Artikel

2412132U4wz1HxIOcXgp7ljDuiPrSk6s3JBtqnQyEheC8NVG5L9boMmvTARKYfaWdZ.jpg

Bahan Penting! Ini Definisi, Dan Jenis Semen Yang Perlu Dipahami

14 December 2024

Di dunia konstruksi, untuk dapat membangun suatu bangunan, akan banyak bahan-bahan atau material yang dibutuhkan. Material-material yang dibutuhkan tersebut mencakup berbagai jenis dan fungsi. 

Salah satu bahan atau material yang paling penting dalam suatu pembangunan yakni semen. Anda semua pasti tidak asing dengan material satu ini. Hampir setiap pembangunan pasti akan menggunakan semen sebagai salah satu material utamanya. Namun, yang perlu Anda pahami, bahwa semen rupanya terbagi menjadi beberapa jenis.

Oleh karena itu, dalam bahasan artikel kali ini, kita akan mengulas definisi, jenis- jenis semen yang ada di pasaran. Yuk ikuti pembahasannya berikut ini!

 

 

Definisi Material Semen

 

 

Semen merupakan suatu material yang penting dan kerap digunakan di suatu proses pembuatan atau pembangunan konstruksi. Semen memainkan peranan sebagai perekat atau pemersatu bahan-bahan seperti batu bata, bebatuan, ataupun blok beton

Umumnya, bahan dari pembuatan material semen diantaranya dapat berupa silika, aluminium, kapur, abu, besi, dan gypsum yang kemudian dicampurkan pada suhu tinggi untuk kemudian menjadi klinker semen.

Kemudian, setelah dihancurkan dan menjadi bubuk halus, bahan tambahan yang berupa kapur dan gypsum selanjutnya ditambahkan untuk membuat suatu material semen siap pakai dengan kemampuan perekatan yang kuat. 

Dengan semen yang punya daya rekat yang kuat, suatu bangunan atau konstruksi dipastikan akan punya struktur yang kokoh dan aman. Oleh karena itu, material semen ini merupakan komponen vital yang sangat dibutuhkan di dunia konstruksi.

 

 

Pentingnya Semen di Dunia Konstruksi

 

 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, semen sangat penting di dunia konstruksi karena berperan dalam mengikat material lainnya. Berikut adalah beberapa ulasan lebih lanjutnya.

 

Material Pengikat

 

Semen menjadi suatu material yang dibutuhkan guna mengikat beberapa komponen lain seperti agregat pada suatu mortar atau beton. Ketika semen mengering, material ini akan menghasilkan daya rekat yang sangat kuat dan menghasilkan kekokohan pada suatu struktur bangunan.

 

Material Pencegah Air

 

Semen juga menjadi material yang difungsikan untuk mencegah air masuk dan menyebabkan kerembesan pada suatu bangunan. Beberapa bangunan atau area seperti kolam renang, tangki air, dan bangunan lainnya membutuhkan semen untuk mencegah terjadinya kebocoran air.

 

Material Tahan Api

 

Semen juga umum digunakan karena menjadi material yang punya ketahanan dan kemampuan tahan api. Misalnya seperti gedung, jembatan, pabrik, dan gudang. Area atau bangunan tersebut umumnya menggunakan semen sebagai material bangunannya untuk meminimalisir resiko kebakaran.

 

 

Jenis-Jenis Material Semen

 

 

Material semen dibuat dan diciptakan dengan berbagai jenis. Adapun beberapa jenis semen yang umum ditemui di pasaran atau di toko-toko material. Diantaranya yakni sebagai berikut.

 

Semen Portland

 

Semen portland merupakan suatu jenis semen yang umum digunakan oleh banyak masyarakat dalam membuat atau membangun suatu konstruksi bangunan. Jenis semen ini memiliki ciri khas yakni berwarna abu agak kebiru-biruan. Seringkali jenis semen ini digunakan untuk membangun suatu rumah atau bangunan lainnya yang agak tinggi.

 

Semen Non-Portland

 

Berbeda dengan semen portland yang dapat digunakan untuk membangun beberapa bangunan, jenis semen non-portland merupakan jenis semen yang penggunaanya lebih spesifik. Semen non-portland adalah jenis semen yang dibuat dari bahan non-portland. Jenis semen ini dapat berupa semen pozzolan, semen slag, dan semen fly-ash.

Jenis semen non-portland ini umumnya cocok digunakan dalam proyek-proyek yang membutuhkan sifat ketahanan yang lebih lama. Selain itu, jenis semen ini juga cocok untuk mendukung pembangunan yang memperhatikan nilai keberlanjutan dan lebih ramah lingkungan. Karena penggunaan bahan tambahannya dapat mengurangi emisi karbon. 

 

Semen Komposit

 

Semen komposit merupakan satu jenis semen yang terbuat dari beberapa bahan campuran antara semen portland dan non-portland, yang kemudian membutuhkan bahan tambahan seperti fly ash atau slag.

Semen komposit terbilang cukup unik karena pembuatannya yang menggunakan bahan-bahan campuran dan dicampur secara proporsional.

 

 

Penutup

 

Semen menjadi material penting yang difungsikan untuk mengikat material lain seperti agregat kasar dan halus pada suatu konstruksi bangunan. Beberapa jenis semen kerap ditemukan di pasaran dan perlu disesuaikan dengan jenis konstruksi yang akan dikerjakan.

 

***

 

Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas tinggi, Sobute hadir untuk membantu.

PT. Sobute Global Indonesia siap membantu Anda dengan menyuplai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Butuh info lebih lanjut? Segera hubungi kami.

Baca selengkapnya...
241213ODn0aJHSfcrZNbIw4mz2x3eQUMjThvVkXsliy1PEBFKpgGA8RtqLY956o7WC.jpg

Ini Penjelasan Lengkap Bouwplank Pada Konstruksi

12 December 2024

Dalam dunia konstruksi, pengerjaan bouwplank sangat penting sebagai penentu ukuran bangunan dan kesikuan pada sudut-sudut bangunan.

Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas fungsi penggunaan bouwplank pada bangunan. 

 

Apa itu Bouwplank? 

Bouwplank merupakan istilah yang digunakan dalam dunia konstruksi yang merujuk pada papan atau patok kayu yang dipasang sementara pada pembangunan suatu proyek. Tujuannya sebagai penanda posisi struktur bangunan. 

Pemasangan elemen ini menjadi tahap awal dalam proses konstruksi, jadi harus dipasang dengan posisi presisi sesuai desain bangunan karena penanda yang tepat akan mempengaruhi kualitas dan kekuatan bangunan.

 

Fungsi Pemasangan Bouwplank

Bouwplank difungsikan sebagai panduan untuk pekerja konstruksi saat akan mendirikan bangunan, mulai dari pondasi, bagian dinding, lokasi kolom, serta elemen struktural lainnya sesuai dengan rencana kerja dan desain bangunan. 

Untuk pemasangan pondasi, bouwplank akan menjadi penentu area yang akan digali dan dilakukan dengan tepat, sesuai dengan kedalaman yang dibutuhkan. 

Pemasangan yang tepat untuk menandai titik-titik penting atau garis tengah menjadi lokasi penentuan pemasangan struktur bangunan yang nantinya akan menjadi jalur dan batas luar bangunan struktur dasar, termasuk mengatur ukuran hingga ketinggian lantai bangunan. Dengan adanya bouwplank, pekerja konstruksi dapat bekerja dengan acuan yang jelas dan mengurangi risiko kesalahan.

 

Jenis-Jenis Bouwplank

Plastik 

Jenis pertama adalah berbahan plastik berkualitas tinggi dan digunakan untuk pembangunan tahan cuaca ekstrim dan tahan rayap dan jamur.  

 

Kayu 

Jenis kedua adalah berbahan kayu dan diaplikasikan untuk proyek pembangunan pada struktur lantai, dinding hingga bagian atas bangunan. 

 

Komposit 

Komposit adalah material campuran serat plastik dan kayu dengan ketahanan tinggi akan kerusakan dan serangan cuaca ekstrim. 

 

Beton 

Bouwplank berbahan beton ini umumnya dipasang pada pembuatan pondasi, dinding dan struktur lainnya. Tentunya, jenis ini akan memberikan kestabilan dan ketangguhan bangunan tingkat tinggi. 

