Pondasi adalah elemen struktural yang menyangga bangunan di atasnya dan mentransfer beban dari struktur tersebut ke tanah di bawahnya dengan aman dan stabil. Oleh karena itu pondasi menjadi bagian yang sangat penting menjadi nyawa bagi suatu bangunan.
Perencanaan dan penerapan sebuah sistem penopang atau pondasi umum disebut dengan teknik pondasi. Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai apa itu teknik pondasi beserta fungsi, dan jenis-jenisnya.
- Mengenal Apa Itu Teknik Pondasi?
- Fungsi dari Teknik Pondasi
- Berfungsi Menyalurkan Beban Ke Tanah
- Memberikan Keamanan Pada Struktur Bangunan
- Mendukung Jaminan Bangunan Berdiri Stabil
- Mencegah Resiko Pergeseran Tanah
- Jenis-jenis Teknik Pondasi
- Kesimpulan
Baca Juga: Pondasi Tiang Pancang, Pondasi Terkuat dengan Banyak Fungsi
Yuk ikuti pembahasan kali ini hingga tuntas ya!
Mengenal Apa Itu Teknik Pondasi?
Istilah teknik pondasi sendiri merupakan sebuah rangkaian metode yang berkaitan dengan prosedur dalam merencanakan, mendesain, dan membangun sebuah pondasi. Tak hanya itu, teknik pondasi juga meliputi pemeliharaan pada suatu pondasi.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pondasi merupakan bagian terpenting pada suatu bangunan yang bertugas menyangga mereka di atasnya dan mentransfer beban dari struktur tersebut ke tanah di bawahnya dengan aman dan stabil.
Fungsi dari Teknik Pondasi
Adapun beberapa fungsi yang diberikan teknik pondasi. Berikut adalah fungsi-fungsinya.
Berfungsi Menyalurkan Beban Ke Tanah
Teknik pondasi memiliki fungsi utama yang sangat penting, yakni menyalurkan beban yang diterima suatu bangunan ke dalam tanah. Ketika sebuah bangunan dibangun, beban dari struktur tersebut harus didistribusikan secara merata ke tanah agar bangunan dapat berdiri dengan stabil dan kokoh.
Teknik pondasi juga diterapkan dengan memperhitungkan beban struktural yang akan diterima pondasi bangunan serta karakteristik pada tanah yang menjadi tempat berdirinya bangunan tersebut.
Dengan menerapkan teknik pondasi yang tepat sesuai dengan karakteristik tanah dan kondisi lingkungan, pondasi dapat menjadi penghubung yang kuat antara struktur bangunan dan tanah di bawahnya serta menghindari resiko deformasi yang berlebihan.
Memberikan Keamanan Pada Struktur Bangunan
Teknik pondasi berfungsi untuk memastikan bahwa bangunan tidak hanya mampu bertahan tegak, tetapi juga mampu menahan beban eksternal seperti angin kencang, gempa bumi, atau perubahan cuaca ekstrem.
Dengan kata lain, teknik pondasi yang dirancang dengan tepat dan diterapkan dengan cermat dapat menjadi penjaga utama keamanan struktur bangunan, menghindari kemungkinan runtuh atau kerusakan serius akibat beban yang berlebihan atau gaya-gaya luar yang mungkin terjadi.
Mendukung Jaminan Bangunan Berdiri Stabil
Keamanan struktural suatu bangunan bergantung pada kekokohan pondasi yang mendukungnya. Dengan menerapkan teknik pondasi yang tepat, kekokohan dan ketahanan bangunan terhadap guncangan atau beban lateral dapat ditingkatkan secara signifikan.
Sehingga bangunan dapat berdiri dengan stabil dan resiko akan terjadinya kerusakan struktural atau bahkan kegagalan bangunan dapat dihindari
Mencegah Resiko Pergeseran Tanah
Teknik pondasi juga berfungsi untuk mencegah terjadinya resiko pergeseran tanah. Teknik pondasi mencegah resiko pergeseran tanah yang dapat membahayakan stabilitas bangunan.
Tanah yang tidak stabil dapat mengalami perubahan volume, penurunan, atau geseran akibat berbagai faktor seperti perubahan kondisi air tanah, perubahan suhu, atau gempa bumi.
