Pondasi adalah bagian dasar dan paling kritis dalam konstruksi bangunan. Tanpa pondasi yang kokoh, sebuah bangunan akan mudah rusak atau roboh.
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam terkait pengertian pondasi dan apa saja jenis pondasi yang digunakan untuk konstruksi. Selamat membaca dan semoga jadi inspirasi Anda dalam merencanakan dan membangun struktur yang aman dan tahan lama.
Apa Pengertian Pondasi?
Pondasi memiliki beragam pengertian dari beberapa ahli. Diantaranya :
Sardjono (1988) mengungkapkan bahwa pondasi adalah salah satu dari konstruksi bangunan yang berada di bagian bawah, pondasi berperan penting terhadap sebuah bangunan, di mana pondasi menanggung semua beban bangunan di atas ke lapisan tanah terbawah.
Baca Juga: Pentingnya Grouting Beton, Ini Fungsi & Tahap Pembuatannya
Hardiyatmo (2002) mengartikan jika pondasi adalah komponen struktur terendah dari bangunan yang meneruskan beban bangunan ke tanah atau batuan yang berada di bawahnya.
Secara umum, Pondasi dapat diartikan sebagai bagian dari struktur bangunan terbawah yang berfungsi sebagai penopang utama, mentransfer beban bangunan ke lapisan tanah di bawahnya.
Fungsi utamanya yakni mendistribusikan berat bangunan dengan merata dan mencegah terjadinya pergeseran dan penurunan yang membuat bangunan atau struktur konstruksi tidak retak, runtuh, atau pergeseran.
Pondasi memang harus dirancang dan dibangun dengan hati-hati dan seksama, sesuai karakteristik geologi dan beban bangunan. Apalagi di Indonesia yang rentan terkena bencana alam, seperti gempa bumi.
Untuk itu, perhatikan beberapa faktor dalam perencanaan dan konstruksi pondasi, seperti jenis tanah, bobot bangunan, dan kondisi lingkungan sekitarnya.
Jenis-Jenis Pondasi
a. Pondasi Dangkal (Shallow Foundation)
Pondasi dangkal adalah tipe pondasi yang umumnya digunakan untuk bangunan ringan atau ketika tanah di bawahnya cukup kuat untuk menopang beban bangunan. Bisa dikatakan jika pondasi ini jenis yang mendukung beban langsung pada bangunan.
Jenis tanah pada pondasi ini memiliki lapisan dasar tanah yang jauh dari permukaan tanah pada bangunan lemah.
Berikut beberapa jenis pondasi dangkal
Pondasi Batu Berbentuk Pelat
Merupakan pondasi paling sederhana yang menyebar ke bawah bangunan dan mendistribusikan beban secara merata ke tanah di bawahnya.
Pondasi Lajur Batu Kali
Untuk pondasi ini, dibuat dengan pasangan batu kali yang berkualitas. Ditambah dengan semen dan pasir sesuai perbandingan yang dibutuhkan pada bangunan.
Pondasi Rakit
Jenis yang satu ini adalah pondasi plat beton yang dibuat seluas bangunan atasnya atau bisa disebut pondasi plat setempat. Pondasi ini diperlukan untuk mendukung bangunan di tanah lunak dengan kapasitas daya tahan rendah.
Pondasi Tapak
Pondasi Tapak diperlukan untuk penggunaan titik individual. Biasanya, pondasi ini berbentuk persegi, lingkaran, dan lainnya, yang terdiri dari lapisan beton yang sama.
b. Pondasi Dalam (Deep Foundation)
Pondasi dalam diaplikasikan untuk bangunan besar dan bertingkat. Berdiri pada tanah dengan ukuran dan kedalaman tertentu dengan pemasangan sesuai beban struktur bangunan untuk mendukung daya tahannya. Bisa disebut jika pondasi ini dibuat untuk kondisi permukaan tanah yang tidak mampu menopang beban bangunan.
Beberapa jenis pondasi dalam
Pondasi Tiang Pancang
Digunakan ketika tanah permukaan tidak cukup kuat dan perlu menembus lapisan tanah yang lebih kuat di bawahnya. Beton biasanya menjadi bahan dasar pondasi ini yang ditancapkan pada tanah dengan mesin pemancang.
Pondasi Tiang Bore Pile
Jenis pondasi berbentuk tabung panjang ini langsung dibuat pada tanah dengan menancapkan tiang pancang yang dibor ke dalam tanah hingga mencapai lapisan yang lebih kuat dan kemudian diisi dengan beton.
Pondasi Tiang Piers
Pondasi ini dipasang dengan menggali tanah pada kedalaman tertentu, lalu ditancapkan ke dalam tanah yang digali dan dipasang balok beton diafragma sesuai ukuran.
Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran merupakan penggabungan dua jenis pondasi, dangkal dan dalam. Jenis pondasi ini dibuat dengan menciptakan beberapa sumuran, dengan kondisi dasar tanah yang agak dalam dan terdapat gangguan saat pembuatan pondasi.
Sumuran juga bisa difungsikan pada tanah penggerusan tanah di bawah dasar pondasi oleh arus air. Jenis pondasi ini banyak digunakan untuk bangunan di Indonesia, khususnya struktur tanah yang keras.
Kesimpulan
Pondasi jadi elemen kunci menciptakan konstruksi bangunan dengan struktur yang kokoh. Paham pondasi dan jenis-jenisnya sangat penting untuk Anda merencanakan dan membangun bangunan tahan lama.
Pihak terkait dalam pembangunan konstruksi harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pondasi dan kemampuan untuk merancang dan membangun pondasi sesuai kebutuhan.
Semoga bermanfaat ya!
***
Butuh material beton terbaik? PT. Sobute Global Indonesia menyediakan segala kebutuhan beton dan pondasi. Percayakan suplai produk pengeras beton berkualitas, bersama kami.
Butuh info lengkap? Hubungi Kami.