Artikel

250415GZMvl56TgBaKEUoWPLyuc7wFf0XD913I8qidQHxnhjbmCOVprz4SRNAset2k.jpg

Ingin Punya Garasi Parkir Tahan Air? Coba Tips Berikut!

15 April 2025

Garasi jadi salah satu bagian penting dari rumah yang pemiliknya memiliki kendaraan. Tak hanya sebagai penyimpanan, garasi juga menjadi tempat untuk melindungi kendaraan dari cuaca ekstrem, sehingga kondisinya tetap baik. 

Untuk itu, diperlukan garasi yang tahan terhadap air agar dapat mencegah terjadinya kerusakan yang berat pada kendaraan. 

Mari kita bahas bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk membuat garasi parkir tahan air. 

 

 

Mengapa Lantai Garasi Bisa Lembap?

 

 

Ada beberapa alasan umum mengapa lantai garasi bisa terasa lembap. Yang paling umum terjadi adalah karena adanya kondensasi atau keringat karena beton yang digunakan berkualitas rendah. 

Jika udara lembap dan hangat, namun bagian pondasi atau tanah dingin, kemungkinan ruang garasi Anda mengalami kondensasi. Namun, beton merupakan material berpori, kelembapan di tanah bisa masuk ke lantai beton. Selain itu, perubahan di lingkungan sekitar juga bisa memicu masuknya kelembapan ini. 

Alasan lainnya adalah jika tak adanya lapisan membran atau lapisan kedap lembap yang tidak tepat. Pemasangan membran pelapis pada garasi sangat diperlukan. Jika lapisan kedap berada di atas permukaan lantai, bagian material seperti batu akan terbuka dan selalu lembap yang jadinya mempengaruhi tingkat kelembapan lantai garasi.

 

 

Dampak Buruk Garasi Lembap pada Mobil 

 

 

Menyimpan mobil dalam garasi yang basah atau lembap bisa berdampak buruk pada kondisi kendaraan. Ini beberapa dampaknya : 

- Air yang menggenang akan berpotensi membuat karat pada bagian bawah kendaraan, terutama pada rangka dan knalpot. 

- Dampak lainnya adalah pada mobil dengan berbagai sistem kelistrikan yang sangat sensitif pada kelembapan. Garasi yang lembap bisa memicu kerusakan pada kabel dan komponen kelistrikan, seperti aki dan sensor elektronik. Hal ini bisa mengakibatkan korsleting atau gangguan pada fungsi sistem elektronik mobil.

- Garasi dan kendaraan yang basah juga akan menjadi tempat jamur dan bakteri berkembang. Tak hanya merusak bagian interior seperti jok dan karpet, namun berdampak buruk pada kesehatan pengguna kendaraan.

- Air yang terus menerus terkena kendaraan juga bisa mengakibatkan kerusakan pada cat mobil. Cat akan mudah pudar dan mengelupas serta memicu adanya noda air yang sulit dihilangkan. 

- Kondisi garasi yang tidak ideal ini akan berpengaruh pada pengeluaran Anda. Tentunya perawatan akan lebih sering dibutuhkan karena kerusakan pada kendaraan. Biaya yang dikeluarkan bisa lebih besar dan menguras kantong Anda.

 

 

Tips Membuat Garasi Parkir Tahan Air

 

 

Pemilihan Material Lantai  

Lantai garasi adalah bagian yang paling sering terkena air, baik dari rembesan tanah atau kendaraan yang basah. Itu sebabnya, penting memilih material lantai tahan air, seperti beton yang berkualitas tinggi. Pelapisan dengan epoxy atau material waterproofing lainnya demi perlindungan ekstra. Dengan bahan ini, air tidak mudah rembes dalam pori-pori lantai dan lebih tahan lembap dan suhu ekstrem.

 

Sistem Drainase yang Tepat

Salah satu aspek krusial dalam pembuatan garasi tahan lembap adalah memiliki sistem drainase yang baik. Tanpa saluran air, air dan rembesan akan tetap berkumpul di lantai garasi. Pasang floor drain agar air yang masuk garasi bisa keluar dengan cepat. Perhatikan kemiringan lantai ke arah saluran agar memudahkan air keluar

 

 

Waterproofing pada Dinding 

Selain pada lantai, waterproofing juga dapat dipasang di dinding. Pengaplikasian material kedap air ini akan melindungi bagian yang rawan basah. Dinding adalah struktur yang dekat dengan tanah dan tentunya berisiko terjadinya kelembapan berlebih. Anda bisa menggunakan bahan kedap air dari semen, lembaran membran, atau jenis bitumen.

 

Atap Tahan Bocor 

Selain lantai dan dinding, atap juga rawan mengalami kebocoran. Anda wajib menggunakan material atap yang teruji aman dari rembesan dan kebocoran, misalnya jenis bitumen, genteng metal, dan lainnya. Pasang juga talang air di sekitar atap garasi agar ada jalan keluar untuk aliran air hujan. 

 

Ventilasi Jangan Lupa

Terkadang ventilasi atau jendela tidak disertakan dalam pembuatan garasi, padahal ini bisa mencegah terjadinya kelembapan karena adanya sirkulasi udara. Garasi yang tertutup rapat akan membuat udara lembap tetap berada dalam ruangan, jadinya jamur dan bakteri tubuh subur. 

 

Pintu Kedap Air 

Pemilihan pintu garasi tahan air yang terbuat dari bahan anti-karat bisa jadi pilihan. Gunakan pintu berbahan aluminium atau fiberglass. Tambahkan juga seal karet di sisinya agar air tidak mudah masuk saat hujan di  luar.

 

 

Penutup

 

Membuat garasi parkir tahan air tentu penting untuk menjaga kondisi kendaraan tetap prima. Jadi, pastikan garasi Anda dirancang dengan baik agar tahan terhadap air. 

Semua berawal dari pemilihan material lantai dan dinding yang tepat, termasuk beton berkualitas tinggi.

 

***

 

Butuh cairan beton berkualitas tinggi? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250411WolUgCrJ5fGYEzcFu1AwO3hDxM70kHivL6BTeKn9pZqtQsj4IXd8yVm2SaRP.jpg

Pilih Sesuai Kebutuhan, Ini 7 Jenis Bahan Kedap Air Untuk Bangunan

13 April 2025

Bahan kedap air atau yang dikenal sebagai material waterproofing memang sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan, khususnya dalam mencegah kerusakan karena kelembaban dan air. 

Penggunaan bahan-bahan ini bertujuan untuk melindungi bangunan, struktur, atau area tertentu agar tidak rusak karena rembesan air. Untuk memenuhi kebutuhan akan bahan ini, ada berbagai jenis bahan kedap air yang diproduksi untuk kebutuhan pembangunan, seperti atap, dinding, lantai, hingga kolam renang. 

Berikut beberapa jenis bahan kedap air yang bisa Anda pilih dan gunakan sesuai kebutuhan. 

 

 

Waterproofing Berbahan Semen

 

Waterproofing berbahan semen menjadi salah satu bahan yang paling umum digunakan. Bahan dasarnya adalah semen dan acrylic. 

Bahan ini mudah dalam pengaplikasian dan biasa digunakan pada beton atau batu. Campuran semen dan bahan acrylic digunakan dengan bahan aditif yang kemudian diaduk dan berbentuk pasta semen cair. Pengaplikasiannya sama dengan proses pelapisan biasa seperti plester.

 

Kelebihan:

 

- Mudah digunakan dan diaplikasikan.

- Cocok untuk area-area basah, seperti kamar mandi, dapur, atau kolam renang.

- Tahan lama dan memberikan perlindungan yang baik terhadap air.

 

Kekurangan:

 

- Mungkin membutuhkan perawatan rutin.

- Kurang elastis, sehingga tidak ideal pada bagian bangunan yang rawan retak.

