Artikel

240905UVWQakvBdMy41JhrfRKAlu5N72XGFgYDHcZ3CSPxn6oEmOt8sLiqze90pbjw.jpg

Mengenal Besi Beton, Komponen Peningkat Kekuatan Bangunan

5 September 2024

Besi beton menjadi salah satu bagian konstruksi, khususnya penopang dalam pembangunan struktur bangunan beton. Material ini mirip batangan baja bergerigi, yang memiliki daya tahan tinggi terhadap tekanan. 

 

Mari kita bahas lengkap apa itu besi beton, fungsi, jenis dan standar berat dan ukurannya sesuai SNI. 

 

Pengertian dan Fungsi Besi Beton

istockphoto.com

Besi beton atau reinforced bar, merupakan batangan baja yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan tekanan pada struktur beton, khususnya beton bertulang. 

Fungsi dari penggunaan besi beton adalah untuk menahan beban bangunan dengan gaya tarik dan gaya tekan yang sesuai pada struktur beton, karena memang material ini akan mengalami tegangan tarik. 

Umumnya, komponen beton ini akan dipasang pada berbagai pembangunan infrastruktur, seperti gedung, jembatan, jalan raya, dan lainnya. 

 

Jenis-Jenis Besi Beton

istockphoto.com

Berikut beberapa jenis besi beton yang digunakan sesuai kebutuhan, antara lain : 

Besi Beton Polos (Round Bars)

Jenis besi beton yang satu ini bisa dibilang yang paling umum digunakan. Bentuknya bulat dengan permukaan halus dan licin. Tekanan yang dapat diberikan pada jenis besi ini sekitar 240 Mpa. 

Besi Beton Ulir (Deformed Bars)

Untuk besi beton ulir berbentuk bergerigi atau berulir pada sisi-sisinya. Struktur bergerigi tersebut difungsikan untuk memberikan kekuatan tarik yang lebih besar dan memiliki kekuatan sekitar 400 Mpa. 

 

Berat dan Ukuran Besi Beton sesuai SNI

Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI), untuk ukuran dan berat besi beton pada pekerjaan konstruksi di Indonesia, sebagai berikut : 

 

Diameter dan Berat Besi Beton Polos 

Untuk ukuran besi beton tersedia dalam berbagai pilihan diameter, mulai dari 4 mm hingga 32 mm, dengan panjang 12 m, berat maksimal 6,31 kg/meter, dan berat per batang mencapai hingga 75 kg/batang. 

Diameter dan Berat Besi Beton Ulir

Untuk diameter pada jenis besi beton ulir bervariasi kebutuhan. Ukurannya mulai dari 10 mm sampai 41 mm, dengan panjang 12 m, berat besi mencapai 10,50 kg/meter, dan per batang mencapai 126,00 kg/batang. 

Jadi misalnya, Anda butuh besi beton dengan diameter 22 mm, panjang 12 m, dengan berat sekitar 2,98 kg/meter dan 35,8 kg/batang. 

Sangat penting untuk tahu standar pada berat dan ukuran besi beton karena berkaitan dengan keamanan dan fungsi maksimal penggunaan. Jika penggunaan tidak sesuai standar SNI, bangunan bisa cepat rusak, bahkan mudah roboh. 

 

Kesimpulan

Besi beton menjadi bagian penting dalam pembangunan berbagai jenis bangunan modern. Jadi, penting untuk mengenali jenis, ukuran dan spesifikasi dengan mematuhi standar sesuai SNI. 

Butuh beton berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya. 

Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda. 

Butuh info lengkap? Hubungi Kami 

Baca selengkapnya...
240904TP7V0HBbisrKDQaIAXeNuLE9wvWkCYmSMhG52FOp8toxld4qc6gz3U1fnRyZ.jpg

Mau Desain Kolam Ikan Beton Anda? Ikuti Tips Mudah Ini!

3 September 2024

Hobi memelihara ikan atau ingin punya usaha ikan? Anda perlu mempersiapkan desain kolam ikan. 

