Artikel

241122dTqXz4El7LD3nvJZQtW1fFYmRaiCs2SObx8jB6HhKUkegwcyPMNA59urpVI0.jpg

Memahami Cross Bracing: Mulai Dari Fungsi Dan Jenis-Jenisnya

19 November 2024

 

Di dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dalam tentang apa itu cross bracing, mulai dari pengertian, fungsi hingga jenis-jenisnya. Yuk, simak di sini!

 

 

Pengertian Cross Bracing

 

Cross Bracing

 

Cross bracing merupakan salah satu teknik pada elemen struktural dalam scaffolding yang digunakan untuk menghubungkan tiang vertikal demi meningkatkan kestabilan dan kekuatan struktur bangunan. 

Teknik ini melibatkan pemasangan batang secara diagonal yang membentuk pola silang (X) atau K, antara dua titik utama dari rangka bangunan.

 

Baca Juga: Shoring vs Scaffolding, Kenali Penggunaan & Fungsi Keduanya

 

Cross bracing biasanya berbahan kuat dan tahan lama, seperti baja atau kayu, tergantung kebutuhan dan desain dari bangunan yang akan dipasang elemen ini. 

 

 

Fungsi Cross Bracing

 

Cross Bracing

 

Meningkatkan Kestabilan Bangunan 

Fungsi dari pemasangan cross bracing pada scaffolding adalah untuk meningkatkan kestabilan struktur bangunan. Elemen ini akan membantu mendistribusikan beban secara merata ke seluruh bagian rangka bangunan. 

Dengan adanya penyangga diagonal tersebut, beban horizontal dapat ditransfer dan disebar ke berbagai titik secara merata, sehingga mencegah terjadinya keruntuhan.

 

Mengurangi Pergerakan Lateral

Pergerakan lateral bisa terjadi karena angin kencang dan kegiatan yang bisa merusak struktur bangunan. Cross bracing menjaga agar gerakan tersebut dapat ditahan sehingga bangunan stabil.

 

Menambah Kekuatan Struktural

Selain menambah kestabilan, cross bracing juga efektif dalam meningkatkan kekuatan struktur bangunan. Cross bracing dapat menahan beban lebih besar tanpa adanya kegagalan struktur.

 

 

Jenis-Jenis Cross Bracing

 

Cross Bracing

 

Single Diagonal Bracing

Jenis yang satu ini melibatkan satu batang diagonal yang dipasang di satu sisi rangka. Walau sederhana, single diagonal bracing cukup efektif dalam menahan goncangan dan beban lateral rendah ke sedang. 

 

Double Diagonal Bracing 

Untuk jenis ini, dua batang diagonal dipasang dengan pola silang (X) dan disebut-sebut lebih kuat dan stabil daripada jenis single diagonal, karena bisa menahan beban dari dua arah yang berbeda. Sangat cocok untuk bangunan seperti gedung tinggi atau jembatan besar.

 

Lattice Bracing

Lattice bracing adalah jenis cross bracing yang memiliki jaringan atau rangka bentuk jala dari batang-batang logam yang saling bersilangan. 

Bracing ini sering digunakan dalam scaffolding dengan tingkat stabilitas tinggi, seperti pengerjaan proyek konstruksi gedung raksasa. Pemasangan jenis bracing ini menawarkan kekuatan dan kestabilan lebih optimal. 

 

Horizontal Bracing

Jenis yang satu ini merupakan jenis cross bracing yang dipasang secara horizontal di antara dua tiang vertikal dan membantu menahan gaya lateral dan mendistribusikan beban merata pada scaffolding. Biasanya jenis bracing ini diaplikasikan untuk bangunan dengan ruang atau area terbatas.

 

 

Penggunaan Cross Bracing dalam Konstruksi

 

Cross Bracing

 

Aplikasi cross bracing dapat digunakan untuk berbagai pembangunan, seperti gedung bertingkat demi memastikan kestabilan dan kekuatan struktur, khususnya di area risiko gempa tinggi. 

Untuk pembangunan kerangka jembatan, seperti jembatan gantung. Penggunaan cross bracing dapat menahan beban angin dan lalu lintas kendaraan. 

Pembangunan menara, yang dapat menahan beban angin kencang dan gempa bumi tanpa mengalami kerusakan serius.

Termasuk banguunan industri, seperti pabrik, gudang, dan perumahan yang menggunakan cross bracing untuk mendukung struktur atap dan dinding, memastikan kestabilan bangunan saat terkena beban operasional yang berat serta melindungi rumah dari kerusakan sehingga aman untuk penghuni. 

 

 

 

Kesimpulan

 

Cross bracing adalah teknik penting dalam konstruksi yang berfungsi meningkatkan kestabilan dan kekuatan struktur bangunan. Dengan beragam jenis, teknik ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari proyek konstruksi. 

Pemasangan cross bracing dapat memastikan keselamatan dan kestabilan bangunan di berbagai kondisi lingkungan. Dengan penjelasannya, semoga membantu Anda dalam merancang bangunan lebih tahan lama dan aman.

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi bangunan berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia. 

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
241122M9IhHYdXi825gqKZOAF0yvtTWbersjcaklxuwLE164GDBpfRNPVSonUCzJQm.jpg

Agar Kokoh! Pahami Faktor Yang Mempengaruhi Kuat Tekan Beton

18 November 2024

 

Penggunaan beton pada suatu pembangunan bangunan tentunya bertujuan untuk menghasilkan suatu konstruksi bangunan yang mampu berdiri dengan kuat dan kokoh. Hal ini dikarenakan sifat beton itu sendiri yang punya kekokohan dan durabilitas yang tinggi.

 

Baca Juga: Kenali 5 Sifat Beton, Aman & Fleksibel dalam Konstruksi

 

Oleh karena itu, beton yang digunakan harus memiliki kuat tekan yang baik. Ada beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi kuat tekan beton selama beton tersebut dibuat. Lalu, apa saja faktor yang dapat mempengaruhi kuat tekan beton?

Dalam ulasan kali ini, kita akan mengulas seputar beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kuat tekan beton. Yuk ikuti ulasan artikel ini dengan seksama!

 

 

Pentingnya Kuat Tekan Beton

 

Kuat Tekan Beton

 

Seperti yang kita tahu, beton merupakan suatu material konstruksi bangunan yang saat ini semakin banyak digunakan. Beton sering kita temukan sebagai material konstruksi seperti gedung, jalan raya, area parkir, dan struktur konstruksi lainnya. 

Beton menjadi material yang diciptakan untuk dapat menahan beban yang besar. Oleh karena itu, beton harus punya kuat tekan yang layak. Berikut ini adalah ulasan lebih lanjut mengenai pentingnya ketahanan dan kekuatan pada beton.

 

Agar Mampu Menahan Beban

Ketahanan dan kekuatan beton menjadi penting karena beton harus mampu menahan beban-beban yang diberikan. Beban tersebut dapat berupa beban struktural pada bangunan maupun beban tambahan seperti orang, kendaraan, maupun benda-benda yang diletakan diatasnya.

 

Aman dan Stabil

Kuat tekan yang tinggi membuat suatu beton dapat memiliki struktur yang kuat, aman, dan stabil. Jika suatu beton tidak memiliki kuat tekan yang baik, maka beton tersebut akan mudah mengalami keretakan hingga menyebabkan beton tersebut runtuh.

Tentu hal ini sangat berbahaya karena dapat membahayakan keselamatan dan tentunya dapat menyebabkan kerugian material yang cukup besar.

 

Keawetan dan Umur yang Panjang

Beton yang punya kuat tekan baik pasti punya nilai keawetan yang tinggi. Resiko keretakan dan kerusakan pada beton tersebut akan lebih kecil. Selain itu, beton yang punya kuat tekan yang baik akan memiliki umur yang panjang.

 

Biaya yang Lebih Efisien

Pembangunan beton dengan kuat tekan yang baik, memang membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan beton tersebut dikerjakan dengan menggunakan material dan teknik pengerjaan yang lebih baik. Meskipun begitu, beton yang dihasilkan akan menjadi lebih awet dan hampir tidak membutuhkan biaya perawatan yang besar.

