga

Rumusnya adalah: ½ x alas x tinggi

 

Persegi Panjang

Rumusnya adalah: panjang x lebar

 

Persegi Empat

Rumusnya adalah: panjang x lebar

 

Trapesium

Rumusnya adalah: (jumlah sisi sejajar ÷ 2) x tinggi

 

Jajaran Genjang

Rumusnya adalah: panjang x lebar

 

 

 

Kesimpulan

 

Cara menghitung plesteran dan acian dengan benar dapat meningkatkan efisiensi biaya dalam proses pembangunan. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda mengetahui hal tersebut agar proyek pembangunan Anda tetap ekonomis, namun hasilnya benar-benar optimal.

Semoga artikel ini membantu Anda mewujudkan proyek pembangunan yang ekonomis, efisien dan berkualitas, ya!

 

***

 

Butuh beton berkualitas tinggi yang tahan lama dan terjamin mutunya? Percayakan saja pada PT. Sobute Global Indonesia!

Kami adalah perusahaan admixture terbaik dengan tenaga profesional dan berpengalaman dalam produksi serta suplai proyek-proyek yang ada di seluruh Indonesia. PT Sobute Global Indonesia siap mewujudkan proyek impian Anda. 

Klik hubungi kami untuk info selengkapnya.

Baca selengkapnya...
250312vBTuVjK4tM8Eqk0Gowe3UAcLhgJynYp79adZNSrQ5WsIXC2PDlOfmib1HxzR.jpg

Mengenal Fungsi Baja Tulangan Struktur Beton

14 March 2025

Baja tulangan struktur beton memegang peran yang penting dalam pembuatan coran. Apa itu baja tulangan? Ini merupakan struktur berbentuk silinder batangan yang digunakan sebagai ‘tulang’ dari beton.

Beton itu sendiri terbuat dari kerikil, batu split, dan pasir yang dikombinasikan dengan bahan pengikat air dan semen. Dalam pembuatan beton, bagian tengahnya akan ditambahkan serangkaian baja tulangan. 

Pertanyaannya, apa fungsi baja tulangan pada struktur beton? Lalu, apa saja jenis-jenis baja tulangan yang bisa digunakan dalam struktur beton? Cari tahu selengkapnya di bawah ini!


 

Jenis-Jenis Baja Tulangan Struktur Beton

 

Jenis baja tulangan struktur beton

 

Dalam Standar Nasional Indonesia tentang beton, baja tulangan yang bisa digunakan pada elemen beton bertulang terbatas hanya pada baja tulangan atau kawat baja saja.

Oleh karena itu, dalam material baja tulangan struktur beton, jenis-jenis yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:

 

Tulangan Polos (Plain Bar)

 

Tulangan polos atau plain bar merupakan jenis yang cukup sering digunakan, dan cara mendapatkannya pun mudah. Tulangan polos memiliki fleksibilitas yang tinggi, dengan ketahanan tekanan minimal 240 Mpa. Artinya, tulangan jenis ini tidak akan mudah patah saat dibengkokkan.

 

Tulangan Ulir (Deformed Bar)

 

Sesuai dengan namanya, besi tulangan yang satu ini memiliki permukaan yang bergerigi atau berulir. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya cengkeram guna mencegah geseran antara beton dan besi Jenis tulangan ini tidak lentur, sehingga tak mudah dibengkokkan.


 

Baca Juga: Beton Bertulang vs Baja Struktural, Ini Perbedaannya!


 

Fungsi Baja Tulangan Struktur Beton

 

Fungsi baja tulangan struktur beton

 

 

Penting untuk diingat, kombinasi bahan dasar dalam pembuatan beton hanya menghasilkan material yang kuat dalam menahan tekanan, namun lemah terhadap daya tarik.

Guna meningkatkan kekuatan beton terhadap gaya tarik sekaligus mengoptimalkan kelenturannya, baja tulangan dapat diletakkan di tengah saat pembuatan coran beton. 

Secara garis besar, fungsi utama besi tulangan pada struktur beton adalah sebagai berikut:

 

Meningkatkan Kelenturan Struktur Beton

 

Baja tulangan dapat membantu meningkatkan kelenturan pada struktur beton. Hal ini turut meningkatkan hasil cetakan beton supaya tidak mudah rusak ketika diberikan beban.

 

Membuat Struktur Beton Lebih Kuat

 

Baja tulangan yang ada di dalam beton dapat membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan. Jadi, kalaupun beton tersebut bengkok, beton tidak akan langsung runtuh atau pecah berkeping-keping. Beton masih mungkin menopang beban yang ada di atasnya berkat bantuan baja tulangan yang ada di dalamnya.

 

Daya Tahan Beton Lebih Baik

 

Besi tulangan dalam struktur beton biasanya dilapisi dengan lapisan pelindung khusus, seperti epoksi atau seng. Hal ini membuatnya lebih tahan terhadap karat, korosi, dan guncangan. Hal ini dapat membantu menahan suhu tinggi atau rendah, juga gaya gempa yang kuat. 

 

Mencegah Retak

 

Penggunaan baja tulangan dapat mencegah terjadinya retakan dalam struktur beton. Bagaimana pun, retakan pada beton dapat mengurangi daya tahan bahkan merusak struktur yang ada di atasnya. Nah, baja tulangan dapat menurunkan risiko tersebut. Kalaupun terbentuk retakan, maka tidak akan melebar atau merusak integritas struktur.

 

Desain Lebih Fleksibel

 

Penggunaan besi tulangan pada beton dapat mempermudah insinyur atau arsitek untuk merancang struktur bangunan yang lebih besar, tinggi, dan kompleks. Hal ini karena penggunaan tulangan tersebut dapat memperkokoh bangunan secara keseluruhan.

 

Desain lebih fleksibel

 

Kesimpulan

 

Baja tulangan struktur beton memiliki fungsi yang sangat penting. Oleh karena itu, jangan ragu untuk membuat struktur beton yang memiliki baja tulangan di dalamnya apabila memungkinkan. Jangan ragu untuk mengkonsultasikan kepada arsitek atau insinyur yang merencanakan proyek Anda!

 

***

Ingin beton lebih awet dan tahan lama? Sobute siap mewujudkannya! Sobute adalah produk pengeras beton terbaik yang akan membuat pondasi beton untuk bangunan Anda lebih awet, tahan lama, dan tahan terhadap perubahan kondisi. Cari tahu lebih lanjut dengan klik hubungi kami.


 

Baca selengkapnya...
250312odSXebkDnH8zJQrquLIaFcfjZlmKNiU6WgpyY215vVR39PGwO4tAExT07hBs.jpg

Fungsi & Jenis Form Tie System Untuk Pengecoran Beton

12 March 2025

Form tie system merupakan komponen penting untuk mengendalikan tekanan pada formwork (bekisting) saat pengecoran beton. Komponen tersebut membantu menahan tekanan lateral dari beton basah pada dinding bekisting, sehingga bentuk struktur selama pengecoran bisa terjaga dengan baik.

Mengingat fungsinya yang penting, Anda yang bergelut di bidang konstruksi mesti paham betul mengenai form tie system dalam pengecoran beton.