Untuk lingkungan rumah, kolam ikan memang menjadi salah satu elemen yang bisa memberikan keindahan dan ketenangan. Sama halnya dengan saat bertujuan untuk usaha. Kebanyakan orang mungkin terbiasa dengan kolam ikan dengan material plastik atau fiberglass, tapi bagaimana dengan beton? 

Anda bisa coba merancang desain kolam ikan beton yang tak hanya lebih fleksibel, namun memberikan daya tahan lebih baik. 

 

Mari kita bahas bersama!

 

Faktor Penting Desain Kolam Ikan Beton 

istockphoto.com

 

Desain pada Pematang Kolam 

Pematang kolam menjadi penahan dari tekanan air dalam kolam. Biasanya berbahan jenis tanah khusus, seperti tanah liat berpasir yang kedap air, bersifat anti lengket dan tidak mudah pecah. 

Idealnya tinggi dari pematang minimal 20 cm dari permukaan dasar kolam ikan, namun bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan kolam. 

 

Desain pada Saluran Kolam 

Jenis saluran kolam umumnya berbentuk miring ke arah pintu saluran pembuangan agar mudah saat dibersihkan atau memanen ikan. Untuk dasar kolam memiliki tingkat kemiringan sekitar 1% setiap 100 meter yang diukur dengan pemasangan selang kecil di sekitarnya. 

 

Desain Pintu Air Kolam 

Selanjutnya adalah pintu air kolam, untuk masuk dan keluar air. Untuk bahan beton, desain pintu air lebih baik dengan sistem monik dan memiliki celak penyekat lebih dari satu. 

 

Tips Mendesain Kolam Ikan Beton 

istockphoto.com

Desain kolam ikan dari beton memberikan berbagai kelebihan. Bahannya yang berkualitas akan meningkatkan kekuatan kolam. Sama halnya dengan perawatan yang cenderung mudah dilakukan. 

Namun, Anda harus menyesuaikan dengan keinginan dan gaya rumah. Anda bisa memilih dari berbagai bentuk, ukuran, dan kedalaman sesuai ruang yang tersedia, termasuk spesifikasi ikan yang akan dipelihara. 

 

Ini beberapa tips yang bisa Anda persiapkan : 

pinterest.com

Pemilihan Lokasi

Lokasi yang tepat untuk pembuatan kolam ikan penting untuk diperhatikan. Berapa luas area tersebut dan cahaya matahari yang cukup untuk kebutuhan tanaman air dan ikan. Perhatikan juga akses listrik untuk kebutuhan seperti pompa dan filter.

Ukuran dan Bentuk

Sesuaikan ukuran dan bentuk kolam dengan luas area yang tersedia dan desain rumah Anda jika ingin membuat kolam ikan hias. Tentukan sesuai kebutuhan dan kreativitas Anda.

Dari Sisi Kedalaman

Kedalaman kolam harus sesuai dengan jenis ikan yang akan dipelihara. Beberapa ikan butuh kedalaman tertentu untuk dapat berkembang dengan baik.

 

Fitur Pelengkap

Anda bisa menambahkan beberapa hiasan atau fitur pelengkap, seperti air terjun kecil, tanaman kering, bambu, batu alam, dan sistem penyaringan yang terhubung untuk memudahkan pembersihan dan perawatan fungsi kolam.

 

Pembuatan Kolam Ikan Beton

pinterest.com

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan kolam ikan beton, antara lain : 

 

Persiapan Area

Bersihkan area yang akan digunakan sebagai tempat kolam ikan dari rumput, tanaman liar, dan sampah lainnya. Pastikan permukaannya rata dan stabil.

Ukuran Kolam 

Tentukan ukuran kolam sesuai area pembuatan kolam, dari panjang, lebar, tinggi hingga ketebalan beton yang digunakan. Misalnya, panjang 200 cm, dengan lebar 80 cm, tinggi 65 cm, serta ketebalan beton yang dibutuhkan. 

Anggaran 

Biaya pastinya jadi faktor utama dalam pembuatan desain kolam. Pastikan menggunakan biaya sesuai kemampuan Anda. 

Pembentukan Desain 

Gunakan kayu atau material lain untuk pembuatan dinding kolam sesuai desain yang dibutuhkan. Pastikan dinding kolam rata dan kuat ya. 