 

 

Faktor yang Mempengaruhi Kuat Tekan Beton

 

Kuat Tekan Beton

 

Dalam membuat suatu beton, untuk menghasilkan kuat tekan yang baik ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasilnya. Apa saja faktor-faktornya? Simak ulasan lebih lanjutnya berikut ini!

 

Rasio Komposisi Semen yang Dicampur

Faktor pertama yang dapat mempengaruhi kuat tekan pada suatu beton yakni rasio komposisi semen yang dicampur. Rasio komposisi semen ini adalah rasio dari berat air terhadap berat semen yang digunakan. Jika rasio air dan semen semakin rendah, maka beton yang dihasilkan akan semakin kuat.

Umumnya, pembuatan beton yang kuat menggunakan rasio semen sekitar 0,40 sampai 0,60. Perlu dicatat, jika penggunaan air terlalu besar, maka resiko segregasi pada beton yang dibuat akan semakin besar. Singkatnya, beton tersebut akan dengan mudah mengalami segregasi dan akhirnya lebur.

 

Proses Pemadatan

Proses pemadatan juga menjadi faktor yang mempengaruhi kuat tekan pada suatu beton. Proses pemadatan merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menghilangkan rongga-rongga pada beton yang sedang dibuat dan baru saja dituang.

Beton harus dibuat dengan tidak ada rongga-rongga pada bagian dalamnya. Jika terdapat rongga-rongga, maka resiko keretakan akan menjadi lebih besar akibat kekuatannya melemah.

 

Kondisi Cuaca

Selanjutnya, faktor yang juga mempengaruhi kuat tekan pada suatu beton yakni kondisi cuaca. Saat proses pembuatan beton dilakukan, kondisi cuaca yang mendukung akan menghasilkan suatu beton yang sempurna. 

Cuaca dengan iklim yang dingin dan berubah-ubah memungkinkan beton bagian luar mengalami pembekuan dan pencarian secara berulang kali. Sehingga hal tersebut berpotensi menghasilkan keretakan pada beton.

 

Suhu

Suhu tertentu umumnya akan membantu proses hidrasi atau pengeringan yang lebih cepat, sehingga peningkatan kekuatan beton akan menjadi lebih baik. Namun, perlu dicatat bahwa perubahan suhu yang tinggi dan cepat juga akan menciptakan gradient termal. Hal ini perlu diwaspadai karena dapat menghasilkan suatu keretakan pada beton.

 

Bahan yang Digunakan

 

Kuat Tekan Beton

 

Tentu saja bahan juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kuat tekan pada beton. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi Anda untuk menggunakan bahan-bahan seperti agregat, semen, dan pasir yang berkualitas guna mendukung hasil akhir dari pembuatan beton.

 

Perawatan

Faktor terakhir yang dapat mempengaruhi kuat tekan beton yakni perawatannya. Meskipun beton punya ketahanan yang sangat baik, namun perawatan juga merupakan hal yang tetap diperlukan. 

Perawatan ini menjadi penting guna mencegah terjadinya resiko penyusutan ketika beton sedang melalui proses pengeringan. Ini juga dilakukan demi menjaga kontrol suhu serta memaksimalkan daya tahan beton tersebut.

 

 

Kesimpulan

 

Memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kuat tekan beton menjadi hal yang penting ketika proses pembuatan beton akan dilakukan. Hal ini penting guna beton yang dihasilkan punya kuat tekan yang baik, aman, stabil, dan tentunya tidak mudah rusak.

Semoga artikel ini bermanfaat, ya! 

***

Jika Anda membutuhkan material beton dengan mutu kualitas terbaik, Sobute hadir untuk membantu! 

Sobute Global Indonesia, siap membantu dengan menyediakan dan menyuplai cairan pengeras beton berkualitas untuk hasil beton yang kokoh maksimal ke seluruh wilayah Indonesia.

Segera hubungi kami untuk info selengkapnya.

 

Baca selengkapnya...
2411221KvlsBSnxrkPm79RjZ2EqbzCINfcJYXgMWQDditLAu8awH6VeU30GpO4oyhF.jpg

Pengertian, Jenis, Dan Standar Pipa Beton Bertulang

15 November 2024

 

Seperti apa standar pipa beton bertulang yang tepat untuk struktur bangunan? Mari kita bahas dalam artikel ini.

 

 

A. Pengertian Pipa Beton Bertulang

 

Standar Pipa Beton Bertulang

 

Pipa beton bertulang dapat diartikan sebagai pipa berbahan beton dengan penambahan tulangan baja di dalamnya. Tujuannya untuk memberikan kekuatan tambahan pada pipa, sehingga dapat menahan beban berat dan tekanan tinggi, dari sisi dalam hingga luar pipa.

 

Baca Juga: Pipa Beton Bertulang, Ini Fungsi, Keunggulan & Teknik Pasangnya

 

Pipa beton bertulang sangat umum digunakan dalam berbagai konstruksi, seperti sistem drainase, area pabrik, saluran pembuangan, irigasi, serta dalam infrastruktur publik seperti jembatan, perumahan dan lainnya. 

 

 

B. Jenis-Jenis Pipa Beton Bertulang

 

Standar Pipa Beton Bertulang

 

Pipa beton bertulang bisa diklasifikasikan sesuai metode produksi, desain dan fungsinya. Berikut penjelasannya : 

 

Berdasarkan Metode Produksi

Untuk metode pembuatannya, pipa beton juga punya dua jenis yakni dengan tulangan baja yang menjadikan kualitasnya lebih unggul daripada jenis pipa beton tanpa rangka atau non reinforced concrete pipe. 

 

Berdasarkan Bentuk

Pipa beton berbentuk Silinder menjadi bentuk pipa paling umum, untuk berbagai aplikasi, termasuk saluran pembuangan dan drainase. 

Pipa beton lingkaran menjadi bentuk yang digunakan untuk berbagai saluran drainase dan terowongan air berukuran besar karena dapat menampung volume air yang lebih besar daripada jenis silinder.

Pipa beton bentuk khusus difungsikan untuk keperluan spesifik, seperti penanganan limbah industri dan lainnya. 

 

Berdasarkan Bahan Campuran

Dalam pembuatan pipa beton pastinya berbahan semen. Namun ada dua jenis pipa berbahan beton yang umum dipasaran, yakni yang dibuat dengan tambahan pasir dan tidak menggunakan pasir. Perbedaannya, pipa beton tanpa pasir biasanya lebih baik dalam menahan air dan endapan. 

 

 

Standar Pipa Beton Bertulang

 

Standar Pipa Beton Bertulang

 

Untuk memastikan kualitas dan keamanan penggunaan dalam berbagai aplikasi konstruksi. Melalui Badan Standardisasi Nasional, terdapat beberapa standar penggunaan pipa beton bertulang, seperti : 

SNI 03-2496-1991 yang mengatur spesifikasi bahan tambahan dalam pembentukan gelembung udara pada beton. 

SNI 03-6367-2000 yang mengatur spesifikasi pipa beton untuk saluran pembuangan dan luapan gorong-gorong. 

SNI 03-4829-1997 yang mengatur tentang spesifikasi teknis dan uji pipa beton bertulang sesuai persyaratan material, ukuran dan kekuatan tekan beton. 

SNI 03-2454-2002 yang menjadi acuan standar pedoman mengenai metode uji dalam menentukan kekuatan sambungan pipa beton bertulang. 

 

 

Proses Produksi Pipa Beton Bertulang

 

Proses produksi melibatkan beberapa tahap penting untuk memastikan kualitas dan kekuatan yang sesuai kebutuhan. 

- Persiapan material yang digunakan seperti semen, agregat kasar dan halus, air, dan baja tulangan. Bahan-bahan tersebut harus sesuai pengujian dan standar demi menghasilkan kualitas terbaik. 

- Dilanjutkan dengan pembuatan baja tulangan yang dipotong dan sesuai bentuk dan desain pipa. Tulangan akan dimasukkan dalam cetakan pipa. 

- Beton kemudian dicampur dengan ukuran dan diolah sesuai ketentuan dan cetakan dengan tulangan baja. Cetakan dipadatkan dengan tepat untuk menghilangkan gelembung udara dan memastikan hasil pengeringan beton lebih sempurna.

- Proses curing dilakukan setelah beton dituangkan. Pipa dibiarkan mengeras dalam waktu yang ditentukan. 

