Artikel

2512031tzyX2rn0KoH7RMAa48JuOIYmFPxZ3e6pvkCwlShqfbV5UTBjLNgiDdGW9sQ.jpg

Jenis Material Dinding Terbaik: Kelebihan Dan Kekurangan!

2 December 2025

Dinding adalah bagian struktur bangunan yang difungsikan sebagai pembatas ruang, penyangga struktur, hingga memberikan nilai estetika pada sebuah bangunan. 


Berbagai fungsi dari elemen struktural yang tegak lurus ini mengharuskannya dibuat dengan material dinding yang tepat untuk memastikan kekuatan, kenyamanan, serta tampilan yang sesuai dengan kebutuhan dan desain rumah atau bangunan. 


Ini beberapa jenis material dinding terbaik dan karakteristiknya yang membantu Anda agar tidak kebingungan. Apa saja? 


material dinding beton

 

Batu Bata


Berbahan tanah liat yang dibakar hingga mengeras, material ini mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap cuaca dan api serta memberikan isolasi termal yang cukup baik. Umumnya, bata bata digunakan untuk desain bangunan rustic atau industrial. 

 

Kelebihan


- Harga lebih terjangkau 
- Mampu menyerap suhu panas sehingga lebih aman digunakan untuk bangunan
- Struktur lebih kuat dan kokoh

 

Kekurangan


- Memerlukan waktu untuk proses pemasangan
- Memiliki bobot yang cukup besar dan berat, perlu pondasi kuat saat menggunakannya
- Perlu plester dan finishing agar lebih rapi 

 

Batako


Berbahan dari campuran semen, pasir, serta air yang dicetak dalam balok, dengan ukuran lebih besar daripada batu bata tapi berbobot lebih ringan daripada batu merah. 

 

Kelebihan


- Pemasangan lebih cepat 
- Bobotnya lebih ringan 
- Harga relatif lebih murah

 

Kekurangan


- Tidak memiliki daya serap panas yang baik
- Perlu finishing tambahan agar lebih estetik 
- Diperlukan perawatan ekstra agar tidak mudah retak
- Mudah menyerap air, sehingga perlu lapisan anti-air tambahan.

 

Beton Pracetak


Beton memang sudah tak diragukan lagi sebagai material tahan lama dan kokoh. Penggunaannya tak hanya untuk bangunan, namun termasuk struktur dinding, khususnya untuk konstruksi yang membutuhkan ketahanan tinggi.

 

Kelebihan


- Kuat dan daya tahan tinggi pada tekanan
- Lebih cepat dalam pemasangan karena berbentuk panel
- Dapat digunakan untuk bangunan bertingkat tinggi

 

Kekurangan


- Harga lebih mahal daripada jenis lainnya
- Perlu tenaga ahli untuk pemasangan

 

dinding bata

 

Bata Ringan (Hebel)


berbahan dari pasir silika, semen, kapur, dan bahan kimia aerasi yang membentuk pori-pori udara. Sesuai namanya, material ini lebih ringan daripada bata merah dan batako.

 

Kelebihan


- Punya isolasi termal dan suara yang baik
- Pemasangan lebih mudah dan cepat
- Lebih ramah lingkungan 

 

Kekurangan


- Perlu perekat khusus 
- Harga lebih mahal daripada jenis batako
- Kurang kuat pada benturan keras

 

Gypsum


Material yang satu ini berbobot ringan yang kerap digunakan untuk partisi dalam ruangan. Berbahan dari kalsium sulfat dan bahan tambahan lainnya.

 

Kelebihan


- Mudah dipasang dan diperbaiki
- Cocok untuk interior dan menambah visual ruangan
- Bisa digunakan sebagai desain plafon dan dinding 

 

Kekurangan


- Tidak tahan air dan kelembaban
- Kurang kuat jika dibandingkan dengan dinding batu bata atau beton

 

Kayu


Material alami dengan kesan hangat dan estetik. Memiliki berbagai jenis kayu dengan kualitas masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan. 

 

Kelebihan


- Mudah dalam pemasangan
- Disesuaikan dengan kebutuhan
- Tampilan yang alami dan elegan
- Berfungsi sebagai insulasi termal yang baik

 

Kekurangan


- Rentan diserang rayap dan jamur
- Memerlukan perawatan rutin agar tetap awet

 

material dinding kayu

 

Kaca


Material transparan ini sering digunakan untuk tambahan pencahayaan alami dalam ruangan, termasuk untuk bagian dinding. Bisa berupa kaca tempered, laminated, atau kaca blok.

 

Kelebihan


- Sebagai tambahan pencahayaan alami dalam ruangan
- Sering digunakan untuk bangunan desain minimalis dan modern
- Mudah dibersihkan dan tahan terhadap kelembaban

 

Kekurangan


- Perlu tambahan penutup agar ruang privasi tetap aman
- Mudah pecah sehingga harus diperhatikan kualitasnya

 

Panel GRC (Glass Fiber Reinforced Cement)


Campuran semen dan serat kaca membuat bahan GRC juga menjadi pilihan tepat untuk material dinding. Digunakan untuk interior dan eksterior bangunan.

 

Kelebihan


- Tahan pada air dan kelembaban
- Bobot ringan dan mudah dalam pemasangan
- Tidak mudah terbakar 

 

Kekurangan


- Harga relatif mahal
- Butuh tenaga profesional dalam pemasangan

 

Bambu


Selain kayu, bambu juga material dinding yang alami, fleksibel dan ringan.
Umumnya bahan ini digunakan untuk bangunan tradisional dan berkonsep ramah lingkungan.

 

Kelebihan


- Lebih estetik dan alami
- Dinilai ramah lingkungan

 

Kekurangan


- Tidak untuk lingkungan dengan cuaca ekstrem
- Rentan serangan rayap dan hama lainnya
- Perlu perawatan khusus untuk meningkatkan daya tahan

 

Kesimpulan

 

Pemilihan material dinding harus disesuaikan dengan kebutuhan dan desain, serta anggaran yang akan digunakan. Dengan memahami karakteristik setiap material, Anda dapat memilih material dinding terbaik yang sesuai dengan kebutuhan konstruksi Anda.


Untuk kebutuhan beton terbaik, gunakan produk dari
Sobute Global Indonesia


Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
2511269SxhatizDXW8bdnApGE6NHeRVkUoPCKmyJvf2O541Iqcjsu70LlwTFrY3QgM.jpg

Abu Terbang Untuk Beton: Pemanfaatan Dan Keunggulannya

28 November 2025

Beton menjadi bahan bangunan untuk berbagai infrastruktur. Untuk memaksimalkan penggunaan dan kualitas material ini, diperlukan material yang disebut abu terbang. 

Abu terbang dapat menambah kemampuan kerja, kekompakan, penyelesaian, hingga ketahanan beton, serta memecahkan banyak masalah pada beton. Akan tetapi, penggunaan produk ini harus digunakan dengan hati-hati. 

Perlu pemahamanan yang memadai terkait penggunaannya dalam beton. Mari kita pahami bersama. 

 

Apa Itu Abu Terbang?

 

Manfaat Abu Terbang pada Beton

Abu terbang atau fly ash adalah residu yang tersisa dari pembakaran batu bara. Fly ash bercampur dengan gas buang yang dihasilkan ketika bubuk batu bara digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik. 

Material ini berbentuk partikel halus dan memiliki komposisi utama berupa silika (SiO2), alumina (Al2O3), besi oksida (Fe2O3), serta kapur (CaO) yang bereaksi dengan kalsium hidroksida untuk membentuk semen.. Karena kandungan tersebut, abu terbang sering digunakan dalam berbagai aplikasi, salah satunya dalam industri konstruksi sebagai bahan tambahan pengganti semen pada beton. 

Abu terbang yang dipilih dengan tepat akan bereaksi dengan kapur untuk membentuk CSH–produk semen yang sama seperti pada semen portland. Reaksi tersebut dalam beton ini meningkatkan kekuatan. Biasanya, abu terbang ditambahkan ke beton struktural sebanyak 15-35 persen dari berat semen, namun sampai 70 persen ditambahkan untuk beton massa pada bendungan, perkerasan beton yang dipadatkan dengan roller, dan area parkir. 