Proses Pengecoran

Setelah dinding dibentuk, cor beton yang telah dibuat. Pastikan menggunakan campuran beton berkualitas tinggi dan ratakan pada permukaan sampai halus.

Pemasangan Sistem

Setelah beton kering dan keras, Anda dapat memasang sistem sirkulasi air, seperti pompa dan filter untuk menjaga kualitas air kolam ikan. Anda juga dapat menambahkan sistem pencahayaan untuk penerangan kolam di malam hari.

Finishing 

Setelah semua terpasang, proses finishing pada permukaan kolam dengan material tahan air seperti epoksi. Fungsinya mencegah kebocoran dan tampilan yang lebih menarik.

 

Kesimpulan

Dengan mengikuti tips desain, hingga proses pembuatan kolam ikan beton di atas, Anda dapat memiliki kolam terbaik sesuai kebutuhan. Jangan lupa lakukan perencanaan yang tepat dan luangkan waktu untuk merawat kolam.

Butuh beton berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya. 

Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda. 

Butuh info lengkap? Hubungi Kami 

Baca selengkapnya...
240902mVFINrXQ4oJL2jCRiUpawcK5f6e98YM7zZHATSWgvBPD1xtE0Gsy3uqOknld.jpg

Atasi Kerusakan Beton Dengan 5 Perbaikan Dan Perawatan Ini

30 August 2024

 

Sebagai bahan bangunan konstruksi modern, penggunaan beton sudah masif dilakukan. Apalagi dengan kelebihan dari sisi kekuatan dan ketahanan terhadap cuaca, membuatnya menjadi pilihan utama dalam berbagai proyek, mulai dari jembatan hingga gedung pencakar langit. 

Namun, tetap saja beton juga rentan terhadap kerusakan dari waktu ke waktu. Kerusakan beton bisa terjadi karena banyak faktor. 

Mari kita bahas selengkapnya dari artikel berikut ini!

 

Evaluasi Kondisi Beton 

istockphoto.com

Penggunaan beton untuk segala jenis konstruksi dan infrastruktur tentu harus dibarengi dengan evaluasi mutu dan kualitas demi keamanan dan kenyamanan penggunaannya. 

Tujuannya untuk mengetahui kemampuan umur pakai suatu struktur bangunan, sifat material dan kondisi pekerjaan konstruksi. Jika terjadi kerusakan beton, karena cuaca ekstrem, beban berat, perubahan suhu, dan lainnya. Perbaikan dan perawatan harus segera dilakukan.

 

Jenis Kerusakan Beton

istockphoto.com

Retak dan Patahan

Retak menjadi masalah umum pada beton. Retakan dapat terjadi karena tegangan pada beton, termasuk gaya lentur dan tekanan. Patahan sering terjadi karena beban yang berlebih atau desain struktural yang buruk.

Korosi Baja

Saat baja yang dipasang dalam beton kerap terkena air dan udara, lama-lama akan terjadi korosi. Jika sudah begitu, akan terjadi pembengkokan dan retak pada beton.

Spalling

Spalling terjadi saat lapisan permukaan beton terkelupas. Hal ini terjadi karena suhu dan kelembaban tinggi, sering terkena air, atau tekanan eksternal yang sering terjadi.

Honeycombing

Honeycombing merupakan kondisi ada ruang kosong atau rongga dalam beton, yang terjadi karena adanya penggantian air dan udara selama proses pengecoran. Ini akan melemahkan struktur beton.

 

Proses Perbaikan Beton

istockphoto.com

Evaluasi Awal Kerusakan

Langkah awal dalam perbaikan beton adalah melakukan evaluasi kerusakan secara menyeluruh. Termasuk dalam pemeriksaan visual, pengukuran nilai kekuatan, dan struktural oleh tim ahli. 

Persiapan Perbaikan

Bagian beton yang rusak disiapkan sebelum perbaikan. Seperti pembersihan area dari kotoran, debu, dan lapisan yang terkelupas.

Pemilihan Bahan 

Gunakan bahan perbaikan yang tepat sesuai jenis kerusakan. Misalnya, keretakan kecil digunakan dengan bahan pengisi sesuai kebutuhan dan kerusakan lebih besar, biasanya digunakan bahan beton campuran khusus.