- Lakukan pengujian kualitas apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan dari uji tekan dan lainnya. 

 

 

 

Kesimpulan

 

Pipa beton bertulang menjadi bagian konstruksi modern yang dibutuhkan dalam berbagai aplikasi. Pipa beton jenis ini dirancang memenuhi kebutuhan proyek konstruksi dan infrastruktur yang mengutamakan kekuatan dan daya tahan bangunan terbaik. 

Semoga informasi di atas membantu Anda dalam memahami pipa beton bertulang.

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia. 

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
2411216oLRIjq7iF2kCbVuMgGaX8OelH1Avp5NZQyDnUT49xtWJzwS0BY3cKfrshdP.jpg

Dak Beton Rumah Bertingkat: Apa Kelebihannya?

14 November 2024

 

Saat ini, rumah bertingkat sudah menjadi salah satu jenis rumah yang umum ditemui di Indonesia. Rumah bertingkat dinilai lebih efisien ketika pemilik rumah perlu menambah suatu ruangan tanpa harus memperluas lahan mereka.

Di dunia konstruksi sendiri, sudah banyak inovasi yang mendukung pembangunan rumah bertingkat menjadi lebih efisien. Salah bentuk inovasinya yakni kehadiran dak beton ringan untuk rumah bertingkat.

 

Baca Juga: Ini Tips dan Desain Rumah Minimalis dengan Beton

 

Lalu apa itu dak beton ringan untuk rumah bertingkat? Pada ulasan kali ini, kita akan membahas mengenai apa itu dak beton ringan untuk rumah bertingkat beserta kelebihannya. Yuk ikuti ulasan artikel kali ini.

 

 

Apa Itu Dak Beton Ringan untuk Rumah Bertingkat?

 

Dak Beton Rumah Bertingkat

 

Dak rumah beton ringan merupakan suatu inovasi di dunia konstruksi yang dibuat untuk menghasilkan suatu beton yang lebih ringan namun dengan kualitas yang yang menyerupai beton konvensional.

Dak beton ringan diaplikasikan dengan cara dirakit di lokasi pemasangan. Inovasi ini menjadi suatu solusi bagi para pemilik rumah yang menginginkan dak beton ringan dan efisien untuk dipasangkan pada rumah.

 

 

Kelebihan Dak Beton Ringan

 

Dak Beton Rumah Bertingkat

 

Dak beton menjadi jenis beton yang punya banyak nilai kelebihan. Kelebihan-kelebihan ini menjadi alasan mengapa beberapa pemilik rumah memilih menggunakan dak beton rumah ringan ketika ingin menambah lantai rumah. 

Berikut ini adalah beberapa nilai kelebihan dari dak beton ringan.

 

Bobotnya yang Ringan

Seperti namanya, dak beton jenis ini memiliki bobot yang lebih ringan dibanding beton konvensional. Pemasangannya akan lebih sederhana. Terlebih lagi, penggunaan beton dak ringan membuat suatu bangunan punya bobot yang lebih ringan. Dengan begitu struktur dari suatu bangunan yang menggunakan beton dak ringan akan menjadi lebih tahan lama.

 

Lebih Efisien

Karena bobotnya yang lebih ringan, waktu pemasangan dak beton ringan tidak membutuhkan waktu yang lama. Terlebih lagi ketika musim hujan, dak beton ringan lebih efisien pemasangannya dibanding pengerjaan dak beton konvensional yang umumnya membutuhkan waktu yang lama untuk dapat mengeras secara sempurna.

 

Lebih Halus & Rata

Pengerjaan dak beton ringan dilakukan dengan lebih fleksibel dan tidak terburu-buru. Artinya hal ini mendukung hasil akhir dari dak beton itu sendiri. 

Hasilnya, permukaan dari dak beton ringan lebih halus dan rata ketimbang dak beton konvensional pada umumnya. Ini menjadi suatu nilai kelebihan tersendiri bagi pemilik rumah yang ingin interior rumahnya tampak lebih rapi.

 

Lebih Ekonomis

Dari sisi produk, jenis dak beton ini punya nilai ekonomis yang sangat baik. Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, jenis beton ini tidak membutuhkan waktu lama untuk dipasangkan pada suatu rumah. Sehingga, hal ini membuat pemilik rumah dapat menghemat biaya ongkos selama pembangunan berlangsung.

 

 

Kekurangan Dak Beton Ringan

 

Dak Beton Rumah Bertingkat

 

Meskipun nilai kelebihan dari dak beton ringan terbilang cukup menggoda untuk dicoba, namun ada beberapa nilai kekurangan yang juga perlu Anda perhatikan sebelum memilih jenis dak beton ini. Berikut adalah beberapa nilai kekurangannya.

 

Ada Kemungkinan Air Meresap

Dak beton ringan punya satu kelemahan yang perlu dipertimbangkan. Jenis dak beton ini mungkin menyerap air walaupun resikonya sangat kecil. Sehingga penggunaan dak beton ringan disarankan tidak untuk area-area yang rentan basah. Misalnya area cuci, area kamar mandi, dan rooftop.

 

Membutuhkan Keahlian Khusus

Meskipun bobotnya ringan, namun jenis dak beton ini membutuhkan keahlian khusus untuk proses pemasangannya. Sehingga, jenis dak beton ini tidak bisa dipasang dengan sembarangan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa rumah bertingkat punya struktur pondasi yang kuat.

 

 

Kesimpulan

 

Dak beton rumah bertingkat menjadi salah satu inovasi di dunia konstruksi yang mendukung nilai efisiensi dan nilai ekonomis pada pembangunan rumah bertingkat. Meskipun begitu, pemilik rumah perlu mempertimbangkan bagaimana kelebihan dan kekurangan dari jenis dak beton ini.

***

Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas tinggi, Sobute hadir untuk membantu. PT Sobute Global Indonesia siap membantu Anda dengan menyuplai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Butuh info lebih lanjut? Segera hubungi kami.

 

Baca selengkapnya...
241121ygWPBxQAOo0lICEkwXinaUr9fKusj8Tv5Vz1MGYRh3ZDt4LmJcqH6eNpSdFb.jpg

Kenali Metode Pelaksanaan Gorong-Gorong Pipa Beton Bertulang

12 November 2024

 

Gorong-gorong adalah bagian dari struktur bawah tanah yang dibangun untuk menjadi tempat untuk mengalirkan air, baik dari hujan, air sungai, atau air buangan limbah, yang berada di bawah jembatan, jalan raya, dan lainnya. 

Struktur gorong-gorong memiliki fungsi utama untuk mencegah adanya penumpukan dan genangan air yang jika dibiarkan lama-lama, dapat merusak infrastruktur dan mengganggu kegiatan di atasnya. Untuk mendapatkan struktur yang kuat, perlu bahan berkualitas tinggi. Pilihannya bisa dengan menambahkan pipa beton bertulang. 

 

Baca Juga: Pipa Beton Bertulang, Ini Fungsi, Keunggulan dan Cara Pasangnya

 

Bagaimana metode pelaksanaan gorong-gorong pipa beton bertulang? Yuk simak artikel ini sampai selesai!

 

 

Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang 

 

Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang

 

Gorong-gorong adalah saluran atau terowongan dalam sistem drainase yang dibuat di bagian bawah permukaan tanah. 

Dalam pembuatan gorong-gorong, pipa beton bertulang jadi material yang bisa digunakan untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan dan kemudahan dalam pemasangan. 

Pipa beton bertulang terdiri dari beton yang diperkuat dengan tulangan baja untuk meningkatkan kekuatan struktur yang sedang dibangun. Jenis pipa ini berbentuk lingkaran dengan bahan penyusun komponen beton, yakni semen, pasir, bebatuan, agregat kasar dan halus yang dipasang dengan tulangan di bagian dalamnya.

 

 

Fungsi Gorong-gorong

 

Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang

 

Selain untuk tempat pengaliran air dalam bawah tanah, struktur ini berfungsi sebagai pencegah terjadinya genangan atau banjir di jalan raya atau permukiman.

Gorong-gorong juga menjadi sistem drainase pada permukaan jalan yang menjaga kondisi jalan tetap kering dan aman. Hal ini juga dapat melindungi infrastruktur jalanan, rel kereta api, atau bangunan yang bisa rusak karena aliran air yang tidak terkontrol.