 

Alat dan Bahan 

 

Alat : 

- Patok kayu atau besi

- Beberapa jenis palu yang dibutuhkan, seperti konde, kecil, karet dan jenis palu lainnya

- Alat ukur

- Penggaris khusus

- Tang 

- Alat pemotong 

- Gunting 

 

Bahan : 

- Papan

- Paku kaso

- Benang nilon

- Selang waterpass

 

Proses Pemasangan Bouwplank

Pengukuran dan Penandaan

Dengan alat ukur, tentukan luas bangunan dengan menandai titik-titik bagian yang akan dibangun. Ambil jarak dari sisi bangunan sekitar 1 meter untuk pemasangan patok. 

 

Pemasangan Papan

Papan bouwplank dapat dipasang pada patok-patok yang telah ditancapkan. Papan dipasang pada posisi dan ketinggian tertentu, tentunya sesuai dengan rencana konstruksi.

 

Ketinggian dengan Selang Waterpass 

Tentukan posisi ketinggian pondasi dengan selang waterpass. Beri tanda dengan pewarna atau spidol pada tiang patok dan pasang selang agar ketinggian dan posisinya sama. 

 

Penarikan Benang atau Tali

Benang atau tali dapat direntangkan di antara papan bouwplank sebagai menandai garis lurus dan sudut bangunan dengan paku-paku. Gunakan benang untuk memastikan siku dan sudut bangunan dalam garis yang benar dan sejajar.

 

Pentingnya Bouwplank dalam Konstruksi

 

Ketelitian dalam pemasangan bouwplank sangat penting karena akan mempengaruhi ketepatan dan kualitas bangunan yang akan dibangun. 

Berikut beberapa alasannya 

Cegah Kesalahan Konstruksi

Bouwplank mampu mencegah adanya kesalahan dalam penempatan berbagai elemen struktural, yang dapat mengakibatkan kecelakaan jika tidak sesuai dengan desain.

Hemat Waktu dan Biaya

Penggunaannya akan membuat pekerjaan konstruksi dilakukan dengan cepat dan efisien, karena para pekerja sudah memiliki panduan jelas. Termasuk meminimalisir adanya pembongkaran dan pengerjaan ulang, yang membuat waktu dan biaya lebih hemat.

Keamanan

Faktor ketepatan dalam konstruksi berkaitan dengan aspek keamanan. Pondasi dan struktur bangunan yang tepat, akan lebih kuat dan stabil, sehingga risiko kecelakaan kerja dan bangunan tidak mudah terjadi.

 

Faktor-Faktor Pengaruh Pemasangan Bouwplank

 

- Ketepatan dalam pengukuran sangat penting dalam pemasangan elemen ini. Gunakan alat ukur yang tepat dan lakukan pengukuran dengan teliti agar sesuai dengan rencana desain bangunan.

- Perhatikan kualitas material yang diaplikasikan agar penggunaannya tetap stabil selama proses konstruksi berlangsung.

- Kondisi lapangan yang stabil dan rata akan memudahkan pemasangan bouwplank. 

- SDM yang berkualitas dan berpengalaman juga menjadi faktor penting pemasangan bouwplank. Dengan begitu, pengukuran dan pemasangan akan lebih akurat. 

 

***

Bouwplank jadi komponen vital sebelum melakukan kegiatan konstruksi untuk memandu dan memastikan tiap elemen bangunan ditempatkan dengan tepat sesuai desain, sehingga mencegah kesalahan pembangunan. 

Butuh beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
2412109JvSsYmnRhuib6Deo5cK7wG4jL2lyqazOxZpFkTVNdErI0g3XQWA8CtHUfBP.jpg

Apa Itu Box Girder: Definisi Dan Fungsinya Di Dunia Konstruksi

10 December 2024

Di dunia konstruksi, keberagaman elemen struktural memainkan dibuat dan dirancang dengan peran vital dalam menentukan kekuatan, stabilitas, dan efisiensi suatu proses pembangunan dan bangunan atau infrastruktur itu sendiri.

Salah ragam dari elemen struktural di dunia konstruksi yakni box girder. Box girder juga menjadi salah satu ragam elemen struktural yang berperan vital dan umum digunakan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur gedung-gedung dan jembatan.

Dalam ulasan artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam apa itu box girder di dunia konstruksi atau pembangunan. Mulai dari segi definisi hingga fungsinya. Yuk ikuti ulasan lebih lanjutnya berikut ini!

 

 

Box Girder Adalah

 

 

 

Box girder merupakan suatu elemen struktural di dunia konstruksi yang memiliki bentuk kotak berongga yang ada didalamnya. Box girder juga menjadi suatu elemen struktural yang dibuat dan dirancang dari suatu beton bertulang atau baja dengan kemampuan untuk menopang beban berjarak jauh serta membutuhkan kekuatan struktural maksimal.

Mungkin kita seringkali melihat box girder di suatu lokasi pembangunan jalan layang, jembatan, ataupun jalan tol layang. Selain itu, box girder juga umum digunakan untuk proyek pembangunan underpass jalan raya.

Box girder juga dibuat dan dirancang dengan ditumpuknya lantai atas dan lantai bawah serta disambung dengan dinding-dinding samping yang saling terhubung. Sehingga elemen struktural ini punya pondasi yang kuat dan sangat stabil.

 

 

Jenis-Jenis dari Box Girder

 

 

Box girder umumnya dibuat dan dirancang dengan bermacam-macam jenis. Setiap jenis ini dibuat dan dirancang untuk fungsinya masing-masing serta perlu disesuaikan dengan kebutuhan suatu pembangunan.

Berikut ini adalah beberapa jenis dari box girder.

 

Box Girder Pratekan

 

Box girder pratekan merupakan suatu jenis box girder yang dibuat dan dirancang dengan menggunakan kabel atau kawat pratekan untuk mendukung kekuatan dan stabilitasnya. Pratekan yang dirancang pada box girder tersebut difungsikan untuk dapat menahan beban tarik dan meningkatkan kekuatan box girder.

Lebih lanjut, pratekan pada box girder jenis ini juga membuat struktur box girder lebih kecil serta bobot yang dihasilkan akan menjadi lebih ringan. Untuk jenis box girder pratekan ini, umum digunakan untuk pembangunan suatu jembatan ataupun suatu proyek pembangunan underpass.

 

Box Girder Komposit

 

Selanjutnya yakni box girder komposit. Jenis box girder satu ini merupakan jenis box girder yang dibuat dan dirancang dengan menggunakan dua jenis material yang berbeda. 

 

Box girder komposit dibuat dengan menggunakan material beton dan baja. Jadi, box girder komposit dibuat dengan menggunakan pelat baja sebagai tulangannya, dan kemudian dilapisi dengan beton.

 

Dua material tersebut bekerja sama untuk menahan gaya tarik dan gaya tekan yang akan diterima box girder ketika digunakan.

 

Box Girder Konvensional

 

Yang terakhir yakni box girder berjenis konvensional. Jenis box girder konvensional ini merupakan jenis box girder yang dibuat dengan lantai atas dan bawah, dinding samping, dinding tengah, dan plat pemisah. Seringkali box girder jenis ini ditemukan dan digunakan pada proyek pembuatan jembatan ataupun suatu viaduk.

 

 

Peran Fungsi Box Girder

 

 

Ada beberapa peran fungsi pada box girder yang membuatnya tak jarang digunakan untuk kebutuhan pembangunan suatu infrastruktur yang besar seperti jembatan, maupun underpass. Berikut adalah beberapa peran fungsi dari box girder.

 

Memastikan Kekuatan dan Stabilitas Bangunan

Tentu saja, peran fungsi box girder utamanya yakni untuk memastikan kekuatan dan stabilitas pada suatu bangunan. Box girder menjadi suatu solusi elemen struktural yang digunakan untuk memaksimalkan kekuatan dan stabilitas suatu bangunan..

 

Mendukung Kemampuan Menahan Gaya Torsional Bangunan

Box girder juga menjadi suatu elemen material yang difungsikan untuk mendukung kemampuan bangunan untuk menahan gaya torsional. Gaya torsional ini harus mampu ditahan oleh bangunan dari berbagai arah. Misalnya seperti gaya yang dihasilkan tiupan angin ataupun gempa bumi.