 

 

Fungsi Form Tie System

 

Berikut adalah beberapa fungsi form tie system yang penting dalam pengecoran beton:

 

Menjaga Bentuk dan Kestabilan Struktur

Salah satu fungsi form tie system, yaitu membantu menjaga kestabilan formwork atau bekisting selama pengecoran. Komponen ini juga berperan penting dalam menjaga struktur agar tetap tegak dan sesuai dengan rancangan awal. 

 

Mengontrol Tekanan Lateral Beton

Beton yang basah dan dituangkan ke dalam bekisting dapat menimbulkan tekanan lateral, terutama pada bagian bawah. Tekanan ini biasa mengakibatkan bekisting bergerak atau becah. Nah, form tie system berfungsi menahan tekanan tersebut sehingga bekisting tetap pada posisinya.

 

Meningkatkan Efisiensi 

Form tie system memungkinkan bekisting untuk bisa menahan tekanan beton dengan lebih optimal, sekalipun tidak dirancang dengan ketebalan ekstra. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi biaya material dan waktu konstruksi yang dibutuhkan.

 

Meningkatkan Keamanan 

Penggunaan form tie system dapat meningkatkan kestabilan dan kekuatan bekisting. Hal ini turut meminimalkan risiko kecelakaan akibat keruntuhan atau kegagalan bekisting.

 

Baca Juga: Proses Pengecoran Beton: Ini Bahan, Tahapan, dan Manfaatnya

 

 

Jenis-Jenis Form Tie System

 

 

Terdapat beberapa jenis form tie system yang umum digunakan dalam konstruksi. Masing-masing jenisnya tersebut memiliki keunggulan dan karakteristiknya tersendiri. Berikut ini penjelasannya:

 

Taper Tie

Taper tie merupakan jenis form tie yang cukup kuat dan dapat digunakan berulang kali. Komponen ini memiliki bentuk yang agak runcing di bagian tengahnya. Hal tersebut mmungkinkan pemasangan yang lebih tepat sasaran. 

Taper tie biasanya digunakan pada proyek besar yang perlu ketahanan tinggi, seperti bendungan atau gedung pencakar langit.

 

Snap Tie

Snap tie merupakan jenis form tie system yang paling sederhana dan umum digunakan. Komponen ini terdiri dari batang baja dengan dua ujung yang memiliki titik patah atau snap. Hal tersebut bertujuan agar snap tie mudah dilepas ketika pengecoran selesai.

Jenis form tie system yang satu ini biasanya digunakan untuk dinding beton berketebalan kecil hingga menengah.

 

Threaded Tie Rod

Threaded tie rod merupakan form tie system yang memiliki ulir di bagian kedua ujungnya. Hal tersebut membuatnya bisa dikencangkan secara kuat dan presisi. 

Karena mampu menahan tekanan yang sangat besar, threaded tie rod biasanya digunakan pada dinding beton bertingkat tinggi. Selain itu, jenis yang satu ini juga bisa digunakan berulang kali sehingga lebih ekonomis.

 

Through Tie 

Through tie merupakan jenis form tie system yang dapat menembus seluruh ketebalan beton. Komponen ini biasanya dihubungkan dengan baut pengunci atau pelat baja agar bisa ‘mengikat’. 

Through tie biasanya digunakan dalam pengecoran dinding yang punya ketebalan lebih besar, seperti pada proyek-proyek berat.

 

 

Kesimpulan

Form tie system memegang peran yang penting dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, dan ketahanan dalam pengecoran beton. Karena komponen ini, beton yang dibuat pun akan sesuai dengan rancangan awal.

 

***

 

Ingin membuat beton berkualitas tinggi, terjamin mutunya, dan tahan lama? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya!

Kami adalah perusahaan admixture terbaik yang ditenagai SDM berpengalaman dan profesional dalam memproduksi serta menyuplai berbagai proyek di seluruh Indonesia. PT Sobute Global Indonesia siap menjawab seluruh kebutuhan proyek Anda. 

Klik hubungi kami untuk info selengkapnya.

Baca selengkapnya...
250310fzDtMxUHuh3b05cwEkr47GdSJWYoleQgRNmnXOZP2aTv9CKs6iqBV1IFjyLA.jpg

Apa Itu Formwork Pier Head? Kenali Fungsi Dan Penyebab Kerusakannya

8 March 2025

Dalam membuat konstruksi bangunan, perlu banyak persiapan dan aspek-aspek penting yang wajib diperhatikan untuk menciptakan daya tahan dan kekuatan ekstra. Salah satunya dengan menggunakan formwork pier head.

Seperti apa fungsi penting formwork pier head dan bagaimana pemasangan yang tepat? 

Simak penjelasannya di artikel ini. 

 

 

Definisi Formwork Pier Head

 

 

Formwork Pier Head adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menopang beton cor saat proses memasang kepala tiang pancang atau pier head pada struktur konstruksi atau infrastruktur lainnya. 

Pier head sendiri adalah bagian dari struktur yang ada di atas tiang pancang dan digunakan sebagai penyalur beban dari komponen bangunan, seperti balok dan lantai, ke pondasi di bawahnya. 

Formwork, atau bekisting, berperan penting dalam menjaga beton agar tetap pada posisi yang diinginkan hingga mengeras dan mencapai kekuatan yang diinginkan. 

Nantinya, setelah beton sudah mencapai bentuk dan kekuatan sesuai kebutuhan bangunan, formwork akan dibongkar, dan pier head menjadi penopang beban struktural.

 

 

Fungsi Utama Formwork Pier Head 

 

 

Pier head memiliki beberapa fungsi, meliputi: 

Menjaga bentuk pier head menjadi fungsi utama dari pemakaian formwork. Dengan begitu, beton segar yang digunakan akan tetap dalam bentuk yang diinginkan, sehingga tetap memberikan stabilitas selama proses pengecoran dan pengerasan beton. 

Selain itu, selama proses pengecoran, formwork yang kuat mampu menahan beban dan tekanan yang terjadi selama pengecoran. Hal ini akan meminimalkan potensi keretakan pada beton yang menjadikan hasil akhir yang rata dan kokoh. 

Tak hanya untuk bangunan, penggunaan formwork yang dipasang dengan benar akan mencegah risiko kecelakaan kerja, sehingga pekerja lebih aman. 

 

 

Material Formwork untuk Pier Head 

 

Material yang digunakan untuk formwork berjenis-jenis tergantung kondisi lingkungan, biaya dan kebutuhan teknis.

Formwork untuk pier head umumnya dibuat dari bahan baja, kayu atau komposit dengan kualitas tinggi. Berbagai jenis ini mempunyai kelebihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 

Material kayu sering digunakan karena fleksibel dalam mengikuti bentuk bangunan. Untuk proyek kecil, kayu dapat dipilih. Namun, penggunaannya lebih baik di lokasi yang tidak terkena cuaca ekstrem, seperti air dan panas langsung. 

Sementara penggunaan baja lebih banyak digunakan karena terbukti lebih memberikan tambahan kekuatan pada bangunan. Selain itu, material ini dapat digunakan berulang kali. Tapi harganya lebih mahal dan perlu perawatan tingkat tinggi. 

Untuk bahan aluminium, menjadi pilihan versi terjangkau dari jenis baja, karena mempunyai keunggulan mirip baja, bahkan lebih tahan terhadap korosi. 