Proses Perbaikan

Setelah semua tahap dilakukan, selanjutnya menerapkan perbaikan, diantaranya seperti pengecoran, aplikasi semen atau pemasangan plesteran.

Perawatan dan Perlindungan

Setelah dilakukan perbaikan, penting memperhatikan perawatan berkelanjutan, seperti penerapan lapisan pelindung, pembersihan dan pemantauan berkala.

 

Kesimpulan

Kerusakan beton sebenarnya masalah umum dalam konstruksi, namun dengan pemahaman penyebab dan tips perbaikan, kerusakan dapat diatasi dengan efektif untuk menjaga kekuatan dan daya tahan beton. 

Butuh beton berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya. 

Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda. 

Butuh info lengkap? Hubungi Kami 

Baca selengkapnya...
240906THfakAdbY9tBsJKNquQv3WU4DM7rp526F18ZGIwneygjxLSVOXE0hmociRlz.jpg

Cara Pengaplikasian Dinding Acian Ekspos Dengan Tepat

28 August 2024

Jika ingin menampilkan keindahan yang natural pada bagian eksterior bangunan, Anda dapat menggunakan dinding acian ekspos. Bagaimana caranya? Yuk simak penjelasan berikut ini. 

 

 

Definisi dan Fungsi Dinding Acian Ekspos

 

Dinding Acian Ekspos

 

Dinding acian ekspos menjadi salah satu elemen arsitektur yang populer untuk berbagai jenis desain interior dan eksterior modern, seperti minimalis hingga industrial. 

Dinding jenis ini adalah bagian dinding dengan teknik unfinished yang sengaja dibuat tanpa pelapis, seperti cat, wallpaper, atau panel kayu. Namun, mengekspos bahan dasar bangunan yang digunakan, seperti beton, semen putih, batu bata, atau plester.

 

Baca Juga: Mengenal Dinding Beton Ekspos, Ini Fungsi & Kelebihannya

 

Tampilan kasar namun menarik perhatian dengan warna alaminya akan memberikan sentuhan kontemporer yang unik pada bangunan.  

Fungsi dari dinding acian tentunya sama dengan fungsi dinding lainnya, yakni untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bagian dalam dari luar bangunan. 

Tapi, selain itu sebagai elemen dekoratif dengan sentuhan karakteristik unik pada bangunan. Tampilan kasar dan organik, akan memperkaya estetika ruang dengan nuansa alami. 

 

 

Teknik Membuat Dinding Acian 

 

Dinding Acian Ekspos

 

Teknik Kamprot

Teknik yang satu ini digunakan secara manual atau menggunakan mesin. Cara manual akan meningkatkan tampilan dengan tekstur kasar dan tajam, seperti butiran pasir.

Biasanya diterapkan dengan penggunaan alat seperti ayakan dari kawat dan sekop. Bahan semen kasar dilempar melalui ayakan berjarak 5 sampai 10 cm, kemudian diratakan.

Selain itu, menggunakan mesin dibantu dengan concrete spraying yang tentunya pemakaian lebih mudah, dengan hasil yang rata dan rapi.

 

Teknik Garuk

Ada juga teknik garuk yang khusus dengan alat cetak dari papan. Uniknya, alat cetak memiliki desain beragam, seperti gerigi tegak lurus atau runcing, bisa horizontal atau vertikal, serta pola lainnya sesuai kebutuhan. 

 

 

Kelebihan dan Kekurangan

 

Dinding Acian Ekspos

 

a. Kelebihan

 

Estetika Unik

Dinding acian memberikan tampilan kasar namun unik, sehingga meningkatkan nilai estetika luar dan dalam bangunan. 

 

Kekuatan dan Daya Tahan

Menggunakan material berkualitas, seperti beton atau batu bata tentunya akan memberikan daya tahan dan kestabilan struktural yang baik.

 

Fleksibilitas Desain

Dalam desainnya, dinding jenis ini dapat diaplikasikan untuk berbagai desain, dari industrial hingga minimalis, sehingga lebih fleksibel sesuai keinginan. 

