Setiap bangunan tentu memiliki struktur yang dibuat sebaik mungkin. Untuk menghasilkan struktur bangunan yang kuat dan kokoh, umumnya para kontraktor akan menggunakan tie rod sebagai penopangnya. Tentu penggunaan tie rod ini difungsikan untuk menjaga kestabilan struktur bangunan tersebut. Terlebih lagi, bangunan tersebut tinggi.
Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut fungsi tie rod pada struktur bangunan tinggi serta trik dalam mengevaluasi keandalannya. Simak pembahasan kali ini hingga tuntas ya!
Sekilas Tie Rod pada Struktur Bangunan
Tie rod, atau batang tali, merupakan sebuah alat yang dipasangkan secara vertikal atau horizontal dan dipasangkan untuk mendistribusikan dan menyalurkan beban lateral atau gaya geser yang mungkin timbul pada struktur bangunan.
Tie rod ini biasanya terpasang secara diagonal atau horizontal di dalam struktur, membentuk sistem yang memperkuat integritas keseluruhan bangunan.
Dengan memberikan dukungan tambahan dalam menahan beban lateral, tie rod membantu mencegah kemungkinan terjadinya kegagalan struktur akibat tekanan lateral, terutama dalam situasi gempa atau beban angin yang kuat.
Kami sudah pernah membahas lebih dalam mengenai definisi dan fungsi tie rod di sini.
Hal Penting yang Mempengaruhi Keandalan Tie Rod
Sebelum kita masuk pada pembahasan mengenai langkah untuk mengevaluasi, perlu Anda pahami bahwa ada beberapa hal atau faktor yang dapat mempengaruhi keandalan tie rod pada struktur suatu bangunan. Simak penjelasannya berikut ini.
Adanya Karat
Karat atau korosi menjadi salah satu penyebab utama yang dapat mempengaruhi keandalan tie rod pada suatu struktur bangunan. Karat ini dapat muncul akibat faktor lingkungan yang korosif. Lingkungan tersebut dapat berupa lingkungan yang memiliki kelembaban tinggi atau berada di daerah pesisir pantai.
Faktor ini juga menjadi alasan mengapa evaluasi pada keandalan tie rod menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga kekuatan dan kekokohan suatu struktur bangunan.
Penggunaan Bahan Berkualitas
Pemasangan tie rod harus menggunakan bahan-bahan yang berkualitas. Karena hal ini sangat berpengaruh pada keawetan dan keberlanjutan tie rod tersebut untuk menyalurkan beban lateral atau gaya geser yang mungkin timbul pada struktur bangunan.
Tentu bahan yang digunakan haruslah bahan yang memiliki ketahanan terhadap resiko korosi atau karat yang mungkin sekali terjadi, terlebih lagi untuk bangunan yang berada di lingkungan yang lembab atau area pesisir pantai.
Penyesuaian Struktural
Untuk bangunan dengan struktur yang tinggi, langkah penyesuain menjadi hal yang terbilang umum dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tie rod mampu menanggung beban dinamis dan penyesuaian struktural sertatetap mempertahankan keandalannya.
Pembebanan
Ketahanan tie rod juga erat kaitannya dengan jenis pembebanan yang diterimanya. Pembebanan dinamis, seperti yang muncul akibat angin yang kuat atau getaran struktural, memiliki potensi yang dapat mempengaruhi kinerja tie rod.
Untuk itu, evaluasi dinamis menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Dengan memperhitungkan aspek dinamis ini, tie rod dapat dipastikan mampu menanggung beban yang berubah-ubah seiring waktu, serta memastikan keandalannya dalam berbagai kondisi pembebanan dan meminimalkan risiko kerusakan yang mungkin timbul
Trik Evaluasi Keandalan Tie Rod
Dengan melakukan evaluasi secara teratur, tie rod dapat dipastikan untuk mampu menahan beban dan kondisi lingkungan yang berubah-ubah. Evaluasi keandalan tie rod juga penting untuk mendeteksi apakah ada potensi masalah atau kelemahan yang dapat mengancam keamanan struktur.
Berikut ini adalah beberapa trik evaluasi keandalan tie rod pada suatu struktur bangunan tinggi.
Inspeksi Rutin
Salah satu trik yang paling sederhana untuk dilakukan yaitu melakukan inspeksi secara rutin. Inspeksi ini juga dilakukan secara visual guna mengidentifikasi apakah ada tanda-tanda kerusakan, karat, serta deformasi pada tie rod yang terpasang.
NDT (Non-Destructive Test)
NDT, merupakan sebuah metode langkah yang dilakukan untuk mendalami integritas suatu struktural tie rod tanpa merusak material yang sudah dibangun. Non-destructive test dilakukan untuk menguji apakah ada cacat internal dan tanda-tanda karat. Selain itu, NDT juga umum dilakukan untuk menguji ketebalan material.
Monitoring
Trik lain yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi tie rod yaitu monitoring. Monitoring dilakukan dengan menggunakan sensor pintar dan dapat memberikan data secara real-time. Sensor ini mampu mendeteksi apakah ada kerusakan seperti korosi, deformasi, atau perubahan tekanan yang mungkin terjadi.
Memeriksa Sambungan dan Penguncian pada Tie Rod
Untuk memaksimalkan keandalan tie rod, Anda juga perlu untuk melakukan pemeriksaan atau inspeksi pada sambungan dan kuncian pada tie rod. Jika sambungan dan penguncian ini tidak sesuai, maka keandalan pada tie rod tidak akan optimal.
Mencatat Adanya Transformasi Dimensi Struktural
Proses mencatat adanya transformasi dimensi struktural umumnya melibatkan pemetaan perubahan dimensi atau deformasi yang mungkin terjadi pada tie rod seiring waktu atau akibat pembebanan eksternal.
Dengan menggunakan alat pemantauan yang tepat, seperti sensor deformasi atau perangkat pemantauan struktur, Anda dapat mencatat dengan akurat perubahan ukuran dan posisi tie rod.
Kesimpulan
Melakukan evaluasi tie rod pada suatu struktur bangunan menjadi hal yang penting untuk dilakukan guna memastikan struktur bangunan dapat berdiri dengan seimbang. Keandalan tie rod juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang juga menjadi alasan mengapa evaluasi ini perlu untuk dilakukan.
***
Untuk memaksimalkan kualitas beton, penggunaan admixture menjadi jawabanya.
PT Sobute Global Indonesia siap menyuplai cairan pengeras beton berkualitas untuk Anda di seluruh wilayah Indonesia.
Segera hubungi kami untuk info lengkapnya.