 

 

Penyebab Kerusakan Pemasangan Pier Head

 

 

- Salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan pada kepala tiang pancang ini terletak pada desainnya atau pemasangan yang kurang baik. Jika terjadi tekanan beton basah yang salah perhitungan, formwork bisa bergeser atau bocor. Hal ini berpengaruh pada kekuatan pier head. 

Selain itu, jika pembuatan formwork tidak tepat, tanpa memperhitungkan beban dan tekanan, akan terjadi keruntuhan, material beton tumpah dan merusak proses konstruksi. 

- Kualitas material yang digunakan juga menjadi penentu keberhasilan formwork. Jika menggunakan kualitas rendah, pier head akan rusak dan tidak bisa menopang struktural bangunan. 

- Penyebab lainnya adalah faktor lingkungan yang bisa berkontribusi pada kerusakan pier head. Beton yang selalu terkena perubahan suhu ekstrem selama pembuatan dan proses pengeringan, komponen ini akan rusak dan korosi pada baja tulangan. 

- Beban pada pier head harus sesuai dengan desain konstruksi, jika beban yang diterima lebih dari kapasitas yang direncanakan, maka kekuatan akan berkurang dan menyebabkan kerobohan. 

 

 

Kesimpulan 

 

Formwork punya peran penting dalam memastikan struktur pier head dibuat dengan kuat. Penggunaan formwork yang benar, didukung dengan material berkualitas dan proses pengecoran yang tepat akan menciptakan kualitas terbaik pada kepala tiang pancang. 

Tak hanya itu, perhatikan kualitas beton yang digunakan. Untuk kebutuhan beton terbaik, gunakan produk dari PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250310oZO8NEkAUp6d49uItb0Gyj3LrhTKDcJizvlYwCW5Va1HxgfsXB7FeQ2mPnSR.jpg

Lengkap! Ini Cara Menghitung Kemiringan Tangga Dengan Akurat

6 March 2025

Tangga jadi elemen penting untuk bangunan bertingkat yang digunakan sebagai penghubung dua ruang dalam bangunan. Dalam pembuatannya, desain dan kemiringan tangga menjadi perhatian. Tak hanya untuk estetika semata, tapi untuk kenyamanan dan keamanan pengguna. 

Salah satu hal yang wajib diperhatikan dalam perencanaan pembuatan tangga adalah menghitung kemiringannya. 

Lalu, bagaimana cara menghitung kemiringan tangga? Berikut penjelasannya.

 

 

Memahami Kemiringan Tangga

 

 

Kemiringan tangga adalah sudut antara bidang tangga dengan permukaan horizontal lantai. Simpelnya, kemiringan ini menunjukkan ukuran curam anak tangga dengan pijakan yang pas dan aman sehingga tidak menyulitkan pengguna saat melangkah atau anak tangga yang terlalu landai tidak menghabiskan lebih banyak ruang.

Standar kemiringan tangga biasanya berkisar antara 30° sampai 45°. Akan tetapi, ukurannya bisa disesuaikan tergantung desain, jenis dan fungsi tangga tersebut. 

 

 

Komponen Penting dalam Pembuatan Tangga 

 

 

Ada beberapa komponen penting dalam pembuatan tangga yang harus dipahami, seperti : 

 

- Rise atau tinggi tangga yakni jarak vertikal dari lantai ke lantai akhir atau antara dua lantai yang ingin dihubungkan dengan tangga. Umumnya, berukuran 15-20 cm.

- Run merupakan jarak horizontal dari ujung depan dua anak tangga atau jarak lebar anak tangga yang umumnya berukuran 25-30 cm. 

- Jumlah anak tangga yang dibutuhkan tiap pijakan. 

- Desain tangga yang akan dibangun, misalnya dengan desain L, lurus atau berbelok-belok. 

- Kemiringan anak tangga idealnya 30° sampai 45°. Namun, wajib dilakukan perhitungan yang tepat dengan rumus sesuai standar pengukuran sudut kemiringan tangga. 

 

 

Pertimbangan Lain dalam Perencanaan Tangga

 

- Tangga yang ideal tentunya harus nyaman digunakan. Jadi, pertimbangkan ukuran rise dan run yang sesuai agar tidak begitu curam atau landai.

- Pastikan tangga yang dibuat dilengkapi dengan railing yang kuat dan mempunyai permukaan anak tangga anti-slip, jadi lebih aman digunakan para penghuni. 

- Kemiringan tangga sangat mempengaruhi desain dan tampilan interior. Pastikan tangga sesuai dengan desain keseluruhan bangunan.

 

 

Langkah-Langkah Menghitung Kemiringan Tangga 

 

 

Mengukur tinggi lantai ke lantai

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengukur tinggi vertikal antar lantai dan memastikan penggunaan alat ukur yang akurat. 

 

Menentukan jumlah anak tangga

Jumlah anak tangga sangat mempengaruhi kenyamanan langkah para penghuni. Idealnya, tinggi tiap anak tangga antara 15 cm hingga 20 cm. Hitung jumlah anak tangga dengan total rise dibagi tinggi ideal tiap anak tangga. 

 

Hitung panjang tangga

Setelah itu, tentukan panjang tangga dengan mengalikan lebar anak tangga dengan jumlah anak tangga yang ada.

 

Koefisien Kemiringan Tangga

 

a. Lantai miring 75-90 derajat = koefisien kemiringan >3,7

b. Lantai miring 45-75 derajat = koefisien kemiringan 0,44-1,0

c. Lantai miring 24-45 derajat = koefisien kemiringan 0,36-0,44

d. Lantai miring 6-20 derajat = koefisien kemiringan 0,1-0,36

 

 

Cara Menghitung Kemiringan Tangga

 

 

Dalam menghitung kemiringan tangga, ketahui terlebih dahulu total tinggi tangga yang dibutuhkan, misalnya jika jarak vertikal antara dua lantai adalah 3 meter, maka total rise tangga adalah 3 meter.

Selain itu, hitung juga total panjang tangga dengan mengetahui lebar tiap anak tangga terlebih dahulu. Seperti jika lebar anak tangga sekitar 30 cm dan terdapat 10 anak tangga, maka total run adalah 3 meter.

Untuk menghitung kemiringannya, gunakan rumus dasar trigonometri, yakni 

 

tan (

Baca selengkapnya...
25030446wEN3scaCAHrqKSZde0t2RxQlGYPf7Op1jhTvig8BzounJmFMyXW5kLb9DV.jpg

Bangunan Lebih Kokoh! Ini Fungsi Mortar Plesteran

4 March 2025

Dalam mendirikan sebuah bangunan, diperlukan bahan perekat agar bagian-bagian konstruksi berdiri kokoh dan berdaya tahan tinggi. Umumnya, pekerja akan mengaplikasikan mortar plester. 

Mari kita pahami seperti apa mortar plester dan pengaruhnya untuk konstruksi. 

 

 

Pengertian Mortar Plesteran

 

 

Mortar dan plester adalah komponen yang sangat penting dalam proses pembangunan, yang berfungsi sebagai bahan pengikat yang menyatukan suatu struktur dan memberikan manfaat fungsional dan estetika. 