 

b. Kekurangan

 

Perawatan 

Dinding acian butuh perawatan lebih ekstra daripada jenis dinding yang dilapisi pelindung atau pelapis. Anda harus rajin membersihkan dan memberikan perlindungan pada permukaan dinding. 

 

Rentan Lembab 

Tanpa lapisan, dinding akan lebih rentan mengalami masalah kelembaban, khususnya dalam lingkungan dengan kondisi cuaca ekstrem atau ruangan yang memiliki suhu dan kelembaban yang tinggi.

 

 

Penutup 

 

Dinding acian ekspos dapat menjadi elemen desain yang menarik dan kontemporer untuk bangunan Anda. Dengan pemilihan material dan perawatan yang tepat, dinding ini dapat memberikan keunikan pada desain interior atau eksterior. 

***

Butuh beton berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya. Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda. 

 

Baca selengkapnya...
240906tDXP20scfoLJK6YBIpQiHT4enjCzVWahvxlM8bdkqG35ZUESru9gR7m1FANw.jpg

Menyibak Roskam Besi: Dari Fungsi Hingga Perawatannya

26 August 2024

Roskam besi adalah salah satu jenis peralatan untuk kebutuhan konstruksi, dan industri sejenisnya. Roskam terdiri dari berbagai ukuran dan jenis bahan. Salah satunya terbuat dari besi atau baja dengan ketahanan tinggi. 

Untuk lebih lengkapnya, berikut penjelasan mengenai roskam besi, fungsi dan penggunaannya. 

 

 

Apa Itu Roskam Besi?

 

Roskam Besi

 

Roskam besi adalah alat dengan kepala yang memiliki bentuk bermacam-macam, ada segitiga dan persegi dengan dan tanpa gigi-gigi tajam di sisi batang besi, serta memiliki panjang yang bervariasi dan memiliki pegangan untuk penggunaannya. Biasanya, alat ini berguna untuk membersihkan dan meratakan acian atau mortar halus pada area permukaan beton.

 

Baca Juga: Kenali Fungsi, Jenis & Keunggulan Besi Tulangan Beton

 

Roskam besi memiliki kelebihan yaitu tahan terhadap benturan dan aus yang lama, sehingga dapat digunakan secara berulang kali. Namun, roskam besi juga memiliki kekurangan yaitu rentan terhadap karat dan berat sehingga mungkin kurang nyaman untuk digunakan dalam waktu yang lama. Karena itu, sebaiknya roskam besi dirawat dengan baik agar tetap awet dan tidak mudah berkarat.

 

 

Fungsi dari Penggunaan Roskam Besi

 

Roskam Besi

 

Sebagai alat untuk meratakan acian atau mortar halus pada permukaan beton. Saat pengaplikasian beton, rostam akan menyebarkan beton dengan merata hingga permukaan beton halus dan rata. 

Alat ini juga berfungsi dalam proses pembangunan seperti perekatan ubin. Model yang memiliki gigi khusus akan memudahkan perekatan pada pemasangan ubin dengan tepat. 

Selain itu, pembangunan pada profil dinding, mengaplikasikan pelapis pada atap yang bocor, dan lainnya. 

Penggunaan roskam dapat mencegah kesalahan pada pemasangan keramik, serta pemakaian perekat keramik yang lebih efektif, sehingga hemat biaya dan waktu. 

 

 

Perawatan Roskam Besi agar Tetap Awet

 

Roskam Besi

 

Roskam besi dapat digunakan dalam jangka waktu panjang. Namun, Anda tetap diperlukan perawatan agar tetap awet dan berfungsi dengan baik. Ini beberapa langkah perawatan yang bisa dilakukan:

 

Bersihkan Setelah Digunakan

Setelah digunakan, Anda wajib membersihkan roskam agar bersih dari tanah atau material yang menempel. Anda bisa menggunakan sikat atau air bersih untuk membersihkannya.

 

Keringkan dengan Baik

Setelah itu, Anda dapat melapnya dengan kering setelah dibersihkan. Tujuannya untuk mencegah terjadinya karat yang bisa merusak permukaan besi atau baja.

 

Olesi dengan Pelumas

Secara rutin, Anda bisa mengolesi lapisan roskam dengan pelumas. Olesi permukaan roskam secukupnya, khususnya pada bagian gigi-gigi roskam agar tetap tajam. 