 

Pemanfaatan Abu Terbang dalam Beton

 

Manfaat Abu Terbang pada Beton

 

Berikut adalah beberapa pemanfaatan utama abu terbang dalam beton:

 

Sebagai Pengganti Sebagian Semen

Material ini dapat menggantikan penggunaan semen dalam campuran beton. Penggantian ini dapat mengurangi biaya produksi beton, serta mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan semen berlebih. 

 

Meningkatkan Kekuatan Beton

Dengan reaksi pozzolanik yang menghasilkan senyawa kalsium silikat hidrat dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kekuatan beton dalam jangka panjang. 

 

Lebih Tahan pada Sulfat dan Alkali-Silika

Kandungan silika dan alumina dalam abu terbang membantu mengurangi porositas beton dan meningkatkan ketahanan pada sulfat dan reaksi alkali-silika. Ini penting untuk konstruksi di lingkungan dengan kadar sulfat tinggi. 

 

Mengurangi Permeabilitas Beton

Beton yang mengandung abu terbang memiliki permeabilitas yang lebih rendah. Jadi dapat mengurangi risiko penetrasi air dan zat kimia yang dapat merusak struktur beton. Selain itu, beton yang diolah dengan material ini menghasilkan produk yang lebih padat, karena ukuran pori-pori berkurang. 

 

Lebih Hemat

Penggunaan material ini dinilai lebih hemat karena hanya dapat menjadi bahan pengganti semen. 

 

Kekurangan Abu Terbang dalam Beton

 

Manfaat Abu Terbang pada Beton

 

Proses Pengerasan Lebih Lama 

Beton yang mengandung abu terbang cenderung memiliki waktu pengerasan awal yang lebih lama dibandingkan beton biasa, terutama pada suhu rendah.

 

Kualitas Bervariasi

Abu terbang dapat berkualitas buruk dapat meningkatkan permeabilitas. Jenis abu terbang lainnya harus ditingkatkan kualitasnya, dan beberapa jenis tidak dapat ditingkatkan kualitasnya secara memadai untuk digunakan dalam beton.

 

Ketersediaan yang Terbatas 

Tidak semua wilayah memiliki sumber abu terbang dalam jumlah besar, sehingga transportasi abu terbang dapat meningkatkan biaya.

 

Kandungan Abu Terbang 

Material dengan kandungan karbon tinggi cenderung menggunakan lebih banyak air dan juga menggelapkan beton. Tidak disarankan untuk menggunakan abu terbang dengan kandungan karbon tinggi (lebih dari 5 persen), tetapi jika harus digunakan, kandungan udara yang tepat dapat dicapai dengan meningkatkan dosis agen penangkap udara.

 

Kesimpulan

 

Abu terbang menjadi bahan tambahan yang sangat berguna dalam industri konstruksi, khususnya sebagai bahan pengganti semen dalam beton. Penggunaannya dapat meningkatkan kekuatan, daya tahan, serta efisiensi biaya dalam proyek konstruksi. 

 

Namun, penting untuk memahami karakteristik abu terbang yang digunakan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan konstruksi agar mendapatkan hasil yang optimal.

 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
251124iun5KdCAcPz4qfmGyYvegRLXFW6UMh8tHB9NbJ0Vxp1Zj72ESTlOsakwrQIo.jpg

Plum Concrete: Kegunaan, Serta Kelebihan Dan Kekurangannya

25 November 2025

Apakah Anda pernah mendengar tentang plum concrete atau beton plum? Ini adalah jenis beton yang tidak biasa, karena bentuknya tidak rata seperti pada umumnya. Beton plum tampak sangat kasar, karena menggunakan bebatuan besar sebagai bahan dasarnya.

Apa fungsi dari plum concrete? Apakah serupa dengan beton semen biasa? Cari tahu penjelasan selengkapnya, yuk!


 

Apa Itu Plum Concrete?

 

Keunggulan Beton Plum

 

Plum concrete adalah jenis campuran beton yang digunakan untuk pekerjaan konstruksi tertentu, terutama di area yang membutuhkan pengisian ruang besar dengan material ekonomis tanpa menghilangkan kekuatan struktural. 

Beton plum terbentuk dari adukan beton biasa yang ditambahkan dengan material batu besar atau agregat kasar (plum stone). Batu besar yang digunakan dalam proses tersebut biasanya berdiameter 150 mm hingga 300 mm. 

Rasio campuran antara beton biasa dan batu plum biasanya berkisar 60:40 hingga 50:50, tergantung pada kebutuhan struktur di tempat konstruksi. 

 

Baca Juga: Ingin Punya Bangku Beton? Ini Kelebihan dan Cara Buatnya!


 

Kegunaan Plum Concrete dalam Dunia Konstruksi

 

fungsi plum beton

 

Secara umum, plum concrete banyak digunakan di area yang tidak membutuhkan kekuatan tinggi namun memerlukan pengisian besar untuk kestabilan. 

Atas dasar itu, aplikasi beton plum dalam dunia konstruksi adalah sebagai berikut:

 

1. Permukaan Miring atau Tidak Rata

 

Plum concrete dapat digunakan untuk meratakan tanah miring atau tidak rata di bawah fondasi. Secara khusus, jenis beton ini memberikan keseimbangan tambahan pada tanah yang miring.


2. Bendungan dan Jembatan

 

Beton plum diperlukan untuk mengisi struktur pada bendungan dan jembatan. Hal ini karena material plum yang digunakan memiliki batas ukuran hingga 150 mm, sehingga turut memastikan kekuatan struktur yang optimal.

 

3. Saluran Air

Beton plum cocok untuk meratakan permukaan dasar saluran air. Sebab, jenis beton ini sangat kuat dan tahan terhadap tekanan bawah tanah.

 

4. Tanggul Jalan

Plum concrete sangat umum dimanfaatkan dalam konstruksi tanggul jalan untuk melindungi fondasi tanah, utamanya di lereng gunung.
 

5. Fondasi Mesin

Beton plum juga sangat cocok untuk fondasi mesin, yang nantinya menopang beban dinamis berupa getaran oleh mesin dan beban statis.


 

Kelebihan dan Kekurangan Beton Plum 

 

Plus minus plum beton

 

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan beton plum dalam dunia konstruksi:

 

Kelebihan Plum Concrete:

 

1. Lebih ekonomis dibandingkan beton biasa, sehingga cocok untuk proyek berskala besar dengan anggaran terbatas.

2. Ramah lingkungan, karena dapat memanfaatkan batu lokal sebagai bahan pengisi (campuran).

3. Mempercepat pekerjaan konstruksi di area dengan kebutuhan pengisian besar.

 

Kekurangan Plum Concrete

 

1. Jenis beton ini kurang cocok untuk struktur yang membutuhkan kekuatan tinggi atau presisi, seperti halnya tiang beton.

2. Penggunaan plum concrete harus direncanakan dengan matang, sehingga distribusi beban bisa benar-benar merata.


 

Kesimpulan

 

Beton plum adalah solusi praktis dan ekonomis dalam konstruksi yang membutuhkan material pengisi besar dengan kekuatan menengah. 

Perpaduan beton biasa dan batu besar pada bahan dasarnya membuat plum concrete cocok untuk proyek infrastruktur yang melibatkan keseimbangan lahan dan/atau dinding gravitasi. Penggunaan jenis beton ini secara strategis juga dapat membantu mengurangi biaya proyek tanpa mengurangi kualitas struktur secara keseluruhan.

 

***

 

Membutuhkan pasokan admixture untuk beton yang lebih berkualitas dan bermutu? Percayakan saja pada PT. Sobute Global Indonesia!

 

Kami adalah perusahaan yang menyediakan admixture terbaik, dan ditenagai oleh profesional berpengalaman yang menangani serta menyuplai berbagai proyek di Indonesia. Wujudkan beton impian Anda bersama PT Sobute Global Indonesia! 

 

Penasaran? Cari tahu selengkapnya dengan klik hubungi kami!

Baca selengkapnya...
2511244h9lFQHt3T0NGRObCeZcugo5rqPpkxLEa7d6wIUBvmi1SDzJAnXjsV2yWfKY.jpg

Mengenal Uji Kelly Ball Demi Beton Lebih Berkualitas

21 November 2025

Sifat beton segar adalah mudah dikerjakan dalam hal pengecoran seperti pencampuran, penempatan, pemadatan, dan penyelesaian dengan lancar.

