Ada banyak hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan dalam konstruksi demi bangunan berdiri kokoh dan aman. Selain bahan yang berkualitas, tulangan sengkang menjadi komponen yang harus ada dalam proses pembangunan.
Tulangan Sengkang berupa batang baja bulat atau segi empat dalam struktur beton.
Mari kita pahami fungsi penting komponen yang satu ini.
Pemahaman Tulangan Sengkang
Tulangan sengkang atau tulangan kolom adalah salah satu elemen penting dalam struktur beton bertulang yang menjadi penguat transversal atau arah yang sama dengan tegangan geser pada elemen struktur beton seperti kolom dan balok.
Tulangan ini berbentuk lingkaran atau segi empat yang melingkupi tulangan utama pada struktur beton. Bahan dari tulangan ini umumnya berbahan baja tulangan dengan sifat elastis dan kuat pada tekanan, serta tahan korosi.
Penggunaan komponen ini akan menjadikan kolom menyatu dengan baik dan tidak mudah bergeser serta pecah. Dengan pemasangan tulangan, keutuhan struktur beton saat terkena gempa atau angin kencang dapat bertahan dengan kokoh dan aman.
Fungsi Tulangan Sengkang
Fungsi utama dari tulangan ini untuk menahan gaya geser dan memastikan stabilitas serta kekuatan tulangan agar tidak mudah bergeser berlebihan saat terkena beban.
Saat menerima beban vertikal atau horizontal, gaya geser akan muncul yang bisa membuat keretakan bahkan keruntuhan pada beton. Dengan tulangan yang dipasang, akan membantu menahan dan mendistribusikan gaya geser tersebut.
Selain menahan gaya geser, fungsi sengkang lainnya adalah mencegah keruntuhan geser, yang bisa terjadi saat beton tidak bisa lagi menahan gaya geser sehingga balok mengalami kegagalan struktural.
Selanjutnya, tulangan ini dapat menjadi penahan tengkuk atau buckling, dimana semakin panjang kolom pada bangunan, kekuatan penampang akan berkurang dan masalah pada buckling akan bertambah.
Tulangan utama akan mengikat pada elemen-elemen struktur beton, sehingga berfungsi juga untuk membantu tetap berada di posisi yang tepat selama proses pengecoran beton.
Tulangan kolom juga membantu dalam meningkatkan kekuatan pada sambungan pertulangan. Sehingga, saat posisi jarak antar sengkang jauh, tulangan dapat memperkuat.
Ukuran pada Tulangan Sengkang
Ukuran pada tulangan ini disesuaikan dengan kebutuhan pemasangan dan beberapa faktor lainnya, seperti jenis dan ukuran struktur yang akan dipasang, beban yang diterima dan standar lainnya dalam desain beton bertulang.
Diameter tulangan yang umum digunakan antara 6 mm hingga 10 mm, tergantung kebutuhan struktur. Untuk kolom berukuran kecil, digunakan tulangan berdiameter 6 mm hingga 8 mm. Sementara untuk kolom dan balok besar atau dengan beban tinggi, tulangan berdiameter 10 mm dapat digunakan.
Selain itu, jarak pemasangan antar tulang atau disebut pitch, merupakan jarak vertikal antara satu sengkang dengan sengkang lainnya. Umumnya, jarak tersebut berkisar antara 100 mm hingga 200 mm. Jarak antar sengkang dapat lebih rapat untuk meningkatkan kekuatan tambahan.
Contoh perhitungan :
Kolom tulangan dengan tinggi 7 meter dengan jarak pemasangan 16 cm atau 0,16 m. Jadi dapat dihitung dengan cara 7 : 0,16 cm = 43 cm. Maka, disimpulkan terdapat sekitar 43 tulangan yang dibutuhkan dalam pembangunan tersebut.
Menghitung panjang total tulangan dengan cara, dalam ukuran panjang 30 m. Dengan panjang tulangan di pasaran berukuran 12 meter. Jadi, dapat dihitung dengan cara, 30 : 12 = 2,5. Jadi, jumlah tulangan sengkang yang dibutuhkan adalah 2,5 buah atau 3 buah.
Penutup
Tulangan sengkang menjadi elemen inti dalam struktur beton bertulang yang sangat dibutuhkan untuk menahan gaya geser, mencegah kerobohan bangunan dan meningkatkan kekuatan tulangan utama, pondasi dan keutuhan struktur pada beban.
Penggunaan tulangan sengkang yang tepat akan meningkatkan kekuatan dan daya tahan struktur beton, sehingga keselamatan dan stabilitas bangunan lebih tinggi.
***
Butuh beton berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya.
Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda.
Butuh info lengkap? Hubungi Kami.