 

 

Membran Bitumen

 

 

Membran bitumen merupakan salah satu bahan waterproofing yang sangat efektif dan diaplikasikan dengan alat khusus. Bahan kedap air terbuat dari aspal yang dicampur dengan bahan kimia lainnya yang meningkatkan daya tahan terhadap air. 

Waterproofing ini berbentuk lembaran yang bisa digunakan untuk atap datar dan bawah tanah. Ada dua jenis membran bitumen, yakni bitumen panas dan diaplikasikan secara dingin.

 

Kelebihan:

- Sangat tahan terhadap cuaca ekstrem dan perubahan suhu.

- Cocok untuk area luas, seperti atap atau lahan parkir.

 

Kekurangan:

- Perlu tenaga ahli dalam pemasangannya.

- Aplikasi dengan panas perlu peralatan khusus dan harus dilakukan secara profesional.

 

 

Crystallising Waterproof

 

 

Bahan ini diaplikasikan dengan campuran dalam beton segar sebelum pengecoran. Waterproof ini akan meresap dalam pori–pori beton dan berubah menjadi kristal padat anti air. Cocok untuk pembangunan ruang bawah tanah, waduk, dan lainnya. 

 

Kelebihan:

- Bahan tahan lama dan bersifat permanen yang mengisi pori-pori beton.

- Pengaplikasian lebih cepat.

- Dapat dipasang pada sisi positif dan negatif bidang permukaan beton.

 

Kekurangan:

Jenis waterproofing ini tidak dapat digunakan untuk lantai atau dinding dengan banyak sambungan stop cor, karena berpotensi menyebabkan retak.

 

 

Poliuretan (PU)

Poliuretan adalah bahan waterproofing cair dan mampu menembus ke dalam retakan kecil dan menutupi permukaan dengan sangat baik. Jika Anda perlu perlindungan tanpa menghilangkan warna material yang digunakan, poliuretan jadi pilihan yang tepat. Selain itu, bahan ini juga sangat tahan terhadap sinar UV.

 

Kelebihan:

- Memiliki daya rekat yang sangat baik.

- Tahan terhadap sinar UV dan cocok untuk aplikasi luar ruangan.

- Elastis dan dapat menutupi retakan kecil.

 

Kekurangan:

- Aplikasi harus dilakukan pada permukaan yang kering, agar poliuretan efektif digunakan.

- Harganya cenderung lebih mahal.

 

 

Epoxy

 

Epoxy adalah bahan waterproofing dengan campuran resin dan zat pengeras. Bahan ini akan menjadikan lapisan keras dan tahan air saat sudah kering. Epoxy kerap digunakan untuk lantai industri, gudang, tangki, dan bangunan yang butuh perlindungan ekstra pada bahan kimia.

 

Kelebihan:

- Tahan terhadap bahan kimia dan air.

- Daya tahan tinggi, sehingga cocok untuk area yang rentan terkena gesekan atau tekanan.

- Ideal untuk aplikasi di lingkungan industri.

 

Kekurangan:

- Proses aplikasi yang cukup rumit dan harus dikerjakan pekerja profesional.

- Bahan tidak begitu elastis. 

 

 

Membran PVC (Polivinil Klorida)

Membran PVC merupakan bahan waterproofing berbentuk lembaran dari plastik fleksibel. Biasa digunakan untuk bagian atap datar atau kolam renang. Bahan ini cukup fleksibel dan mudah dipasang.

 

Kelebihan:

- Ringan dan mudah dipasang.

- Tidak perlu banyak perawatan dan memiliki masa pakai yang panjang.

 

Kekurangan:

- Harganya relatif lebih mahal. 

- Aplikasi perlu peralatan khusus untuk penyambungan.

 

 

Self Adhesive Flashband

Jenis yang satu ini berbentuk lembaran dengan dua lapisan, yakni yang pertama untuk perekat dan lapisan kedua menjadi penahan rembesan atau kebocoran. Bahan ini punya daya rekat tinggi dan tahan terhadap cuaca ekstrem. 

 

Kelebihan:

- Tahan terhadap perubahan suhu.

- Tahan lama dan tidak mudah rusak oleh sinar UV.

 

Kekurangan:

- Pengaplikasiannya harus dilakukan dengan seksama dan tepat.

- Harganya cenderung lebih mahal.

 

 

Kesimpulan

Tiap jenis bahan kedap air punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda bisa pilih sesuai kebutuhan dan kondisi lingkungan pembangunan. Penggunaan bahan waterproofing yang tepat akan sangat membantu menjaga kekuatan bangunan dan melindunginya dari kerusakan.

Gunakan juga material beton terbaik untuk proyek Anda!

Sobute Global Indonesia dan para tenaga ahli berpengalaman menyediakan dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia. 

Baca selengkapnya...
2504110elRBPmnZtsUbdQuc9IJL6oq7YOVj1h2DHX85xvgTarkCSpzMy4iKAfNwEW3.jpg

Apa Itu Blindside Waterproofing? Kenali Manfaat Dan Pemasangannya

11 April 2025

Bangunan yang tahan lama dan awet perlu pelapisan kedap air berkualitas, baik yang diaplikasikan setelah pengecoran beton atau pra-pengaplikasian sebelum pengecoran beton. 

Pada pembangunan berbagai proyek, pelapisan kedap air di bawah permukaan tanah harus dilakukan, setelah pondasi dituang atau disebut pelapisan kedap air setelah pengaplikasian. Tapi, untuk case khusus, blindside waterproofing berperan. 

Pelapisan kedap air ini lebih rumit daripada pelapisan kedap air umumnya. Untuk lebih memahaminya, mari simak artikel ini sampai selesai. 

 

 

Blindside Waterproofing Adalah

 

 

Blindside Waterproofing melibatkan pemasangan saluran drainase dan membran kedap air sebelum membangun dinding beton vertikal. Dengan pelapisan kedap air ini, saluran drainase dan membran kedap air dipasang sebelum dinding vertikal beton dibangun. Pada dasarnya, dinding pondasi dipasang setelah sistem kedap air terpasang. 

Pelapisan kedap air jenis ini diaplikasikan di luar dinding pondasi. Hal ini membuat dinding pondasi beton bertambah kuat, saat air tanah atau uap kontaminan memberikan tekanan.

Proses penerapan pelapisan kedap air blindside melibatkan pemasangan sistem retensi tanah yang berbahan balok penahan, tiang pancang, atau tanah padat.

Menerapkan pelapisan kedap air ini bisa jadi sulit. Sistem ini tidak dipasang pada permukaan yang seragam dan datar, namun ditempatkan di atas sistem retensi tanah berbahan balok yang tertinggal, tiang pancang, atau tanah asli yang dipadatkan. Itu sebabnya sering digunakan untuk pembangunan pembangunan kantor, rumah sakit, atau terowongan kereta bawah tanah.

 

 

Manfaat Blindside Waterproofing 

 

 

Pelapisan kedap air ini menawarkan beberapa keuntungan. Jika pembangunan dilakukan pada daerah padat penduduk, di mana batas properti di kawasannya membatasi akses dan penggalian, pelapisan kedap air blindside memungkinkan untuk digunakan demi memaksimalkan penggunaan lahan dan melindungi bangunan dari kerusakan akibat suhu ekstrem atau kelembaban. 

Selain itu, untuk pembangunan terowongan dan kereta bawah tanah juga biasanya akan menggunakan pelapisan kedap air jenis ini. Pelapisan kedap air blindside akan mengurangi penggalian yang berpotensi meminimalkan gangguan pada lokasi kerja di sekitarnya.

 

 

Pemasangan Blindside Waterproofing 

 

Biasanya pekerja akan memasang pelapis kedap air ini pada tanah penyangga, seperti batu, tumpukan lembaran, dinding lumpur, dan sekitarnya. Selanjutnya, pada beton atau membran, yang memungkinkan membran kedap air menempel pada pondasi beton.