Untuk mengevaluasi kondisi beton, ada berbagai pengujian yang dapat dilakukan, salah satunya uji Kelly Ball. 

Mari kita bahas apa uji Kelly Ball dan fungsinya. 


 

Apa itu Uji Kelly Ball untuk Beton?

 

Pengujian kelly beton berkualitas

 

Uji Kelly Ball merupakan metode digunakan untuk menilai kemampuan kerja atau konsistensi beton yang baru dicampur. Uji ini memberikan nilai  kemampuan beton untuk ditempatkan, dipadatkan, dan diselesaikan secara efektif selama konstruksi. 

Metode uji ini telah dikembangkan sebagai alternatif cepat untuk melihat kekuatan beton. Jenis uji ini dapat dilakukan dengan cepat dan hasil akhirnya dapat dikorelasikan dengan nilai kemerosotan.

Kemampuan kerja beton dalam pengujiannya ditentukan dari kedalaman penetrasi belahan logam yang dipasang pada batang, kemudian dijatuhkan dalam beton segar. Belahan logam atau bola berdiameter 152 mm dan berat 13,6 kg. Itu sebabnya, pengujian ini disebut juga sebagai uji penetrasi bola.

 

Fungsinya 

 

- Menentukan kemampuan kerja beton segar.

- Menilai kemampuan beton untuk dituang, dipadatkan, dan diselesaikan.

- Menguji beton saat dituang ke dalam cetakan.


 

Prosedur Uji Kelly Ball

 

- Ambil sejumlah besar beton yang baru dicampur dan tuangkan ke dalam wadah. Pastikan wadah memiliki lebar yang cukup untuk menampung alat pengujian.

- Kedalaman beton yang dituang harus minimal 20 cm.

- Kemudian ratakan permukaan beton menggunakan alat yang sesuai lalu posisikan alat pada permukaan beton yang diratakan menggunakan pegangan yang disediakan.

- Tempatkan alat tersebut sehingga rangka berada di permukaan beton, dan bagian tengah bola logam berjarak minimal 23 cm dari wadah.

- Lepaskan pegangan dan biarkan bola menembus beton, catat nilai penetrasi dari batang pengukur. 

- Agar lebih pasti, Anda bisa mengulangi prosedur.

- Kemudian hitung nilai rata-rata dari semua hasil yang diperoleh.

 

Kelebihan Uji Kelly Ball

 

- Uji penetrasi bola tidak perlu peralatan yang kompleks, sehingga dapat dilakukan dengan cepat daripada uji slump.

- Untuk mendapatkan hasil yang langsung dan cepat, pengujian ini dapat dilakukan pada beton segar di lapangan atau di bekisting. 

- Hasil lebih tepat dan akurat dalam uji penetrasi bola daripada uji slump.

 

Kekurangan Uji Kelly Ball 

 

- Saat melakukan pengujian, permukaan beton harus diratakan.

- Beton dengan ukuran agregat besar tidak dapat digunakan dalam pengujian ini karena dapat mempengaruhi hasil. 

 

alat uji kelly beton

 

Kesimpulan

 

Dengan mengukur penetrasi dalam sampel beton, uji Kelly Ball menawarkan cara praktis untuk mengukur aliran dan plastisitas beton. 

Oleh karena itu, untuk pemeriksaan rutin kemampuan kerja untuk tujuan pengendalian kualitas, pengujian ini sangat layak digunakan. 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
2511241mZeWpsXgrDLxNKR6C8Q24dzavJGcfPIkO3YBHtiq0MUo9bynS7hjATFVluw.jpg

Tips Penting Pengecoran Beton Saat Hujan Dan Cuaca Dingin!

18 November 2025

Cuaca dingin yang disertai hujan menjadi tantangan besar dalam industri konstruksi, terutama dalam proses pengecoran beton. Suhu yang rendah dan kelembaban yang tinggi dapat memperlambat proses pengerasan, meningkatkan resiko retak, dan mengurangi kekuatan beton.

 

Selain itu, campuran beton yang bercampur dengan air hujan dapat mempengaruhi hasil akhir campuran beton menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, dibutuhkanlah cairan khusus dan teknik tertentu untuk menghindari kesalahan dalam pengecoran beton.

 

Dampak Cuaca Dingin pada Beton

 

Kondisi cuaca yang ekstrim seperti cuaca dingin dan musim hujan dapat menghambat proses pengerasan beton. Berikut adalah 3 dampak utama yang perlu diketahui:

 

  1. Keterlambatan pengerasan dan penguatan beton

Suhu yang rendah memperlambat hidrasi, sementara hujan dapat mencampurkan air berlebih ke dalam beton. Akibatnya, beton membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengeras dengan sempurna. Hal ini dapat menunda progres dan meningkatkan biaya proyek.

 

  1. Resiko pembekuan beton dan tercampur air berlebih

Cuaca dingin membuat air dalam beton membeku dan retak. Di musim hujan, air berlebih pada beton dapat membuat cairan terlalu encer dan melemahkan strukturnya.

 

  1. Kerusakan akibat siklus pembekuan dan pencairan

 

Temperatur pada pengecoran Beton saat hujan

 

Beton yang terkena hujan dan membeku bisa mengalami keretakan dan lapisan permukaannya mengelupas.

 

Temperatur Ideal untuk Proses Pengecoran Beton

 

Menurut ACI 306R-16, temperatur ideal untuk pengecoran beton tergantung pada kondisi dan jenis beton yang digunakan. 

  1. Beton dengan ketebalan <12 inch, suhu yang direkomendasikan adalah 10℃.

  2. Beton dengan ketebalan 12-36 inch, suhu yang direkomendasikan adalah ≥ 5℃.

  3. Beton dengan ketebalan >36 inch, suhu yang direkomendasikan adalah ≥ 2℃.

  4. Beton dengan kandungan semen tinggi atau campuran khusus ≥ 13℃.

 

Temperatur beton tidak dianjurkan <4℃ selama proses perlindungan awal. Tujuannya adalah untuk mencegah dampak buruk yang mungkin dihasilkan dari suhu rendah seperti proses pengerasan beton menjadi lebih lambat dan menyebabkan kerusakan struktural pada campuran beton.

 

Metode Perlindungan Beton pada Cuaca Dingin dan Hujan

 

Ketika melakukan pengecoran beton di cuaca yang dingin atau musim hujan, diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan beton dapat mengeras dengan baik, memiliki kekuatan yang baik, serta menghindari kerusakan akibat suhu rendah atau kelebihan air.

 

  1. Menggunakan bahan tambahan

 

 

Melindungi pengecoran beton saat cuaca hujan

 

Bahan tambahan yang dapat digunakan adalah admixtures. Jenis admixtures yang dapat digunakan seperti antifreeze admixtures dan accelerating admixtures.

 

  1. Menggunakan terpal untuk melindungi area pengecoran

 

Terpal atau plastik yang tahan air dapat digunakan untuk mencegah air hujan bercampur dengan beton segar dan membantu menjaga kestabilan suhu pada cuaca yang dingin. Penggunaan terpal ini juga dapat mengurangi paparan angin yang dapat menyebabkan beton mengering terlalu cepat.

 

  1. Memanaskan material beton

 

Memanaskan air dan agregat sebelum melakukan proses pencampuran dapat menjaga temperatur beton. Ini juga berguna saat musim hujan ketika air hujan bercampur dengan beton yang dapat mengganggu reaksi hidrasi. Namun, jangan sampai overheating yang dapat mempengaruhi kualitas beton.

 

  1. Menutup beton langsung setelah pengecoran

 

Tujuannya adalah untuk mencegah air hujan masuk ke permukaan beton yang masih basah, menjaga suhu beton tetap stabil, dan menghindari penguapan air yang terlalu cepat.

 

  1. Memantau suhu beton dan perubahan cuaca

 

Setelah proses pengecoran selesai, penting untuk selalu memantau suhu beton agar dapat mengeras dengan baik. Temperatur beton tidak boleh turun di bawah 4℃ untuk mencegah terjadinya pembekuan. Selain itu, memantau perkiraan cuaca sebelum pengecoran dapat membantu dalam menentukan waktu yang paling aman untuk melakukan pengecoran.