Fungsi lainnya adalah pengelolaan air buangan atau limbah yang berasal dari area permukiman atau industri menuju pembuangan yang ditentukan. 

 

 

Metode Pelaksanaan Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang

 

Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang

 

Pembuatan gorong-gorong dengan pipa beton bertulang terdiri dari beberapa tahap yang dilakukan sistematis demi kualitas dan ketahanan struktur. 

Berikut tahap-tahap pelaksanaannya:

 

Perencanaan dan Desain

Pada tahap ini, persiapkan lokasi, dimensi, dan kapasitas gorong-gorong yang akan dibangun. Perhatikan juga desainnya untuk memperhitungkan faktor-faktor, seperti volume air, kecepatan aliran, dan kondisi tanah.

 

Proses Penggalian

Proses pekerjaan dimulai dengan penggalian, pengadaan precast, pemasangan bowplank, penimbunan dan merapikan hasil pekerjaan.

Penggalian dilakukan untuk membuat lubang tempat gorong-gorong. Kedalaman dan lebar penggalian harus sesuai dengan kebutuhan desain. Lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak bagian dinding tanah dan menjaga stabilitas sekitar.

 

Persiapan Dasar

Siapkan work plan, seperti sistem kerja, schedule, dan mempersiapkan pekerja dan peralatan dan penggunaan material yang dibutuhkan. 

 

Proses Penggalian 

Penggalian dilakukan dengan alat konvensional, seperti cangkul, linggis dan lainnya. Perhatikan kedalamannya dan lakukan pemadatan tanah dasar. Pastikan jika pemasangan pipa beton bertulang diletakkan di permukaan yang stabil.

 

Pemasangan Pipa Beton Bertulang

Lakukan pemasangan bowplank, kemudian melapisi pasir dengan ketebalan tertentu di lantai kerja. Siapkan beton bertulang yang kemudian ditempatkan pada dasar yang telah disiapkan. 

Setiap sambungan antar pipa disegel dengan baik untuk mencegah kebocoran air, setelah 1 sampai 2 hari pemasangan cincin penyambung dari beton. Kemudian penimbunan dilakukan kembali dan dipadatkan dengan stamper. 

 

Pengurukan dan Pemadatan

Setelah pipa terpasang dan sambungan diuji coba, area di sekitar pipa diuruk kembali dan dilakukan secara bertahap. Kemudian dipadatkan dengan baik untuk menghindari penurunan tanah. 

 

Penyelesaian Akhir

Tahap akhir dari pembuatan gorong-gorong ini, dimaksudkan untuk pembersihan area kerja, penyusunan vegetasi, dan pengaturan drainase jika diperlukan, sehingga gorong-gorong siap digunakan. 

 

 

 

Kesimpulan

 

Pelaksanaan gorong-gorong pipa beton bertulang memang jadi proses yang kompleks, dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang tepat. 

Perhatikan setiap tahap, hingga penyelesaiannya agar gorong-gorong dapat berfungsi dengan baik dan memastikan infrastruktur lebih aman dan nyaman digunakan.

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
2411215TujRNHoCsqYQgBiAb1U8r4MGd7OJfW39yFPhxknpcDvzwXS6EILmZltV0Ke.jpg

Permeabilitas Porositas Beton Sni: Definisi Dan Cara Ujinya

11 November 2024

 

Penggunaan beton sudah menjadi pilihan utama untuk berbagai model konstruksi bangunan sipil, khususnya di Indonesia yang merupakan wilayah tropis dengan curah hujan dan kelembaban hingga cahaya matahari yang tinggi. 

Kondisi ini bisa mengakibatkan kerusakan pada kondisi tulangan baja pada beton, sehingga kekuatan struktur beton akan menurun. Tentunya, kekuatan beton akan meningkat jika permeabilitas berkurang dan pengaruh pada porositas.

Mari kita bahas apa itu permeabilitas dan porositas beton SNI serta pengujiannya.

 

 

Permeabilitas dan Porositas Beton

 

Permeabilitas Porositas Beton SNI

 

Permeabilitas

Permeabilitas merupakan kemampuan cairan atau gas melewati pori-pori material beton. Dalam beton, permeabilitas terjadi karena dipengaruhi porositas beton 

Permeabilitas beton sangat penting karena berkaitan dengan durabilitas beton. Beton dengan permeabilitas yang tinggi lebih rentan rusak. Dengan mengetahui proses ini, kekuatan tegangan beton dan perlindungan pada baja tulangan dapat dilakukan sehingga tidak mudah terkena reaksi oksidasi dan korosi. 

 

Faktor yang Mempengaruhi Permeabilitas

Faktor utama yang mempengaruhi permeabilitas adalah air semen dalam campuran pembuatan beton. Ukuran air-semen yang tinggi bisa membuat permeabilitas lebih tinggi karena menciptakan banyak pori-pori pada permukaan beton. 

Selanjutnya adalah jenis dan kualitas material yang digunakan. Salah satunya semen dengan butiran kasar akan lebih mudah menghasilkan pasta semen yang keras dengan porositas tinggi daripada semen butiran halus. Faktor lainnya adalah kondisi lingkungan beton, seperti suhu dan kelembaban. 

Beberapa faktor pendukung yang menciptakan permeabilitas tinggi adalah kondisi umur pakai beton, perawatan atau curing beton, hingga gradasi agregat beton yang tidak tepat. 

 

Porositas Beton

 

Permeabilitas Porositas Beton SNI

 

Porositas adalah ukuran total volume pori dalam beton atau besarnya persentase besarnya kadar pori dibandingkan dengan volume total material tersebut. 

Pori-pori beton biasanya berisi air atau udara yang dinamakan kapiler beton. Dengan bertambahnya volume pori, porositas akan naik dan mengakibatkan kapiler tersebut merusak kekuatan pada material. 

Porositas menjadi indikator penting dari struktur beton yang berkaitan dengan kekuatan, kepadatan, dan daya tahan penggunaan beton.

 

Faktor yang Mempengaruhi Porositas

Porositas dapat terjadi karena rongga dalam butiran agregat yang terbentuk karena adanya udara terjebak pada udara. Selain itu, ukuran penggunaan agregat yang bervariasi dapat meningkatkan atau menurunkan terjadinya porositas.

Proses pengadukan dan pencampuran bahan juga mempengaruhi campuran, yang berkontribusi pada pengurangan porositas, dan pengurangan volume absolut dari air dan semen setelah reaksi kimia dan proses pengeringan yang menjadikan pasta semen kering akan menimbulkan volume lebih kecil daripada pasta yang basah.

 

Baca Juga: Kegunaan Beton dalam Bangunan: Ini Jenis & Syaratnya

 

 

Pengujian Permeabilitas dan Porositas

 

Permeabilitas Porositas Beton SNI

 

Permeabilitas 

Untuk uji pengukuran permeabilitas pada beton, terdiri dari dua jenis, yakni:

- Uji aliran (flow test) yakni pengujian ini dilakukan pada air yang mengalir melalui sampel beton. 

- Uji penetrasi (penetration test) yakni pengujian tanpa adanya air mengalir pada sampel material. 

Uji permeabilitas beton ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi semen dan agregat atau pencampuran, perawatan, memperhitungkan nilai porositas yang berhubungan pada penyerapan, dan lain-lain. (Brook K.M, Murdock L.J, 1991).

 

Uji permeabilitas dihitung dengan rumus 

Pr = (Aaw–Aak) / 30 menit

Pr = Nilai Permeabilitas (gr/menit)

Aaw = Massa awal (gr)

Aak = Massa akhir (gr)

 

Pengujian ini sesuai dengan SNI untuk beton kedap air disyaratkan jika air merembes dalam beton kurang dari 5 cm.

 

Porositas

Porositas pada beton sangat berkaitan dengan tingkat permeabilitas. Tingginya kepadatan beton mempengaruhi besar kuat tekannya. 

