Apa Sebenarnya Beton Kedap Air? Ini Penjelasannya!

Beton jadi salah satu material pilihan karena keunggulan dan sifat bahan yang dibutuhkan untuk pembangunan dan kegiatan konstruksi lainnya. Tak hanya memiliki daya tahan kuat, beton juga tahan pada suhu tinggi atau serangan korosi. 

Tentunya dalam proses pembuatannya, dibutuhkan proporsi bahan pembuat yang tepat demi menghasilkan beton berkualitas tinggi, Salah satunya air. 

 

Baca Juga: Karakteristik Beton Geopolimer, Ini Kelebihan & Kekurangannya

 

Air jadi bahan campuran penting dalam proses pengadukan beton. Kekurangan air bisa menjadikan bahan tidak jadi dan menghasilkan beton mudah retak. Sebaliknya, jika kebanyakan, kuat tekan pada campuran beton akan rusak. 

Beton memang tidak memiliki sifat kedap air yang sempurna. Untuk itu, hadir inovasi terkini yakni beton kedap air. Seperti apa beton jenis yang satu ini? 

 

 

Mengenal Beton Kedap Air

 

Beton Kedap Air

 

Beton kedap air adalah jenis beton khusus yang diolah dengan bahan khusus untuk menghalangi penetrasi air atau cairan lainnya. 

Sesuai SNI 03-2914-1992, beton kedap air dapat diartikan sebagai beton yang tidak tembus air dan harus memenuhi ketentuan minimum sebagai beton kedap air agresif, apabila diuji dengan cara tekanan air maka tembusnya air masuk dalam beton tidak lebih dari 50 mm dan untuk agresif kuat tidak lebih dari 30 mm.

Beton ini memiliki kemampuan dalam menahan perembesan air, dengan permeabilitas yang rendah membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi yang membutuhkan proteksi dari kelembaban dan air, seperti konstruksi bawah tanah, pembangunan pondasi bangunan di kawasan perairan, infrastruktur bendungan, terowongan dan sejenisnya. 

 

 

Keunggulan Beton Kedap Air

 

Beton Kedap Air

 

Ketahanan Tinggi 

Beton jenis ini memiliki ketahanan tingkat tinggi terhadap penetrasi air, yang berpengaruh pada kerusakan struktural karena kelembaban dan rembesan air. Jadi sangat ideal untuk struktur bangunan yang selalu terpapar air atau di bawah permukaan tanah.

 

Mengurangi Pertumbuhan Jamur dan Lumut

Kelembaban yang tinggi memicu pertumbuhan jamur dan lumut yang bisa merusak struktur dan estetika bangunan, termasuk kesehatan penghuni. Penggunaan beton jenis ini akan membantu menjaga struktur bangunan tetap kering dan bersih.

 

Durabilitas yang Tinggi

Dengan mencegah masuknya air, akan mengurangi risiko korosi pada baja tulangan dan meningkatkan umur panjang struktur, sekaligus meminimalisir biaya perawatan. 

 

Energi yang Maksimal

Struktur dengan beton kedap air cenderung lebih baik dalam menjaga suhu ruangan dan hal ini membantu mengurangi penggunaan energi untuk pemanasan atau pendinginan.

 

Lingkungan Lebih Sehat

Kemungkinan kebocoran yang lebih sedikit dan pertumbuhan organisme yang merugikan akan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk penghuni bangunan.

 

 

Campuran Beton Kedap Air

 

Beton Kedap Air

 

Beton jenis ini diproses dan dicampur dengan tambahan bahan khusus, seperti sealant additives, microfillers, dan bahan pozzolanik. Selain itu, proporsi campuran semen, agregat kasar dan halus, serta air diatur dengan sangat teliti. 

Berikut beberapa aspek penting dalam perbandingan campuran beton kedap air :  

Komposit beton jenis ini pastinya sudah teruji lab dengan nano-aditif yang berubah menjadi molekuler beton hingga mengeras, dengan permukaan lebih tajam dari jenis beton pada umumnya. Hal ini agar mencegah rembesan air masuk dalam beton. 

Sistem kontrol air diperoleh dari bahan khusus ditambah dengan penguatan serat untuk mencegah retakan besar dan kerapuhan pada beton. 

Untuk ukuran pencampuran beton tahan air, standar ukurannya yakni 1 semen : 1,5 pasir : 2,5 kerikil. Ukuran ini dinilai aman untuk kebutuhan beton dengan kuat tekan kurang dari 20 MPa dan slump kurang dari 100 mm.

 

Pencampuran dan Pemadatan

Pencampuran beton tahan air dilakukan dengan alat khusus seperti vibrator beton, untuk memastikan distribusi bahan merata. Hal ini juga dilakukan untuk mengeluarkan udara yang terperangkap sehingga beton lebih padat dan kedap air.

Adukan beton harus sesuai dan dihitung berdasarkan metode dan karakteristik bahan penyusun, sesuai dengan standar SNI 03-28340-1993, yakni : 

- Kuat tekan minimal yang sesuai

- Kekentalan beton yang tepat, bisa diaduk, dituang, dipadatkan, dan diratakan dengan mudah

- Ketahanan tinggi 

- Lebih awet

- Tidak mudah aus

- Harga lebih ekonomis

 

 

 

Kesimpulan

 

Beton kedap air menjadi solusi efektif untuk proyek pembangunan yang membutuhkan perlindungan ekstra dari air dan kelembaban. Dengan keunggulan yang dimiliki, beton ini jadi pilihan terbaik untuk Anda. 

Semoga informasi di atas bermanfaat ya! 

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia. 

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 


Share

Your Message Has Been Sent..