 

Kesimpulan

 

Pengecoran beton di cuaca dingin dan hujan memerlukan perlindungan ekstra agar pengerasan berjalan optimal dan struktur tetap kuat. Dengan langkah yang tepat, Anda dapat memastikan beton tetap berkualitas dan proyek berjalan lancar meskipun kondisi cuaca ekstrim.


 

***

 

Temukan produk pengeras beton berkualitas dari PT Sobute Global Indonesia.

 

Sobute Global Indonesia siap membantu memenuhi kebutuhan Anda dalam menghasilkan suatu bangunan yang kuat dan kokoh.

 

Hubungi kami segera!

Baca selengkapnya...
251117p0BtraVKMTqCw9hE7GzdeIfZcRS6ibuko1sLFQXWDnm85NAJHUO2gljx3Py4.jpg

Mau Bangun Rumah? Kenali 11 Bahan Wajib Ini!

11 November 2025

Memilih bahan bangunan untuk kebutuhan konstruksi, menjadi hal krusial sebagai penentu kekuatan, daya tahan, dan estetika suatu struktur. Pemilihan bahan bangunan yang tepat tentu bergantung pada jenis proyek, anggaran, serta kondisi lingkungan. 

Ini berikut beberapa pilihan bahan bangunan yang sering digunakan dalam konstruksi. 

 

bahan bangunan terbaik

 

Beton

Beton menjadi salah satu bahan bangunan yang paling sering digunakan dalam pembangunan jenis apapun. Baik untuk pondasi, balok dan kolom karena dikenal memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi. Beton terdiri dari campuran semen, pasir, agregat, dan air. 

 

Fungsinya antara lain:

- Sebagai material utama dalam struktur bangunan seperti pondasi, balok, kolom, dan dinding.

- Punya daya tahan tinggi terhadap tekanan dan cuaca ekstrem.

- Dapat dicetak dalam berbagai bentuk sesuai kebutuhan. 

 

Baja

Baja menjadi bahan bangunan yang banyak digunakan untuk bangunan tahan gempa, seperti bangunan jembatan atau bangunan bertingkat. Material ini terkenal dengan kekuatan tarik dan fleksibilitasnya. 

 

Fungsinya : 

- Menjadi rangka utama konstruksi yang butuh ketahanan terhadap beban besar.

- Digunakan dalam pembuatan jembatan, tiang pancang, dan rangka atap.

- Mampu menciptakan kestabilan struktur karena sifatnya kuat namun ringan. 

 

Beton berkualitas tinggi

 

 

Batu Bata

 

Batu bata adalah bahan bangunan yang sudah ada sejak lama dan masih digunakan sampai saat ini. Berbahan dasar dari tanah liat yang dibakar, material ini memiliki warna kemerahan dan kerap digunakan untuk pembuatan dinding bangunan karena ketahananan pada cuaca. 

 

Fungsinya : 

- Material pembuatan dinding bangunan.

- Mampu menciptakan kekuatan dan kestabilan struktur.

- Memiliki sifat tahan api dan isolasi termal yang baik.

 

Kayu

Kayu disebut sebagai bahan bangunan alami karena berasal dari pohon dan tumbuhan berserat.  Material ini digunakan dalam berbagai jenis konstruksi, seperti kerangka rumah hingga elemen dekoratif. 

 

Fungsinya :

- Berguna untuk menopang atap rumah, rangka, lantai hingga dinding. 

- Memiliki sifat insulasi alami terhadap suhu dan suara.

- Mudah digunakan dan dipotong sesuai kebutuhan. 

 

Bahan bangunan berkualitas tinggi

 

Semen

Semen menjadi bahan perekat untuk pemakaian beton, batu bata, dan mortar. Material ini termasuk yang selalu dibutuhkan dalam pembangunan. Semen diproses dengan tanah liat yang mengandung SiO2, Fe2O3, Batu silica dan kandungan lainnya. 

 

Fungsinya :

- Mengikat bahan bangunan, seperti batu bata dan beton sebagai perekat. 

- Menjadi bahan campuran beton untuk meningkatkan daya rekat.

- Sebagai penguat struktur bangunan agar lebih tahan lama.

 

Pasir

Material yang satu ini juga menjadi agregat halus yang menjadi campuran dalam pembuatan bahan bangunan lainnya, seperti beton, mortar, dan plesteran dinding. Pasir memiliki berbagai jenis yang digunakan sesuai kebutuhan. 

 

Fungsinya :

- Bahan agregat halus dalam beton untuk meningkatkan kekuatan dan daya rekat.

- Bahan pendukung adukan plesteran dinding.

- Menjadi bahan dasar dalam berbagai jenis konstruksi. 

 

 

Keramik

Keramik kerap digunakan sebagai material pelapis lantai dan dinding. Diolah dengan tanah liat yang dibakar, keramik dipasang untuk menciptakan suhu ruangan lebih sejuk.  Keramik dipasang dengan perekat saat akan ditempel di dinding atau lantai. 

 

Fungsinya :

- Banyak digunakan untuk perumahan, perkantoran hingga fasilitas umum.

- Memiliki daya tahan tinggi pada air dan kelembaban, sehingga sering dipasang di kamar mandi dan dapur.

- Untuk keindahan interior dengan beragam pilihan warna dan motif. 

 

Kaca

Kaca juga menjadi material yang kerap digunakan pada bagian jendela, pintu, dinding partisi, bahkan atap bangunan modern. Material ini dipasang sebagai pelapis pada pintu jendela dan bagian lainnya. 

 

Fungsinya :

- Meningkatkan pencahayaan alami ke dalam ruangan.

- Digunakan sebagai elemen desain arsitektur untuk meningkatkan estetika bangunan.

- Menjadi isolasi termal dan suara sesuai jenis kaca yang digunakan.

 

Aluminium

Aluminium menjadi jenis material bangunan yang ringan, dengan daya tahan tinggi terhadap korosi. Umumnya, digunakan untuk pembuatan jendela, pintu, dan atap. 

 

Fungsinya :

- Biasanya untuk pembangunan fasad bangunan modern.

- Memiliki sifat tahan terhadap cuaca, cocok untuk jendela dan pintu.

- Mudah dibentuk dan memiliki bobot ringan.

 

penggunaan beton terbaik

 

PVC (Polyvinyl Chloride)

PVC adalah bahan bangunan berbasis plastik yang banyak digunakan untuk pipa, atap, dan panel dinding. 

 

Fungsinya : 

- Untuk bagian atap, saluran air dan sistem drainase.

- Digunakan dalam pembuatan plafon dan panel dinding.

- Memiliki sifat tahan air dan anti karat.

 

Gypsum

Gypsum juga menjadi jenis bahan bangunan yang digunakan untuk pembuatan plafon dan dinding partisi. 

 

Fungsinya : 

- Sebagai plafon rumah yang ringan dan estetis.

- Sebagai material partisi ruangan dalam konstruksi interior.

- Memiliki daya tahan terhadap api dan mudah dipasang.

 

Kesimpulan

Bahan bangunan tentu perlu dipahami dengan jelas agar pemilihan dilakukan dengan tepat demi menentukan kekuatan struktur, meningkatkan estetika serta efisiensi biaya pembangunan. 

Dengan memahami fungsi dari masing-masing bahan bangunan, para pelaku konstruksi dapat membuat keputusan yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan proyek yang dikerjakan. 

Untuk kebutuhan beton terbaik, gunakan produk dari Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
251016jDCcwqIe02HvmO57tMuT4Nd9SQVoLk6XZaGyxArbYhFUWJf1RBpPKnislE38.jpg

Beton Vs Bata Merah: Mana Yang Lebih Kuat & Hemat?

23 October 2025

Dalam pekerjaan dalam konstruksi dan infrastruktur, pemilihan material bangunan jadi faktor krusial dalam menentukan kekuatan, ketahanan, serta efisiensi strukturnya. Dua material yang sering digunakan adalah beton dan bata merah. 

 

Kedua bahan bangunan ini kerap digunakan untuk pembuatan struktur dinding dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang membuat pemilihannya harus disesuaikan dengan kebutuhan proyek.