 

Mendukung Efisiensi Penggunaan Material

Penggunaan box girder pada suatu proyek pembangunan seperti jembatan, waduk, maupun underpass juga mendukung efisiensi pada penggunaan material. Proses pembangunan akan menjadi lebih mudah untuk mencapai suatu kekuatan struktur yang maksimal tanpa harus boros material.

 

Mendukung Nilai Estetika Bangunan

Kemudian, penggunaan box girder juga mendukung nilai estetika pada bangunan. Tampilan bangunan akan menjadi lebih bersih karena box girder dapat dimanfaatkan untuk menyembunyikan kabel-kabel elemen suatu bangunan.

 

 

Penutup

 

Box girder menjadi suatu elemen struktural yang digunakan untuk membangun suatu bangunan yang difungsikan untuk menahan beban yang besar dan membutuhkan kekuatan dan kestabilan yang maksimal. Dengan beragam jenisnya, box girder menjadi solusi untuk menghasilkan suatu bangunan jembatan, viaduk, maupun underpass yang kokoh.

 

***

 

Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas tinggi, Sobute hadir untuk membantu.

PT. Sobute Global Indonesia siap membantu Anda dengan menyuplai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Butuh info lebih lanjut? Segera hubungi kami.

Baca selengkapnya...
241206uBRUmM1ibtcw04YKW6fZE3DJknCzVxsyS7hlaL5OFPqrHgvp8QNT29GedAIo.jpg

Pentingnya Tiang Utama Pada Struktur Scaffolding, Cek Disini!

8 December 2024

Di dunia konstruksi atau pembangunan, scaffolding menjadi suatu objek yang paling umum ditemui. Kehadiran mereka sangat penting untuk membantu para pekerja ketika melakukan pekerjaan yang membutuhkan akses ke lokasi yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, scaffolding sangat dibutuhkan kehadirannya dan harus dirancang dan dirakit dengan struktur yang kuat. Untuk memastikan bahwa suatu scaffolding punya struktur yang kuat, maka tiang utama harus dirakit dengan benar. Mengapa demikian?

Dalam ulasan kali ini, kita akan membahas seputar peran penting tiang utama pada struktur scaffolding di dunia konstruksi beserta poin pembahasan lainnya. Yuk ikuti ulasannya hingga tuntas.


 

Sekilas Mengenai Apa Itu Scaffolding

 

 

Sekilas mengenai definisinya, scaffolding merupakan suatu struktur yang disusun dan dibangun untuk membantu para pekerja untuk dapat mengakses lokasi bangunan atau lantai yang lebih tinggi. 

Scaffolding ini disusun untuk penggunaan dengan jangka waktu sementara. Lebih lanjut, scaffolding perlu dibangun dengan mengutamakan nilai kestabilan dan keamanan ketika digunakan.

Scaffolding umumnya dibuat dan dirancang dengan beberapa model atau jenis. Diantaranya seperti modular, frame scaffold, mobile scaffold, tube scaffold, independent scaffold, dan scaffolding overhead.

 

Pentingnya Struktur yang Kuat pada Scaffolding

 

 

Scaffolding harus disusun dan dibangun dengan struktur yang kuat dan pasti. Hal ini menjadi penting karena sangat berkaitan dengan keberhasilan suatu proyek pembangunan konstruksi. 

 

Lebih lanjut, Scaffolding yang digunakan harus mampu menahan beban dinamis yang diterima ketika digunakan. Hal ini dikarenakan scaffolding pastinya akan digunakan oleh pekerja beserta bawaan peralatannya yang terkadang tidak ringan.

Apabila scaffolding tidak dibangun dan disusun dengan struktur yang kuat, maka resiko akan runtuhnya konstruksi scaffolding akan sangat besar dan tentunya berbahaya. Dapat berbahaya bagi para pekerja yang menaikinya, maupun bagi pekerja yang berada disekitarnya. Hal ini juga sangat beresiko menyebabkan cedera yang serius bahkan kematian.

Kemudian, struktur scaffolding yang kuat dan kokoh juga mendukung penggunaan waktu kerja yang lebih efisien dan tepat waktu. Hal ini dikarenakan selama proses pengerjaan, para pekerja tidak mengalami masalah ketika menggunakan scaffolding tersebut.

 

Tiang Utama Sebagai Pendukung Struktur Scaffolding

 

 

Tiang utama sendiri merupakan suatu komponen struktur scaffolding yang berupa batang vertikal dan menjadi tulang punggung suatu scaffolding untuk bekerja. Tiang utama ini umum disebut juga sebagai standar pada scaffolding. Tiang utama atau standar, umumnya dibuat dari bahan dasar baja atau aluminium.

Adapun beberapa peran fungsi dari tiang utama atau standar pada scaffolding. Diantaranya yakni sebagai berikut.

 

Mendukung Struktur Vertikal Scaffolding

Fungsi utama dari tiang utama atau standar pada struktur scaffolding yakni sebagai pendukung struktur vertikalnya. Tiang utama akan menjadi penumpu atau penanggung beban vertikal ketika scaffolding dinaiki oleh para pekerja.

 

Menyalurkan Beban Vertikal ke Dasar Scaffolding

Fungsi yang selanjutnya yakni menyalurkan beban vertikal ke dasar scaffolding ketika sedang digunakan oleh pekerja. Tiang utama ini juga dibantu oleh beberapa komponen pendukung seperti sole board dan base plate. Mereka bekerja sama untuk memastikan bahwa scaffolding stabil dan tidak mengalami penurunan.

 

Menjadi Titik Penyambung Komponen Lainnya

Tiang utama atau standar pada scaffolding, juga menjadi komponen yang difungsikan sebagai titik penyambung atau dudukan pada komponen lainnya. Beberapa komponen seperti ledger, bracing, dan transom kerap disambungkan pada tiang utama untuk mendukung scaffolding berdiri kokoh.

 

Mendukung Kestabilan Scaffolding

Fungsi penting yang terakhir yakni untuk mendukung kestabilan pada scaffolding. Tiang utama juga dibangu oleh komponen lain seperti bracing dan coupler. Mereka bekerja sama untuk mencegah terjadinya goyah pada scaffolding ketika menerima beban atau tertiup angin. Sehingga resiko kecelakaan atau runtuh dapat dihindari.


 

Penutup

Kehadiran tiang utama atau standar pada scaffolding sangat dibutuhkan untuk mendukung kekuatan scaffolding dan kestabilannya. Dengan pemasangan yang benar, para pekerja dapat menaikinya dengan lebih tenang serta terhindar dari resiko kecelakaan.

 

***

 

Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas tinggi, Sobute hadir untuk membantu.

PT. Sobute Global Indonesia siap membantu Anda dengan menyuplai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

 

Butuh info lebih lanjut? Segera Hubungi kami.

Baca selengkapnya...
24120667xbLJpkNifOaXHDmj14s2BI8UrEtCSAWvuzMYQ0lhdqGR5gn3weKFoTcVZ9.jpg

Ground Tank Water Beton: Ini Fungsi Dan Kelebihannya

6 December 2024

Ground tank water beton menjadi salah satu inovasi sebagai tempat penyimpanan air yang dimanfaatkan dalam berbagai jenis manfaat, dari kebutuhan rumah tangga hingga industri. 

Ground tank water atau disebut tangki bisa dibuat dari berbagai bahan, namun yang umum adalah terbuat dari beton, karena cenderung kuat dan memberikan berbagai kelebihan sebagai penyimpanan air cadangan dalam bawah tanah. 

Untuk lebih jelasnya, yuk simak fungsi, kelebihan penggunaan ground tank water beton yang wajib Anda butuhkan!

 

 

Fungsi Ground Tank Water Beton

 

 

Penyimpanan Air

Fungsi utama ground tank water adalah sebagai penyimpanan air dan akan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari kegiatan rumah tangga seperti mandi, memasak dan mencuci, hingga kebutuhan industri dan perkantoran, apalagi untuk kawasan yang mengalami kekeringan atau pasokan air yang tidak stabil.