Untuk pemasangannya, umumnya pelapis akan diaplikasikan sebelum pemasangan pondasi dan dinding pondasi. Membran kedap air akan digunakan pada tanah penyangga, seperti tumpukan lembaran, batu, atau bangunan di sekitarnya. Kemudian beton diaplikasikan pada membran tersebut. 

Akan tetapi, penggunaan waterproofing ini cukup rumit, diperlukan ahli atau tukang yang memiliki pemahaman terkait pemasangannya hingga selesai dan berfungsi baik. 

 

 

Penutup

 

Pondasi tanpa pelapisan kedap air berkualitas tinggi memang dapat menyebabkan kelembapan dan kontaminan menyusup ke dalam selubung bangunan, yang nantinya merusak struktural, mengurangi kualitas udara dalam ruangan, dan membahayakan penghuni. 

Untuk itu, perlu penggunaan waterproofing dan material bangunan beton terbaik. Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia!

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250409A498p1Oq3CjK27wELzcJGsQtXHbPMWYgNfZkVhdaxni0rmRleTvUoD5SBI6F.jpg

Jenis-Jenis Pondasi Konstruksi Beton Yang Wajib Diketahui Kontraktor

9 April 2025

Beton menjadi salah satu bahan konstruksi yang cukup sering digunakan dalam membuat pondasi untuk sebuah bangunan. Meski tampak serupa, tahukah Anda bahwa pondasi konstruksi beton terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda?

Pondasi diartikan sebagai bagian dari konstruksi bagunan yang berfungsi menahan berat beban seluruh bagian bangunan yang berada di atasnya. Selain menahan, beton penggunaan pondasi beton juga bertugas mendistribusikan beban bangunan ke tanah yang ada di bawahnya.

Namun, agar fungsinya optimal, pondasi konstruksi beton mesti dibuat dengan jenis yang sesuai. Cari tahu selengkapnya lewat penjelasan di bawah ini!

 

 

Jenis-Jenis Pondasi Struktur Beton

 

 

Salah satu faktor yang turut menentukan ketahanan dan kekuatan sebuah bangunan adalah pondasi. Bahkan, pondasi yang tepat dapat membuat bangunan tahan dari ancaman gempa bumi.

Faktanya, pembangunan pondasi beton melibatkan beberapa tahapan. Pertama, yaitu penggalian tanah, pemasangan bekisting dan tulangan baja, baru akhirnya dilakukan pengecoran beton.

Beton harus didiamkan hingga benar-benar mengering sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya hingga membentuk sebuah pondasi yang kokoh.

Terlepas dari cara membuatnya, pondasi konstruksi beton terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda. Berikut ini jenis-jenis pondasi konstruksi dari beton:

 

Pondasi Tapak (Footing Foundation)

 

Pondasi struktur beton jenis tapak (footing foundation) biasanya dibuat untuk bangunan tinggi dan berdiri di atas tanah yang lembek. Jenis pondasi ini dibuat menggunakan beton bertulang.

Pondasi tapak memiliki kelebihan dari segi harga, yakni lebih murah. Di samping itu, galian yang dibutuhkan untuk jenis pondasi ini juga relatif lebih sedikit. 

 

Pondasi Pelat (Slab Foundation)

 

 

Pondasi pelat atau slab foundation merupakan fondasi berbentuk pelat beton yang mencakup seluruh area pada bangunan. 

Jenis pondasi yang satu ini biasanya digunakan untuk rumah tinggal atau bangunan yang tidak terlalu besar.

 

Pondasi Tiang Pancang (Pile Foundation)

Pondasi tiang pancang biasanya digunakan untuk bangunan yang hendak didirikan di atas bekas rawa atau tanah sejenisnya yang juga bertekstur lunak. 

Pada pembuatannya, tiang pancang dari beton bertulang akan dimasukkan ke dalam tanah hingga mencapai lapisan tanah keras. Dengan demikian, bangunan di atasnya bisa berdiri dengan lebih kokoh.

 

Pondasi Sumuran (Caisson Foundation)

Pondasi sumuran sangat kokoh, sehingga umumnya digunakan untuk banguan besar dan menjulang tinggi.

Pada pembuatannya, pekerja akan membuat sumur besar yang nantinya akan diisi dengan beton bertulang untuk menciptakan pondasi yang lebih kokoh.

 

Pondasi Pelat Mengambang (Floating Foundation)

 

 

Floating foundation biasa digunakan di tanah dengan tekstur sangat lembut. Sesuai dengan namanya, jenis pondasi ini akan dibuat “mengapung” di atas tanah untuk menahan beban yang ada di atasnya.

 

 

Penutup

 

Pondasi konstruksi beton memegang peran yang penting dalam menjaga kekuatan dan kestabilan suatu bangunan. 

Oleh karena itu, jenis pondasi yang dibuat mesti disesuaikan dengan kondisi tanah dan bangunan yang hendak berdiri di atasnya. Salah kaprah tentang pondasi konstruksi beton malah bisa membuat bangunan tidak bisa bertahan lama.

 

***

 

Memerlukan beton berkualitas tinggi untuk proyek konstruksi Anda? Andaklan saja PT. Sobute Global Indonesia!

Sobute adalah perusahaan admixture terbaik yang berpengalaman dalam memproduksi serta menyuplai proyek-proyek yang ada di seluruh Indonesia. Kami siap memperkokoh beton untuk proyek Anda!

Klik hubungi kami untuk info selengkapnya.

Baca selengkapnya...
250407usvjzo9P2EW1lq6DbaNenmG5OwpCXk4iY3LVrRAftBMh0ZTKdSHcFU8yJIg7.jpg

Beton Vs Kayu Untuk Rumah, Mana Yang Paling Bagus?

7 April 2025

Mana yang lebih baik, rumah beton atau kayu? 

Jika Anda ingin membangun rumah atau jenis konstruksi lainnya, pemilihan material sangat penting demi memastikan daya tahan, kekuatan, hingga estetika struktur bangunan. 

Dua bahan yang populer hingga kini digunakan adalah beton dan kayu. Keduanya punya karakteristik dan keunggulan masing-masing. Akan tetapi, keduanya juga punya kekurangan masing-masing. 

Masih kebingungan? Mari kita bahas perbedaan beton dan kayu dari berbagai aspek, untuk membantu menyesuaikan kebutuhan Anda.

 

 

Rumah Kayu 

 

 

Rumah dari material kayu sering disebut-sebut lebih terjangkau dan mudah dalam pembangunan. Kayu memang sudah sejak lama menjadi bahan bangunan untuk berbagai konstruksi, khususnya hunian. 

Selain ringan dan mudah dibentuk, kayu juga punya berbagai kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan, seperti proses pembangunan lebih cepat, biaya pemasangan dan penggunaan tenaga kerja yang lebih rendah dibanding rumah material lainnya, serta bahan kayu yang terkenal sebagai isolator termal yang efektif. 

Kelebihan lainnya adalah dari sisi fleksibel, karena kemudahan dalam mendesain bangunan dengan berbagai pilihan menarik. Pemakaian material ini juga cenderung aman dan ramah lingkungan, karena bahannya berkelanjutan. 

Akan tetapi dari sisi kekurangannya, bahan bangunan ini dapat berisiko pada kebakaran, bencana alam karena penebangan kayu, serta serangan hama, seperti rayap, kumbang kulit dan bubuk. 

 

 

Rumah Beton 

 

 

Bahan beton menjadi pilihan utama untuk konstruksi dan desain rumah modern dalam beberapa tahun ini. Material ini ideal dalam pembuatan pondasi, dinding dan lantai serta memiliki banyak keunggulan, khususnya dari struktur kokoh dan punya daya tahan tinggi. 

Selain dari kekuatan, beton juga menjadi material yang mampu memberi insulasi pada udara dingin dan panas yang berpengaruh pada penggunaan energi rumah. Kelebihan lainnya adalah ketahanan pada api dan nilai estetika yang tinggi sehingga tetap memiliki nilai jual yang tetap tinggi dari waktu ke waktu. 