 

Baca Juga: Kenali Tahap Konstruksi Beton yang Benar


 

Mari kita bahas secara detail perbedaan antara beton vs bata merah.

 

Pengertian Beton dan Bata Merah 

 

Perbedaan Beton dan Bata Merah

 

Beton

 

Beton merupakan material bangunan dari bahan campuran semen, air, agregat (pasir dan kerikil), serta bahan tambahan lain seperti aditif atau serat. Bahan bangunan ini sering digunakan dalam berbagai elemen struktur, selain dinding, digunakan juga untuk lantai, dan kolom bangunan. 

 

Jenis beton yang digunakan dalam konstruksi dinding :

- Beton pracetak yang diproduksi di pabrik dalam bentuk panel atau blok siap pasang di berbagai lokasi proyek.

- Beton cor di tempat yakni beton yang dicetak langsung di lokasi dengan bekisting dan dituang sesuai desain yang diinginkan.

 

Bata Merah

 

Bata merah adalah material bangunan yang berbaan tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi hingga mengeras. Proses pembakaran tersebut menjadikan bata merah memiliki daya tahan yang cukup tinggi pada tekanan dan cuaca. Material ini sudah lama  digunakan dalam pembangunan dinding rumah dan bangunan lainnya.

 

Perbedaan Beton dan Bata Merah

 

Perbedaan Beton dan Bata Merah 

 

a. Kekuatan Tekan

Dari segi kekuatan tekannya, beton memiliki kekuatan sangat tinggi, khususnya saat diperkuat dengan tulangan besi. Sementara untuk bata merah memiliki kekuatan namun lebih rendah jika dibandingkan dengan beton. 

 

b. Daya Tahan terhadap Cuaca

Beton dinilai tahan pada air, api dan perubahan cuaca dan suhu ekstrem. Untuk ketahan pada bata, relatif tahan pada api namun lebih mampu menyerap air. 

 

c. Ketahanan terhadap Gempa

Beton lebih stabil jika diperkuat dengan struktur tambahan. Di sisi lain, bahan bata dinilai lebih fleksibel dalam menyerap getaran. 

Beton memiliki kekuatan tekan yang jauh lebih tinggi dibandingkan bata merah, terutama jika digunakan dalam bentuk pracetak atau diperkuat dengan tulangan besi. Namun, dalam hal fleksibilitas terhadap guncangan, bata merah lebih unggul karena dapat menyerap getaran lebih baik dibandingkan beton yang cenderung lebih kaku.

 

d. Proses Pemasangan dan Pengerjaan

 

Beton dalam hal pemasangan memang lebih cepat dibandingkan dengan bata merah karena dapat dipasangkan dalam bentuk panel atau blok yang siap dipasang. Akan tetapi, jika menggunakan beton cor, waktu pengerjaan bisa lebih lama karena perlunya waktu curing. 

Bata merah membutuhkan waktu lebih lama dalam hal pemasangan karena disusun satu per satu dengan semen atau mortar sebagai perekat. Namun, pengerjaan dinding dengan bata lebih mudah dilakukan. 

 

e. Efisiensi Termal dan Isolasi Suara

 

Bata merah punya keunggulan dalam hal isolasi panas, sehingga bangunan yang menggunakan bata merah cenderung lebih sejuk dibandingkan beton. Dari segi isolasi suara, bata merah juga lebih baik karena memiliki pori-pori kecil yang mampu meredam suara dengan lebih efektif dibandingkan beton solid.

 

f. Biaya 

Bata merah memiliki harga yang lebih murah per unit dibandingkan beton pracetak. Namun, pemasangan bata membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dan waktu pemasangan yang lebih lama, biaya bisa lebih tinggi.

Sementara, beton memang dinilai lebih mahal dalam produksi, tetapi memiliki keunggulan dalam efisiensi waktu pemasangan yang dapat menghemat biaya tenaga kerja.

 

 

Perbedaan Beton dan Bata Merah

 

 

Keunggulan dan Kelemahan 

 

Keunggulan Beton

 

✅ Kekuatan tekan tinggi, cocok untuk bangunan bertingkat tinggi

✅ Tahan terhadap air dan perubahan cuaca ekstrem

✅ Lebih cepat dalam pemasangan jika menggunakan pracetak

✅ Umur pakai lebih panjang dan minim perawatan

 

Kelemahan Beton

 

❌ Memerlukan alat berat untuk pemasangan pracetak

❌ Kurang fleksibel terhadap gempa jika tanpa penguatan

❌ Tidak memiliki isolasi panas yang baik, membuat bangunan lebih panas

 

Perbedaan Beton dan Bata Merah

 

Keunggulan Bata Merah

 

✅ Lebih fleksibel dalam menyerap guncangan gempa

✅ Memiliki isolasi panas dan suara yang baik

✅ Mudah ditemukan dan lebih terjangkau dalam harga satuan

✅ Tidak membutuhkan alat berat dalam pemasangan

 

Kelemahan Bata Merah

 

❌ Memerlukan waktu pemasangan yang lebih lama

❌ Menyerap air sehingga rentan terhadap kelembaban jika tidak dilapisi plester yang baik

❌ Kekuatan tekan lebih rendah dibandingkan beton


 

Kesimpulan

 

Pemilihan antara beton dan bata merah bergantung pada kebutuhan dan kondisi proyek konstruksi. Jika mengutamakan kekuatan struktural dan efisiensi waktu, beton jadi pilihan terbaik. Namun, jika ingin bangunan yang lebih sejuk dan memiliki isolasi suara lebih baik, bata merah adalah solusi yang lebih baik.

 

Semoga artikel ini membantu dalam memahami perbedaan beton dan bata merah dalam konstruksi.

 

**

 

Untuk kebutuhan beton terbaik, gunakan produk dari Sobute Global Indonesia

 

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Butuh informasi lebih lanjut? Hubungi kami!

Baca selengkapnya...
251016Y4XmUvFiWrxZTBG6IlqK0fDOcCjJbRupz7okN8eAn59d3MQgt1VyPsEaLwhH.jpg

Bagaimana Cara Mengukur Kandungan Udara Dalam Beton?

9 October 2025

Dalam dunia konstruksi, beton menjadi material utama yang digunakan dalam berbagai proyek pembangunan. Komponen beton sendiri tersusun atas campuran pasir, semen, agregat, dan air. Selain daripada komponen tersebut, beton juga mengandung sejumlah udara yang terperangkap di dalamnya. 

Udara ini bisa masuk ke dalam beton secara alami selama proses pencampuran atau sengaja ditambahkan dengan bahan tambahan khusus. Kehadiran udara dalam beton memiliki peran penting, yaitu untuk meningkatkan kualitas, ketahanan, serta daya tahan beton terhadap berbagai kondisi lingkungan.

 

Baca Juga: Tips Meningkatkan Daya Tahan Konstruksi Beton

 

Simak artikel berikut untuk mengetahui pentingnya kandungan udara dalam beton dan bagaimana cara mengukurnya.

 

 

Apa Itu Kandungan Udara dalam Beton?

 

 

Salah satu indikator untuk menilai kualitas beton adalah kadar udara yang terdapat di dalamnya. Kandungan udara dalam beton merupakan sejumlah gelembung udara yang terperangkap dan biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase. Keberadaan udara ini berfungsi untuk meningkatkan daya tahan beton terhadap siklus pembekuan dan pencairan (freeze–thaw cycles).

Siklus tersebut dapat menyebabkan retak dan kerusakan struktural jika tidak dikendalikan dengan baik. Karena itu, penting untuk memahami standar pemeriksaan kualitas beton, salah satunya dengan mengukur kadar udara secara tepat.

 

 

Pentingnya Mengukur Kandungan Udara dalam Beton

 

Penambahan udara dalam beton bertujuan untuk meningkatkan ketahanannya terhadap siklus pembekuan dan pencairan (freeze-thaw cycles), terutama di lingkungan yang tingkat kelembabannya tinggi. Dengan menggunakan air-entraining admixtures, gelembung udara kecil berukuran 0,01 mm hingga 1 mm dapat tersebar merata dalam campuran semen. Setelah beton mengeras, gelembung ini membentuk rongga udara yang berfungsi sebagai pelepas tekanan, mencegah retakan yang mungkin terjadi akibat air yang membeku di dalam pori-pori beton.

