Mengenal Jenis Mutu Beton dan Kegunaannya

 

 

Mutu beton menjadi komponen penting dalam struktur bangunan, namun kualitasnya sendiri ditentukan oleh komposisi bahan dan jenisnya. 

 

Lalu apa sebenarnya Mutu Beton? Mutu beton merupakan kualitas beton dari nilai kuat tekan beton. Hal ini dilihat dari pengujian umur beton hingga 28 hari. 

 

Biasanya, beton berkualitas tinggi digunakan untuk struktur bangunan besar dan bertingkat, pembangunan jembatan, terowongan, bendungan dan bangunan dengan kuat tekan hingga 40 MPa. 

 

 

Baca Juga: Mau Pasang Dak Beton? Ini Cara Jitunya!

 

 

Jenis, Mutu Beton dan Kegunaannya

 

mutu beton

 

itb.ac.id

 

Kualitas atau kekuatan karakteristik mutu beton ditunjukkan dalam satuan angka dan huruf, yakni K, FC dan lain-lainnya. Untuk jenis yang biasa digunakan di Indonesia adalah satuan K, yakni kuat tekan karakteristik beton per cm2 nya.

 

Kualitas dan mutu beton dibagi dari K-100 hingga K-500, yang merupakan angka kilogram. Contohnya jika mutu beton K-100, berarti kekuatan minimal beton adalah 100 kg/cm2. 

 

 

Mutu Beton K Vs Mutu Beton FC

 

- Perbedaan yang jelas dari mutu beton K dengan jenis lainnya adalah perhitungan kuat tekan beton dengan perhitungan satuan kg/cm2, sementara jenis FC merupakan perhitungan kekuatan beton yang memakai satuan MPa.

 

- Perbedaan lainnya adalah dari sisi pembuatan sampel, jenis K dengan kubus ukuran 15 cm x 15cm x 15 cm , sementara untuk mutu beton FC hadir dengan benda uji silinder yang berdiameter 15 cm dan juga tinggi 30 cm.

 

- Perbedaan ketiga antara mutu beton K dan FC terletak pada peraturan beton bertulang Indonesia yang disahkan pada tahun 1971. Sementara untuk mutu beton FC, didasarkan pada peraturan dari SNI-03-2847-2002. 

 

Dilihat dari SNI atau badan Standarisasi nasional Indonesia, mutu beton terdiri dari : 

 

 

Beton Kelas I

 

mutu beton

 

freepik.com

 

Beton jenis ini digunakan untuk pekerjaan non struktural. Bahan dan pengawasan penggunaan kelas I sangat sederhana. Untuk kekuatan tekannya berjenis K-100, K-125, K-150, K-175 dan K-200.

 

Beton Kelas 1 diterapkan untuk bangunan seperti jalan, pondasi kolom dan sejenisnya. 

 

 

Beton Kelas II

 

Masuk ke kelas II merupakan jenis beton untuk konstruksi bangunan struktural. Penggunaannya sendiri harus dengan tenaga ahli profesional, dengan mutu kelas II adalah K-225, K-250, dan K275.

 

Untuk jenis ini, beton khusus dipakai dalam menahan beban bangunan yang lebih berat, seperti gedung atau perumahan. 

 

 

Beton Kelas III

 

Jenis yang satu ini juga digunakan untuk pekerjaan struktur bangunan yang lebih kompleks dari K-225. 

 

Pengerjaannya di bawah pengarahan tenaga ahli khusus dan wajib dengan penggunaan peralatan lengkap dan laboratorium beton khusus demi pengawasan mutu beton yang berkelanjutan. Mutu kelas III antara lain K-325,K-350, K-375, K-450 dan K-500. 

 

Pada jenis beton kelas III, diperuntukan untuk pembangunan tempat parkir untuk truk jenis tronton, saluran air, dan area landasan untuk pesawat.

 

 

Tabel Mutu Beton Sesuai SNI

 

mutu beton

 

hausmehr.com

 

Berdasarkan SNI 03-2834-2000, berikut table mutu beton dengan analisis dan penelitian yang disahkan. 

 

 

Note:

1 Kubik Pasir = 1400 kg

1 Kubik Kerikil/Split = 1800 kg

 

 

Kesimpulan

 

Tuntutan dan kebutuhan akan peningkatan fasilitas infrastruktur tentunya membuat jenis konstruksi kian meningkat. 

 

Sebagai salah satu jenis struktur bangunan terbaik, beton menjadi bagian tak terpisahkan dalam konstruksi bangunan. Perhatikan jenis mutu beton yang dihasilkan dan aplikasikan sesuai dengan jenis bangunan Anda.  

 

Jika membutuhkan material beton terbaik, serahkan pada ahlinya. Untuk segala kebutuhan beton dan pondasi, Anda bisa langsung menghubungi Sobute

 

Bersama tenaga ahli yang berpengalaman, PT. Sobute Global Indonesia siap melayani suplai produk pengeras beton berkualitas, untuk semua kebutuhan konsumen yang berada di Indonesia.

 

Hubungi Kami untuk info lengkapnya!

 


Share

Your Message Has Been Sent..