 

Pengelolaan Air Hujan

Selain penyimpanan air bersih, tangki air jenis ini juga digunakan untuk mengelola air hujan. Mengumpulkan air hujan, Anda dapat memaksimalkan kebutuhan air dengan efektif. Air hujan yang sudah ditampung akan digunakan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga dan lainnya. 

 

Cadangan Air Darurat

Fungsi tambahan lainnya adalah sebagai cadangan air darurat saat dalam kondisi yang tidak memungkinkan, seperti saat terjadi bencana alam atau pasokan air bersih terputus. 

 

Baca Juga: Mengenal Waterstop Beton: Ini Penjelasan Lengkapnya

 

 

Kelebihan Ground Tank Water Beton

 

 

Ada beberapa kelebihan tangki air dari beton yang bisa Anda dapatkan, seperti keunggulan dan ketahanan dari material Beton yang sudah terbukti berkualitas tinggi, serta bertahan dalam jangka waktu yang lama. 

Kelebihan lainnya adalah memiliki tangki dengan kapasitas besar ini memiliki kestabilan suhu yang baik. Beton memiliki sifat isolasi termal yang efektif sehingga air yang disimpan dalam ground tank lebih stabil daripada tangki berbahan plastik atau logam. Kualitas air akan lebih terjaga karena tidak terjadi perubahan suhu ekstrem.

 

Faktor Keamanan 

Tangki ini juga menawarkan keamanan dan kebersihan yang lebih baik. Dengan penutup yang rapat dan sistem filtrasi yang baik, air yang disimpan tetap terjaga kebersihannya dari ancaman kontaminasi di dalam air. 

 

Biaya Perawatan yang Terjangkau

Walau biaya awal dalam pembuatan ground tank water beton lebih mahal daripada jenis tangki air lainnya, tapi untuk biaya selanjutnya, akan lebih terjangkau serta tidak perlu perawatan khusus. 

 

 

Perawatan Ground Tank Water Beton

 

 

Untuk menjaga kualitas dari konstruksi tangki beton hingga air bersih di dalamnya, tentu butuh perawatan yang tepat. 

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan: 

- Pastikan penggunaan alat ukur debit air dengan tepat 

- Selanjutnya, cek kebersihan dalam tangki air, dapat dilakukan dengan pengurasan air tangki untuk membersihkan dinding tangki dan membuang endapan kotoran di dalamnya

- Lakukan pemeriksaan paling tidak 6 bulan sekali, apakah ada perbaikan jika terjadi keretakan atau kebocoran 

 

 

Penutup

 

Sistem ground tank water dengan bahan beton menjadi pilihan terbaik dalam penyimpanan air untuk berbagai kebutuhan. Dengan memahami fungsi dan kelebihannya, kita dapat memanfaatkan tangki jenis ini secara optimal untuk perumahan, industri, perkantoran, hingga sektor pertanian dan peternakan.

 

***

 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
241203VaGAxDCJXmj9tbiwgZYLKkuPpy43UBsh5QI1McFndRWNrlS8TO6v7ef0oH2q.jpg

Mengenal Rumah Risha, Inovasi Hunian Instan Beton Pracetak

4 December 2024

Rumah Risha bisa dikatakan sebagai solusi inovatif dalam bidang konstruksi perumahan di Indonesia. Konsep ini bertujuan sebagai pemenuhan kebutuhan perumahan yang cepat dibangun, harga terjangkau, dan sesuai dengan standar kelayakan dan kesehatan bagi para penghuni. 

 

Rumah Risha menggunakan bahan bangunan dan komponen dengan material yang cepat digunakan, seperti beton pracetak sebagai bahan utamanya, yang membantu proses pembangunan lebih efisien. 

 

Memahami Rumah Risha 

 

RISHA adalah Rumah Instan Sederhana Sehat yang merupakan teknologi konstruksi knock down yang dibangun dengan cepat karena menggunakan teknologi instan, dengan bahan beton bertulang sebagai struktur utamanya. 

Inovasi ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan penyediaan rumah dengan cepat, berkualitas tinggi sesuai SNI, namun tetap dengan harga terjangkau. 

Dilansir dari data PUPR.go.id, kebutuhan akan perumahan sangat tinggi, yakni mencapai 800.000 unit per tahun. Sementara, daya beli masyarakat begitu rendah, yakni masyarakat berpenghasilan rendah. 

 

Struktur Pembangunan Rumah Risha

 

Material dalam pembuatan struktur Rumah Risha adalah beton pracetak dan jenis bertulang yang telah dirancang dan disesuaikan dengan perakitan perumahan tersebut. 

Dalam konstruksi perumahan jenis ini, terdapat panel dinding sebagai elemen utama dalam struktur pembangunan. Balok-balok dengan ukuran yang disesuaikan dan presisi tinggi akan dipasang di lokasi pembangunan.

Panel-panel beton, baik untuk lantai, kolom dan balok hingga atap yang digunakan akan dipasang dengan baut dan pelat untuk menjamin kestabilan struktur bangunan dan proses instalasi yang lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional.

Selanjutnya, akan ditambah dengan kekuatan dari bahan baja dan material berbahan galvanis yang tahan korosi. 

 

Kelebihan Rumah Risha

Kecepatan dalam Pembangunan

Ini menjadi keunggulan utama dari Rumah Risha. Kecepatan dalam proses pembangunannya dengan komponen beton pracetak, membuat pembangunan lebih cepat dari pembangunan metode konvensional.

Biaya Terjangkau

Efisiensi dalam proses pembangunan hingga pemasangan beton pracetak juga lebih baik, jadi rumah jenis ini menjadi solusi perumahan yang ekonomis tanpa mengorbankan kualitas.

Kualitas dan Ketahanan

Bahan yang digunakan, seperti beton, baja dan lainnya dalam perumahan jenis ini memiliki kualitas yang tinggi dan tahan lama, sehingga menjamin ketahanan dalam beragam kondisi cuaca dan gempa bumi.

Desain lebih Fleksibel

Desain perumahan jenis ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan penghuni, termasuk pada ukuran rumah.

Produksi dilakukan Secara Massal

Kelebihan lainnya adalah kemudahan dalam produksi secara besar-besaran, jadi tidak mengherankan jika perumahan ini sangat cocok untuk membuat sebuah perumahan, kompleks, atau rumah susun. 


 

Kekurangan Rumah Risha

 

Transportasi dan Logistik

Proses membawa atau mengangkut komponen beton pracetak ke lokasi yang ditentukan menjadi tantangan logistik yang harus diperhatikan. 

Pemasangan Khusus

Perlu diperhatikan jika proses perakitan atau pemasangan komponen atau panel beton juga butuh tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus. 

Proses Pemeliharaan

Beton memang diketahui lebih kuat dan tahan lama, tapi butuh pemeliharaan rutin demi mencegah kerusakan. 

 

***

 

Rumah Risha jadi satu solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal di Indonesia dengan cepat, efisien, dan tentunya terjangkau. 

Penggunaan beton pracetak memungkinkan proses pembangunan lebih cepat dan ekonomis, tanpa menghilangkan kualitas bangunan. Ini menjadi jalan keluar untuk masalah perumahan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
241202XFTKhm3wWp5fRndLzrZuBoYvaqMcSeUVisy01GIPQ6Jg9lONDHtAxj8bCE74.jpg

Apa Itu Base Plate Dalam Konstruksi Beton? Ini Penjelasannya!

2 December 2024

Base plate jadi elemen struktural yang digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi, khususnya pembangunan dengan material baja. 

Base plate berupa plat baja yang dipasang pada bagian bawah kolom atau tiang yang mendistribusikan beban dari bawah menuju pondasi. Bagian ini bertugas memastikan stabilitas dan kekuatan bangunan. 

Berikut ini penjelasan lengkap yang bisa menambah informasi Anda mengenai base plate. 

 

 

Apa Itu Base Plate?

 

 

Base plate dapat diartikan sebagai struktur baja atau lembaran baja yang dipasang sebagai penghubung di dasar kolom struktur pondasi yang biasanya berbahan beton bertulang hingga bagian atasnya. 

Komponen yang sering disebut juga pelat dasar dipasang di bagian bawah, yang nantinya akan membantu menyebarkan beban pada struktur rangka ruang, sehingga tidak hanya berfokus pada satu titik saja. Beban dari atas menuju ke bagian tengah akan diteruskan pada kolom baja menuju dasar pondasi. Hal ini akan membantu mencegah kerusakan atau kegagalan pada pondasi infrastruktur.