Kandungan udara dalam beton juga menjadi faktor penting dalam menentukan kualitas dan ketahanan beton. Bahkan beton yang tidak menggunakan air-entraining admixtures tetap mengandung udara dalam jumlah kecil, sekitar 1% hingga 2%, yang biasanya berasal dari udara terperangkap akibat proses pemadatan yang kurang optimal. 

 

 

Metode untuk Mengukur Kandungan Udara dalam Beton

 

 

Pressure Methods for Air Content

Metode ini merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur kandungan udara dalam beton segar dengan agregat normal. Namun, metode ini kurang cocok untuk jenis beton dengan agregat ringan. Terdapat dua jenis udara yang ada pada beton yaitu udara yang secara alami ada dalam campuran beton dan udara yang sengaja dimasukkan ke dalam campuran beton melalui admixture.

Metode ini memiliki dua jenis alat ukur tekanan untuk mengukur kandungan udara dalam beton:

 

Type A

Tipe ini menggunakan tekanan untuk memindahkan air ke dalam beton. Akan tetapi, tipe ini sangat jarang digunakan.

 

Type B

Tipe ini menggunakan prinsip penyetaraan tekanan yaitu memberikan ruang udara untuk proses pemadatan. Proses pengujian menggunakan tipe B dimulai dari persiapan sampel pengujian. Kemudian, ruang di atas beton diisi dengan air hingga penuh. Setelah itu, udara akan dipompakan ke dalam ruang udara hingga mencapai tekanan awal dan tombol dilepas sehingga udara dari atas masuk ke dalam wadah beton.

 

Volumetric Methods for Air Content

Metode ini dapat digunakan untuk mengukur kandungan udara untuk semua jenis beton, termasuk beton segar maupun berpori. Pengujian menggunakan metode ini dimulai dengan menyiapkan wadah pengujian yang berisi beton segar. 

Selanjutnya, menambahkan air dan alkohol isopropil ke wadah untuk mencegah terbentuknya busa berlebih. Setelah itu, wadah dapat dikocok dan memastikan semua udara keluar ke bagian atas. Jika terdapat busa berlebih dapat menambah alkohol untuk menguranginya.

 

Gravimetric Methods for Air Content

Metode pengukuran ini dilakukan dengan cara membandingkan berat dan volume campuran beton. Beton segar ditimbang untuk melihat kepadatannya. Lalu, volume total campuran bahan dihitung sesuai proporsinya masing-masing. Selisih volume beton dengan volume bahan dianggap sebagai kandungan udara.

 

 

Kesalahan Umum dalam Pengukuran Udara dalam Beton

 

 

Masalah umum yang mungkin terjadi ketika melakukan pengujian kandungan udara seperti kesalahan dalam pembacaan hasil, alat pengukuran rusak, dan menggunakan metode yang kurang tepat. 

Solusinya adalah untuk selalu membersihkan alat dari sisa beton atau kotoran dan memeriksa keakuratan alat sebelum proses pengujian dimulai. Selain itu, pastikan pengambilan sampel dilakukan dengan benar dan pemadatan beton dilakukan secara sempurna.

 

 

Kesimpulan

 

Mengukur kandungan udara dalam beton menjadi salah satu cara untuk memastikan kualitas dan daya tahan struktur bangunan. Beberapa metode yang dapat digunakan seperti pressure method, volumetric method, dan gravimetric method.

Namun, perlu diperhatikan bahwa bisa saja terjadi kesalahan dalam proses pengukuran, baik itu dari menggunakan metode yang kurang tepat dan pengambilan sampel yang salah.

 

***

 

Anda memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Serahkan pada PT. Sobute Global Indonesia.

Dengan tenaga ahli berkompeten dan berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di sekitar Jabodetabek dan proyek luar pulau.

Butuh informasi lebih lanjut? Hubungi kami!

 

Baca selengkapnya...
251002HBdLYra75wcxPlWTNgiX0UfOz9mqs4etZRESpJFuMDnCb2ohvIjGyQV186kA.jpg

Uji Kekuatan Lentur Beton: Mengenal Fungsi & Cara Kerjanya

30 September 2025

Penggunaan beton untuk konstruksi memiliki sifat-sifat ketahanan dan kuat tekan yang tinggi, sehingga mudah untuk dibentuk dan banyak keunggulan yang diperoleh. Namun, material ini juga mempunyai kelemahan, salah satunya menahan kuat lentur yang rendah sehingga bangunan lebih mudah retak. 

 

Untuk itu, uji kuat lentur beton menjadi syarat penggunaan beton. Seperti apa pengujian ini dilakukan dan apa saja fungsinya? 

 

Mari simak penjelasan lengkapnya!


 

Memahami Uji Kekuatan Lentur Beton

 

Uji Kekuatan Lentur Beton

 

Uji kekuatan lentur beton merupakan salah satu metode pengujian yang dilakukan pada beton untuk mengetahui seberapa besar kemampuan material ini dalam menahan gaya tarik yang bekerja secara tidak langsung pada permukaannya. 

 

Kekuatan tarik beton diukur secara tidak langsung dengan uji lentur. Uji lentur menunjukkan kemampuan balok atau pelat beton tanpa tulangan untuk menahan kegagalan dalam lenturan. Kekuatan lentur juga dikenal sebagai kekuatan tekuk, kekuatan patah, dan modulus patah.

 

Pengujian ini sering diaplikasikan pada pembangunan konstruksi jalan, lantai industri, dan elemen struktural lainnya yang mengalami beban lentur tinggi.

 

Beton pada dasarnya memang material yang tahan lama dan kuat menahan tekanan. Namun, memiliki kelemahan dalam menahan gaya tarik. Itu sebabnya, uji kekuatan lentur sangat penting untuk tahu daya tahan beton terhadap beban lentur selama penggunaannya.

 

Fungsi Uji Kekuatan Lentur Beton

 

Uji Kekuatan Lentur Beton

 

- Menentukan kualitas beton untuk memastikan bahwa beton yang digunakan memiliki kekuatan yang cukup dalam menahan beban yang diberikan.

- Mengetahui daya tahan beton pada gaya tarik sehingga dapat diketahui apakah beton akan mengalami retak atau kegagalan struktural.

- Dengan pengujian ini, keamanan konstruksi juga bisa diminimalkan.

- Menyesuaikan campuran pada beton sehingga menghasilkan kekuatan material lebih tinggi. 


 

Prosedur Uji Kekuatan Lentur Beton

 

Uji Kekuatan Lentur Beton

 

Uji kekuatan lentur beton dilakukan dengan beberapa metode standar, salah satunya adalah Metode Balok Sederhana dengan Pembebanan Tengah atau Pembebanan Tiga Titik (Third-Point Loading Method). Berikut langkah-langkah pelaksanaan uji kekuatan lentur beton:

- Persiapan dan pencampuran material menjadi tahap pertama yang dilakukan. Ada berbagai peralatan yang bisa digunakan, seperti sekop, trowel dan lainnya untuk kebutuhan pencampuran beton.  Adonannya akan diuji dicetak dalam bentuk balok dengan ukuran standar, misalnya 150 mm x 150 mm x 500 mm. 

- Bersihkan cetakan balik dan diolesi dengan oli di permukaan dalamnya. Beton kemudian dituang dalam cetakan sebanyak tiga lapisan dengan ketebalan yang sama. Padatkan adonan dengan batang baja pemadat. Semua benda pengujian harus disimpan dalam air dengan suhu 24°C hingga 30°C. 

- Sampel ditempatkan pada mesin uji lentur dengan dua titik tumpuan di ujung-ujungnya. Lalu, berikan beban yang diberikan jarak 200 mm. Sumbu benda uji harus sejajar dengan sumbu alat pembebanan.  Tempatkan beban secara bertahan dengan kecepatan 400 kg/menit untuk benda uji 150 mm dan 180 kg/menit untuk benda uji 100 mm hingga benda uji gagal.