Semakin tinggi nilai porositas, kuat tekan betonnya kian menurun. Persentase yang aman dari porositas pada beton berpori sekitar 30%, 

Berdasarkan ASTM C (642-90), berikut rumus persamaan porositas beton sebagai pengujian, dilakukan dengan: 

n = C−A/C−D x 100% 

Keterangan

n = Porositas benda uji (%)

A = Berat kering oven benda uji (kg)

C = Berat beton kondisi SSD (kg)

D = Berat beton dalam air (kg)

 

 

Penutup

 

Pemahaman tentang permeabilitas dan porositas pada beton jadi tindakan esensial untuk memastikan jika material ini diaplikasikan sesuai standar kualitas SNI. 

Dengan mengikuti standar SNI, praktisi konstruksi atau teknisi sipil dapat memastikan jika beton yang digunakan tahan lama, kuat, dan memenuhi persyaratan sebagai Beton SNI.

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
241121b0zPa9JtS6ipQNCLjG4c2Iq7H5WMwnZgrT8ldUDBReyXsfumY3EF1xkOAVKh.jpg

Mengenal Faktor Kuat Tekan Beton Non Pasir

8 November 2024

 

Di dunia konstruksi, umumnya terdapat beragam jenis beton yang diaplikasikan pada suatu bangunan. Mulai dari beton hampa, beton pracetak, beton prategang, dan masih banyak lagi. Salah satu jenis beton yang terbilang unik yakni jenis beton non pasir

Penggunaan jenis beton ini didasari oleh beberapa kelebihan yang membuatnya umum dipilih. Lalu, apa itu beton non pasir? Dalam ulasan artikel kali ini, kita akan membahas salah satu jenis beton di dunia konstruksi yakni beton non pasir. Selain itu, kita juga akan membahas sekilas faktor apa saja yang mempengaruhi kuat tekannya.

 

Baca Juga: Kenali Tahap Konstruksi Beton yang Benar

 

Oleh karena itu, mari kita ulas bersama hingga tuntas!


 

Apa Itu Beton Non Pasir?

 

Kuat Tekan Beton Non Pasir

 

Beton non pasir merupakan suatu jenis beton yang dibuat tanpa menggunakan agregat halus yakni pasir. Lebih lanjut, jenis beton ini dibuat dengan menggunakan campuran air, semen, dan agregat kasar saja. Pemilihan jenis beton ini dinilai menguntungkan untuk beberapa jenis konstruksi karena dapat mengurangi komponen bahan dari pembuatan suatu beton.

Kemudian, beton non pasir merupakan jenis beton yang punya ukuran rongga yang lebih besar. Rongga-rongga yang lebih besar tersebut tak jarang membuat suatu beton non pasir tampak lebih unik dan menarik. Tak Hanya itu, enis beton ini juga terbilang lebih ringan dibanding beton konvensional.

Lebih lanjut, jika beton konvensional dibuat berat dengan menggunakan campuran agregat lempung bekah mencapai kisaran 1.20, maka berat jenis beton non pasir dengan memakai agregat batu apung adalah berkisar 1.60. 

 

 

Pengaplikasian Beton Non Pasir

 

Kuat Tekan Beton Non Pasir

 

Ada beberapa jenis konstruksi yang kerap mengaplikasikan beton non pasir. Terlebih lagi jenis beton ini punya bobot yang cenderung lebih ringan dibanding beton konvensional. Untuk Konstruksi bangunan, umumnya jenis beton ini digunakan untuk membangun suatu bangunan apartemen dengan empat lantai.

Kemudian, pengaplikasian beton non pasir juga umum digunakan untuk proyek pengerasan jalan. Pengerasan jalan yang menggunakan beton non pasir umum disebut sebagai permeconcrete atau pervious concrete. 

Perlu dicatat, penggunaan beton non pasir menjadi suatu solusi bagi pembangunan yang juga mengedepankan nilai ramah lingkungan karena dapat menyerap air hujan.


 

Kelebihan dari Beton Non Pasir

 

Kuat Tekan Beton Non Pasir

 

Beton non pasir punya beberapa nilai kelebihan yang membuatnya layak untuk diaplikasikan pada suatu proyek pembangunan. Diantaranya yakni sebagai berikut.

 

Bobotnya yang Ringan

Beton non pasir memiliki berat yang terbilang lebih ringan dari beton konvensional. Hal ini dikarenakan jenis beton ini punya tingkat kerapatan sekitar 25 sampai 30 persen. Tingkat kerapatan ini didapat dengan tidak menggunakan agregat pasir pada campuran bahannya.

 

Memiliki Susut Pengeringan Yang Lebih Sedikit

Jenis beton non pasir punya kelebihan lain yakni susut pengeringannya yang lebih sedikit. Lebih lanjut, susut pengeringan merupakan suatu keadaan dimana volume beton menurun ketika kandungan air di dalamnya menguap. Dengan susut pengeringan yang lebih sedikit, jenis beton ini punya resiko retak yang lebih kecil.

 

Memiliki Kemampuan Isolasi Termal Yang Baik

Jenis beton ini, punya kemampuan isolasi termal yang lebih baik dibanding jenis beton konvensional pada umumnya. Hal ini membuat beton non pasir dinilai lebih cocok dan berguna dalam proses pengerjaaan konstruksi dinding paling luar.

 

Lebih Ekonomis

Beton non pasir dibuat dengan mengurangi pelapisan semen. Artinya, penggunaan agregat halus bahkan semenpun juga dapat dikurangi. Dampaknya, biaya pembuatan beton non pasir lebih rendah dibanding beton konvensional.

 

 

Faktor Yang Mempengaruhi Kuat Tekannya

 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pada umumnya jenis beton non pasir ini punya bobot yang lebih ringan dibanding beton konvensional. Pada beton konvensional umumnya agregat halus digunakan untuk mengisi celah-celah yang ada pada agregat kasar. 

Namun sebaliknya pada beton non pasir, penggunaan agregat halus justru dikurangi yang membuatnya punya bobot yang lebih ringan. Mengenai kuat tekannya, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya yakni sebagai berikut.

  1. Volume air semen yang digunakan

  2. Perbandingan volume antara agregat dengan semen

  3. Penggunaan jenis agregatnya.


 

Penutup

 

Sudah paham seperti apa beton non pasir? Jenis beton non pasir ini juga punya banyak kelebihan yang membuatnya layak untuk diaplikasikan pada suatu konstruksi bangunan tertentu. Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Jangan lupa untuk cek artikel lainnya!

***

Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas tinggi, Sobute hadir untuk membantu. PT Sobute Global Indonesia siap membantu Anda dengan menyuplai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Butuh info lebih lanjut? Segera hubungi kami.

 

Baca selengkapnya...
241120KHQsGEgIWlU30FomAk6J1hwLuc4NxiXqz8bf5ae9PMr7pVZtjyDORvTBdSCn.jpg

Ini Plus Minus Bangunan Dengan Plat Beton Bertulang

7 November 2024

 

Plat dibutuhkan untuk menopang struktur bangunan. Umumnya, digunakan untuk lantai bangunan, atap hingga struktur jembatan. 

Plat beton bertulang menjadi salah satu jenis yang diaplikasikan guna mendapatkan dukungan kekuatan bangunan dan butuh sifat kekakuan dan menyebar. 

 

 

Pengertian Plat Beton Bertulang

 

Plat Beton Bertulang

 

Plat beton bertulang adalah struktural dalam konstruksi bangunan yang dibentuk dari tulangan baja yang diikat dengan pengikat kawat untuk meningkatkan kekuatannya terhadap beban tarik. 

Jenis plat ini memang memiliki keunggulan dari gabungan beton dengan sifat kekuatan tarik yang rendah, serta batang baja yang bersifat dapat menahan gaya tarik yang ada.

 

Baca Juga: Pilih Beton atau Baja? Ini Perbedaan & Keunggulannya

 

 

Sistem Plat Beton Bertulang

 

Plat Beton Bertulang

 

Secara umum, plat beton bertulang terbagi antara dua sistem sesuai tumpuannya, yakni plat satu arah yang terdiri dari plat satu tumpuan dan plat dua tumpuan, serta plat dua arah dengan empat tumpuan. 

 

 

Fungsi Plat Beton Bertulang 

 

Plat Beton Bertulang

 

Selain menahan beban secara vertikal, jenis plat ini dirancang juga untuk membantu mendistribusikan beban secara merata ke semua elemen struktur bangunan. 