 

 

Fungsi Base Plate

 

Selain membantu sebagai distribusi beban dari kolom atau tiang secara merata ke pondasi, penggunaan base plate akan meningkatkan kestabilan tanpa pergeseran dan penurunan kolom dengan memberikan pondasi kokoh dan rata untuk kolom. 

Tentunya dengan fungsi tersebut akan memaksimalkan perlindungan pada pondasi dari retak atau kerusakan akibat tekanan berlebih.

 

Baca Juga: Ingin Pondasi Rumah Kuat & Kokoh? Ini Cara Mudahnya!

 

 

Penggunaan Base Plate pada Pondasi Beton

 

 

Sebagai elemen perantara antara kolom baja dan pondasi beton, ada beberapa langkah pemasangan komponen ini yang harus diperhatikan. 

Langkah awal dalam pemasangan sambungan pada kolom dengan pelat dasar dilakukan dengan perencanaan yang tepat, seperti menghitung beban pada pondasi, ukuran dan ketebalan base plate yang dibutuhkan dan peralatan yang digunakan. 

Setelah itu, proses sambungan akan dilakukan dengan sistem las. Tentunya, gunakan pelat dasar berbahan baja berkualitas tinggi demi kekuatan dan daya tahan terbaik.

Pemasangan dengan sistem las akan diikat dengan sistem angkur. Pastikan titik pertemuan kolom, pelat dasar dan pondasi diukur dengan tepat dan teliti. 

Penempatan base plate dilakukan di bagian atas pondasi beton, dengan posisi yang sesuai dan dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan kolom tegak lurus dan tidak miring.

Proses pengelasan dan pengencangan baut akan dilakukan. Metode ini dilakukan tergantung gaya geser dan tarik, serta spesifikasi teknis proyek. Jangan lupakan pengaruh eksternal, seperti gempa, angin kencang dan lainnya. 

 

 

Kelebihan Penggunaan Base Plate

 

 

Pemasangan pelat dasar akan mengurangi risiko kerusakan pada pondasi dan menyediakan dasar yang kuat dan rata untuk kolom. Kelebihan lainnya adalah kemudahan dan fleksibilitas pada desain struktur bangunan. 

 

 

Bentuk Base Plate

 

 

Pelat Persegi Panjang

Bentuk pelat dasar persegi panjang ini umum dipasang untuk kolom baja gabungan dan kolom Wide flange. 

 

Base Plate Segitiga

Jenis lainnya adalah bentuk segitiga dengan sudut siku 90 derajat. Bentuk ini digunakan sebagai plat dasar penguat pada kuda-kuda atau balok.

 

Base Plate Kotak

Bentuk selanjutnya adalah bentuk kotak dengan 4 sisi dengan ukuran panjang yang sama. Kerap digunakan untuk penutup kolom baja H-Beam dan Stall kotak. 

 

Base Plate Lingkaran

Pelat dasar lingkaran dipasang khusus untuk kolom pipa dan umumnya menjadi dasar kolom pipa untuk kerangka infrastruktur seperti tiang listrik dan tiang lampu jalanan. 

 

 

Penutup

 

Base plate memang memiliki ukuran kecil dan dijadikan penguat. Namun, tanpa pemasangan pelat dasar, konstruksi berbagai bangunan, khususnya yang melibatkan struktur baja dan pondasi beton akan kurang stabil dan kuat. 

Penggunaan base plate dalam berbagai jenis konstruksi menunjukkan fleksibilitas dan pentingnya elemen ini dalam memastikan keberhasilan proyek konstruksi.

 

***

 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
241129v4x9j2iEcBobYHq6NTQtKylkWZsDf1MRUSn3adgpPFh5OuLIG8JAXV0Cew7z.jpg

Mengenal Definisi & Bagian-Bagian Scaffolding: Cek Di Sini!

29 November 2024

Di dunia konstruksi, scaffolding menjadi suatu bagian penting untuk mendukung kelancaran proses pembangunan konstruksi tersebut. Namun, rupanya scaffolding ini berdiri atas beberapa bagian-bagian penting. 

Lalu, apa itu Scaffolding? Apa saja bagian-bagiannya? Dalam ulasan kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai definisi dan bagian-bagian dari scaffolding. Yuk kita mulai bahas bersama!

 

 

Apa Itu Scaffolding?

 

 

Di dunia pembangunan suatu konstruksi, scaffolding merupakan suatu susunan struktur yang dibangun untuk jangka waktu pemakaian yang sementara. Scaffolding ini menjadi suatu struktur yang dibangun dengan tujuan membantu para pekerja untuk dapat menjangkau ke suatu lokasi yang sulit untuk diakses.

 

Lebih lanjut, scaffolding ini dibuat dan dibangun dengan harus mengutamakan kestabilan dan keamanan ketika digunakan. Tujuannya yakni menjaga keamanan pekerja dan alatnya ketika sedang dilakukan suatu pekerjaan.

 

 

Jenis-Jenis Scaffolding

 

 

Scaffolding juga terbagi menjadi beberapa jenis. Diantaranya yakni sebagai berikut.

 

Modular

Jenis pertama dari Scaffolding yakni jenis modular. Scaffolding modular merupakan jenis scaffolding yang dibuat dengan melalui fabrikasi termasuk pada bagian yang menyilangnya.

 

Frame Scaffold

Adapun jenis scaffolding yakni frame scaffold. Jenis scaffolding ini juga dibuat dengan proses fabrikasi beserta rangka menyilangnya. Namun perlengkapannya juga dibuat secara fabrikasi.

 

Mobile Scaffold

Selanjutnya yakni mobile scaffold. Jenis scaffolding ini merupakan jenis yang dibuat untuk dapat berdiri sendiri dan mampu dipindahkan dengan mudah. Seringkali ditemukan mobile scaffold dibuat dan dilengkapi dengan roda pada bagian bawah tiangnya.

 

Tube Scaffold

Tube scaffold merupakan jenis scaffolding yang dibuat dan dibangun dengan menggunakan pipa sebagai penyangga, tiang, dan pengikat. Jenis ini perlu dilakukan penyambungan serta disambung dengan menggunakan klamp.

 

Independent Scaffold

Jenis independent scaffold dibuat dengan menggunakan dua tiang atau lebih dan dirancang dengan cara melintang atau membujur.

 

Scaffolding Overhead

Scaffolding overhead, merupakan jenis scaffolding yang dibangun dari suatu ketinggian dan berada pada sisi luar suatu bangunan dengan dibantu oleh batang penopang. Jenis scaffolding ini terbagi menjadi 3 macam. Yakni spur scaffold, cantilever scaffold, dan drop scaffold.

 

 

Bagian-Bagian Terpenting Scaffolding

 

 

Scaffolding dibangun dengan mengutamakan bagian-bagian terpenting. Apa saja bagian-bagian tersebut. Simak ulasan lebih lanjutnya berikut ini.

 

Standar

Standar menjadi suatu bagian utama dan terpenting pada scaffolding. Bagian ini berfungsi sebagai penyangga dan menopang seluruh struktur scaffolding. Standar juga difungsikan untuk menyalurkan beban dari area kerja ke dasar scaffolding. Umumnya, bagian ini dibuat dari bahan baja dan aluminium serta dilengkapi dengan penyambung untuk bagian scaffolding lainnya.

 

Ledger

Ledger merupakan suatu bagian scaffolding yang berbentuk balok horizontal dan dipasang untuk menghubungkan standar lateral. Bagian ini juga memberikan dukungan horizontal dan memastikan bahwa struktur scaffolding stabil. Bagian ini juga menjadi bagian yang menjadi tempat pemasangan platform kerja.

 

Transom

Bagian scaffolding selanjutnya yakni transom. Bagian ini merupakan bagian yang difungsikan sebagai pendukung platform kerja. Transom juga memiliki bentuk balok horizontal, namun dipasangkan secara melintang diantara dua ledger.