Mortar terbuat dari campuran semen, pasir, dan air, dan bahan tambahan lainnya untuk membentuk perekat penting yang bisa menahan batu bata, bebatuan, dan material lainnya, sehingga menciptakan integritas struktural dinding dan pondasi yang dibutuhkan. 

Di sisi lain, plester digunakan sebagai pelapis akhir yang halus dan protektif pada dinding dan langit-langit interior. Selain peran strukturalnya, material ini membantu meningkatkan kualitas insulasi, tahan api, dan kedap suara, demi kenyamanan dan keamanan penghuni. Selain itu, plester memungkinkan dekorasi dan penyesuaian interior, sementara kekuatan dan daya tahan dari mortar sangat penting bagi keawetan suatu konstruksi.

Sederhananya, mortar plesteran adalah campuran bahan yang sebagai pelapis atau digunakan untuk memplester permukaan dinding, baik beton, bata, dan lainnya. 

Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang material konstruksi, plesteran modern kini tersedia dalam bentuk siap pakai yang dijual dalam bentuk kering dengan penggunaan lebih mudah daripada mortar tradisional. 

 

 

Fungsi Mortar Plesteran 

 

 

Menguatkan Struktur Bangunan 

Bagian tembok yang terdiri dari batu bata dan pasir tidak akan cukup untuk membuatnya berdiri kuat. Jadi, untuk mencegah keretakan dan kerapuhan, karena cuaca dan bencana alam, dibutuhkan plester mortar sehingga terhindar dari kerusakan karena getaran dan umur pakai yang sudah lama. 

 

Permukaan Lebih Rata 

Permukaan yang tidak rata di dinding selalu akan ada saat proses pembangunan dilakukan. Itu sebabnya, perlu dilakukan plesteran tembok, sehingga bagian permukaan yang tidak rata bisa ditutup dengan mortar. Pekerjaan ini dapat membuat bangunan lebih rapi pada dinding dan bagian lainnya. 

 

Meningkatkan Keindahan Bangunan 

Fungsi lainnya adalah menciptakan keindahan pada fasad bangunan, baik di bagian dindin, lantai dan fasad bangunan. Finishing plesteran pada bagian rumah memudahkan untuk mengaplikasikan keramik atau warna cat yang menarik. 

 

 

Keuntungan Penggunaan Mortar Plesteran

 

 

Kualitas dan Konsistensi Terjamin 

Salah satu keuntungan penggunaan mortar plesteran adalah kualitas dan konsistensinya pada konstruksi tersebut. Mortar yang dibuat dan siap pakai pastinya diproduksi dengan kualitas tinggi di pabrik, sehingga hasilnya selalu konsisten. 

 

Aplikasi Lebih Cepat 

Tekstur yang dihasilkan dari campuran mortar ini juga lebih halus sehingga memudahkan pengaplikasian pada dinding dan permukaan lainnya. Dengan demikian, proses pencampuran dan aplikasi mortar bisa dikerjakan dengan cepat. Ini menjadi keuntungan untuk proyek konstruksi yang harus segera diselesaikan. 

 

Penggunaan Pekerja Lebih Efektif 

Proses finishing pemakaian mortar tidak membutuhkan banyak pekerja konstruksi. Hal ini berarti lebih sedikit waktu dan tenaga yang diperlukan dalam pengerjaan plesteran dinding.

 

Permeabilitas yang Baik

Mortar jenis ini juga punya permeabilitas udara yang tepat, sehingga pori-pori dalam mortar memungkinkan uap air tidak tersimpan dalam dinding. Lubang atau pori dalam mortar tercipta dari proses pengerasan, sehingga memudahkan penyerapan uap air di sekitar tanpa membuat proses pengeringan terganggu karena suhu dan kelembaban yang tinggi. 

 

Tahan Lama 

Mortar jenis ini juga bisa memberikan dukungan kekuatan dan ketahanan yang teruji pada dinding dan lantai. Bahan bisa menutupi celah pada permukaan dinding, lapisan lebih rata dan tahan berbagai kondisi cuaca. Dengan begitu, dinding dengan lapisan ini cenderung lebih kuat dan kokoh. 

 

Lebih Hemat Penggunaan Material 

Pemasangan mortar, juga membantu menghemat penggunaan material. Pembuatan mortar jenis ini dilakukan dengan efisien, karena takaran yang disiapkan sudah sesuai. 

 

 

Kekurangan Penggunaan Mortar Plesteran

 

 

Biaya Lebih Mahal 

 

Salah satu kekurangan dari pemakaian campuran mortar ini adalah harganya yang lebih mahal dari jenis manual dan dibuat di lokasi konstruksi. Bahan perekat ini diproduksi dengan teknologi khusus dan kontrol kualitas yang ketat, sehingga biaya produksi lebih tinggi. 

 

Penggunaan yang Terbatas 

 

Meskipun cocok untuk berbagai jenis permukaan dinding, ada beberapa kondisi khusus yang membutuhkan mortar dengan bahan tertentu, seperti meningkatkan ketahanan bangunan di lingkungan ekstrem. 

 

Kekuatan Tekan yang Buruk

Kekuatan tekan mortar plester lebih rendah daripada mortar semen. Ini mungkin bukan pilihan terbaik jika kita perlu membangun struktur bangunan dengan kapasitas menahan beban tinggi.

 

Penyimpanan Tepat 

Plesteran yang dikemas dan dimasukkan dalam kantong akan disimpan di tempat kering dan terlindung dari kelembaban. Jika tidak, bahan bisa rusak dan mengeras sehingga tidak layak pakai lagi. 

 

Kekuatan Tekan 

Kekuatan tekan pada mortar ternyata tidak lebih tinggi dari jenis semen. Jadi, jika butuh bahan bangunan untuk struktur konstruksi gedung tinggi atau untuk menahan beban tinggi, pilih jenis mortar yang lain. 

 

***

 

Mortar plesteran telah menjadi bahan bangunan yang tidak lepas dari dunia konstruksi karena kemampuannya untuk menciptakan permukaan yang halus, rata, dan kuat pada dinding.

Butuh beton berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya. 

Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda. 

Butuh info lengkap? Hubungi Kami.

Baca selengkapnya...
250227F6BoQjXkYun9lTP0zLME8CDVJ5NvRtpwcZ4mfsSreg7iyxHOhdUqG21b3AWa.jpg

Arsitektur Art Deco: Sejarah Dan Karakteristik

28 February 2025

Pernah dengar istilah art deco? 

Bagi Anda yang suka dunia arsitektur dan seni pasti pernah mendengar istilah ini. Art Deco menjadi salah satu gaya arsitektur yang sangat populer di masanya. 

Lalu, seperti apa desain dari gaya arsitektur yang satu ini? Mari kenali sejarah dan karakteristiknya dalam bangunan. 

 

Sejarah Art Deco 

Arsitektur Art Deco menjadi salah satu gaya arsitektur yang sangat terkenal di awal abad ke-20 dan berkembang di wilayah Eropa Barat dan Amerika Serikat. 

Setelah masa Perang Dunia I, banyak perubahan besar yang terjadi dalam masyarakat dunia, seperti era industrialisasi, hingga modernisasi yang menjadikan  seniman dan ahli arsitek berani menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari gaya tradisional. 