Tak hanya menjaga beban secara tegak lurus pada bidang plat, namun pemasangan plat beton ini sangat aman untuk menjaga pengaruh tekanan lateral, seperti angin atau gempa bumi.

 

 

Kelebihan Plat Beton Bertulang

 

- Memiliki kekuatan tekan yang tinggi dengan beban tarik dengan baik.

- Struktur dengan plat dapat digunakan jangka panjang dan memiliki ketahanan terhadap berbagai kondisi cuaca dan lingkungan ekstrim. 

- Mendukung fleksibilitas pada desain bangunan, sesuai ukuran dan bentuk. 

- Efisiensi pada biaya jika dihitung dalam jangka waktu yang lama, dalam hal pemeliharaan dan perawatan. 

 

 

Kekurangan Plat Beton Bertulang

 

- Dalam hal berat, material beton dapat menambah nilai beban mati struktur sehingga perlu perancangan pondasi yang lebih kuat.

- Butuh waktu untuk proses pengeringan yang cukup lama. 

- Biaya bekisting lebih mahal.

- Kualitas bahan beton beraneka ragam, jadi perlu memilih yang tepat. 

- Proses penuangan dan perawatan beton harus sesuai standar yang sudah ditentukan. 

 

 

Metode Pemasangan Plat Beton Bertulang

 

Plat Beton Bertulang

 

Metode konvensional

Dengan metode ini, pengerjaan struktur plat dikerjakan di lokasi konstruksi dan bekisting berbahan plywood dengan perancah scaffolding. 

 

Metode Half Slab

Jenis half slab terdiri dari setengah struktur plat dibentuk dengan sistem precast, dan sisanya dilakukan pemasangan besi tulangan kemudian di cor di lokasi proyek. 

Dengan metode ini, waktu dan dana akan lebih hemat, namun tidak semua bangunan cocok menggunakan plat dengan sistem half slab. 

 

Metode Precast

Metode dengan sistem ini merupakan jenis yang paling populer diaplikasikan. Namun, perlu dipastikan alat berat untuk pengiriman dan pemasangan plat sesuai ukuran dan bebannya. 

 

Metode Bondek

Metode bondek dilakukan dengan penghilangan pada tulangan bawah dan digantikan dengan plat bondek. Tujuannya untuk menghemat pada penggunaan besi tulangan dan bekisting. Sementara untuk tulangan atas dibentuk dengan batangan atau besi wiremesh. 

 

 

Penutup 

 

Plat beton bertulang akan membentuk konstruksi bangunan, lebih kuat dan stabil. Pahami fungsi, plus minus penggunaanya serta metode pemasangannya. 

Metode pemasangan yang sistematis dan terkontrol pastinya akan memastikan hasil akhir yang berkualitas dan tahan lama.

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
2411204j2FhLHn5QJ9kPfKZGxeTCiv6gB1MrtN7pVswS8IXRyocaW0mYEOAdbu3zlD.jpg

Apa Saja Perawatan Dan Perbaikan Rumah Dinding Beton?

5 November 2024

 

Memiliki rumah dinding beton tentu menjadi pilihan populer saat ini. Tak hanya jaminan kuat dan tangguh, namun kemampuannya bertahan dari berbagai kondisi cuaca. Salah satu inovasi terkini yang bisa jadi andalan perumahan minimalis hingga modern adalah dinding beton pracetak. 

Walau begitu, seperti semua material bangunan, beton juga perlu perawatan dan perbaikan jika diperlukan untuk memastikan struktur tetap kokoh dan aman.

Namun sebelumnya, mari kita bahas seperti apa sebenarnya rumah beton pracetak atau precast. 


Baca Juga:
Bedanya Beton Konvensional vs Beton Pracetak

 

 

Rumah Dinding Beton Pracetak


Rumah Dinding Beton

 

Bangunan dengan panel dinding precast beton sebenarnya merupakan hasil inovasi teknologi konstruksi modern yang menawarkan banyak kelebihan dibandingkan jenis bahan konvensional lainnya.

Penggunaan pracetak pada panel dinding, memang memudahkan karena sudah dibentuk dan dicetak di tempat khusus dalam bentuk lembaran dan dipasang dengan mudah. Metode instalasi hanya perlu disambung antar komponen dan dipasang di lokasi pembangunan. 

 

 

Perawatan Rumah Dinding Beton 


Rumah Dinding Beton

 

Berikut beberapa perawatan dan perbaikan rumah dengan dinding berbahan beton.

 

Lakukan Pemeriksaan 

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah memeriksa kondisi dinding rumah Anda. Pemeriksaan tentunya penting dilakukan untuk memudahkan mengidentifikasi masalah sejak awal sebelum jadi lebih serius. 

Cek apakah ada retakan, kelembaban yang bisa menyebabkan korosi pada tulangan baja dalam beton dan memperhatikan apakah ada perubahan warna atau noda pada permukaan dinding. 

 

Lakukan Pembersihan Dinding 

Bersihkan dinding beton agar terhindar dari terjadinya penumpukan kotoran dan lumut yang lama-lama bisa merusak permukaan. Anda bisa menggunakan air dengan tekanan tinggi untuk membersihkan kotoran dan noda. Jika sulit, tambahkan bahan khusus dan jangan gunakan bahan kimia yang keras karena malah merusak beton.

 

Perbaikan Dengan Tepat 

Retakan adalah masalah umum yang sering terjadi pada dinding beton. Ada beberapa cara perbaikan sesuai ukuran dan posisi retakan. 

Jika retakan lebih kecil, Anda bisa mengaplikasikan sealant untuk mengisi retakannya. Namun, sebelumnya lakukan pembersihan di sekitar bagian yang retak. Jika ukurannya cukup besar, gunakan mortar beton sebagai pengisi retakan. 

 

Aplikasi Waterproofing

Untuk masalah suhu dan kelembaban, lapisan waterproofing dapat membantu menjaga permukaan beton, apalagi area di dinding basement atau luar bangunan. 

 

Sistem Drainase dan Ventilasi

Sistem drainase yang tepat juga akan menjaga kondisi dinding lebih sehat. Selain itu, pastikan posisi ventilasi dalam rumah dapat membantu mengurangi kelembaban.

 

 

Perbaikan Struktural


Rumah Dinding Beton

 

Jika bagian panel dinding beton rusak serius, perlu dilakukan beberapa teknik dalam perbaikan struktural, meliputi: 

- Epoxy injection ampuh digunakan untuk retakan lebar dan dalam, yang akan bekerja mengisi dan mengikat retakan dan menguatkannya kembali. 

- Reinforcement dilakukan jika tulangan baja dalam beton mengalami korosi, jadi perlu dilakukan penggantian tulangan baru. Libatkan petugas khusus atau pekerja profesional.

- Shotcrete adalah teknik penyemprotan campuran beton pada permukaan dinding yang rusak. 

 

 

Tips Pencegahan Kerusakan Dinding Beton 

 

- Aplikasikan sealant beton secara rutin untuk melindungi permukaan dinding dari air dan bahan kimia.

- Pastikan beban pada dinding beton tidak melebihi ukuran dan kekuatannya. 

- Lakukan inspeksi oleh pekerja profesional sebagai evaluasi kondisi struktural rumah.

- Selain aspek struktural, pemulihan estetika juga penting dilakukan dengan cara mengecat dinding dengan cat khusus beton. 


 

 

 

Kesimpulan

 

Walau terkenal simpel dan memiliki jaminan kualitas tinggi, merawat dan memperbaiki rumah dinding beton pracetak adalah hal yang wajib dilakukan. 

Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat memastikan rumah beton tetap kuat, estetik dan aman untuk jangka panjang. Khususnya untuk keselamatan dan keamanan rumah dan penghuni di dalamnya.

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
241120pIEG0auw14g2N5tlQVi3CAMWfnXSh7BreDOmvj6bocYRPU89JkdzTyZKFHLq.jpg

Balok Beton Konstruksi: Fungsi & Ciri-Cirinya Yang Kuat

4 November 2024

 

Balok sangat diperlukan dalam pembangunan sebagai batang horizontal yang digunakan untuk menahan beban vertikal. Untuk memenuhi kebutuhan, terdapat berbagai jenis balok, salah satunya balok beton konstruksi. 