 

Plat Dasar

Bagian selanjutnya yakni bagian plat dasar pada scaffolding. Bagian ini difungsikan sebagai bagian yang mendistribusikan beban scaffolding ke tanah. Plat dasar juga difungsikan untuk mencegah tiang vertikal tenggelam ke dalam tanah akibat beban yang ditopang. Umumnya bagian ini dibuat dari bahan pelat logam.

 

Sole Board

Mirip seperti plat dasar, sole board merupakan bagian yang dibuat untuk mencegah standar tenggelam ke dalam tanah yang lunak dengan menambah distribusi beban. Umumnya, bagian ini dibuat dari bahan dasar papan kayu atau logam.

 

Scaffold Plank

Bagian selanjutnya yakni scaffold plank. Bagian ini merupakan suatu papan yang digunakan sebagai lantai kerja pada scaffolding. Bagian ini dibuat dengan mempertimbangkan ketahanannya terhadap beban scaffolding, pekerja, beserta peralatannya.

 

Guardail

Guardrail merupakan suatu bagian yang digunakan sebagai pegangan pengaman. Bagian ini dipasangkan pada bagian sisi paling luar platform kerja untuk mencegah pekerja jatuh saat melakukan pekerjaanya. Bagian ini juga dirancang dengan top rail dan mid rail sebagai pelindung tambahannya

 

Papan Penahan (Toe Board)

Papan penahan atau toe board merupakan bagian scaffolding yang dipasang di platform kerja dan difungsikan untuk mencegah peralatan pekerja jatuh. Umumnya, ukuran dari papan penahan yakni sekitar 4-6 inci.

 

Penjepit (Branch)

Komponen penjepit ini dipasang sebagai komponen diagonal yang difungsikan untuk memberikan kestabilan lateral pada scaffolding. Bagian ini sangat penting untuk mencegah scaffolding bergoyang dan runtuh.

 

Klem

Selanjutnya adalah Klem. Bagian ini merupakan bagian yang menjadi penyambung komponen-komponen scaffolding seperti standar, ledger, dan komponen lainnya. Umumnya, klem ini terbagi menjadi beberapa jenis. Diantaranya seperti right-angle coupler, swivel coupler, dan putlog coupler.

 

Tangga

Tangga atau bisa disebut dengan ladder, merupakan suatu bagian yang difungsikan sebagai alat akses pekerja untuk mencapai area yang lebih tinggi maupun turun dengan lebih aman. Umumnya, tangga yang dipasang merupakan tangga gantung dan dipasangkan di luar scaffolding.

 

Putlog

Kemudian, putlog juga menjadi bagian dari suatu scaffolding. Putlog merupakan suatu bagian yang berbentuk balok horizontal dan difungsikan sebagai penghubung scaffolding dengan struktur bangunan. Bagian ini juga membantu scaffolding untuk dapat berdiri dengan stabil.

 

Konsol (Cantilever)

Komponen ini merupakan komponen struktur tambahan yang menonjol keluar dari scaffolding utama. Fungsinya yakni untuk memberikan akses ke area yang lebih luas serta lebih tinggi.

 

Pengikat Scaffolding

Pengikat scaffolding atau bisa disebut dengan Scaffold Tie merupakan suatu bagian penting yang difungsikan untuk mengikat serta mengamankan scaffolding ke struktur bagunan yang dibangun. Bagian ini juga menjadi bagian yang berfungsi meminimalisir resiko goyang pada scaffolding.

 

Roda

Komponen terakhir pada scaffolding yakni komponen roda. Roda atau caster wheels merupakan bagian yang dipasangkan langsung pada base plate dan berfungsi untuk membantu scaffolding berpindah tempat. Meskipun begitu, roda ini tetap aman karena memiliki fitur kunci tersendiri. Sehingga scaffolding tidak mudah bergerak ketika sedang dinaiki.


 

Penutup

 

Scaffolding menjadi suatu bagian penting yang difungsikan untuk membantu pekerja dalam menjangkau area yang sulit dicapai atau lebih tinggi. Dengan beberapa bagian utama yang bekerja sama, scaffolding menjadi suatu alat yang sangat berguna dalam mendukung kemudahan suatu pembangunan konstruksi.

 

***

 

Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas tinggi, Sobute hadir untuk membantu.

PT. Sobute Global Indonesia siap membantu Anda dengan menyuplai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

 

Butuh info lebih lanjut? Segera hubungi kami.

Baca selengkapnya...
241126TxtNU8RBwlE6VP2u7r9AbjZCv3kh5zSGgyo4Ynsd1WQ0qOKfpmMeLaHIiFDX.jpg

Membahas Fungsi Dan Aplikasi Adjustable Jack Base Secara Lengkap!

27 November 2024

Dalam dunia konstruksi, pondasi dan penyangga bangunan sudah pasti harus diperhatikan dengan sangat baik untuk menentukan stabilitas dan keamanan struktur. 

Salah satu komponen pendukung struktur sementara atau scaffolding pada kerangka bangunan adalah Adjustable Jack Base. 

Seperti apa adjustable jack base dan penggunaannya? Yuk kita pahami selengkapnya!

 

Adjustable Jack Base Adalah

 

Jenis komponen atau alat yang digunakan untuk menopang beban pada penyangga scaffolding dan formwork dengan kemudahan menyesuaikan ketinggian perancah sesuai kebutuhan. 

Alat ini digunakan dalam berbagai proyek konstruksi untuk memberikan dukungan yang stabil dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. 

 

Fungsi Adjustable Jack Base

Tentunya penggunaan dan pemasangan Jack Base ini difungsikan sebagai penopang dan meratakan beban pada struktur sementara seperti scaffolding. 

Selain itu, akan membantu menjaga stabilitas scaffolding untuk  memastikan tidak ada pergerakan atau goyangan yang membahayakan pekerja.

Pemasangan alat ini juga membuat pekerja lebih fleksibel dalam penyesuaian ketinggian karena adanya fitur adjustable. Dengan fungsi ini akan bisa membantu memenuhi kebutuhan spesifik proyek.

Fungsi selanjutnya adalah membantu mendistribusikan beban secara merata, sehingga mengurangi tekanan di bagian tertentu dan mencegah kerusakan di bagian permukaan lantai.

Tentunya dengan beberapa fungsi ini, penggunaan adjustable jack base lebih meningkatkan keselamatan kerja karena meminimalisir risiko kecelakaan kerja. 

 

Jenis-Jenis Adjustable Jack Base

Adjustable Screw Jack Base

Jenis ini yang paling umum digunakan dengan pemasangan menggunakan sekrup sebagai penyesuaian pada ketinggian dan posisi. 

 

Hydraulic Jack Base

Dirancang khusus dengan sistem hidrolik yang membantu menyesuaikan ukuran dan ketinggian. Bedanya, penggunaan jenis ini lebih mahal dari jenis yang pertama.  

 

Swivel Jack Base

Jenis yang satu ini punya kemampuan tak hanya menyesuaikan ketinggian, namun bisa berputar secara horizontal. Jadi, penggunaan jenis swivel lebih fleksibel dan memudahkan pekerja, khususnya untuk permukaan yang tidak rata dengan kemiringan.

 

Penggunaan Adjustable Jack Base pada Bangunan

 

Penggunaan alat penyangga ini perlu perhatian yang tepat dan detail, untuk pemasangan pada scaffolding, formwork dan perancah sementara dengan beberapa tips, seperti : 

- Pastikan permukaan rata dan sudah aman sebelum pemasangan jack base. 

- Selanjutnya, posisikan jack base pada bagian bawah permukaan yang akan dipasang. 

- Gunakan alat khusus agar tepat dalam pemasangan dan mudah untuk mengatur ketinggian sesuai dengan kebutuhan.

- Atur dan pastikan komponen ini terpasang dengan baik dan kuat sebelum dijadikan penopang beban.

 

Keunggulan Adjustable Jack Base

 

- Lebih fleksibel karena memiliki kemampuan untuk menyesuaikan ketinggian yang cocok dan sesuai kebutuhan untuk berbagai struktur bangunan dan kondisi lapangan.

- Mudah dalam pemasangan karena hadir dengan desain yang simpel namun tetap efektif, sehingga lebih hemat waktu dan tenaga kerja.

- Dengan bahan berkualitas tinggi seperti baja galvanis, Adjustable Jack Base lebih tahan korosi dan punya umur panjang dalam pemakaian. 