Jenis-jenis Teknik Pondasi
Adapun beberapa jenis-jenis teknik pondasi yang umum diterapkan. Setiap jenis-jenis teknik pondasi diterapkan tergantung dari kondisi tanah dan perencanaan yang ditentukan. Berikut adalah jenis-jenis dari teknik pondasi.
Teknik Pondasi Dalam (Deep Foundation)
Teknik pondasi dalam adalah salah satu metode konstruksi yang digunakan untuk mendukung dan menstabilkan bangunan di atas tanah yang memiliki kedalaman lebih dari 6 meter dari permukaan tanah itu sendiri.
Perlu dicatat bahwa teknik pondasi dalam tidak dapat dikerjakan dengan tenaga manusia, melainkan menggunakan alat berat. Teknik pondasi dalam juga terbagi menjadi dua jenis yakni sebagai berikut.
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang dilakukan dengan menyematkan tiang pancang secara dalam ke dalam tanah hingga mencapai lapisan tanah yang stabil.
Proses ini melibatkan pemasangan tiang pancang ke dalam lubang yang dibor di dalam tanah, dengan tujuan mencapai kedalaman yang memadai untuk menjangkau lapisan tanah yang memiliki daya dukung yang lebih baik.
Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam merupakan sebuah metode pondasi yang dipilih untuk bangunan yang dibangun di wilayah dengan tanah yang memiliki sifat lembut atau berair.
Metode ini dirancang khusus untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh struktur yang berdiri di atas tanah yang tidak stabil, seperti tanah lembek atau berlumpur.
Teknik Pondasi Dangkal
Teknik pondasi dangkal merupakan jenis teknik pondasi yang umumnya ditempatkan di atas permukaan tanah dengan kedalaman yang relatif dangkal. Proses pemasangannya dapat dilakukan dengan menggunakan alat sederhana dan tenaga manusia.
Teknik ini sering kali dipilih untuk bangunan ringan atau struktur non-permanen yang tidak memerlukan fondasi yang sangat dalam atau kompleks. Adapun beberapa jenis metode teknik pondasi dangkal diantaranya sebagai berikut.
Teknik Pondasi Sloof
Teknik pondasi sloof adalah salah satu bentuk pondasi dangkal yang berupa balok beton panjang yang ditempatkan di bawah dinding untuk mendistribusikan beban struktural. Sloof bertindak sebagai struktur penyangga yang membantu menopang dan menguatkan dinding bangunan dengan menyeimbangkan beban secara merata.
Teknik Pondasi Batu Kali
Teknik pondasi batu kali merupakan jenis dari teknik pondasi dalam yang mengandalkan penggunaan batu kali sebagai komponen utama dalam strukturnya. Pondasi ini dirancang untuk menopang dan mendistribusikan beban bangunan ke tanah di bawahnya dengan menggunakan batu kali sebagai elemen struktural utama.
Teknik Pondasi Telapak (Raft)
Teknik pondasi telapak (raft) adalah bentuk pondasi datar yang meliputi seluruh area bangunan untuk menyebarkan beban secara merata ke tanah di bawahnya. Pondasi ini dirancang untuk mendukung dan menstabilkan struktur bangunan dengan menempatkan balok beton yang luas di bawah seluruh lantai bangunan.
Teknik Pondasi Gabungan
Teknik pondasi gabungan merupakan jenis teknik pondasi yang dirancang dari kombinasi antara teknik pondasi dalam dan teknik pondasi dangkal. Gabungan antara dua teknik pondasi tersebut bertujuan untuk menghasilkan dua kolom atau lebih yang saling berdekatan
Kesimpulan
Teknik pondasi menjadi suatu hal yang sangat penting dalam membangun sebuah bangunan. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pondasi dengan fungsi menyalurkan beban yang diterima bangunan ke dalam tanah. Dengan teknik pondasi yang tepat, suatu bangunan akan memiliki pondasi yang kuat dan terhindar dari resiko kerusakan pada strukturnya.
***
Untuk menghasilkan pondasi beton dengan kualitas yang baik, Anda dapat menggunakan obat pengeras beton berkualitas dari PT. Sobute Global Indonesia.
Sobute siap menyuplai berbagai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.
Butuh Informasi lebih lanjut? Segera hubungi kami.