Akan tetapi, kekurangannya terletak pada waktu pengerjaan dengan beton dan biaya yang dihabiskan. Biaya pembangunan dengan beton akan lebih mahal daripada konstruksi secara tradisional. 

 

 

Beton vs Kayu untuk Konstruksi Rumah 

 

 

Kekuatan dan Daya Tahan

Beton dikenal sebagai material kuat dan tahan lama. Sifat beton membuatnya cocok untuk struktur utama bangunan, seperti pondasi. Dengan kekuatan tekan tinggi, material ini mampu menahan beban berat tanpa mudah retak. Selain itu, beton juga tahan pada cuaca ekstrem, api dan serangan jamur, sehingga lebih sedikit perawatan. 

Sementara itu, kayu punya kekuatan tarik lebih baik daripada beton. Sifat fleksibelnya membuat kayu sering digunakan dalam pembuatan struktur rangka atap. Namun, kayu lebih rentan pada suhu dan kelembaban, serta serangan hama dan api. Jadi perlu perawatan ekstra. 

 

Biaya

Dari segi biaya, penggunaan beton pada rumah tentu lebih mahal daripada kayu, karena ada pembuatan cetakan (bekisting), campuran beton, serta tenaga kerja yang berpengalaman saat pengecoran. Selain itu, waktu pembangunan lebih lama karena beton harus lebih dulu mengeras untuk mencapai kekuatannya.

Sementara, pembangunan rumah kayu lebih cepat, tetapi biaya pemeliharaan rumah kayu lebih tinggi dari beton. Karena beton tahan lama, tidak perlu perawatan rutin seperti pada bangunan dengan material kayu yang butuh perawatan berkala.

 

 

 

Dampak Lingkungan

Beton kerap dianggap kurang ramah lingkungan karena proses produksinya bisa menciptakan emisi karbon. Bahan semen dalam adukan bahan beton, jadi material konstruksi paling banyak menghasilkan karbon dioksida. Penggunaannya juga menciptakan limbah beton yang menjadi masalah lingkungan, walau kini sudah ada bahan beton yang bisa didaur ulang. 

Sementara, kayu lebih ramah lingkungan dan terbarukan. Namun, penggunaannya harus dikelola dengan baik, agar tidak merusak ekosistem. Penebangan liar bisa menyebabkan kerusakan habitat dan perubahan iklim.

 

Nilai Estetika 

Beton menghasilkan desain modern dengan berbagai bentuk arsitektur yang artistik. Tapi, perlu pemilihan yang tepat agar mampu memberikan kesan minimalis dan industrial. Sementara, bahan kayu lebih alami dengan serat dan warna alami yang menyajikan nuansa hangat pada bangunan. 

 

 

Penutup

Pemilihan beton dan kayu dalam pembangunan rumah tentu bergantung pada kebutuhan dan biaya yang Anda persiapkan. Pahami kelebihan dan kekurangannya agar Anda tidak salah pilih. 

 

***

 

Untuk beton dengan kualitas terbaik, gunakan obat pengeras beton berkualitas dari PT. Sobute Global Indonesia.

Sobute siap menyuplai berbagai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Segera Hubungi Kami.

Baca selengkapnya...
2504077TkcVb6AJEWiIayGHoLst5SZ0h9rgPCKpU1nO34NYqdf2QwlXMBvzxFe8mju.jpg

Lengkap! Ini Pengertian Dan Fungsi Beton Instan

5 April 2025

Pernah mendengar istilah beton instan? 

Untuk Anda yang ingin melakukan kegiatan pembangunan dengan menggunakan material ini, perlu mengenali berbagai jenis pembuatan beton, baik secara konvensional dan instan. 

Jika konvensional adalah metode lama dengan pencampuran berbagai bahan, seperti semen, agregat halus dan kasar serta air yang dilakukan dengan manual dan alat seperti cangkul dan alat pengaduk khusus. Berbeda dengan jenis instan, yang prosesnya lebih cepat dan kualitas terjamin. 

Mari kita pahami selengkapnya mengenai beton instan. 

 

 

Apa Itu Beton Instan? 

 

 

Beton instan bisa disebut juga ready-mix concrete, adalah campuran beton yang sudah dipersiapkan dan dikemas dalam karung dan  digunakan untuk memudahkan proses konstruksi. 

Biasanya, beton ini terdiri dari campuran pasir, semen, kerikil atau batu pecah, serta bahan aditif tertentu yang dibutuhkan dalam proses pengadukan. Ukurannya sudah ditentukan sesuai kebutuhan dan kualitas, penggunaannya hanya perlu air untuk pengadukan di area proyek. Hal ini membuat penggunaannya lebih mudah tanpa perlu menghitung atau mencampur bahan-bahan secara terpisah.

Beton instan sudah dikemas dalam karung dengan berbagai ukuran, mulai dari 25 kg sampai 50 kg, sehingga dapat diangkut dan disimpan di lokasi proyek. Penggunaannya jadi solusi tepat untuk berbagai proyek konstruksi, baik pekerjaan kecil maupun atau besar, karena menawarkan kemudahan dan efisiensi dalam proses pencampuran beton.

 

 

Kelebihan Penggunaan Beton Instan

 

 

Praktis dan Cepat 

Salah satu keunggulan dari jenis beton ini tentu dari kemudahan penggunaanya. Karena sudah dimasukkan dalam karung dalam ukuran dan komposisi yang tertentu, pengguna hanya perlu menambahkan air dan beton siap dipakai. Tentu kepraktisan ini akan menghemat waktu kerja. 

 

Kualitas Konsisten 

Beton instan diproduksi dengan memperhitungkan standar kualitas yang tinggi, sehingga komposisinya konsisten daripada beton manual atau konvensional. Jadi, keunggulan lainnya dari beton ini adalah kekuatan dan daya tahan yang terjaga.

 

Lebih Ekonomis 

Beton ini juga tak hanya praktis sehingga hemat waktu tapi juga hemat biaya, karena produk sudah jadi dan Anda dapat perlu membeli sesuai kebutuhan. 

 

Menghemat Tenaga Kerja 

Dalam pekerjaan konstruksi, salah satu biaya terbesar adalah tenaga kerja. Penggunaan beton instan, tidak butuh tenaga kerja yang banyak dalam menghitung komposisi dan adonan beton. Proses di lapangan hanya dengan menambahkan air, sehingga lebih efisien.

 

Mengurangi Limbah 

Prosesnya yang sudah dalam bentuk jadi, membuat jenis beton ini dapat mengurangi kelebihan material yang tidak terpakai. Hal ini menjadi kelemahan jenis konvensional, yang terkadang dalam pembuatannya sering salah perhitungan komposisi, sehingga ada sisa beton tidak terpakai yang menjadi limbah. Itu sebabnya, beton instan sering disebut lebih ramah lingkungan.

 

Penggunaannya 

Kelebihan lainnya adalah penggunaan beton juga dinilai fleksibel untuk berbagai konstruksi, dari perbaikan rumah, pembuatan pondasi kecil, sampai pekerjaan besar. 

 

Proses Pengeringan Lebih Cepat 

Beton ini dibuat dengan bahan aditif yang bisa mempercepat proses pengeringan, sehingga dalam penggunaannya lebih mudah dengan hasil yang cepat. 

 

 

Jenis-Jenis Beton Instan

 

 

Beberapa jenis beton dalam berbagai jenis, sesuai kebutuhan konstruksi dan spesifikasinya, meliputi:

- Beton instan normal atau BO yang merupakan jenis beton yang paling umum digunakan untuk kebutuhan konstruksi bangunan seperti biasa, misalnya untuk pengerjaan lantai, lean concrete, dinding penahan, dan struktur ringan ke sedang lainnya. 

- Beton K175 dirancang untuk aplikasi atau pengecoran non struktural yang butuh tekanan tinggi, seperti sloof.