Dengan penggunaan garis tegas, bentuk geometris, serta ornamen yang mewah, aliran seni ini memiliki nama yang berasal dari Exposition Internationale des Arts Décoratifs et Industriels Modernes, yang diadakan di Paris pada tahun 1925, tempat gaya tersebut pertama kali dipamerkan.

Meskipun Art Deco tidak serta-merta menjadi dominan, pameran ini menandai awal dari popularitas besar Art Deco yang akan menyebar ke seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Eropa, Amerika Latin, dan Asia.

Desainnya merefleksikan semangat zaman, optimisme modernitas, dan kemajuan teknologi yang maju, yang tak hanya diaplikasikan dalam desain bangunan, namun juga interior, furnitur, hingga mode. 

Di masa keemasannya, gaya seni ini mulai terlihat di kota besar seperti New York, Miami hingga Paris. Dari gedung dan desain perkotaan. Namun, setelah Perang Dunia II usai, Art Deco mulai ditinggalkan dengan gaya modernis dan minimalis serta fungsional. 

Walau begitu, desainnya tetap dikenal sebagai simbol elegan dan berkelas yang mencerminkan semangat zaman zeitgeist, di mana teknologi, modernitas, dan kecanggihan menjadi hal utama.

 

Karakteristik Arsitektur Art Deco

Berikut beberapa karakteristik dari gaya arsitektur ini, yaitu : 

 

- Memiliki bentuk geometris adalah karakteristik yang paling khas dari gaya arsitektur ini. Bentuk-bentuk seperti persegi, lingkaran hingga bentuk zig-zag menjadi hal umum untuk bentuk fasad bangunan, baik eksterior dan interior bangunan. 

Elemen geometris tersebut menciptakan keteraturan dan kesan modern yang indah serta futuristik.

- Adanya material mewah yang menonjolkan sisi berkilau, seperti marmer, aluminium, hingga stainless steel sebagai elemen dekoratif bangunan. Itu sebabnya, bangunan dengan arsitektur ini kerap tampil memantulkan cahaya, melalui motif emas dan perak pada ornamen dekoratif. 

- Tampilan patung, relief, dan berbagai motif unik, seperti flora dan fauna kerap menghiasi bangunan Art Deco. Ornamen-ornamen ini biasanya ditempatkan di bagian depan banguan, misalnya pintu, jendela bahkan atap. 

- Menonjolkan sisi vertikalitas pada gedung pencakar langit jadi ciri khas yang sangat umum untuk bangunan desain ini. Salah satu contohnya yakni Empire State Building. Bangunan tersebut menampilkan sisi garis vertikal tegas pada ketinggian bangunan, ditambah ornamen aerodinamis dan futuristik. 

- Bentuk ziggurat pada bangunan bertingkat menjadi bentuk khas arsitektur ini. Dipengaruhi dari zaman Mesir, dimana ziggurat berbentuk bagai tangga. 

- Penggunaan warna cerah dan kontras pada bangunan, seperti warna perak, emas, hitam, merah, dan warna mencolok lainnya akan menghadirkan kesan glamor. Ini menjadi ciri khas penting, bagi fasad bangunan atau interior pada eranya. 

 

Pengaruh dan Warisan Art Deco

Walau popularitas Art Deco tidak bertahan lama, pengaruhnya masih terasa hingga kini. Masih banyak bangunan bahkan perumahan elite yang mengadopsi gaya dan karakteristik arsitektur ini. 

Sebut saja, Miami Beach di Florida hingga villa Isola di Indonesia, menjadi bangunan berarsitektur Art Deco yang masih utuh. Pastinya gaya dan ciri khasnya akan terus hidup dalam berbagai desain bangunan hingga mode, dan desain grafis. 

Kesimpulan

 

Arsitektur Art Deco jadi salah satu gaya arsitektur yang paling mempesona pada masanya. Memiliki karakter yang unik, aliran seni ini mencerminkan semangat zaman modern yang penuh optimisme dan kemajuan, bernilai estetika unik dalam perkembangan arsitektur dan desain global.

Untuk material bangunan beton terbaik dan berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya. 

Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda. 

Butuh info lengkap? Hubungi Kami 

 

Baca selengkapnya...
250225fQDy8wlH0JGzSjA7r3iFtUa6KTbmqhgkW5XPOdZoYxVepEBIL1NRC9s4cuM2.jpg

Apa Itu Tulangan Sengkang? Ini Fungsi Dan Ukuran Pemasangan

26 February 2025

Ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan dalam konstruksi demi bangunan berdiri kokoh dan aman. Selain bahan yang berkualitas, tulangan sengkang menjadi komponen yang harus ada dalam proses pembangunan. 

Tulangan Sengkang berupa batang baja bulat atau segi empat dalam struktur beton. 

Mari kita pahami fungsi penting komponen yang satu ini. 

 

 

Pemahaman Tulangan Sengkang

 

 

Tulangan sengkang atau tulangan kolom adalah salah satu elemen penting dalam struktur beton bertulang yang menjadi penguat transversal atau arah yang sama dengan tegangan geser pada elemen struktur beton seperti kolom dan balok. 

Tulangan ini berbentuk lingkaran atau segi empat yang melingkupi tulangan utama pada struktur beton. Bahan dari tulangan ini umumnya berbahan baja tulangan dengan sifat elastis dan kuat pada tekanan, serta tahan korosi. 

Penggunaan komponen ini akan menjadikan kolom menyatu dengan baik dan tidak mudah bergeser serta pecah. Dengan pemasangan tulangan, keutuhan struktur beton saat terkena gempa atau angin kencang dapat bertahan dengan kokoh dan aman. 

 

 

Fungsi Tulangan Sengkang 

 

 

Fungsi utama dari tulangan ini untuk menahan gaya geser dan memastikan stabilitas serta kekuatan tulangan agar tidak mudah bergeser berlebihan saat terkena beban.

Saat menerima beban vertikal atau horizontal, gaya geser akan muncul yang bisa membuat keretakan bahkan keruntuhan pada beton. Dengan tulangan yang dipasang, akan membantu menahan dan mendistribusikan gaya geser tersebut. 

Selain menahan gaya geser, fungsi sengkang lainnya adalah mencegah keruntuhan geser, yang bisa terjadi saat beton tidak bisa lagi menahan gaya geser sehingga balok mengalami kegagalan struktural. 

Selanjutnya, tulangan ini dapat menjadi penahan tengkuk atau buckling, dimana semakin panjang kolom pada bangunan, kekuatan penampang akan berkurang dan masalah pada buckling akan bertambah. 

Tulangan utama akan mengikat pada elemen-elemen struktur beton, sehingga berfungsi juga untuk membantu tetap berada di posisi yang tepat selama proses pengecoran beton.

Tulangan kolom juga membantu dalam meningkatkan kekuatan pada sambungan pertulangan. Sehingga, saat posisi jarak antar sengkang jauh, tulangan dapat memperkuat. 

 

 

Ukuran pada Tulangan Sengkang 

 

 

Ukuran pada tulangan ini disesuaikan dengan kebutuhan pemasangan dan beberapa faktor lainnya, seperti jenis dan ukuran struktur yang akan dipasang, beban yang diterima dan standar lainnya dalam desain beton bertulang. 