- Selanjutnya catat hasil yang menyebabkan beton patah, kemudian dihitung modulus lentur menggunakan rumus:

 

f = (P * L) / (b * d²)

 

Di mana:

 

f = modulus lentur (MPa)

 

P = beban maksimum yang diterima spesimen (kg)

 

L = panjang bentang antara dua tumpuan (cm)

 

b = lebar balok (cm)

 

d = kedalaman titik kegagalan (cm)

 

Analisa data pengujian ini juga diatur dalam standar yang berlaku, seperti ASTM C78 atau SNI 4431:2011, untuk memastikan apakah beton memenuhi syarat yang telah ditentukan.

 

Kesimpulan

 

Uji kekuatan lentur beton menjadi proses penting sebagai penentu ketahanan beton terhadap gaya tarik tidak langsung. Dengan metode pengujian yang tepat, kualitas beton tetap terjaga dan aman dari kegagalan struktural. 

Oleh karena itu, pengujian ini sangat disarankan diterapkan sebelum beton digunakan dalam berbagai pekerjaan konstruksi. 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
2509264seO3VrRUABTfmb7aLdS2EqQFClunxchNtZ8GPgDY6HviJMy90j5XW1IpwKz.jpg

Mengenal Beton Polimer, Beton Kuat Dan Ramah Lingkungan

23 September 2025

Beton sudah menjadi bahan bangunan yang populer digunakan karena sisi multifungsi dan ketahanannya pada berbagai jenis konstruksi. 

Beton diolah dengan campuran semen, pasir, agregat, air dan bahan lainnya, serta dibuat dengan berbagai jenis, seperti beton bertulang, beton semen biasa, hingga beton polimer. 

Salah satu yang kini banyak menyita perhatian adalah beton polimer. Seperti apa jenis beton ini dan apa saja jenisnya? 

Simak penjelasannya berikut ini! 

 

Apa itu Beton Polimer?

 

Keunggulan Beton Polimer

 

Beton polimer menjadi jenis beton dengan inovasi terkini yang banyak diaplikasikan dalam berbagai konstruksi. 

Sederhananya, beton polimer diartikan sebagai material komposit dari bahan beton dan polimer dengan sifat adhesif, waktu pengeringan yang cepat, dan permeabilitas yang berkurang sehingga mampu memperkuat dan meningkatkan daya tahan penggunaan struktur bangunan. 

Dalam komposisinya, jenis beton ini memiliki karakteristik seperti kekuatan tarik, lentur, tekan yang tinggi, daya rekat yang baik, ketahanan kimia yang baik, serta permeabilitas rendah terhadap air dan ringan. Komposit ini juga cepat mengeras pada suhu sekitar antara –18 dan +40°C. 

 

Jenis-Jenis Beton Polimer 

 

Keunggulan Beton Polimer

 

Beton Polimer (PC)

Pada jenis ini, agregat diikat dengan pengikat polimer, bukan semen yang dibuat dengan mengurangi volume rongga dalam massa agregat. Untuk membuat beton ini, Anda perlu mengambil agregat bergradasi dalam cetakan yang disebar untuk memulai polimerisasi dengan menggunakan radiasi atau proses kimia. 

 

Beton Terimpregnasi Polimer (PIC)

Jenis komposit polimer yang paling umum ini dibuat pracetak dan konvensional, lalu dikeringkan dan diawetkan. 

 

Beton Semen Polimer (PCC)

Semen, agregat, air, dan monomer serta bahan tambahan seperti vinilidena klorida, Poliester-stirena dan epoksi-stirena, dicampur dalam membuat beton semen polimer. Setelah itu, campuran diawetkan, dikeringkan, dan dipolimerisasi dalam cetakan.  

 

Pemanfaatan Beton Polimer

 

Salah satu manfaat utama beton jenis ini adalah keserbagunaannya karena banyaknya jenis pengikat yang dapat digunakan untuk membuat beton polimer. 

Seperti, pengikat akrilik digunakan untuk proses pengerasan yang cepat dan menawarkan ketahanan cuaca. Di sisi lain, pengikat epoksi menciptakan material yang sangat tahan lama, berkekuatan tinggi, dan sangat tahan terhadap penyusutan saat mengeras. Selain itu, pemakaian resin furan sering digunakan untuk membuat beton polimer tahan terhadap suhu yang lebih tinggi.

 

Keunggulan Beton Polimer

 

Keunggulan Beton Polimer

 

- Beton ini menawarkan ketahanan yang sangat baik terhadap korosi dan reaktivitas kimia.

- Dapat diaplikasikan pada penampang yang sangat tipis.

- Pengikat polimer berguna untuk memperbaiki struktur lama, karena cepat mengeras dan memberikan ketahanan terhadap efek pelapukan.

- Pengikat polimer mengurangi penyusutan, intrusi karbon dioksida, melindungi beton dari karbonasi dan mengakibatkan penurunan alkalinitas.

 

Kekurangan Beton Polimer

 

- Diperlukan tenaga kerja profesional dalam proses pencampuran beton polimer agar komposisi beton lebih proporsional. 

- Daripada beton konvensional, beton jenis ini lebih mahal.

- Wajib mengenakan masker dan sarung tangan untuk melindungi kulit Anda dari bahan kimia dan resin yang berpotensi berbahaya yang digunakan dalam beton polimer.

 

Kesimpulan 

 

Beton polimer memberikan banyak manfaat sebagai pengikat dalam berbagai proyek konstruksi, termasuk perbaikan korosi, konstruksi listrik dan industri kelautan, serta konstruksi modern lainnya. Beton ini mampu memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan integritas dan keawetan struktural.

 

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
2509100IEtp7UTmNObJHGMwBgu2xsecnRvKdlVQ4qr91LXD83FAZCkWhPyYiaz5fS6.jpg

Trik Penempatan Beton Untuk Hasil Kuat Dan Rapi

16 September 2025

Metode penempatan beton merupakan tahap penting dalam proyek konstruksi yang berpengaruh langsung terhadap kekuatan dan ketahanan struktur bangunan. Jadi, selain harus dicampur, diangkut, dan dituang secara tepat, beton juga perlu ditempatkan dengan benar.

Faktanya, setiap kondisi pekerjaan membutuhkan metode yang berbeda agar beton dapat ditempatkan dengan baik tanpa kehilangan kualitasnya untuk jangka waktu lama. Lantas, apa saja metode penempatan beton yang dimaksud? Cek di bawah ini, ya!


 

Metode Penempatan Beton

 

Penempatan Beton dalam Bekisting

 

Beberapa metode penempatan beton sesuai dengan kondisi di lapangan, antara lain:

 

Penempatan Beton dalam Cetakan Tanah Besar

 

Metode ini digunakan ketika pengecoran dilakukan langsung di dalam tanah tanpa bekisting tambahan. Metode penempatan beton yang satu ini umumnya diterapkan pada proyek fondasi tiang bor, pondasi dangkal, atau pekerjaan pengecoran di area luas seperti lantai basement.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan metode yang satu ini, yaitu:

- Tanah harus cukup padat agar tidak runtuh saat beton dituangkan.

- Hindari pencampuran tanah dengan beton yang dapat mengurangi kekuatan struktur.

- Gunakan vibrator beton guna memastikan agar beton mengisi seluruh celah dengan sempurna.

 

Penempatan Beton dalam Cetakan Tanah Kecil

 

Berbeda dengan poin sebelumnya, metode ini digunakan untuk pengecoran skala kecil seperti tiang pancang pendek atau fondasi kecil. Dengan area yang terbatas, beton dituang hati-hati agar merata dan menghindari rongga udara di dalamnya.

Supaya sukses, metode penempatan beton dalam cetakan tanah kecil mesti memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

- Sebelum pengecoran dimulai, tanah wajib dipadatkan terlebih dahulu.

- Gunakan sekop atau bucket kecil untuk memastikan beton dapat masuk ke setiap celah dengan sempurna.

- Lakukan pemadatan secara hati-hati untuk mencegah keretakan.

 

Penempatan Beton Berlapis-lapis

 

Metode penempatan beton ini diterapkan untuk pengecoran struktur besar yang memiliki ketebalan lebih dari satu lapisan, seperti dinding beton, balok besar, atau plat lantai tebal. 

Pada prosesnya, beton akan dituangkan secara bertahap agar dapat mengurangi beban berlebih pada bagian bawah dan mencegah terjadinya segregasi material.

