Shoring menjadi teknik konstruksi yang diaplikasikan untuk meningkatkan kekuatan pada struktur bangunan, baik yang sudah didirikan atau yang akan dibangun.
Jadi, apa sebenarnya shoring dan fungsinya?
Pengertian Shoring
Dalam industri konstruksi, shoring atau penyangga adalah salah satu teknik sementara yang dilakukan untuk menjaga stabilitas struktur bangunan yang sedang dalam proses konstruksi, sampai bangunan kuat dan aman ditempati.
Baca Juga: Apa Itu Teknik Pondasi? Ini Penjelasan Lengkapnya
Sistem ini kerap digunakan untuk bangunan di kawasan rawan gempa dan bencana alam lainnya.
Jenis-Jenis Shoring
a. Berdasarkan Material
Shoring Kayu
Shoring kayu menjadi jenis paling umum dan sederhana diterapkan pada pembangunan. Terbuat dari balok-balok kayu yang dipasang secara vertikal atau horizontal yang dipasang untuk memberikan penyangga sementara pada struktur yang sedang dikerjakan.
Shoring Baja
Jenis dengan material baja atau logam berkualitas tinggi juga digunakan untuk mendukung struktur bangunan. Biasanya digunakan untuk berbagai proyek besar dengan beban sangat berat.
Shoring Beton
Shoring beton diproses dalam cetakan atau rangka dari beton untuk memberikan dukungan pada struktur yang dibangun. Jenis beton ini diaplikasikan pada bangunan bertingkat tinggi atau proyek-proyek dengan bentuk yang khusus.
b. Berdasarkan Bentuk
Shoring Vertikal
Shoring vertikal atau raking shoring merupakan penyangga atau penopang pada struktur ditempatkan tegak lurus dari permukaan tanah untuk memikul berbagai komponen struktural. Penyangga model ini dipercaya dapat mendistribusikan beban dengan aman secara vertikal, sehingga fondasi lebih stabil dan mencegah ancaman bangunan runtuh.
Shoring Miring
Shoring miring atau shoring terbang adalah penyangga diagonal yang dipasang pada bidang horizontal dan vertikal demi tambahan dukungan pada struktur bangunan. Penopang shoring miring sangat diperlukan untuk menguatkan dan memberi kestabilan pada sudut bangunan. Selain itu, penopang diagonal juga digunakan untuk mendukung penyangga jenis vertikal sebagai penguat tambahan.
Kelebihan & Kekurangan Penggunaan Shoring
a. Kelebihan
- Memiliki berbagai jenis yang fleksibel yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi.
- Mudah diinstalasi oleh pekerja.
- Kuat dalam menopang beban yang cukup berat.
- Dapat membentuk struktur kompleks dengan daya tahan yang tinggi.
- Cocok untuk berbagai ukuran dan kapasitas proyek konstruksi besar.
b. Kekurangan
- Biaya awal yang sangat tinggi untuk pembelian maupun untuk instalasi.
- Diperlukan ketrampilan dari profesional dan peralatan khusus untuk proses pemasangan.
- Tidak selalu praktis untuk proyek-proyek kecil atau dengan anggaran terbatas.
- Butuh perencanaan tepat dan waktu yang lebih lama untuk pemasangan, demi faktor keamanan pekerja maupun penghuni.
Penutup
Dalam memilih jenis shoring yang tepat untuk proyek konstruksi, penting sekali untuk mempertimbangkan kebutuhan pengguna. Dengan memahami jenis, kelebihan, maupun kelemahannya, Anda bisa membuat keputusan demi menjaga keamanan dan stabilitas selama proses konstruksi.
Butuh beton berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya. Menyediakan produk admixture beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda.
Butuh info lengkap? Hubungi kami.