- Menciptakan stabilitas dan meningkatkan keamanan serta keselamatan kerja lewat dukungan stabil. 

 

***

 

Adjustable Jack Base jadi komponen penting dalam konstruksi yang memberikan dukungan stabil dan penyesuaian ketinggian yang diperlukan untuk berbagai pekerjaan konstruksi.  

Penggunaan yang tepat dari alat ini tak hanya meningkatkan efisiensi, namun menjaga peningkatan keselamatan kerja.

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250122UR6g3jlIBpYrufyx2QPN98s0TXcwi7VOCdo1JDhSbv45HGtzEmWFeAaMknKL.jpg

Mengenal Jenis Alat Pemotong Tiang Pancang Beton

25 November 2024

Tiang pancang beton merupakan jenis pondasi tiang beton yang dipasang untuk memperkuat struktur bangunan agar lebih stabil dengan alat penekan khusus. 

Tiang-tiang berbahan beton itu ditanam dalam tanah untuk mendukung dan mentransferkan beban struktur bangunan secara vertikal. Umumnya, tiang pancang dipasang untuk menguatkan kondisi tanah yang tidak kuat. 

Tentunya pemasangan dan pemotongan tiang pancang beton harus dilakukan dengan teknik yang tepat dan disesuaikan dengan keadaan struktur tanah. 

Berikut ulasan lengkapnya!

 

 

Bentuk dan Ukuran Tiang Pancang Beton

 

 

Tiang pancang beton terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan struktur pembangunan dan pemasangannya. 

Umumnya untuk tiang pancang bentuk persegi yang paling banyak dijual di pasaran, dengan ukuran 20 cm x 20 cm hingga 32 cm x 32 cm, dengan panjang mencapai 300 cm sampai 600 cm. Namun, untuk ukuran yang lebih besar, tentunya dapat dibuat sesuai kebutuhan. 

 

Baca Juga: Mengenal Jenis Mutu Beton dan Kegunaannya

 

 

Jenis Tiang Pancang Beton

 

 

Triangular Piles

Jenis yang pertama ini berbentuk segitiga dan biasanya digunakan untuk konstruksi jenis pembangunan khusus. 

 

Spun Pile

Selanjutnya ada jenis spun pile dengan bentuk panjang yang memiliki lubang di bagian tengahnya. Fungsi lubang tersebut memudahkan tekanan aksial lebih fokus pada selimut benti yang melingkar di bagian tiang. 

 

Square Piles

Jenis ini menjadi yang paling sering diaplikasikan untuk berbagai bangunan. Tiang pancang ini memiliki luas penampang yang sama dengan panjangnya, dengan kapasitas beban dan daya tahan tinggi. 

Bentuknya kotak persegi dan paling cocok untuk berbagai jenis infrastruktur, baik berukuran besar hingga kecil. 

 

 

Alat Pemotong Tiang Pancang Beton

 

Pemotongan tiang pancang beton menjadi proses yang harus dilakukan dengan alat dan teknik khusus, agar menghasilkan ukuran tepat. 

Ada beberapa alat yang bisa digunakan dalam memotong tiang pancang dari material ini. Gergaji Beton bisa menjadi alat yang digunakan untuk memotong beton. Selain itu, bisa dengan mesin pile cutting yang sangat efektif untuk memotong tiang pancang dengan presisi tinggi.

Plasma Cutter juga kerap digunakan untuk memotong tiang pancang, walau lebih sering digunakan untuk memotong logam, namun tetap efektif untuk pemotongan bahan baja. 

 

 

Spesifikasi Bahan Pembuat Tiang Pancang Beton

 

 

Sesuai Standar Nasional Indonesia Bidang Jembatan dan Terowongan dari website Kementerian PUPR, berikut spesifikasi bahan pembuatnya:

 

Persyaratan bahan

Beton yang yang digunakan untuk tiang pancang pracetak memiliki syarat dengan kuat tekan 25 Mpa. Untuk itu, tiap pembuatan tiang harus sesuai dengan campuran, dengan komponen bahan yang memenuhi ketentuan metode pengujian kuat tekan beton (SNI 03-1974-1990), dan pelaksanaan pengecoran harus diikuti sesuai pengendalian mutu.

Baja tulangan utama untuk tiang pancang beton pracetak harus dengan baja ulir dan memiliki tegangan leleh minimum 240 Mpa (Bj24), bebas dari korosi dan kotoran. Selanjutnya, baja tulangan lainnya menggunakan baja polos dengan tegangan leleh minimum 240 Mpa (Bj-40). Untuk mencapai mutu baja sesuai standar, pengujian mutu dilakukan sesuai dengan SNI 07-2529-1991 tentang Metode pengujian tarik baja beton. 

 

 

Tahapan Pemotongan Tiang Pancang Beton

 

 

 

- Pastikan semua alat yang dibutuhkan sudah disiapkan dan area kerja dibersihkan dari hambatan. Lakukan juga pemeriksaan keselamatan pekerja dan sekitar. 

- Selanjutnya, lakukan pengukuran dan tandai lokasi yang akan dipotong dengan tepat menggunakan alat pengukur atau waterpas dan bersiap melakukan pemotongan sesuai spesifikasi.

- Lakukan pemotongan dengan rapi dan permukaan yang rata serta sesuaikan dengan mempertimbangkan tinggi. Pemotongan bisa dilakukan bertahap untuk menghindari kerusakan pada tiang. Setelah itu lakukan pemotongan detail dengan hasil sesuai spesifikasi. 

- Setelah pemotongan selesai, potongan tiang pancang diangkat dan dipindahkan dari area kerja dengan alat berat seperti crane atau derek. 

- Besi stek dari tiang pondasi pancang dipersiapkan sesuai standar dan dimensi ukuran besi yang ada.

- Jika stek besi tidak mencapai posisi tiang pancang terlalu dalam, maka dibutuhkan ketebalan poer disesuaikan dengan stek tercapai.

 

 

Penutup

 

Pemotongan tiang pancang beton perlu kombinasi alat yang tepat, dengan bahan pembuat berkualitas tinggi, dan perhatikan tahapan pemotongan yang optimal dan aman. 

Selalu lakukan pemeriksaan dan sesuaikan dengan kebutuhan, tentunya berdasarkan kondisi lapangan dan spesifikasi proyek.

 

***

 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
241122UVjauDwhNgd4omlJYQrAixTnc2GvZC3B6P0tsKWOeqMSRF5ykfLb19EpXIHz.jpg

Ini Pentingnya Proses Pencampuran Beton Di Dunia Konstruksi

22 November 2024

Di dunia konstruksi, sudah tidak asing lagi mengenai kehadiran beton di hampir semua bangunan yang ada. Baik bangunan gedung, jalan raya, jembatan, bahkan rumah sekalipun. Hal ini dikarenakan kemampuan luar biasa yang dihasilkan beton itu sendiri.

 

Beton memiliki kelebihan-kelebihan seperti umurnya yang panjang, tidak mudah rusak, dan tentunya biaya pemeliharaannya yang cenderung murah. Namun untuk menghasilkan suatu beton yang kuat dan tahan lama, proses pencampuran menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan.

 

Lalu, mengapa suatu proses pencampuran dinilai sangat penting dalam pembuatan beton? Dalam ulasan kali ini, kita akan membahas serba-serbi tentang proses pencampuran beton di dunia konstruksi. Yuk ikuti ulasan lebih lanjutnya bersama!

 

Pengertian Proses Pencampuran Beton

 

Proses pencampuran beton merupakan suatu rangkaian proses krusial yang dilakukan untuk menghasilkan suatu kualitas, kekuatan, dan daya tahan maksimal pada suatu beton. Proses pencampuran beton juga menjadi suatu bagian penting dalam pembuatan beton yang harus dilakukan dengan pemahaman yang mendalam.

.

Lebih lanjut, pemahaman yang mendalam ini mencakup beberapa hal. Utamanya, pemahaman ini berfokus pada penggunaan bahan-bahan, teknik pencampuran, serta faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi efisiensi pembuatan dan kualitas hasil akhir beton.

 

Proses pencampuran beton tentunya akan melibatkan beberapa penggunaan agregat sebagai bahan pembuatan beton. Diantaranya yakni sebagai berikut.