- Beton K225 - K500 dan K100 - K500 merupakan jenis beton untuk penguatan struktur bangunna, misalnya pembuatan pelat lantai, dinding beton, balok hingga kolom dengan perlindungan terhadap kelembaban dan infiltrasi air. 

- Beton mutu khusus digunakan untuk kebutuhan khusus untuk bangunan atau spesifikasi khusus sesuai kebutuhan. 

 

 

Penutup

Beton instan adalah solusi praktis dan efisien untuk berbagai proyek konstruksi, baik proyek kecil atau besar. Dengan kelebihannya, Anda bisa memilih jenis beton ini untuk kebutuhan Anda. 

Hasil konstruksi dapat dicapai dengan lebih cepat dan efisien tanpa mengorbankan kualitas.

 

***

 

Untuk beton dengan kualitas terbaik, gunakan obat pengeras beton berkualitas dari PT. Sobute Global Indonesia.

Sobute siap menyuplai berbagai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Segera Hubungi Kami.

Baca selengkapnya...
250407fkstxleozaC9BZFyDn1w6OpRmJGPQMjAXLWK403Uvh8q5VdSiEcTg7HINru2.jpg

Beton Vs Semen: Perannya Dalam Proyek Konstruksi

3 April 2025

Beton dan semen merupakan dua komponen yang sulit dipisahkan dalam pembangunan proyek pembangunan. Sayangnya, masih sedikit yang belum paham betul mengenai perbedaan beton vs semen, khususnya dari segi fungsi.

Jangan sampai Anda tidak tahu juga, ya. Cek penjelasan selengkapnya mengenai beton vs mortar di bawah ini!

 

 

Apa itu Semen?

 

 

Semen merupakan bahan bangunan yang biasanya terbuat dari campuran tanah liat dan batu kapur. Bahan-bahan tersebut nantinya akan dipanaskan dan diolah sedemikian rupa, ditambahkan kalsium sulfat, aluminium, atau besi. Semuanya akan digiling hingga menjadi bubuk halus yang dikenal luas sebagai semen.

Semen terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

 

Semen Portland (Ordinary Portland Cement)

Ini merupakan jenis semen yang paling umum digunakan untuk berbagai kebutuhan dalam dunia konstruksi.

 

Semen Portland Composite (Portland Composite Cement)

Ini adalah jenis semen yang dicampur dengan bahan-bahan tambahan untuk meningkatkan daya ikat dengan biaya yang lebih ekonomis.

 

Semen Putih

Semen dengan warna putih khas yang biasanya digunakan untuk menambal atau aplikasi dekoratif dan estetika.

 

 

Apa itu Beton?

 

 

Beton adalah bahan bangunan yang terbuat dari semen, agregat, dan air. Beton juga dapat diberikan campuran tambahan berupa serat atau bahan semen lainnya. Beton bersifat serbaguna, karena dapat beradaptasi dengan berbagai kebutuhan proyek.

Beton terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu beton ringan, beton normal, beton berat, dan beton masa. Masing-masing jenis beton memiliki fungsi yang berbeda satu sama lainnya.

Baca selengkapnya di sini: Pengertian Jenis Beton Normal Menurut SNI

 

 

Beton vs Semen dalam Proyek Pembangunan

 

 

Beton dan semen merupakan dua bahan bangunan yang memiliki fungsi cukup berbeda. Meski begitu, keduanya tidak bisa dipisahkan.

 

Semen Membuat Beton

 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, semen merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah beton. Faktanya, semen berfungsi sebagai pasta campuran atau perekat dalam proses pembuatan beton.

Dalam reaksi kimia yang disebut hidrasi, air akan membantu semen melekat pada partikel lain dan agregat campuran dalam pembuatan beton.

Karena alasan tersebut, beton yang bagus harus memiliki kadar air yang tepat agar memiliki proses hidrasi yang optimal sehingga menghasilkan produk berkualitas tinggi. 

 

Cepat Kering dan Lama Kering

 

Semen didesain khusus sebagai bahan perekat yang mudah kering, khususnya apabila sudah tercampur dengan air.

Sebaliknya, beton memerlukan waktu hingga berhari-hari untuk bisa mengering hingga akhirnya mengeras sempurna sebelum akhirnya bisa digunakan dalam proyek konstruksi.

 

Merekatkan dan Menopang

 

Fungsi semen dalam dunia konstruksi hanya sebatas melapisi atau merekatkan, seperti halnya dalam proses pembuatan beton.

Sebaliknya, beton memang perlu waktu untuk bisa menjalankan fungsinya. Namun, beton dapat berfungsi sebagai penopang atau pondasi, termasuk dalam pembangunan gedung pencakar langit.

 

 

Penutup

 

Sampai di sini, apakah Anda sudah lebih kenal dengan semen dan beton serta fungsinya dalam proyek konstruksi? Keduanya memang tidak bisa dipisahkan. Namun, beton vs semen memiliki fungsi yang benar-benar beda secara keseluruhan.

 

***

 

Sedang dalam proyek konstruksi dan membutuhkan beton berkualitas tinggi? Andalkan saja PT. Sobute Global Indonesia!

Sobute adalah perusahaan admixture terbaik dengan profesionalitas tinggi dalam memberikan suplai kepada proyek-proyek yang ada di seluruh Indonesia. Sobute akan menjawab semua kebutuhan proyek Anda!

Klik hubungi kami untuk info selengkapnya.

Baca selengkapnya...
250407R09Iz4XdyA5ucEKPYGbqZaSHUWVp3Oes2tvLFxfmDhJlgn8oCTwQrj167NBk.jpg

Beton Vs Mortar, Kenali Perbedaan Fungsinya!

1 April 2025

Beton vs mortar merupakan dua bahan bangunan yang cukup sering ditemukan dalam pembangunan konstruksi perumahan atau pergedungan. Kedua komponen tersebut sangat penting untuk mewujudkan bangunan yang kokoh.

Namun, sekalipun memiliki fungsi yang mirip, beton dan mortar tidak bisa dianggap serupa. Bagaimana pun juga, kedua komponen ini hanya bisa digunakan sesuai dengan fungsinya masing-masing. 

Hal tersebut berarti bahwa fungsi beton tidak bisa menggantikan mortar. Begitu pula sebaliknya, fungsi mortar tidak bisa menggantikan beton. 

Agar Anda tidak bingung, cari tahu perbedaan beton dan mortar lewat ulasan di bawah ini, ya!

 

 

Beton vs Mortar, Apa Saja Perbedaannya?

 

 

Beton merupakan bahan bangunan yang terbuat dari semen, pasir, agregat, dan aditif  yang dicampur secara merata. Bahan-bahan tersebut saling mengikat dan menghasilkan produk bangunan yang kokoh dan kuat.

Di sisi lain, mortar adalah bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen, pasir, filter, agregat, dan aditif. Bahan-bahan tersebut dicampur hingga merata sehingga menghasilkan produk yang bagus untuk melapisi bangunan.

 

Lantas, apa bedanya beton dan mortar? Berikut ini beberapa di antaranya:

 

Baca Juga: Kenali 5 Sifat Beton : Aman dan Fleksibel dalam Konstruksi

 

Campuran Bahan

 

Beton dan mortar memiliki campuran bahan yang cukup berbeda. Pada beton, agregat yang digunakan adalah jenis kasar, seperti kerikil. Sementara itu, pada mortar, agregat yang digunakan lebih halus, seperti pasir atau semen.

 

Konsistensi 

 

 

Faktanya, beton memiliki hasil campuran bahan dengan konsistensi yang lebih encer dan basah. Oleh karena itu, beton membutuhkan waktu agak lama untuk bisa mengering dan menjadi kokoh. Di sisi lain, campuran mortar akan tampak lebih pekat dan kental. Hal ini guna menunjang fungsi utama mortar, yaitu untuk merekatkan. 