Diameter tulangan yang umum digunakan antara 6 mm hingga 10 mm, tergantung kebutuhan struktur. Untuk kolom berukuran kecil, digunakan tulangan berdiameter 6 mm hingga 8 mm. Sementara untuk kolom dan balok besar atau dengan beban tinggi, tulangan berdiameter 10 mm dapat digunakan. 

Selain itu, jarak pemasangan antar tulang atau disebut pitch, merupakan jarak vertikal antara satu sengkang dengan sengkang lainnya. Umumnya, jarak tersebut berkisar antara 100 mm hingga 200 mm. Jarak antar sengkang dapat lebih rapat untuk meningkatkan kekuatan tambahan. 

 

Contoh perhitungan :  

 

Kolom tulangan dengan tinggi 7 meter dengan jarak pemasangan 16 cm atau 0,16 m. Jadi dapat dihitung dengan cara 7 : 0,16 cm = 43 cm. Maka, disimpulkan terdapat sekitar 43 tulangan yang dibutuhkan dalam pembangunan tersebut. 

Menghitung panjang total tulangan dengan cara, dalam ukuran panjang 30 m. Dengan panjang tulangan di pasaran berukuran 12 meter. Jadi, dapat dihitung dengan cara, 30 :  12 = 2,5. Jadi, jumlah tulangan sengkang yang dibutuhkan adalah 2,5 buah atau 3 buah. 

 

 

Penutup

 

Tulangan sengkang menjadi elemen inti dalam struktur beton bertulang yang sangat dibutuhkan untuk menahan gaya geser, mencegah kerobohan bangunan dan meningkatkan kekuatan tulangan utama, pondasi dan keutuhan struktur pada beban. 

Penggunaan tulangan sengkang yang tepat akan meningkatkan kekuatan dan daya tahan struktur beton, sehingga keselamatan dan stabilitas bangunan lebih tinggi.

 

***

 

Butuh beton berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya. 

Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda. 

Butuh info lengkap? Hubungi Kami.

Baca selengkapnya...
250224J0AyprauhHmzdYgGn3FkfBbPcUS6eqQ84O9ZMCxN5KVvI7iTDoLXl1R2wtsj.jpg

Apa Itu Sandblasting Beton? Yuk Pahami Kegunaannya!

24 February 2025

Pernah dengar istilah sandblasting? Dalam dunia industri alat berat, istilah ini sudah familiar. Dimana proses ini mengacu pada pembersihan material yang kusam karena korosi dan lainnya.  

Namun bagaimana dengan sandblasting beton?  Mari kita pahami selengkapnya!

 

Apa Sebenarnya Sandblasting? 

Sandblasting atau abrasive blasting merupakan proses membersihkan material abrasif di bagian permukaan sehingga lebih bersih dan bebas dari kontaminan. 

Umumnya digunakan pasir abrasif, steel grit atau jenis lainnya yang berfungsi untuk membersihkan dan mengikis permukaan, dengan gesekan tekanan tinggi. 

Sandblasting beton adalah teknik atau metode abrasif blasting yang cepat untuk menghancurkan beton untuk mengekspos agregat di bawahnya untuk mendapatkan permukaan akhir yang kasar, sehingga memudahkan pembersihan, perbaikan atau pelapisan beton. Prosedur ini dirancang untuk menghilangkan kotoran, debu, cat, dan lainnya. 

Tentunya tingkat peledakan dengan metode ini bervariasi sesuai dengan kondisi beton dan hasil akhir yang diinginkan. Jadi pada proses sandblasting harus dilakukan dengan efisien dan efektif sesuai untuk perbaikan yang optimal.

 

Fungsi dan Penggunaannya 

 

Keausan bisa menyebabkan rasio yang tidak konsisten antara batu dan semen pada beton.  Itu sebabnya, perlu dilakukan perbaikan pada beton dengan pembersihan semen, dan dilakukan metode peledakan cepat. 

Sandblasting menjadi salah satu cara paling efektif untuk memulihkan beton agar lapisan permukaan bersih dan tidak licin. 

Selama proses sandblasting dilakukan pada beton, material abrasif bergerak dengan kecepatan cukup tinggi untuk menghasilkan gesekan pada permukaan beton yang sedang dipersiapkan.

Mesin peledakan dengan roda sentrifugal untuk menembakkan biji logam ke beton. Ketika roda berputar, biji-biji logam dimasukkan ke dalam, dan menuju ke permukaan beton. Kecepatan tinggi dari logam tersebut akan mengikis lapisan atas, sehingga permukaannya tampak lebih bersih.

Setelah ditembakkan dan mencakup seluruh bagian, puing-puing yang pecah akan dihisap ke dalam pengumpul debu dan sisa biji logam kembali masuk dalam mesin.

Akan tetapi, memperbaiki permukaan beton ke kondisi semula juga perlu prosedur khusus dan peralatan sandblasting yang lengkap, apalagi tingkat peledakan bergantung pada kondisi beton. 

Sementara bagian tertentu dari permukaan beton mungkin memerlukan pembersihan ringan, bagian lain mungkin memerlukan pemotongan dalam untuk mencapai hasil akhir beton bertekstur yang diinginkan.

Setiap alat sandblasting abrasif dapat digunakan untuk peledakan ringan, tapi dengan kontrol dan tekanan peralatan yang dapat menghasilkan berbagai kedalaman pemotongan pada beton. 

 

Teknik Sandblasting pada Beton 

- Agregat yang terbuka

- Berpola

- Aplikasi anti slip

- Pembersihan lapisan yang tidak diinginkan seperti cat, kotoran, minyak, atau bahan kimia

 

Manfaat Utama

 

- Memastikan perbaikan beton secara merata dan konsistensi rasio semen dan batu dibandingkan dengan metode konvensional.

- Menjadi solusi untuk biaya lebih terjangkau dan hemat waktu dalam penghancuran beton, membersihkan puing-puing, dan kemudian menambahkan lapisan beton yang baru.

- Teknologinya dengan udara bertekanan tinggi untuk menyemprotkan material abrasif pada beton untuk agregat terbuka, sehingga menghindari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada permukaan.

 

****

 

Perbaikan beton dapat dilakukan dengan teknik ini. Pahami fungsi dan pengaplikasian sandblasting dengan tepat, agar beton Anda lebih kokoh dan berdaya tahan lama. 

Semoga artikel ini membantu memberikan informasi yang tepat ya!

Temukan produk pengeras beton berkualitas dari PT Sobute Global Indonesia.

Sobute Global Indonesia siap membantu memenuhi kebutuhan Anda dalam menghasilkan suatu bangunan yang kuat dan kokoh.

Hubungi Kami segera!

Baca selengkapnya...
250220Qr6Fq1D7cWTvRO3JN5bnGakou8eAjXELYtshgwpmKVH2IP4MlxUzSd0ZfyBC.jpg

Estetik Dan Kokoh Dengan Beton Cetak, Kenali Perannya!

21 February 2025

Ada banyak jenis beton dalam dunia konstruksi. Apalagi sebagai salah satu material bangunan terbaik, beton sudah banyak dikembangkan sesuai kebutuhan. 