Lalu, seperti apa balok beton dan fungsinya?  Balok beton menjadi elemen struktural horizontal yang dibuat dari campuran beton yang terdiri dari emen, agregat (kerikil atau pasir), dan air, serta baja tulangan yang terdiri dari batang baja untuk memperkuat strukturnya.

Kombinasi ini memberikan kekuatan dan daya tahan tinggi pada tekan beton dan tarik baja, untuk memikul gaya dalam momen lentur dan geser. Umumnya, balok jenis ini diaplikasikan pada konstruksi bangunan modern, jembatan dan bangunan tinggi yang butuh kekuatan besar dalam mendistribusikan beban dari pondasi, kolom hingga atap bangunan. 

 

 

Ciri-Ciri Balok Beton Terbaik

 

Balok Beton Konstruksi

 

- Balok beton yang bermutu tinggi akan tampak pada tampilan dan tulangannya. Jadi dengan durabilitas dan resistansi yang tinggi, balok juga akan semakin kuat. 

- Kualitas balok beton juga terlihat dari ketahanan pada air dan tidak mudah tembus dalam suhu dan kelembaban tinggi. 

- Balok jenis ini juga mempunyai sifat padat dan tidak berubah bentuk. Jadi, dapat dipastikan tidak memiliki rongga dan pori-pori. Hal ini mencegah kerusakan dan keretakan pada struktur bangunan. 

 

Baca Juga: Atasi Keretakan Balok Beton dengan Tips-Tips Efektif Ini

 

 

Fungsi Balok Beton dalam Konstruksi

 

Balok Beton Konstruksi

 

Distribusi Beban

Fungsi pertama pada balok beton adalah kemampuannya dalam mendistribusikan beban dari lantai, atap, dan elemen struktural lainnya ke bagian kolom dan pondasi. Sehingga menahan beban vertikal dan horizontal untuk memastikan stabilitas konstruksi bangunan. 

 

Penopang Lantai dan Atap

Balok memang digunakan juga menjadi penopang bagian lantai dan atap, untuk menahan beban hidup dan beban mati. 

 

Menjaga Kestabilan 

Balok beton berperan penting dalam menjaga kestabilan pada struktur bangunan. Dengan sifat beton yang mampu memikul gaya dalam momen lentur dan geser, dapat mencegah pergerakan karena beban pada bangunan.

 

 

Fungsi Tambahan

 

Balok jenis beton terkadang difungsikan untuk tambahan estetika, karena dapat didesain dengan beragam bentuk. Selain itu, balok beton juga dapat menambah daya dukung pada instalasi elektrikal.

 

 

Faktor Penting Pembuatan Balok Beton 

 

Balok Beton Konstruksi

 

Kekuatan Tekan Tinggi

Balok harus memiliki kekuatan tekan tinggi untuk menahan beban berat tanpa adanya keretakan. Umumnya, kekuatan tekan beton yang berkualitas tinggi sekitar 30-40 MPa, sementara untuk konstruksi khusus, dibutuhkan kekuatan tekan mencapai 100 MPa atau lebih.

 

Kekuatan Tarik yang Cukup 

Sifat beton cenderung memiliki kekuatan tarik yang rendah. Itu sebabnya, perlu baja tulangan dalam balok untuk menambah kekuatan tarik.

 

Kelenturan yang Pas

Sifat kelenturan juga perlu diperhatikan pada balok. Kelenturan juga terdapat pada baja tulangan yang memungkinkan elemen ini lebih fleksibel dalam menahan benturan dan patah tiba-tiba. 

 

Daya Tahan Lama

Balok wajib tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan keras seperti suhu dna kelembaban tinggi atau paparan bahan kimia. Khususnya pembangunan pada lingkungan terjal dan keras, seperti pesisir atau industri.

 

Desain yang Tepat

Pertimbangkan desain balok dengan baik agar mampu menahan semua beban, baik beban hidup, beban mati, atau saat terkena bencana alam. Konsultasikan pada profesional untuk mengetahui balok beton yang memenuhi persyaratan. 

 

Kualitas Material 

Kualitas bahan baku dalam pembuatan balok juga harus konsisten dan sesuai standar yang dibutuhkan. Penggunaan bahan baku berkualitas berpengaruh pada kekuatan dan daya tahannya.

 

 

Proses Pembuatan

 

Proses pembuatan dan pengecoran beton pada balok juga dilakukan dengan benar agar menghasilkan balok dengan kekuatan yang diinginkan dan mencegah kesalahan yang menyebabkan masalah pada pemakaian balok beton di masa depan.

 

 

Penutup

 

Balok beton konstruksi jadi elemen struktural yang sangat penting dalam berbagai jenis bangunan. Pastikan penggunaanya dengan tepat. 

Dengan memahami fungsi dan ciri-ciri balok beton yang kuat, semoga dapat membantu para kontraktor dan Anda yang sedang merencanakan pembangunan bangunan dengan struktur aman, efisien, dan tahan lama jangka panjang.

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia.

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
241101HgGN2psUth3xlPrYuEJTO4QkzDVef1Bya6dSvIw0W7ciZ8KmjAqMXF95nRbo.jpg

7 Teknik Modern Pengecoran Beton Dan Tips Efektifnya

31 October 2024

Pengecoran beton adalah tahapan yang paling perlu diperhatikan sebelum beton jadi digunakan. Jika proses pengecoran tidak dilaksanakan dengan tepat, maka akan berpengaruh pada kualitas, kekuatan, hingga fleksibilitasnya. 

Demi memenuhi kebutuhan pembangunan yang terus bertambah, teknik pengecoran beton ini terus berinovasi untuk meningkatkan struktur yang kokoh. 

Apa saja teknik modern pengecoran beton yang efektif diaplikasikan dan apa tips aman dalam pengerjaan pengecoran beton?  

Mari kita bahas selengkapnya!

 

 

Teknik Modern Pengecoran Beton

 

Teknik Modern Pengecoran Beton

 

Self-Compacting Concrete (SCC)

Self-Compacting Concrete atau SCC merupakan jenis beton segar yang bisa mengalir dan mengisi cetakan sendiri tanpa vibrasi mekanis. Teknik SCC menjadikan pengecoran lebih cepat dan homogen, serta meningkatkan kepadatan pada beton tanpa menambah air. Selain itu, hasil penggunaan beton ini akan menciptakan permukaan lebih halus. 

 

Cetakan Modular (Modular Formwork)

Teknik selanjutnya adalah cetakan modular dengan sistem cetakan yang bisa memudahkan pemasangan atau penuangan beton dengan rapi dan aman. Biasanya berbahan panel plastik atau campuran aluminium dengan bentuk presisi dan disesuaikan kebutuhan. 

 

Metode Lean Construction

Lean Construction adalah teknik pengecoran modern pada konstruksi ringan, dimana berfokus pada pengelolaan beton dengan maksimal, hingga penggunaan yang efektif dalam proses konstruksi. 

 

Ultra-High Performance Concrete 

UHPC merupakan jenis beton dengan kekuatan dan ketahanan tingkat tinggi yang dibuat dengan teknologi sendiri dan monitoring. 

Sensor akan terpasang pada formwork dan akan meningkatkan pembentukan hasil pengecoran dibantu dengan tingkat suhu, kelembaban dan pembentukan campuran beton dengan tepat. 

 

Teknik Slipforming

Teknik modern pada pengecoran beton ini sangat umum digunakan untuk pembangunan gedung tinggi karena struktur bangunan yang berkelanjutan. Formwork secara vertikal sambil dilakukan pengecoran, akan meningkatkan struktur beton yang presisi dengan ketahanan sesuai kebutuhan bangunan. 

 

Precast Concrete

Precast Concrete atau beton pracetak merupakan beton yang dicor di tempat atau lokasi pembangunan. Pengecoran dilakukan dengan alat khusus sehingga lebih memudahkan dalam proses mengontrol kualitas dan mempercepat penggunaan akan beton. 

 

Pemompaan Beton

Pemompaan beton menjadi teknik yang difungsikan untuk menyalurkan beton dari lokasi pencampuran ke lokasi pengecoran bahan-bahan pembuat beton dengan pompa beton. Teknik ini memudahkan untuk melakukan pengecoran pada lokasi yang sulit dijangkau dan pembangunan dengan struktur bangunan yang rumit. 

