Tidak dapat disangkal bahwa beton dan teknologi sudah berkembang jauh sejak ditemukan dan mulai digunakan. Dari pembangunan di zaman Romawi kuno hingga penggunaan sensor canggih untuk menguji material ini, beton punya sejarah yang panjang.
Berikut beberapa peristiwa dan penemuan penting dalam sejarah beton selama ribuan tahun lalu yang menarik untuk disimak.
Baca Juga: Apa Saja Perawatan & Perbaikan Rumah Dinding Beton?
Pengertian Umum Beton
Beton adalah salah satu bahan konstruksi yang banyak digunakan untuk berbagai infrastruktur, seperti jembatan, bangunan hingga perumahan, karena material ini dikenal karena kekuatan, daya tahan, serta fleksibilitasnya.
Salah satu bahan bangunan ini diproduksi dengan campuran semen, agregat halus, agregat kasar dan air dengan ukuran dan perbandingan tertentu. Campuran tersebut diaduk dan diproses dengan peralatan khusus hingga mencapai kekuatan maksimal saat terjadi proses pengerasan.
Sejarah Awal Beton
Kata beton dalam bahasa indonesia berasal dari bahasa Belanda. Dari bahasa Latin yakni concretus yang berarti tumbuh bersama atau menggabungkan menjadi satu (Nugraha, 2007).
Beton mulai dikenal pada zaman Romawi dan mulai berkembang di abad ke-19. F.Coignet menemukan bahan bangunan ini dan di tahun 1824, Aspidin menemukan bahan Portland semen. Tahun 1850, J.L. Lambot berhasil memaksimalkan bahan semen.
Dalam penelitian Nugraha (2007), disebutkan jika bangunan beton tertua ditemukan dari tahun 6500 sebelum masehi di dekat sungai danube di lepenski Vir, berupa lantai bentuk trapesium dengan tebal 25 cm. Bangunan ini dibuat dengan campuran kapur merah, pasir dan kerikil serta air. Campuran ini lalu dituangkan dan dipadatkan.
Berikut Perkembangan Evolusi Beton
-
Pada 6500 SM, beton ditemukan struktur beton pada lantai, perumahan, dan struktur lainnya, pertama kali di wilayah Suriah dan Yordania.
-
Pada 3000 SM, penggunaan beton mulai berkembang ke zaman Mesopotamia dan Mesir Kuno. Menggunakan campuran lumpur dengan jerami untuk mengikat batu bata kering. Mereka juga menggunakan mortar gipsum dan mortar kapur di piramida. Piramida Besar di Giza menggunakan sekitar 500.000 ton mortar. Termasuk bahan semen yang digunakan dalam pembangunan Tembok Besar Cina.
-
Pada 600 SM, memasuki zaman Romawi kuno, beton digunakan secara luas. Pada tahun 200 SM, orang Romawi menggunakan beton di sebagian besar konstruksi, dengan campuran abu vulkanik, kapur, dan air laut. Bahan campuran akan mengemas dan dimasukkan dalam cetakan kayu. Setelah mengeras, balok tersebut akan digunakan seperti batu bata.
Beberapa struktur ikonik yang menggunakan beton
- Piramida di Mesir.
- Colosseum di Roma.
- Pantheon, kubah beton terbesar di dunia.
- Bangunan di zaman Romawi, seperti infrastruktur jalan, jembatan, saluran air, dan pelabuhan.
- Bangunan di zaman pertengahan sampai abad ke-18, penggunaan beton secara luas kembali digunakan.
- Jembatan beton bertulang pertama di San Francisco di tahun 1889.
- Proyek jalan ini di Bellefontaine, Ohio Amerika pada tahun 1891.
- Gedung Ingalls di Ohio pada tahun 1903.
- Perumahan beton oleh Thomas edison di tahun 1908.
- Ready-Mix pertama di Baltimore, Maryland pada tahun 1913.
- Bendungan Hoover Dam pada tahun 1936.
Jenis dan Berat Beton
Berdasarkan SNI 03-2847-2002, ada beberapa berat satuan beton, yang terdiri dari :
- Beton ringan : berat satuan < 1.900 kg/m³
- Beton normal : berat satuan 2.200 kg/m³ – 2.500 kg/m³
- Beton berat : berat satuan > 2.500 kg/m³
Beberapa jenis-jenis beton, diantaranya :
- Beton siklop
- Beton Ringan
- Beton Non pasir
- Beton Hampa
- Beton Pracetak
- Beton Pratekan
- Beton Bertulang
- Beton serat
Perkembangan Beton di Era Modern
Berikut beberapa perkembangan beton modern yang signifikan:
Beton Ramah Lingkungan
Industri konstruksi saat ini sudah banyak beralih ke beton ramah lingkungan atau beton hijau. Material ini diproduksi dengan bahan daur ulang seperti abu terbang, slag, atau kaca daur ulang.
Beton Self-Healing
Inovasi terbaru lainnya adalah beton self-healing, yang memperbaiki retak dengan mudah. Beton ini mengandung bakteri khusus yang bekerja saat terjadi keretakan dan terpapar air, menghasilkan kalsium karbonat sehingga meningkatkan umur pakai beton.
Beton Ultra High-Performance Concrete
UHPC adalah jenis beton berkekuatan tinggi dengan tekan lebih dari 150 MPa, yang berarti lebih jauh dari jenis beton konvensional. Umumnya, beton digunakan dalam proyek besar dan berat.
Penggunaan Teknologi Nano
Penggunaan teknologi ini menjadi bagian dari beton modern untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan terhadap korosi. Material nano mirip dengan nanopartikel silika dan karbon nanotube yang berfungsi memperkuat struktur pada mikroskopis.
Kesimpulan
Sejarah beton sudah melalui perjalanan Panjang, dari zaman kuno hingga masa saat ini. Dari campuran lumpur dan Jerami, hingga beton bertulang dan penggunaan teknologi tinggi. Bahan bangunan ini berevolusi untuk memenuhi kebutuhan konstruksi yang kian kompleks.
Dengan inovasi yang terus berkembang, beton akan tetap menjadi bahan utama dalam industri konstruksi global di masa depan, mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih kuat, tahan lama, dan berkelanjutan.
***
Membutuhkan pasokan admixture untuk beton yang lebih berkualitas dan bermutu? Percayakan saja pada PT. Sobute Global Indonesia!
Kami adalah perusahaan yang menyediakan admixture terbaik, dan ditenagai oleh profesional berpengalaman yang menangani serta menyuplai berbagai proyek di Indonesia. Wujudkan beton impian Anda bersama PT Sobute Global Indonesia!
Penasaran? Cari tahu selengkapnya dengan klik hubungi kami!