Pembuatan beton perlu dilakukan dengan perencanaan yang baik dan matang. Salah satu hal yang perlu untuk lebih diperhatikan adalah tulangan pada beton. Tulangan pada beton menggunakan material baja yang ditanam di dalam beton sebelum dipasang dan digunakan.
Tulangan beton umum diaplikasikan pada pembangunan jalan tol, jembatan, dan struktur beton lainnya. Berikut ini adalah penjelasan seputar definisi hingga prinsip pembuatan tulangan beton.
Definisi Tulangan Beton
istockphoto.com
Tulangan beton adalah sebuah struktur yang terdiri dari rangkaian baja dan digunakan sebagai tulangan penguat beton. Tulangan beton ditanam di dalam struktur beton untuk menahan beban.
Tulangan beton akan diaplikasikan pada beton untuk menahan beban geser yang dapat menyebabkan beton menjadi retak dan kerusakan struktur. Dengan menggunakan tulangan aja, beton akan lebih kuat karena tulangan baja dapat memperkuat beton dari segala tekanan.
Baca Juga: Shift Dak Beton: Kenali Karakteristik dan Plus Minusnya
Elemen dan Fungsi Tulangan Beton
istockphoto.com
Terdapat beberapa elemen pada tulangan beton. Elemen beton menggunakan baja tulangan yang ditempatkan di dalam beton sebagai penguat strukturnya. Berikut ini adalah elemen dan fungsi tulangan pada beton.
Tulangan Lurus
Tulangan lurus umum digunakan sebagai penguat struktur beton yang berfungsi untuk memberikan kekuatan pada beton terhadap beban geser, tekanan serta tarikan yang diberikan. Tulangan lurus ditempatkan di dalam beton sesuai dengan desain strukturnya.
Tulangan Lengkung
Tulangan lengkung pada beton dibuat menyerupai lingkaran ataupun segi empat kecil yang berguna untuk memperkuat kolom serta balok beton. Dengan menggunakan tulangan lengkung, beton dapat menahan beban geser dan tetap berada pada posisi yang sudah ditentukan.
Tulangan Datar
Tulangan datar yang terbuat dari baja berbentuk seperti susunan menyerupai jaring-jaring yang berfungsi untuk menguatkan beton dari resiko keretakan dan pergerakan yang mungkin terjadi. Tulangan datar umum digunakan pada pembuatan lantai, jalanan, dan trotoar.
Tulangan U (U-Bar)
Tulangan beton U-Bar memiliki bentuk yang menyerupai huruf “U” dan berfungsi untuk memperkuat sisi tepi dan struktur beton yang memiliki bentuk-bentuk tertentu.
Tulangan Diagonal
Tulangan diagonal umum digunakan untuk membuat konstruksi balok, kolom, serta pondasi. Tulangan ini berfungsi untuk memperkuat dan mengikat elemen-elemen beton untuk tetap berada pada posisi yang seharusnya.
Tulangan Spiral
Tulangan spiral berfungsi untuk meningkatkan ketahanan beton terhadap resiko pergeseran dan tekanan yang mungkin terjadi. Tulangan spiral berasal dari bahan baja dan berbentuk seperti spiral yang sengaja ditekuk
Tulangan Pre-Stressed
Tulangan pre-stressed merupakan sebuah teknik yang dikhususkan untuk memberikan tekanan kompresi pada beton setelah pengerasan. Tekanan kompresi pada beton diberikan di awal setelah proses pengerasan.
Sehingga teknik ini dapat mengurangi lendutan yang ada pada elemen beton dan meningkatkan kekuatan struktur beton.
Tulangan Dowel (Pendorong)
Tulangan dowel atau pendorong adalah tulangan yang digunakan untuk menggabungkan dua beton sekaligus pada proses pembangunan.
Tulangan dowel memungkinkan penggabungan dua elemen beton yang saling bertumpang tindih. Sehingga beton dapat dibangun menjadi dua lapis dan berada di atas satu sama lain.
Prinsip Pembuatan Tulangan Beton
istockphoto.com
Terdapat prinsip-prinsip dalam proses pembuatan tulangan beton. Hal ini dinilai penting agar hasil pengerjaan beton maksimal. Berikut adalah prinsip-prinsip pembuatan tulangan beton.
Prinsip pada Pemotongan
Proses pemotongan besi beton tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan prinsip pemotongan yang ada.
Pemotongan besi beton harus sesuai dengan perencanaan yang ditentukan dan biasanya dibuat berdasarkan ukuran standar panjangnya yaitu 12 meter. Pemotongan besi beton juga harus berdasarkan daftar pembengkokan yang sudah ditentukan.
Proses pemotongan besi tulangan beton harus menggunakan mesin potong yang tajam dan harus dilakukan semaksimal mungkin agar sisa besi dari proses pemotongan cenderung kecil. Potongan besi yang berukuran panjang dapat disambungkan berdasarkan standar yang ada.
Prinsip pada Pembengkokan
Pembengkokan pada besi tulangan beton harus dikerjakan sebelum proses perakitan. Tentunya proses pembengkokan juga harus sesuai dengan prosedur yang ada. Alat pembengkok harus memenuhi standar yang sesuai dengan ukuran diameter besi.
Prinsip pada Perakitan
Ada dua cara proses perakitan tulangan beton. Cara pertama adalah perakitan pada saat pemotongan dan pembengkokan. Cara kedua adalah perakitan dilakukan di tempat pemasangan yang sudah direncanakan setelah selesai proses pemotongan.
Tulangan harus bersih dari segala kotoran yang dapat menghambat proses perekatan adonan beton. Stabilitas pada perakitan juga harus terus dijaga agar tulangan cor tidak berubah.
Kesimpulan
Tulangan beton menjadi hal yang penting dan berguna untuk memperkuat struktur beton. Pada dasarnya, setiap elemen pada tulangan beton memiliki fungsi yang sama.
Namun terdapat prinsip-prinsip yang harus dipahami pada proses pembuatan tulangan beton. Sehingga beton yang dihasilkan memiliki kekuatan yang baik dan tahan terhadap tekanan dan keretakan serta memiliki umur yang panjang.
***
Cairan pengeras beton juga menjadi kunci untuk menghasilkan beton yang berkualitas tinggi.
Sobute Global Indonesia mampu menyuplai cairan pengeras beton dengan kualitas tinggi.
Butuh informasi lebih lanjut? Silakan Hubungi Kami.