 

Baca Juga: Kenali Teknik Curing atau Cara Perawatan Beton dengan Tepat

 

 

Tips Aman Pengerjaan Pengecoran Beton

 

Teknik Modern Pengecoran Beton

 

Persiapan Matang

Persiapan yang baik menjadi kunci keberhasilan pengecoran beton. Jadi pastikan kualitas bahan baku yang akan digunakan dan cetakan atau papan bekisting yang digunakan. 

Selanjutnya cek kondisi cuaca, jangan sampai melakukan pengecoran ketika cuaca ekstrem. 

 

Campuran yang Tepat

Setelah menyiapkan bahan baku beton, perhatikan rasio air-semen, jangan sampai terlalu tinggi atau terlalu rendah sehingga beton tidak bisa dicor dengan baik.

 

Aditif dan superplasticizer

Jika dibutuhkan, gunakan bahan kimia untuk meningkatkan kualitas beton, seperti superplasticizer dan bahan aditif lainnya seperti tahan air atau mempercepat pengerasan.

 

Pengecoran Konsisten

Proses pengecoran wajib dilakukan konsisten, dengan mempertimbangkan pengecoran dalam lapisan beton. Selain itu, hindari penundaan saat pengecoran dilakukan agar beton merata dengan baik. 

 

Pastikan Cetakan Terisi 

Setelah dilakukan penuangan, pastikan cetakan sudah terisi dengan aman dan menyeluruh. Gunakan mesin vibrator jika dibutuhkan sehingga rongga pada cor beton tidak terjadi. 

 

Lakukan Pembersihan Sisa Cor Beton 

Ketika mengisi cetakan dengan rata, bersihkan sisa-sisa cor beton di luar cetakan dan lakukan dengan cepat agar tidak mempengaruhi cetakan beton. 

 

Perawatan Beton

Perawatan yang tepat setelah pengecoran dilakukan untuk mencapai kekuatan maksimum dan mencegah retak. Anda bisa 

membasahi beton dengan penyiraman berkala selama beberapa hari untuk menjaga kelembabannya. Gunakan juga curing compound yang bisa mengurangi penguapan air dari permukaan beton.

 

 

 

Kesimpulan

 

Dengan menerapkan teknik modern pengecoran beton di atas, proyek konstruksi dapat mencapai efisiensi dan kualitas lebih tinggi, serta dampak lingkungan yang lebih rendah. 

Dengan demikian, kita dapat membangun struktur yang lebih kuat, tahan lama, dan berkelanjutan.

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia.

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
2411017RlHbu6KnAhPFyid45cvjSsVGQtrXBq1aO2pZNMw3L0IgoJYeTDCz8m9kExW.jpg

Apa Sebenarnya Beton Kedap Air? Ini Penjelasannya!

29 October 2024

Beton jadi salah satu material pilihan karena keunggulan dan sifat bahan yang dibutuhkan untuk pembangunan dan kegiatan konstruksi lainnya. Tak hanya memiliki daya tahan kuat, beton juga tahan pada suhu tinggi atau serangan korosi. 

Tentunya dalam proses pembuatannya, dibutuhkan proporsi bahan pembuat yang tepat demi menghasilkan beton berkualitas tinggi, Salah satunya air. 

 

Baca Juga: Karakteristik Beton Geopolimer, Ini Kelebihan & Kekurangannya

 

Air jadi bahan campuran penting dalam proses pengadukan beton. Kekurangan air bisa menjadikan bahan tidak jadi dan menghasilkan beton mudah retak. Sebaliknya, jika kebanyakan, kuat tekan pada campuran beton akan rusak. 

Beton memang tidak memiliki sifat kedap air yang sempurna. Untuk itu, hadir inovasi terkini yakni beton kedap air. Seperti apa beton jenis yang satu ini? 

 

 

Mengenal Beton Kedap Air

 

Beton Kedap Air

 

Beton kedap air adalah jenis beton khusus yang diolah dengan bahan khusus untuk menghalangi penetrasi air atau cairan lainnya. 

Sesuai SNI 03-2914-1992, beton kedap air dapat diartikan sebagai beton yang tidak tembus air dan harus memenuhi ketentuan minimum sebagai beton kedap air agresif, apabila diuji dengan cara tekanan air maka tembusnya air masuk dalam beton tidak lebih dari 50 mm dan untuk agresif kuat tidak lebih dari 30 mm.

Beton ini memiliki kemampuan dalam menahan perembesan air, dengan permeabilitas yang rendah membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi yang membutuhkan proteksi dari kelembaban dan air, seperti konstruksi bawah tanah, pembangunan pondasi bangunan di kawasan perairan, infrastruktur bendungan, terowongan dan sejenisnya. 

 

 

Keunggulan Beton Kedap Air

 

Beton Kedap Air

 

Ketahanan Tinggi 

Beton jenis ini memiliki ketahanan tingkat tinggi terhadap penetrasi air, yang berpengaruh pada kerusakan struktural karena kelembaban dan rembesan air. Jadi sangat ideal untuk struktur bangunan yang selalu terpapar air atau di bawah permukaan tanah.

 

Mengurangi Pertumbuhan Jamur dan Lumut

Kelembaban yang tinggi memicu pertumbuhan jamur dan lumut yang bisa merusak struktur dan estetika bangunan, termasuk kesehatan penghuni. Penggunaan beton jenis ini akan membantu menjaga struktur bangunan tetap kering dan bersih.

 

Durabilitas yang Tinggi

Dengan mencegah masuknya air, akan mengurangi risiko korosi pada baja tulangan dan meningkatkan umur panjang struktur, sekaligus meminimalisir biaya perawatan. 

 

Energi yang Maksimal

Struktur dengan beton kedap air cenderung lebih baik dalam menjaga suhu ruangan dan hal ini membantu mengurangi penggunaan energi untuk pemanasan atau pendinginan.

 

Lingkungan Lebih Sehat

Kemungkinan kebocoran yang lebih sedikit dan pertumbuhan organisme yang merugikan akan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk penghuni bangunan.

 

 

Campuran Beton Kedap Air

 

Beton Kedap Air

 

Beton jenis ini diproses dan dicampur dengan tambahan bahan khusus, seperti sealant additives, microfillers, dan bahan pozzolanik. Selain itu, proporsi campuran semen, agregat kasar dan halus, serta air diatur dengan sangat teliti. 

Berikut beberapa aspek penting dalam perbandingan campuran beton kedap air :  

Komposit beton jenis ini pastinya sudah teruji lab dengan nano-aditif yang berubah menjadi molekuler beton hingga mengeras, dengan permukaan lebih tajam dari jenis beton pada umumnya. Hal ini agar mencegah rembesan air masuk dalam beton. 

Sistem kontrol air diperoleh dari bahan khusus ditambah dengan penguatan serat untuk mencegah retakan besar dan kerapuhan pada beton. 

Untuk ukuran pencampuran beton tahan air, standar ukurannya yakni 1 semen : 1,5 pasir : 2,5 kerikil. Ukuran ini dinilai aman untuk kebutuhan beton dengan kuat tekan kurang dari 20 MPa dan slump kurang dari 100 mm.

 

Pencampuran dan Pemadatan

Pencampuran beton tahan air dilakukan dengan alat khusus seperti vibrator beton, untuk memastikan distribusi bahan merata. Hal ini juga dilakukan untuk mengeluarkan udara yang terperangkap sehingga beton lebih padat dan kedap air.

Adukan beton harus sesuai dan dihitung berdasarkan metode dan karakteristik bahan penyusun, sesuai dengan standar SNI 03-28340-1993, yakni : 

- Kuat tekan minimal yang sesuai

- Kekentalan beton yang tepat, bisa diaduk, dituang, dipadatkan, dan diratakan dengan mudah

- Ketahanan tinggi 

- Lebih awet

- Tidak mudah aus

- Harga lebih ekonomis

 

 

 

Kesimpulan

 

Beton kedap air menjadi solusi efektif untuk proyek pembangunan yang membutuhkan perlindungan ekstra dari air dan kelembaban. Dengan keunggulan yang dimiliki, beton ini jadi pilihan terbaik untuk Anda. 

Semoga informasi di atas bermanfaat ya! 

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia. 

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
Your Message Has Been Sent..