Salah satu yang kini banyak diaplikasi untuk konstruksi dan infrastruktur modern, adalah beton cetak. 

Pilihan paving ini mengubah beton biasa menjadi bentuk yang dekoratif dan menarik, untuk jembatan, teras, jalan setapak, dek kolam renang, dan lainnya.

 

 

Seperti Apa Beton Cetak dan Fungsinya?

 

 

Memiliki keindahan dan nilai estetika, namun tetap multifungsi membuat beton cetak jadi pilihan untuk berbagai jenis bangunan dan fasilitas umum perkotaan. 

Beton cetak atau beton stamped concrete adalah bentuk beton yang memiliki pola atau bertekstur dengan material berkualitas, yang dicetak sesuai kebutuhan menyerupai batu bata, batu tulis, batu ubin, genteng, atau kayu. 

Proses pembuatan beton ini dengan melakukan penuangan beton cair yang ditekan dalam cetakan dan dibentuk sebelum nantinya kering. Setelah itu, diberi pewarna untuk mendapatkan tampilan yang lebih indah. 

 

 

Peran-Peran Beton Cetak 

 

 

Estetika yang Tinggi 

Untuk konstruksi perumahan modern hingga fasilitas umum, seperti taman, area rekreasi dan plaza, nilai estetika sangat diperhatikan. 

Beton cetak menampilkan arsitek dan desain yang disesuaikan dengan beragam tekstur, bentuk dan warna. Fleksibilitas ini akan menciptakan permukaan unik dan indah secara visual. 

 

Hemat Biaya

Dibandingkan dengan penggunaan batu alam yang asli, keramik dan bata, pemakaian beton cetak jadi solusi untuk Anda yang ingin hemat biaya dari pembuatan hingga pemasangannya. Perawatan yang minimal juga akan mampu mengurangi biaya. 

 

Pemasangan Cepat 

Bentuk beton sesuai spesifikasi yang dibutuhkan, dengan cetakan pola yang dipilih, dan menerapkan lapisan akhir dengan cepat. Itu yang membuat beton yang dicetak mudah dalam pemasangan tanpa perlu proses grouting. 

 

Kuat dan Awet 

 

 

Beton cetak tidak hanya menarik secara visual tetapi material pembuatan beton yang dicetak ini punya ketahanan dan kekuatan yang baik. 

Beton ini dapat menahan keausan karena digunakan sehari-hari, serta kondisi cuaca yang ekstrim tanpa mudah retak atau rusak.

 

Faktor Keamanan 

Tidak sama dengan batu alam dan ubin, beton yang dicetak menawarkan permukaan mulus tanpa ada retakan atau celah. Jadi lebih aman untuk anak-anak dan orang tua. 

Permukaan bertekstur punyai traksi yang kuat, bahkan ketika basah, sehingga Anda tidak mudah terpeleset dan jatuh. 

 

Drainase Lebih Baik

Beton yang dicetak dengan mudah memungkinkan air mengalir dengan permukaan yang berpori. Jadi tidak akan ada genangan air pada bangunan. 

Selain itu, konstruksinya yang kokoh dapat menghalangi pertumbuhan gulma dan rumput. Sehingga aman untuk bagian teras, jalan setapak, dapur, tepi kolam renang, garasi dan lainnya. 

 

 

Kesimpulan 

 

Dengan pemasangan dan perawatan yang tepat, permukaan beton yang dicap dapat bertahan selama puluhan tahun, menjadikannya solusi praktis untuk berbagai jenis infrastruktur. 

Dengan kemampuannya meniru pola batu bata, kayu, dan tekstur lainnya, beton jenis ini jadi pilihan tepat untuk berbagai desain tanpa batas untuk bangunan Anda.

 

***

 

Butuh beton yang lebih yang kokoh di segala cuaca dan tahan lama? Gunakan admixture dari PT. Sobute Global Indonesia!

Sobute adalah perusahaan penyedia admixture yang ditenagai profesional berpengalaman. Sobute telah menjadi suplier bagi banyak proyek di Indonesia untuk mewujudkan beton yang kokoh, kuat, dan tahan lama.

Klik hubungi kami untuk tahu selengkapnya tentang produk Sobute.

Baca selengkapnya...
250218VHghj8TtpBRsO7IDYXnum1CyNqvfZb4Pazdr3AE0k2QlK65SJGciMFUwLox9.jpg

Apa Itu Injeksi Beton? Kenali Fungsi Dan Caranya

19 February 2025

Injeksi beton jadi teknik perbaikan dan perawatan beton yang kian banyak diaplikasikan dalam pekerjaan konstruksi modern. 

Metode ini sangat efektif dalam perbaikan keretakan atau kebocoran yang terjadi dalam struktur beton karena banyak hal. 

Mari kita bahas penjelasan lengkap injeksi beton.

 

Pengertian Injeksi Beton

Injeksi beton merupakan metode perbaikan yang dilakukan dengan proses penyuntikan bahan khusus, seperti resin, epoksi, atau bahan lainnya yang kemudian dimasukkan dalam celah, retakan, atau rongga struktur beton. 

Proses ini dilakukan bertujuan agar dapat memperkuat kembali struktur yang rusak pada beton, dengan cara mengisi dan menyegel keretakan. Material yang diinjeksikan pada beton memiliki sifat perekat yang kuat dan mampu menahan tekanan serta kelembaban.

Injeksi ini dapat diterapkan dalam perbaikan berbagai jenis infrastruktur dan bangunan, termasuk pada semua bagian bangunan. 

 

Fungsi Injeksi Beton

Fungsi dari injeksi beton tentunya untuk perbaikan dan peningkatan kekuatan struktur beton yang rusak, seperti adanya keretakan dan kebocoran. 

Injeksi ini dilakukan untuk menutup keretakan dan masalah lainnya pada beton. 

Fungsi lainnya adalah meningkatkan daya tahan pada struktur terhadap beban dan tekanan, sehingga umur pakai bangunan lebih panjang. 

Selanjutnya adalah perbaikan pada kualitas beton yang sudah menurun karena korosi atau erosi. 

 

Cara Kerja Injeksi Beton

Ini beberapa tahapan dasar dalam injeksi beton, yakni :

- Langkah pertama adalah melakukan inspeksi sebagai proses pemeriksaan lokasi retakan atau rongga yang wajib diperbaiki. Bisa secara manual atau menggunakan alat deteksi seperti scanner beton. 

- Setelah area retakan dicek, selanjutnya bersihkan dan persiapkan area yang akan diinjeksi. Bersihkan sekitar retakan dari kotoran, dan material lainnya agar proses injeksi berjalan dengan maksimal. 

- Pasang pipa injeksi, setelah dibuat lubang kecil di sekitar retakan. Pipa ini akan digunakan untuk memudahkan penyuntikan material dalam retakan.

- Setelah persiapan selesai, material disuntikkan dengan tekanan sesuai. Lakukan dengan hati-hati agar lebih merata mengisi seluruh rongga.

- Proses injeksi selesai dilakukan dan setelahnya pipa dilepas dan lubang ditutup. Proses ini dilakukan dengan maksimal agar tidak terjadi kebocoran. 