 

Fungsi

 

Fungsi beton dan mortar pada sebuah bangunan benar-benar berbeda. Beton memiliki fungsi utama sebagai pondasi dan struktur bangunan. Hal tersebut berbeda dengan mortar, yang fungsi utamanya adalah sebagai perekat atau finishing pada dinding dan lantai bangunan.

 

Area Penggunaan

 

Area penggunaan beton dan mortar benar-benar berbeda. Beton bisa digunakan pada bagian bagunan, termasuk pondasi, plat lantai, kolom dan balok, tangga, meja dapur, list plank, overstek, dan perata lantai. Sementara itu, mortar dapat digunakan sebagai perekat bata dan keramik, plester, dan acian.

 

Kuat Mutu

 

 

Beton memiliki ukuran kuat mutu, yang digunakan untuk mengklasifikasikan berbagai jenis pengaplikasiannya dalam sebuah konstruksi. Pengaplikasian beton memiliki mutu berbeda-beda, mulai dari K-100 hingga K-500. Hal ini ditentukan dari campuran bahan yang digunakan untuk membuat beton. 

Hal-hal tersebut tidak bisa ditemukan pada mortar. Dengan kata lain, mortar tidak memiliki ukuran kuat mutu seperti layaknya sebuah beton.

 

 

Kesimpulan

 

Itu dia beberapa perbedaan yang bisa ditemukan pada beton dan mortar secara fungsi. Dengan pembahasan mengenai hal ini, diharapkan Anda bisa lebih memahami akan fungsi dari masing-masing komponen dalam membuat sebuah bangunan.

Jadi, jangan sampai salah lagi mengenai beton dan mortar, ya!

 

***

 

Sedang membuat bangunan dan butuh beton berkualitas tinggi yang tahan lama dan terjamin mutunya? PT. Sobute Global Indonesia siap menjawab kebutuhan Anda!

Sobute adalah perusahaan admixture terbaik yang berpengalaman dalam produksi serta menyuplai proyek-proyek besar maupun kecil yang ada di seluruh belahan Indonesia. 

Klik hubungi kami untuk info selengkapnya!

Baca selengkapnya...
250326TXg3Uav4liWKf2DPmbeBZRMS9Eh1zFwOjQIuYNJq5xVG0docsk7ynpHL8Art.jpg

Aplikasi Beton Pratekan Dalam Konstruksi

31 March 2025

Beton sudah terbukti sebagai material yang dapat memperkuat struktur konstruksi, namun semakin meningkatnya kebutuhan pembangunan dan penggunaan material ini, teknologi juga makin dimaksimalkan untuk menciptakan berbagai inovasi terkini pada beton. 

Salah satunya beton teknologi pratekan. Ini menjadi solusi inovatif dalam pembangunan besar yang butuh ketahanan dan durabilitas tinggi. Beton ini menggunakan teknik dengan memanfaatkan baja prategang untuk meningkatkan kekuatan tarik beton, sehingga mampu menahan beban besar. 

Untuk lebih memahami beton teknologi pratekan, simak artikel ini sampai selesai ya!

 

 

Definisi Beton Teknologi Pratekan

 

Beton pratekan merupakan suatu inovasi yang diciptakan untuk menghasilkan beton dengan memberikan gaya prategang pada baja tulangan sebelum beton digunakan. 

Baja tulangan nantinya ditegangkan sampai mencapai kekuatan tertentu. Setelah adonan beton keras, baja dilepaskan. Nantinya, gaya prategang yang ada akan menciptakan efek kompresi pada beton, sehingga material ini lebih kuat untuk dalam menahan beban tarik dan tekanan dibandingkan beton biasa.

Pada dasarnya, dengan teknik ini membuat beton memiliki gaya pada material untuk meningkatkan kekuatannya dalam menahan tarik. Beton memang punya kekuatan tekan yang baik, namun lemah dalam hal gaya tarik. Dengan gaya pratekan, material ini punya tekanan dan beban lebih berat dengan baik. 

 

 

Fungsi Beton Pratekan

 

 

Beton pratekan punya beberapa fungsi penting dalam pembangunan. Ini beberapa fungsi utamanya : 

 

Kekuatan Tarik Lebih Besar 

Salah satu fungsi beton pratekan adalah untuk meningkatkan kekuatan tarik material. Teknik ini menjadikan material dapat menahan beban lebih besar, khususnya dalam konstruksi bangunan besar yang butuh kekuatan besar. 

 

Daya Tahan Tinggi 

Beton jenis ini punya daya tahan tinggi dari kemungkinan kerusakan bangunan. Dengan begitu, bangunan akan meningkatkan umur penggunaan bangunan dan tentunya aman untuk para penghuni karena struktur lebih stabil dan kokoh.

 

Dimensi Elemen Struktural

Beton ini ternyata juga dapat membuat penggunaan elemen struktural lebih ringan tanpa mengurangi kekuatan dan kestabilan struktur. Baik kolom atau balok akan dipasang lebih ringan tanpa mengurangi kekuatannya. 

 

Hemat Biaya 

Tentunya dengan penggunaan beton dan baja lebih efisien, jumlah material yang dibutuhkan akan berkurang dan pada akhirnya menghemat penggunaan biaya konstruksi. 

 

Menahan Beban Dinamis

Pratekan juga sangat baik untuk menahan beban dinamis, misalnya tekanan, getaran atau pengaruh bencana alam seperti gempa. Inovasi ini jelas cocok untuk pembangunan jembatan atau gedung tinggi. 

 

 

Metode Pembuatan Beton 

 

 

Pre-tensioning

Metode yang satu ini dilakukan pada baja tulangan yang ditegangkan sebelum beton dituangkan. Setelah adonan mengeras, tegangan pada baja diberikan. Biasanya diaplikasikan pada balok atau plat lantai yang diproduksi sebelum dipasang.

 

Post-tensioning

Untuk metode ini, baja tulangan ditempatkan dalam beton dan ditegangkan setelah beton mengeras. Teknik ini digunakan pada berbagai bangunan biasa sampai proyek besar.

 

 

Aplikasi Beton Pratekan dalam Konstruksi

 

 

Berikut adalah beberapa aplikasi umum beton pratekan:

 

Jembatan

Pratekan kerap digunakan untuk pembangunan konstruksi jembatan, khususnya jembatan besar dan lebar dengan menahan beban lalu lintas yang padat. Inovasi ini menjadikan jembatan lebih stabil dan kokoh walau tanpa pemasangan tiang penyangga.

 

Gedung Bertingkat Tinggi

Gedung pencakar langit dan bangunan besar, beton jenis ini dapat meningkatkan kekuatan struktur tanpa menambah berat pada strukturnya. Dengan begitu, kestabilan dan ketahanan bangunan lebih terjaga. 

 

Pelabuhan 

Pembangunan pelabuhan juga butuh material terbaik untuk strukturnya. Pratekan dapat digunakan untuk menambah kekuatan dapat penyaluran beban besar untuk menopang kapal dan peralatan bongkar muat. 

 

Saluran Pipa

Pembuatan pipa beton dan reservoir dengan beton pratekan akan memberikan ketahanan besar pada tekanan dan mencegah terjadinya keretakan karena tekanan air tinggi. 

 

Terowongan

Terowongan juga butuh struktur kokoh untuk menahan tekanan tanah dan air di dalamnya. Penggunaan beton ini dapat memastikan kekuatan struktural yang besar demi menjaga dari risiko deformasi. 

 

Rel Kereta Api 

Rel atau lintasan untuk kereta api butuh daya tinggi untuk menahan tekanan dan beban dinamis, agar jalur kereta lebih stabil dan kuat saat digunakan. 

 

 

Kesimpulan

 

Beton pratekan adalah teknologi yang menawarkan kekuatan dan ketahanan serta ideal untuk proyek-proyek besar. 

 

***

 

Untuk beton dengan kualitas terbaik, gunakan obat pengeras beton berkualitas dari PT. Sobute Global Indonesia.

Sobute siap menyuplai berbagai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Segera Hubungi Kami.

