Pile cap merupakan bagian penting dari struktur bangunan.
Pile cap berkaitan dengan pondasi, alasannya karena berhubungan dengan pendistribusian beban struktur menuju tiang pancang yang akan diteruskan ke dalam tanah.
Jenis pondasi tiang biasanya memiliki lebih dari satu tiang atau tiang kelompok. Tiang kelompok ini akan diikat dengan kepala tiang yang dinamakan pile cap atau poer.
Baca Juga: Kenali 5 Jenis Beton Populer di Dunia Konstruksi
Pile cap dibuat dari beton bertulang yang terdiri dari susunan tulang baja berdiameter 16 mm, 19 mm, dan 25 mm. Dipasang pada tanah, namun tidak untuk jenis tanah yang mengalami perubahan pada volume karena tingkat kandungan air.
Fungsi Pile Cap
Fungsi dari Pile cap sendiri untuk meneruskan beban gaya dari struktur kolom atas menuju struktur pondasi terdalam. Selain itu, komponen ini juga berguna dalam mengikat tiang kelompok, sehingga gaya yang berasal dari kolom tetap merata di semua pondasi.
Tujuan dari pembuatan pile cap agar lokasi kolom benar-benar berada di titik pusat pondasi sehingga tidak menyebabkan eksentrisitas yang dapat menyebabkan beban tambahan pada pondasi.
Tahapan Pengerjaan Pile Cap
Pengerjaan pile cap menggunakan metode konvensional yang dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut ini :
Pekerjaan Persiapan
Tahap ini dilakukan untuk menentukan as pile cap dengan teknik theodolite dan waterpass melalui shop drawing yang dilanjutkan dengan penggunaan patok as pile cap.
Penggalian Tanah
Tanah digali sesuai ukuran dan kedalaman atau elevasi untuk memastikan titik as pile cap dibuat nantinya.
Perhatikan ukuran, dimensi dan keakuratan kedalam tanah, agar pile cap tidak melenceng dari posisi yang dibutuhkan bangunan.
Pemotongan dan Pembongkaran Tiang Bor
Selanjutnya adalah pembongkaran pada betonnya sampai ke besi tulangannya yang diterapkan sebagai stek pondasi, lalu diikat dengan pile cap.
Proses pemotongan beton ini dilakukan dengan menyisakan beton dengan tebal 100 mm dari lantai kerja pada pile cap.
Pemasangan Bekisting
Bekisting dipasang dengan cara tradisional, dengan memakai multipleks bukan batako. Multipleks kemudian dipasang pada balok kayu yang sudah ditanam di tanah. Pemasangan rangkaian bekisting harus kuat ya!
Pengurugan dan Pemasangan Lantai Kerja
Pembuatan lantai kerja dilakukan setelah tanah galian dengan pasir dipersiapkan. Pengurugan dengan pasir setebal 100 mm dan dipadatkan serta diratakan. Kemudian pemasangan lantai kerja dimaksimalkan dengan ketebalan sekitar 5,000 cm di atas pasir.
Penulangan Pile Cap
Pada pemasangan besi tulangan di lantai kerja disesuaikan dengan ukuran dan jumlah yang dibutuhkan. Diameter besi tulangan untuk pile cap yakni D19, D25, dan D32.
Pengerjaan ini diantaranya adalah tulangan utama atas dan bawah, tulangan samping, tulangan stek pondasi, pemasangan kaki ayam, pemasangan beton decking, dan stek pile cap sebagai penghubung menuju kolom.
Pengecoran
Bersihkan pile cap sebelum dilakukan pengecoran pada kedalaman 2 meter dengan mutu beton senilai f'c 40 Mpa dengan compressor.
Kesimpulan
Untuk struktur bangunan yang kokoh dan kuat, pondasi menjadi bagian yang krusial untuk diperhatikan, termasuk dalam pemasangan Pile Cap.
Semoga artikel di atas bermanfaat ya!
Jika Anda membutuhkan pasokan beton dan pondasi untuk proyek pembangunan, PT. Sobute Global Indonesia siap membantu Anda.
Berbagai produk pengeras beton berkualitas, ditambah tenaga ahli yang kompeten siap untuk melayani Anda di seluruh Indonesia.