 

Penyimpanan dengan Benar

Simpan roskam pada lokasi yang kering dan terlindung dari suhu dan kelembaban tinggi. Anda bisa mengaplikasikan dengan lapisan pelindung atau pelapis khusus agar lebih aman saat disimpan dalam waktu yang lama.

 

 

Kesimpulan

 

Roskam besi memang berukuran kecil dan fungsinya terlihat sederhana, namun alat ini sangat berguna dan serbaguna dalam berbagai kegiatan konstruksi. 

Pastikan Anda menjaga dan merawat roskam agar tetap awet dan efektif digunakan dalam jangka waktu yang lama. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat memastikan alat tetap berfungsi dengan baik dan optimal dalam setiap penggunaannya.

***

Butuh beton berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya. Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda. 

Butuh info lengkap? Hubungi kami.

 

Baca selengkapnya...
240823eBfw3omKvdbkg41pxHUWiuZOjrXyaJ65qlF2TDIGYS9hVzPMAN8nsC7t0LQE.jpg

Penting! Ini Cara Menghitung Kekuatan Beton Yang Tepat

22 August 2024

Beton adalah material kuat yang dibuat dan difungsikan sebagai pembangunan struktur atau pondasi pada sebuah bangunan. Beton yang dibuat haruslah memiliki kekuatan yang baik. Sebab, tingkat kekuatan beton menjadi faktor penentu dari kekokohan suatu bangunan dan berpengaruh pada struktur yang berdiri.

Pada bahasan kali ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai pentingnya melakukan uji kekuatan beton beserta cara menghitungnya.

 

Baca Juga: Ini Cara Pengujian Beton yang Tepat dan Manfaatnya

 

Yuk ikuti ulasannya lebih lanjut berikut ini!


 

Pentingnya Uji Kekuatan Beton di Dunia Konstruksi

 

Cara Menghitung Kekuatan Beton

 

Beton menjadi tulang punggung bagi kekokohan struktur pada suatu bangunan. Artinya, beton yang dibuat haruslah memiliki kekuatan yang ideal untuk mendukung struktur bangunan yang lebih kokoh. Untuk mengetahui kekuatan suatu beton, perlu dilakukan uji kekuatan. 

Uji kekuatan beton merupakan proses pengujian penting yang bertujuan untuk menentukan daya tahan dan kemampuan beton untuk menahan beban, tekanan, serta tegangan. 

Bahkan untuk pengerjaan renovasi pun, uji kekuatan beton sangatlah diperlukan guna memastikan beton memiliki kekuatan yang cukup untuk menopang beban baru tanpa ada faktor keamanan yang dikorbankan.

 

 

Jenis Pengujian Kekuatan Beton

 

Cara Menghitung Kekuatan Beton

 

Ada beberapa metode pengujian yang dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat kekuatan pada suatu beton. Namun pada umumnya, jenis pengujian kekuatan beton yang kerap kali dilakukan yaitu uji kuat tekan, uji kuat tarik, dan uji kuat lentur. Berikut adalah ulasan lebih lanjut mengenai 3 jenis pengujian kekuatan beton tersebut.

 

Uji Kuat Tekan

Uji kuat tekan beton adalah jenis pengujian yang dilakukan untuk mengukur dan mengetahui kekuatan atau kemampuan beton untuk dapat menahan suatu beban tekan yang diberikan. Metode ini dilakukan dengan menempatkan beton di bawah mesin kompresi yang kemudian akan menekan beton hingga pecah. 

Untuk menghitung nilai kuat tekan, satuan yang digunakan yaitu satuan pascal atau bisa ditulis dengan MPa.

 

Uji Kuat Tarik

 

Cara Menghitung Kekuatan Beton

 

Metode yang selanjutnya yaitu uji kuat tarik. Metode ini dilakukan untuk mengukur daya kuat beton untuk diberikan beban tarik. Pada umumnya, uji kuat tarik adalah metode pengujian yang sulit untuk dilakukan. Hal ini disebabkan sifat beton yang sangat rapuh terhadap beban tarik.