 

Agregat Kasar

 

Agregat kasar merupakan suatu bagian penting yang menjadi bahan campuran pembuatan beton. Agregat kasar ini menjadi suatu bahan penting pencampuran beton yang tujuan penambahannya yakni sebagai pusat kekuatan struktural pada beton. Agregat kasar umumnya dapat berupa kerikil dan batuan kecil.

 

Agregat Halus

 

Selain agregat kasar, agregat halus juga menjadi bahan terpenting dalam proses pencampuran pada pembuatan suatu beton. Agregat halus merupakan suatu bahan campuran beton yang penambahannya berfungsi untuk memberikan kehalusan dan tekstur tertentu pada beton. Agregat halus ini umumnya dapat berupa bahan pasir.

 

Semen

Kemudian, semen juga sangat dibutuhkan kehadirannya yang mana fungsi dari bahan ini yakni untuk mengikat setiap agregat menjadi satu kesatuan. Sehingga dengan menyatunya agregat-agregat pada campuran beton akan menghasilkan suatu pondasi yang harmonis.

 

Air

Air juga menjadidifungsikan  komponen penting dalam proses pencampuran beton. Air merupakan suatu bahan yang sebagai pengaktif zat reaksi kimia pada proses hidrasi semen. Proses hidrasi sendiri merupakan proses terjadinya reaksi kimia antara semen dan air yang pada akhirnya menyebabkan agregat-agregat yang ada menyatu.

 

Zat Tambahan Aditif

Zat aditif menjadi bahan tambahan yang difungsikan untuk mengubah sifat-sifat yang ada pada beton. Dampak dari zat tambahan aditif seperti plasticizer dan superplasticizer ini akan menghasilkan suatu beton yang lebih kuat, dan tahan lama.


 

Pentingnya Proses Pencampuran Beton

Proses pencampuran menjadi suatu proses penting dalam pembuatan suatu beton. Lebih lanjut, pencampuran beton harus dilakukan dengan efisien. Lalu mengapa hal tersebut menjadi penting? Simak ulasan lebih lanjutnya berikut ini.

 

Mendukung Kekuatan, Kepadatan, dan Daya Tahan Beton yang Optimal

Alasan pertama mengapa proses pencampuran beton yang dilakukan dengan efisien yakni bertujuan untuk mendukung hasil beton dengan kekuatan, kepadatan dan daya tahan yang lebih optimal. Dengan proses pencampuran yang efisien, resiko akan timbulnya titik lemah pada struktur beton akan lebih terminimalisir.

 

Meminimalisir Resiko Keretakan pada Beton

Proses pencampuran beton yang dilakukan dengan efisien juga mendorong terhindarnya resiko keretakan pada beton. Hal ini demikian karena jika tidak pencampuran tidak dilakukan dengan merata maka pondasi beton tidak akan memiliki daya tahan yang kuat.

 

Menghindari Pemborosan

Kemudian, proses pencampuran sangat penting untuk dilakukan dengan efisien, guna menghindari resiko pemborosan pada penggunaan bahan-bahan yang ada. Lebih lanjut, penggunaan bahan-bahan yang lebih hemat, maka hal ini juga berdampak pada penggunaan biaya.

 

Mendukung Produktivitas dengan Waktu yang Efisien

Proses pencampuran yang dilakukan dengan efisien tentu juga mendukung produktivitas. Artinya proses pencampuran yang efisien ini juga mendukung penggunaan waktu yang efisien. Dengan penggunaan waktu yang tidak terbuang, akan banyak pekerjaan yang juga terselesaikan.


 

Kesimpulan

Proses pencampuran beton menjadi suatu hal yang penting dalam menghasilkan beton yang punya daya tahan yang optimal, dan umur yang panjang. Proses pencampuran ini perlu dilakukan dengan efisien demi menghindari pemborosan dan resiko beton yang mudah rusak.

 

***

 

Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas tinggi, Sobute hadir untuk membantu.

PT. Sobute Global Indonesia siap membantu Anda dengan menyuplai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Butuh info lebih lanjut? Segera Hubungi kami.

Baca selengkapnya...
241122IXLd70GHZE4mrNhkBnq2c6KMjlpYCUtz5yVgRWeD3QPiaAf9SFuxvbsJo1w8.jpg

Apa Saja Pengaruh Kelembaban Terhadap Kinerja Beton?

21 November 2024

 

Berbagai infrastruktur bangunan dan fasilitas umum harus didirikan dengan material terbaik, yang menawarkan kekuatan dan daya tahan tinggi. Beton menjadi pilihan paling populer karena keunggulan dan sifat fleksibilitasnya.  

Namun, kinerja beton dipengaruhi banyak faktor, salah satunya kelembaban karena berkaitan dengan proses pengeringan, pengerasan dan ketahanan penggunaan beton. 

 

 

Pengaruh Kelembaban Terhadap Kinerja Beton

 

pengaruh kelembaban terhadap kinerja beton

 

Proses Curing 

Kelembaban yang cukup selama proses curing akan membantu beton lebih kuat optimal. Namun, kelembaban yang berlebihan atau bahkan kurang justru membuat proses pengeringan beton tidak sempurna dan rentan rusak. 

 

Pengaruh pada Ketahanan

Kelembaban beton yang tidak cukup akan mempercepat beton mudah retak karena beton mengerut dan memungkinkan air dan zat lainnya masuk dalam struktur material. Sehingga mengurangi durabilitas beton. 

 

Korosi Meningkat

Korosi pada baja tulangan rentan juga terjadi jika terdapat kelembaban yang tinggi, karena air akan masuk dalam beton dan baja tulangan, sehingga menyebabkan korosi. 

 

Pengaruh pada Kekuatan Mekanis

Pengaruh kelembaban juga berpengaruh pada kuat lentur dan tarik beton, dengan kelembaban yang tepat akan mencapai kekuatan mekanis yang dibutuhkan. 

 

Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Beton Populer di Dunia Konstruksi

 

 

Cara Mengatasi Pengaruh Kelembaban Pada Beton

 

pengaruh kelembaban terhadap kinerja beton

 

Curing yang Tepat

Salah satu metode umum pada proses pembuatan beton hingga jadi adalah curing. Dengan itu, proses ini akan menjaga permukaan beton tetap terhindrasi dengan penyiraman secara teratur atau menutupi dengan kain basah. Ini akan memberikan kelembaban permukaan beton yang optimal.

 

Penggunaan Curing Compound 

Ini menjadi proses pengaplikasian bahan kimia pada permukaan beton yang bertujuan untuk mencegah penguapan air. Ini sangat efektif ketika cuaca panas atau berangin.

 

Desain Campuran Beton

Aturan dan takaran campuran beton yang tepat sesuai kondisi lingkungan wajib diperhatikan. Gunakan bahan agregat dengan ukuran tepat, dan bahan admixture demi meningkatkan sifat-sifat tertentu untuk mengatasi masalah kelembaban pada kinerja beton. 

 

Kontrol Lingkungan

Pengaturan kelembaban yang efektif dapat dilakukan dengan mengontrol lingkungan, seperti di dalam ruangan atau di luar, kelembaban bisa diatur untuk memastikan kondisi yang ideal bagi beton.

 

Cuaca Ekstrem

Beton yang baru dicor sebaiknya dilindungi dari paparan cuaca ekstrim, seperti air hujan, sinar matahari langsung, atau angin kencang yang dapat mempengaruhi kelembaban permukaan beton.

 

Perbandingan Air dan Semen

Mengatur rasio air-semen harus cukup untuk hidrasi tanpa kelembaban berlebih yang merusak kualitas beton.

 

Pemilihan Material

Penggunaan agregat dan semen dengan jaminan mutu tinggi membantu menghasilkan beton lebih kuat terhadap kelembaban, karena permukaan beton tidak mudah menyerap air. 

 

 

Penutup

 

Menjaga kelembaban pada beton sangat penting dilakukan, karena ini berkaitan dengan pengaruh kekuatan dan daya tahan material ini. 

Dengan memahami dan mengelola kelembaban dengan baik, kualitas dan kinerja beton akan meningkat dan memastikan struktur yang lebih kuat dan tahan lama.

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
Your Message Has Been Sent..