Dalam dunia konstruksi bangunan, material beton sudah tidak asing lagi. Beton sendiri dikenal sebagai bahan yang merupakan campuran dari agregat halus dan kasar, ditambah dengan air. Selain itu, memiliki kandungan semen yang menjadi bahan perekat agar adukan beton dapat digunakan dengan baik.
Beton sudah menjadi material berkualitas dalam segala keperluan konstruksi pembangunan, tidak hanya untuk pembangunan gedung atau rumah, namun juga untuk pembangunan jalan. Salah satu jenis beton yang kini banyak digunakan untuk kebutuhan konstruksi bangunan adalah beton ringan.
Baca Juga: Cari Tahu Tentang 5 Jenis Beton Populer di Dunia Konstruksi Yuk!
Beton ringan sejatinya sudah lama dikenal dan dipakai sebagai bahan bangunan. Perbedaannya dengan jenis beton lainnya lebih kepada massanya yang lebih ringan. Walau begitu, kelebihan beton ringan tidak bisa dipandang sebelah mata.
Lalu, apa sebenarnya beton ringan? Yuk! simak penjelasannya lengkap dengan jenis-jenisnya.
Mengenal Beton Ringan
Beton ringan secara umum dapat diartikan sebagai tipe beton yang dibuat dengan agregat kasar ringan, diantaranya seperti pasir kuarsa, semen, gypsum, dan kapur dengan kepadatan rendah yang khas.
Perbedaan beton ringan dengan jenis beton biasa pastinya dari bahan dasar dan metode proses produksinya
Keunikan beton sendiri yakni memiliki kerapatan lebih ringan. Pada proses pengolahannya, beton ringan dibuat dengan beberapa teknik, dengan penggunaan agregat ringan, campuran semen, silika, pozolan, atau semen yang menghasilkan gelembung udara.
Jenis-Jenis Beton Ringan
Jenis dari beton ringan cukup banyak. Dapat dibedakan dari beberapa kelas seperti bahan pembuat dan bobot beton.
Jenis Berdasarkan Bahan Pembuatnya
Beton ringan bisa dikelompokkan dilihat dari bahan baku pembuatnya. Tiap jenis memiliki kandungan dan kegunaan yang berbeda-beda. Apa saja? Ini 3 jenisnya:
Beton Ringan Non Pasir
Beton jenis ini diolah tanpa adanya bahan pasir. Hanya menggunakan semen, air dan kerikil. Beton dengan nama lainnya yakni non-fines concrete, merupakan beton berongga yang membuat jenis ini sangat ringan, berkisar antara 1963,04 kg/m3 hingga 2047,34 kg/m3.
Umumnya, digunakan untuk pembuatan pagar beton, batako, rabat beton, dengan ciri khasnya permukaan yang cenderung kasar.
Beton Tipe Agregat Ringan
Beton jenis ini merupakan jenis yang dibuat dengan agregat kasar ringan dengan berat isi kering gembur.
Beratnya berkisar 1100 kg/m3. Jenis agregat kasar ringan ini bisa dibuat dengan dua cara, yaitu agregat buatan berbahan tanah liat dengan campuran beragam material tambahan, dan agregat alami seperti batu apung scoria.
Beton Kertas
Beton tipe kertas, diolah dengan tambahan kertas daur ulang, dengan tambahan bahan semen, pasir dan air. Sebelum dilakukannya pengolahan dengan bahan-bahan tersebut, material kertas dijadikan bubur terlebih dahulu dan menjadi pengganti agregat kasar.
Jenis Beton Berdasarkan Berat
Selain dari bahan pembuatnya, jenis beton ringan juga dapat dikategorikan dari beratnya. Hal ini akan mempengaruhi penggunaanya, disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi akan penggunaan beton.
Ini jenis beton berdasarkan beratnya :
Beton Sangat Ringan
Berat jenis : <1000 kg/m3
Pemakaian : konstruksi non struktur
Beton Ringan
Berat jenis : 1000-2000
Pemakaian : struktur ringan
Beton Normal
Berat jenis : 2300-2500
Pemakaian : struktur
Beton Berat
Berat jenis : lebih dari 3000 kg/m3
Pemakaian : perisai sinar X
Kesimpulan
Itu dia penjelasan dari beton ringan, termasuk jenis-jenisnya yang digunakan sesuai kandungan dan cara produksinya.
Jika Anda memiliki proyek yang memerlukan beton dan pondasi untuk pembangunannya? Anda bisa serahkan semuanya kepada PT. Sobute Global Indonesia.
Dengan tenaga ahli yang berpengalaman dalam memproduksi maupun menyuplai produk pengeras beton berkualitas, menjadikan Sobute selalu siap melayani kebutuhan konsumen di seluruh Indonesia.