 

Penyebab Kerusakan Beton 

 

- Perubahan suhu yang ekstrem, bisa merusak beton. Ini rentan terjadi pada beton di luar ruangan yang sering terpapar suhu musim dingin atau panas.

- Beton yang terus-menerus terkena air dan suhu tinggi, akan mudah retak karena pengikisan, pengembangan, atau kontraksi.

- Saat beton tulangan mengalami korosi, keretakan pada beton akan terjadi. 

- Beton yang dibuat tanpa memperhitungkan beban bangunannya, lama kelamaan akan merusak material dan menurunkan kualitasnya seiring waktu.

- Pengecoran yang tidak sesuai standar atau spesifikasi yang ditetapkan akan menciptakan beton rapuh dan rentan pada kerusakan. 

- Penyebab lainnya adalah paparan bahan kimia terus menerus, seperti garam, asam, atau bahan alkali, tentu akan merusak struktur material dengan cepat. 

 

Kesimpulan

 

Injeksi beton bisa jadi solusi efektif saat beton retak atau ada kebocoran pada struktur beton. Teknologi ini bisa diaplikasikan pada dinding, balok, kolom, dak kamar mandi, struktur pondasi hingga terowongan. 

Infrastruktur dan bangunan akan lebih kokoh dan umur pakai bangunan lebih tinggi.

Temukan produk pengeras beton berkualitas dari PT Sobute Global Indonesia.

Sobute Global Indonesia siap membantu memenuhi kebutuhan Anda dalam menghasilkan suatu bangunan yang kuat dan kokoh.

Hubungi Kami segera!

Baca selengkapnya...
250217y3ATxfQbJejtXUilkHzaCBK2Ywo9nLvOgrpI71GcFsDVSW0MN6dhE5mPRqu8.jpg

Konstruksi Tahan Gempa: Ini Ciri-Ciri Dan Persiapannya

17 February 2025

Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang dapat menimbulkan kerusakan parah pada bangunan dan infrastruktur. 

Indonesia merupakan wilayah rawan gempa, karena berada dalam zona ring of fire atau jalur pegunungan berapi di wilayah Samudera Pasifik. Jadi, bukan hal biasa jika tiap tahunnya terjadi gempa, yang dapat merusak bangunan dan mengancam jiwa. 

Itu sebabnya, konstruksi tahan gempa harus diterapkan untuk mengurangi risiko kerusakan dan melindungi penghuni. 

Seperti apa konstruksi yang bisa dibilang tahan gempa? Simak penjelasan dalam artikel ini. 

 

 

Apa Itu Konstruksi Tahan Gempa? 

 

 

Konstruksi tahan gempa adalah teknik bangunan yang dibuat khusus untuk dapat menahan getaran karena terjadinya gempa, tanpa adanya keruntuhan pada struktur bangunan yang fatal dan mengancam nyawa. 

Jadi, bangunan yang bisa bertahan dari guncangan gempa yang memiliki sifat daktilitas dan tetap memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi disebut bangunan tahan gempa. 

 

 

Ciri-Ciri Konstruksi Tahan Gempa

 

 

Pondasi Kuat

Pondasi menjadi bagian dasar dan penting pada konstruksi bangunan. Dengan pondasi yang dibuat dengan tepat dan dapat menahan tekanan lateral karena getaran gempa, misalnya pondasi tiang pancang, dapat mendukung bangunan dan mencegah keruntuhan.

 

Struktur Lebih Fleksibel

Salah satu prinsip bangunan dengan konstruksi yang tahan gempa adalah fleksibilitas. Bangunan yang cenderung kaku, akan lebih mudah mengalami kerusakan ketika terjadi gempa, karena tidak terjadi pergerakan tanah. Bangunan dengan pergerakan tanah yang dapat dilakukan, getaran gempa dapat diserap dan bangunan bisa bertahan. 

 

Material Berkualitas 

Bahan bangunan dalam pembuatan konstruksi juga menjadi penentu kualitas bangunan tahan gempa dan dengan karakteristik yang dapat menahan gaya getaran. Beberapa diantaranya beton, baja, dan lainnya. 

Beton bertulang disebut-sebut sebagai salah satu material terbaik karena dapat menahan tarikan dan tekanan. 

 

Sistem Dinding Geser 

Dinding geser merupakan dinding struktural yang mampu menahan gaya lateral karena adanya gempa. Dapat dibuat dari beton bertulang atau baja. Dinding geser diposisikan dengan tepat pada struktur untuk menahan gaya horizontal bangunan.

 

Sistem Sambungan Kuat

Sambungan seperti balok, kolom, dan dinding wajib dipasang dengan baik dan sesuai standar, agar bisa menahan gaya gempa. Sambungan yang lemah akan membuat bagian bangunan mudah lepas ketika gempa terjadi, dan mengakibatkan keruntuhan. 

 

 

Persiapan Pembuatan Konstruksi Tahan Gempa

 

 

Lakukan Analisis 

Hal pertama dalam persiapan membangun konstruksi yang tahan gempa adalah dengan melakukan analisis seismik di lokasi pembangunan. Pahami jenis tanah dan karakteristik batuan di sekitarnya. Dengan begitu, pembuatan pondasi dan persiapannya akan disesuaikan dengan kebutuhan. 

 

Desain yang Tepat

Setelahnya, Anda bisa merancang desain dan struktur bangunan sesuai lingkungan, dengan memperhatikan kekuatan, fleksibilitas, hingga seberapa cepat beban bangunan didistribusikan secara merata ketika terjadi guncangan gempa. 

 

Material Terbaik 

Material yang tepat dan sesuai rancangan desain pembangunan sangat penting diperhatikan. Pastikan material yang digunakan sesuai kualitas standar yang berlaku. 

 

Tenaga Kerja Ahli 

Insinyur atau tukang dalam pembangunan konstruksi harus punya keterampilan yang mumpuni. Pekerja harus memahami teknik konstruksi yang kuat dari gempa. 

 

Perawatan 

Setelah pembangunan selesai dilakukan, Jangan lupa perawatan untuk memastikan bangunan dalam kondisi kokoh atas gempa. Jika ada kerusakan yang muncul lakukan perbaikan. 

 

Simulasi Gempa

Sebelum bangunan digunakan, cek ketahanannya dengan simulasi perangkat lunak khusus yang dapat mengukur kekuatan konstruksi saat gempa terjadi. Lakukan pengukuran dan sesuaikan apakah bangunan sudah kuat dan tahan gempa.

 

 

Kesimpulan

 

Konstruksi tahan gempa jadi langkah penting untuk mencegah kerusakan pada infrastruktur saat terjadi gempa bumi. 

Jangan ragu untuk bertanya atau berkonsultasi pada ahlinya, agar bangunan tersebut benar-benar aman dan tahan gempa.

Dengan memahami ciri-ciri konstruksi tahan gempa dan melakukan persiapan matang, Anda bisa meminimalkan dampak bencana gempa bumi, khususnya di negara seperti Indonesia.

 

***

 

Temukan produk pengeras beton berkualitas dari PT Sobute Global Indonesia.

Sobute Global Indonesia siap membantu memenuhi kebutuhan Anda dalam menghasilkan suatu bangunan yang kuat dan kokoh.

Hubungi Kami segera!

Baca selengkapnya...
Your Message Has Been Sent..