Secara umum, pondasi adalah struktur bangunan yang berada di bagian paling bawah dan menjadi menopang beban seluruh struktur bangunan, seperti beban mati, beban hidup, beban angin dari struktur horizontal atau vertikal yang kemudian dilanjutkan ke tanah dasar.
Menjadi bagian dari struktur terbawah, pondasi menjadi salah satu bagian utama pada saat menopang keseluruhan beban bangunan di atasnya.
Jadi, sangat penting untuk memiliki pondasi yang kuat demi bangunan aman dan kokoh.
Menurut Benny Puspantoro, praktisi konstruksi bangunan mengungkapkan jika lapisan tanah setebal ± 50cm merupakan lapisan tanah humus yang labil dan tidak memiliki daya dukung yang baik.
Itu sebabnya, dasar pondasi harus lebih dalam dari lapisan tanah humus tersebut.
Selain itu, tekanan di ujung pondasi juga harus penting diperhatikan. Semakin berat beban bangunan, semakin besar juga daya dukung tanah dan lebar dasar pondasinya.
Syarat Pembuatan Pondasi
Dalam peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung, terdapat persyaratan struktur bangunan gedung sesuai tipe bangunan.
Apa saja persyaratannya?
-
Dasar pondasi dengan lebar yang cukup dan terletak pada lapisan tanah asli yang keras.
-
Jangan membuat pondasi dengan kondisi tanah keras dan lembek bersamaan.
-
Pondasi wajib dipasang hingga di bawah seluruh dinding bangunan dan bawah kolom pendukung yang berdiri bebas.
-
Jika digunakan pondasi setempat, pondasi harus dirangkaikan satu dan lainnya dengan balok sloof kopel.
-
Pondasi dibuat dari bahan awet dalam tanah dan kuat menahan gaya yang bekerja, seperti gaya desak.
-
Pondasi harus dapat menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan geometri konstruksi.
-
Memenuhi syarat standar perlindungan lingkungan.
Jenis – Jenis Pondasi
Terdapat dua jenis pondasi yang secara umum digunakan, yakni pondasi dalam dan dangkal. Kedua pondasi ini digunakan sesuai dengan kebutuhan jenis bangunannya.
Tentunya, setelah dilakukan pengukuran sturktur tanah dan disesuaikan dengan pondasi yang tepat.
Pondasi Dalam
hargasatuan.com
Pondasi dalam digunakan pada kedalaman lebih dari 3 meter di bawah lapisan tanah. Biasanya diterapkan untuk bangunan besar, jembatan, struktur lepas pantai, dan lainnya.
Baca Juga: Apa itu Pondasi Dalam? Ini Penjelasan & Jenisnya
Beberapa bagian dari pondasi ini :
Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang disebut juga pondasi dengan ketahanan yang kuat dan lama. Kerangka dalam penggunaan pondasi ini harus anti karat dan pelapukan di dalam tanah.
Pondasi Bore Pile
Berbentuk seperti tabung panjang yang ditancapkan ke dalam tanah. Fungsinya untuk menjaga kestabilan bangunan bertingkat atau banguan di lokasi area sekitar lereng.
Pemasangan dilakukan dengan alat berat dengan melubangi tanah dalam kedalaman beberapa meter, setelah itu tulangan akan dimasukkan dalam tulang lalu dilanjutkan pengecoran hingga permukaan tanah.
Pondasi Piers
Pondasi piers biasanya dipasang dengan cara menggali tanah pada kedalaman tertentu dan ditancapkan. Pondasi ini terbuat dari material beton precast, yang kemudian balok beton diafragma akan mengikuti ukuran dari pondasi tersebut.
Pondasi Dangkal
Untuk jenis yang kedua adalah pondasi dangkal. Biasanya pondasi ini digunakan untuk struktur bangunan yang tidak begitu berat, seperti bangunan perumahan dengan jenis permukaan tanah yang stabil dan kedalaman tidak lebih dari 3 meter.
Berikut jenis-jenisnya :
Pondasi Tapak
Pondasi ini populer di kalangan perumahan bertingkat di Indonesia. Pondasi tapak atau disebut juga cakar ayam dijadikan pondasi untuk bangunan dengan struktur bangunan tinggi, atau gedung bertingkat dengan kondisi tanah bersifat keras yang stabil.
Pondasi Sumuran
Pondasi dengan nama lain cyclop beton ini memiliki ukuran diameter beton sekitar 60 – 80 cm dan kedalaman 1 – 2 meter. Akan tetapi, jenis pondasi sumuran kurang banyak digunakan karena proses pembuatannya terdapat banyak adukan beton dan sloof.
Pondasi Batu Kali
Untuk jenis ini bisa ditemui pada bangunan bertingkat namun maksimal sampai 2 lantai saja. Umumnya dengan ketinggian 60-80 cm dan lebar kurang lebih 60-80 cm. Proses pembuatannya dengan cetakan bekisting.
Uniknya, jenis pondasi ini menjadi yang lebih murah dan mudah cara pengerjaannya. Akan tetapi, daya tahan tidak begitu kuat.
Kesimpulan
Pondasi yang baik dan kuat akan membuat bangunan tahan lama dan kuat. Jadi, jangan sampai salah pilih pondasi untuk bangunan Anda.
Semoga artikel tentang apa itu pondasi ini bisa memberi insigt untuk struktur bangunan!
Jika butuh pasokan beton dan pondasi untuk proyek pembangunan? Jangan ragu hubungi PT. Sobute Global Indonesia.
Dengan tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman, kami menyuplai produk pengeras beton berkualitas, dan siap melayani semua kebutuhan konsumen di Indonesia.