Baca selengkapnya...
250326ei91xwMCmcUTaoEyXpHP0Z5k6v83fK4lWtuOzYdnSLBAhqQVGbDFgRIs2rJ7.jpg

Rata Dan Halus, Ini Cara Membuat Lantai Beton Yang Benar

28 March 2025

Ingin rumah dengan lantai yang tidak biasa? Gunakan saja lantai beton. Namun, tidak dimungkiri, cara membuat lantai beton yang benar tidaklah semudah kelihatannya. Meski demikian, kesulitan tersebut akan sebanding dengan hasilnya nanti.

Perlu Anda ketahui, lantai beton umum digunakan pada desain rumah minimalis, industrial, dan vintage. Jenis lantai ini membuat kesan natural yang lebih kentara, sehingga banyak diminati.

Namun, lagi-lagi, cara membuat lantai beton tidaklah mudah. Proses pembuatannya pun berbeda dengan jenis lantai lainnya. Cari tahu selengkapnya lewat ulasan di bawah ini, ya!

 

 

Cara Membuat Lantai Beton

 

 

Bagaimana cara membuat lantai beton yang rapi, rata, dan halus? Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

 

Persiapkan Alat dan Bahan

Langkah pertama dalam pembuatan lantai beton, yaitu mempersiapkan alat-alat yang diperlukan. Beberapa alat tersebut, termasuk ember, meteran, kertas semen, waterpass, dan sebagainya.

Tidak hanya itu, Anda pun perlu mempersiapkan bahan-bahan yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan beton hingga membentuk lantai. Beberapa bahan yang dimaksud, meliputi pasir, semen, air, dan kerikil

 

Persiapkan Area yang Akan Dibuat Lantai Beton

 

 

Setelah alat dan bahan siap, Anda juga perlu mempersiapkan area yang akan dibuatkan lantai beton. 

Lakukan pembersihan, lalu hitung dengang saksama panjang dan lebar masing-masing bidang. Selanjutnya, padatkan tanah di area tersebut menggunakan bantuan alat stamper.

Berikan lapisan pasir setebal kira-kira 5 sentimeter pada tanah yang sudah dipadatkan sebelumnya. 

 

Campur Bahan Adukan

Anda bisa memakai perbandingan komposisi 1:3:5 untuk semen, pasir, dan kerikil. Aduk rata hingga tercampur sempurna. 

Anda juga bisa menambahkan air secukupnya agar bahan-bahan tersebut tercampur dengan sempurna. 

 

Pengaplikasian Beton

Setelah bahan-bahan tercampur dengan sempurna, lakukan proses pembuatan lantai beton dengan ketebalan 5-10 sentimeter. Pastikan untuk meratakannya hingga permukaannya tampak benar-benar rapi.

 

Gunakan Plesteran Semen dan Acian

 

 

Setelah beton sudah cukup mengering, Anda bisa melanjutkan ke tahap plester dan pengacian. 

Hal tersebut bisa Anda lakukan dengan mengencerkan semen dan air, lalu oleskan ke bagian lantai beton hingga merata. Berikan lapisan plesteran semen dengan ketebalan 1 sampai 2 sentimeter. dan lapisan acian setebal 2-3 milimeter.

 

Menunggu dengan Sabar

Setelah melakukan semua langkah-langkah di atas, Anda hanya perlu menunggu. Pada umumnya, lantai beton yang diberikan lapisan plesteran semen dan acian membutuhkan waktu sekitar 7 hari untuk mengering sempurna.

Karenanya, pastikan untuk menunggu dengan sabar, ya. Pastikan pula proses pengeringan lantai beton tersebut tidak terganggu sesuatu apa pun.

 

 

Kesimpulan

 

Kini Anda sudah lebih paham mengenai cara membuat lantai beton yang rata dan rapi, bukan? Pastikan untuk memperhatikan setiap langkah yang telah dijelaskan dan tetap mengedepankan keselamatan saat melaksanakan proyek pembuatan lantai beton.

Apabila Anda merasa ragu dengan kemampuan sendiri dalam membuat lantai beton, tidak ada salahnya juga untuk berkonsultasi lebih lanjut kepada tenaga profesional.

 

***

 

Ingin membuat beton yang tidak mudah rusak tergerus zaman? Sobute jawabannya!

PT Sobute Global Indonesia adalah perusahaan admixture terbaik. Kami pun siap menyediakan dan menyuplai cairan pengeras beton bermutu tinggi untuk hasil yang lebih kokoh. Hubungi kami untuk info selengkapnya.

Baca selengkapnya...
250326QDRuIPy4rFUf0kKbzqsJYe28En6ltxmo9cVpGSva3O7TXghCZjwLN1dH5BMi.jpg

Cek Di Sini! Tips Membuat Tangga Beton Untuk Rumah Sempit

28 March 2025

Membangun tangga bisa jadi solusi untuk memaksimalkan penggunaan ruang di rumah dengan ukuran terbatas. Namun bagaimana kalau di rumah sempit? 

Tentu butuh perencanaan detail agar mendapat desain efisien. Dibutuhkan kreativitas agar tangga yang dibangun nanti tetap membuat penghuni nyaman dan tetap fungsional. 

Tangga beton bisa jadi pilihan ideal, karena daya tahan dan kesan visual yang bisa diberikan. Agar membantu Anda, ini beberapa tips dan pilihan desain ideal tangga beton untuk rumah sempit yang bisa diterapkan. 

 

 

Persiapan Sebelum Membuat Tangga di Rumah Sempit 

 

 

Soal Ukuran Anak Tangga dan Kemiringan

Anda tentu ingin punya tangga yang nyaman dan fungsional walau di ruang terbatas? Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengukur tangga dengan cermat. 

Pahami standar ukuran ideal terkait tinggi pijakan yang biasanya berkisar 17 cm sampai 20 cm. Ketinggian tangga yang tidak begitu landai atau curam. Selain itu, lebar pijakan juga harus dihitung dengan tepat. 

Jangan lupakan mengenai kemiringan tangga yang ideal sesuai ukuran rumah sempit, sekitar 30-35 derajat. Perhitungan-perhitungan ini sangat penting dilakukan dengan tepat, agar menciptakan keseimbangan antara penggunaan ruang dan kenyamanan penghuni.

 

Gunakan Bahan Berkualitas dan Estetis

Beton jadi material yang kini banyak digunakan untuk bahan pembuat tangga. Pilih beton berkualitas tinggi agar maksimal memberikan kekuatannya. Selain itu, finishing halus pada beton akan menambah kesan modern dan elegan.

 

Tambahkan Handrails

Handrails atau pegangan tangan menjadi bagian penting untuk meningkatkan keamanan. Pilih material sesuai dengan desain interior rumah, misalnya stainless steel, atau bisa memakai kayu berkualitas.

 

Pakai Anti Slip

Tambahkan lapisan anti slip di anak tangga, seperti ubin, atau lapisan karet agar tidak mudah tergelincir saat menaiki tangga.

 

 

Pertimbangkankan Area Bawah Tangga

Untuk rumah sempit, Anda bisa maksimalkan penggunaan ruang di bawah tangga. Anda dapat mengubah area jadi ruang penyimpanan atau ruang multifungsi. Misalnya rak penyimpanan sepatu, buku dan lainnya.

Selain itu, bisa Anda buat jadi tempat duduk kecil untuk bersantai, bisa juga ditambah meja kerja atau ruang baca asal areanya masih cukup.

 

Pencahayaan yang Cukup

Karena ruang sempit cenderung lebih gelap, pencahayaan sangat penting dipasang. Gunakan lampu LED di sisi pinggir tangga atau di bagian tersembunyi, tambahkan jendela kecil jika memungkinkan, agar cahaya masuk. Pencahayaan yang tepat akan membuat ruang lebih luas dan terbuka.