Supaya metode penempatan beton berlapis-lapis bisa memberikan hasil yang kuat dan tahan lama, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

- Setiap lapis harus dipadatkan dengan vibrator khusus sebelum menambahkan lapisan berikutnya.

- Hindari jeda waktu terlalu lama untuk membuat setiap lapisan, agar beton dapat menyatu dengan baik.

- Pastikan setiap lapisan memiliki sambungan yang kuat sehingga tidak terjadi retak atau delaminasi.

 

Penempatan Beton dalam Bekisting

 

Penempatan Beton dalam Bekisting

 

Pengecoran bekisting banyak digunakan untuk pembuatan kolom, balok, dan dinding beton. Bekisting itu sendiri berfungsi sebagai cetakan yang mampu mempertahankan bentuk beton hingga mengeras sempurna.

Namun, agar beton bisa bersifat demikian, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan, yakni:

- Bekisting harus kuat dan kedap air guna menghindari terjadinya kebocoran mortar.

- Dianjurkan untuk menggunakan metode pengecoran bertahap guna mencegah tekanan berlebih pada bekisting.

- Bekisting wajib dilepas setelah beton mencapai kekuatan yang cukup.

 

Penempatan Beton Bawah Air

 

Untuk proyek konstruksi fondasi jembatan, bendungan, dermaga, dan sejenisnya, diperlukan metode khusus untuk mengecor beton di bawah air. Hal ini penting untuk diperhatikan, agar tidak terjadi percampuran antara beton dan air yang mengalir. Bagaimana pun, paparan air berlebih pada beton mentah bisa menurunkan kualitasnya.

Nah, agar tidak terjadi hal demikian, penempatan beton di bawah air bisa menggunakan cara-cara sebagai berikut:

- Metode Tremie: Beton dimasukkan dengan pipa tremie hingga ke bawah perairan agar tidak ada campuran dengan air.

- Metode Pompa: Beton dipompa langsung ke lokasi pengecoran menggunakan alat khusus agar tetap stabil di dalam air.


 

Penutup

 

Dengan memilih metode dan teknik yang tepat, beton dapat ditempatkan dengan baik sehingga menghasilkan struktur yang kuat, tahan lama, serta bebas dari risiko kerusakan.

Sampai di sini, apakah Anda sudah mengetahui metode penempatan beton mana yang paling sesuai dengan proyek? 

 

***

 

Butuh beton berkualitas tinggi yang kuat dan tahan lama? PT. Sobute Global Indonesia siap mewujudkannya!

Sobute perusahaan yang memproduksi dan menyediakan admixture berkualitas tinggi, yang telah mendukung berbagai proyek konstruksi di seluruh wilayah Indonesia. Sobute menghadirkan inovasi untuk menciptakan beton yang lebih kuat, tahan lama, dan sesuai dengan kebutuhan proyek Anda!

Klik hubungi kami untuk mengetahui informasi lengkap tentang produk Sobute.

Baca selengkapnya...
250909rP8fSRGxDdFKieU35gNTy7HvCJjzL90uB1YkIwZqsmMXOtnWV4AEcob6paQl.jpg

Ini Fungsi Dan Keuntungan Uji Vee Bee Pada Beton

8 September 2025

Uji Vee Bee menjadi salah satu metode yang sering digunakan untuk menilai kemampuan kerja beton, yang memberikan perhitungan terkait kemampuannya untuk ditempatkan, dipadatkan, dan diselesaikan secara efektif di lokasi konstruksi. 

Uji Vee-Bee melibatkan pengukuran waktu yang dibutuhkan sampel beton untuk mencapai tingkat konsistensi tertentu dalam kondisi getaran tertentu. Uji ini relevan dalam proyek konstruksi di mana penempatan dan pemadatan beton menjadi faktor penting dalam memastikan integritas dan ketahanan struktural.

Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas definisi dan prosedur Uji Vee Bee Beton. 

 

Apa itu Uji Vee Bee?

 

 

kelebihan uji vee bee beton

 

Uji vebe atau metode Consistometer Vebe Humboldt merupakan metode untuk mengukur kemampuan kerja pada beton segar dengan menggunakan konsistensi Vee Bee. 

Metode ini didasarkan pada prinsip yang sama dengan uji kerucut kemerosotan sederhana, namun lebih efektif karena adanya tindakan mekanis. Setelah melepaskan kerucut kemerosotan, beton mengalami getaran untuk menentukan kemerosotan.

Pengujian ini memungkinkan untuk mengevaluasi beton yang baru dicampur dan mengukur kemampuan pengerjaannya dengan menentukan karakteristik mobilitas dan pemadatan.  

Metode pengujian ini mengubah bentuk beton dan mengukur hasil cetakan ulang dalam hitungan detik. Ini juga sangat berguna untuk mengukur sampel yang mungkin terlalu kaku untuk diukur dengan uji kemerosotan standar.

 

Tujuan utama uji Konsistometer Vee Bee 

 

kelebihan uji vee bee beton

 

Tujuan dari pengujian ini untuk menentukan kemampuan kerja beton yang baru dicampur dan memberikan indikasi tentang aspek mobilitas dan pemadatan atau kompatibilitas beton segar. 

Metode ini melakukan pengukuran gaya relatif untuk mengubah massa beton dari bentuk tertentu ke bentuk lain, seperti dari bentuk kerucut ke bentuk silinder dengan menjalani proses getaran. Pengukuran gaya dilakukan dengan pengukuran waktu dalam hitungan detik yang disebut sebagai gaya cetak ulang dan waktu pencetakan ulang lengkap dinyatakan dalam detik Vee-Bee. 

Metode ini berlaku tidak hanya untuk beton basah tetapi juga beton kering. Namun, untuk beton dengan nilai kemerosotan melebihi 50 mm, proses pencetakan ulang terjadi begitu cepat sehingga pengukuran waktu menjadi tidak praktis.

 

Prosedur Uji Konsistometer Vee Bee

 

kelebihan uji vee bee beton

 

Pengisian dan pemadatan 

 

Dilakukan setelah kerucut slump logam lembaran ditempatkan dalam wadah silinder di dalam konsistometer. Kemudian isi kerucut dengan empat lapisan beton, denga tiap lapisan berukuran seperempat dari tinggi kerucut.

Setelah menuangkan beton di tiap lapisan, lakukan pemadatan dua puluh lima kali dengan ujung bulat batang pemadatan standar. Pastikan pemerataan dengan penetrasi ke lapisan di bawahnya. Setelah lapisan akhir dipadatkan, pukul beton agar kerucut terisi dengan tepat dan rata.

 

Penempatan dan Pengukuran Cakram Kaca

Setelah menyiapkan kerucut beton, pindahkan cakram kaca pada lengan putar dan posisikan di atas kerucut slump dalam wadah silinder. Cakram wajib menyentuh sisi atas beton, dan hasil pengukuran diukur dari batang pengukur.

 

Pelepasan Kerucut dan Pengukuran Lainnya

Segera angkat kerucut silinder secara vertikal agar dapat dilepaskan. Kemudian turunkan cakram ke posisi baru dan lakukan pengukuran. 

 

Perhitungan Kemerosotan

Hitunglah selisih nilai yang diukur, selisih ini menghasilkan pengukuran kemerosotan.

 

Getaran dan Penyebaran

Nyalakan vibrator elektrik dan stopwatch, lalu biarkan beton menyebar dalam wadah silinder, teruskan getaran sampai beton dicetak ulang. 

 

Pengukuran Waktu

Catat waktu yang dibutuhkan untuk pencetakan ulang lengkap yang nantinya dinyatakan dalam detik Vee-Bee, untuk melihat ukuran kemampuan kerja beton segar.

 

 

kelebihan uji vee bee beton

 

 

Kelebihan Uji Vee Bee

 

- Memberikan penilaian cepat terhadap kemampuan kerja beton.

- Memberikan nilai pengukuran pada mobilitas dan pemadatan beton yang baru dicampur.

 

Kerugian Uji Vee Bee

 

- Terbatas dalam mengevaluasi aspek-aspek tertentu dari perilaku beton.

- Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi keakuratan =hasil.



 

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

 

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
Your Message Has Been Sent..