 

Desain Minimalis

Desain minimalis jadi pilihan terbaik untuk rumah sempit. Berfokus pada sisi fungsional tanpa dekorasi berlebihan. Terapkan warna netral dan cerah untuk menciptakan kesan luas dan bersih.

 

 

Beberapa Pilihan Desain Tangga di Rumah Sempit 

 

 

Beberapa bentuk tangga yang ideal untuk desain rumah sempit yang dapat menjadi pilihan Anda, meliputi: 

 

Tangga Lurus

Tangga bentuk lurus adalah desain yang paling simpel dan mudah diaplikasikan. Tangga ini sangat efisien dibuat untuk ruang luas atau sempit, diantara dinding penyambung lantai atas. Model tangga ini mudah diakses dengan cepat. 

 

Tangga Beton Terbuka 

Tangga model ini didesain untuk konsep modern minimalis, yang membuka ruang untuk pencahayaan alami. Tangga ini biasanya tidak memiliki pegangan tangga, namun dengan anak tangga yang lebih lebar dengan sudut tangga lebih lapang, sehingga aman dinaiki.

 

Tangga Berputar 

Tangga model ini berbentuk U atau 180 derajat bisa jadi pilihan lain. Desain berputar ini memiliki tangga naik dan turun kembali ke arah berlawanan, sehingga memaksimalkan penggunaan ruang vertikal. 

 

Tangga Spiral

Tangga spiral juga menjadi pilihan populer untuk solusi terbaik untuk membuat tangga untuk ruang sempit. Tangga model melingkar ini terbukti hemat penggunaan ruang karena bentuknya memutar di satu titik secara vertikal. Akan tetapi, dalam pembuatan tangga ini, gunakan bahan aman dan anti slip, khususnya saat ada orang tua atau anak-anak.

 

Tangga Beton Melayang

Model tangga ini kerap dibuat sebagai penghubung antar lantai di rumah berkonsep industrial dan minimalis. Desain tangga ini membuka kesan lebih luas di ruangan sempit. Tapi perhatikan pembuatannya, karena butuh material dan pekerja berpengalaman agar aman saat digunakan. 

 

 

 

Penutup

 

Merancang tangga beton untuk rumah sempit butuh persiapan matang. Jadi, lakukan tips di atas, demi menciptakan tangga yang fungsional dan tetap estetis dalam ruangan terbatas. Dengan perencanaan yang baik, tangga beton akan meningkatkan fungsi ruang dalam rumah.

 

***

 

Dapatkan beton dengan kualitas terbaik, dengan obat pengeras beton berkualitas dari PT. Sobute Global Indonesia.

Sobute siap menyuplai berbagai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Segera Hubungi Kami.

Baca selengkapnya...
250326IzF7ynX5RYo0ea3lTD91JiLsB2UtMfKmuZj6gq8cxEOSGQrbwWh4PHkdNpvA.jpg

Hindari Kesalahan! Ini Cara Merawat Dak Beton Dengan Benar

26 March 2025

Dak beton menjadi bagian dari konstruksi modern yang tak hanya menambah nilai visual bangunan tapi ruang multifungsi yang diaplikasikan untuk lantai atas, atap, atau struktur lainnya. 

Dak beton tentunya harus dirawat dengan baik, agar memberikan kekuatan struktural yang maksimal. Sebaliknya, perawatan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan kecil hingga berat. 

Berikut adalah beberapa cara merawat dak beton dengan benar. 

 

 

Perawatan Dak Beton yang Benar

 

 

Proses Curing 

Proses curing merupakan tahap awal dan penting dalam proses pembuatan dak beton. Tahap ini bertujuan untuk menjaga kelembapan beton, sehingga proses pembentukan dak lebih kuat dan tidak mudah retak. Proses ini dilakukan dengan menyiramkan air secara rutin atau menutup dak dengan bahan berkualitas untuk menjaga dari pengaruh cuaca panas dan hujan. 

Biasanya proses ini dilakukan selama 7–14 hari setelah pengecoran.

Jika penyiraman terjadi dilakukan di kawasan panas ekstrim, penyiraman wajib dilakukan tiap beberapa jam.

 

Pemeriksaan Rutin 

Setelah dak dicuring, selalu cek rutin siapa tahu ada keretakan dini atau masalah pada permukaannya. Beton yang mulai retak kecil harus segera diperbaiki agar tidak merusak strukturnya. Jika ada keretakan, Anda bisa mengisinya dengan sealant atau epoxy resin.

 

Waterproofing

Dak rumah juga bisa digunakan sebagai atap, untuk menambah kekuatannya jangan ragu menggunakan lapisan waterproofing. Dengan lapisan ini, dapat mencegah air meresap dalam lapisan beton, sehingga aman dari rembesan, korosi dan pertumbuhan jamur. 

Untuk jenis waterproofing yang bisa digunakan, bisa dalam bentuk liquid, membran, atau semen. Gunakan sesuai kondisi cuaca dan kebutuhan Anda. 

 

Sistem Drainase

Jika dak beton difungsikan sebagai atap, lakukan perawatan sistem drainase agar tidak ada masalah genangan air yang dapat merusak dak. Bersihkan talang dan saluran air secara berkala. 

 

Gunakan Cat Tahan Air

Selain menggunakan waterproofing, cat dengan bahan tahan air dapat menambah perlindungan ekstra terhadap dak. Gunakan cat khusus yang tahan cuaca ekstrem dan melindungi dari sinar UV, hujan, dan perubahan suhu.

 

 

Kesalahan yang Harus Dihindari saat Merawat Dak Beton

 

 

Melewatkan Proses Curing 

Hal yang paling sering dilakukan adalah tidak melakukan curing dengan benar atau bahkan tidak melakukan proses ini. Padahal, proses ini sangat penting untuk memaksimalkan kekuatan dan keawetan dak. Tanpa curing, dak beton akan mudah retak atau tidak kuat pada strukturalnya.

 

Tidak Melakukan Pemeriksaan 

Beton memang material yang kuat dan tahan lama. Namun, jika tidak dibarengi dengan pemeriksaan rutin, kerusakan akan muncul dan merusak beton. Dampak keretakan jika dibiarkan akan membesar dan menciptakan keretakan besar, membiarkan air merembes, dan lama-lama akan merusak bagian dalam dan luarnya. 

 

Tanpa Waterproofing

Memberikan lapisan waterproofing pada dak juga sangat penting, apalagi di lingkungan cuaca ekstrim. Jika tidak ada waterproofing, air akan terus-menerus meresap dalam beton dan dapat mempercepat kerusakan.

 

Terkena Genangan Air

Dak beton tanpa sistem drainase yang baik akan menyebabkan genangan air di permukaan dak. Jika dibiarkan, genangan air bisa meresap ke dalam dan menyebabkan kerusakan. Lalu, pastikan untuk membuat kemiringan yang cukup pada dak agar mudah mengalirkan air, dan selalu cek sistem drainase dengan baik.

 

Material yang Salah

Penggunaan material yang tidak sesuai bisa jadi masalah. Seperti penggunaan cat atau bahan sealant yang tidak tepat, jadi gunakan produk yang khusus untuk bagian eksterior dak dan sesuaikan dengan kondisi cuaca dan kebutuhan struktur.

 

 

Manfaat Perawatan yang Tepat

 

 

- Meningkatkan daya tahan dak beton.

- Mengurangi biaya perbaikan 

- Meningkatkan keamanan bagi penghuni dan sekitar, dari risiko keruntuhan atau kerusakan struktural

 

 

Kesimpulan

 

Perawatan dak beton tanpa proses yang disiplin sejak awal, akan mudah rusak dan roboh. Jadi, perhatikan proses perawatan yang tepat dengan langkah penting seperti yang dibahas sebelumnya. 

Dengan perawatan yang benar, dak beton akan berfungsi dengan baik, aman, serta memberikan perlindungan maksimal bagi penghuni dan bangunan.

 

***

 

Butuh cairan beton berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
Your Message Has Been Sent..