 

Uji Kuat Lentur

Teknik ini dilakukan untuk mengukur daya tahan beton terhadap tekanan lentur dengan menguji sampel balok beton. Dalam proses ini, balok beton diberikan beban di tengahnya, meniru situasi lentur yang mungkin terjadi. 

Uji kuat lentur dinilai dapat membantu manusia dalam mengevaluasi kekuatan beton untuk menahan beban lentur dengan lebih akurat.


 

Cara Hitung Kekuatan Beton

 

Dalam menghitung kekuatan beton ada beberapa perihal yang perlu diperhitungkan. Diantaranya dapat berupa standar deviasi, nilai tambah, serta rata-rata kuat tekan. Mendasar dari standar deviasi, ada hasil perhitungan yang dapat dijadikan sebagai:

  • Perwakilan bahan material yang sesuai dengan prosedur

  • Nilai standar deviasi dapat dijadikan perwakilan kuat tekan beton dengan batas 7 MPa

  • Hasil pengujian berdasarkan 30 hasil pengujian secara berurut

  • Pemilihan faktor penggunaan semen.

 

Perlu diingat bahwa, pengujian beton dapat dilakukan setelah berumur 28 hari. Hal ini demikian karena beton yang berumur 28 hari sudah memiliki kestabilan yang cukup.

Proses ini melibatkan penyesuaian kuat tekan yang dihasilkan dengan persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sampel beton yang akan diuji ditempatkan pada perangkat pengujian khusus. 

Kemudian, beban diberikan secara bertahap hingga sampel beton mengalami kegagalan atau runtuh, yang terjadi ketika beban maksimal diterapkan. 

Untuk menghitung kekuatan beton, rumus yang digunakan yaitu P = F/A. Berikut ini adalah keterangan lebih lanjut mengenai rumus tersebut.

 

P = Kuat Tekan (N/cm2)

 

A = Luas penampang yang akan diberikan beban penekan (cm2)

 

P = Gaya maksimal yang diberikan mesin penekan (N)

 

 

Kesimpulan

 

Uji kekuatan beton menjadi perlu untuk dilakukan entah itu untuk proyek pembangunan maupun renovasi. Uji kekuatan beton bertujuan untuk mengukur dan memastikan beton mampu untuk menahan beban yang akan diberikan. Dengan beton yang kuat, struktur pondasi pada bangunan pun juga akan kokoh.

***

Apabila Anda membutuhkan pengeras beton kualitas terbaik, PT. Sobute Global Indonesia hadir untuk membantu. Dengan dibantu oleh tangan-tangan profesional, Sobute siap menyuplai produk pengeras beton berkualitas untuk seluruh wilayah Indonesia

Butuh Informasi lebih lanjut? Segera hubungi kami.

 

Baca selengkapnya...
240820Apy3tBUKQg1HG2N0v7PMiVW5kLOwezIRXZd4ulhTmrDEsYqfFoxcaJb8CS69.jpg

Lebih Praktis! Kenali Teknik Konstruksi Prefab Di Sini!

20 August 2024

Konstruksi pembangunan suatu bangunan merupakan suatu industri yang terbilang cukup massive di berbagai negara. Hal ini dikarenakan industri pembangunan konstruksi sejalan dengan perkembangan pada pembangunan suatu infrastruktur dan ekonomi suatu negara.

Banyak pemilik dan kontraktor menginginkan suatu bangunan yang berkualitas, namun dengan teknik yang praktis dan biaya yang lebih hemat. Untuk menjawab kebutuhan itu, teknik konstruksi prefab mungkin dapat mereka pilih untuk menghasilkan bangunan yang bagus namun praktis.

 

Baca Juga: Kenali Tahap Konstruksi Beton yang Benar Agar Hasil Optimal

 

Lalu, apa itu teknik konstruksi prefab? Pada bahasan kali ini, kita akan mengulas seputar apa itu teknik konstruksi prefab. Oleh karena itu, yuk ikuti pembahasannya!


 

Apa Itu Teknik Konstruksi Prefab?

 

Teknik Konstruksi Prefab

 

Teknik konstruksi prefab prefabrikasi, merupakan suatu bentuk inovasi di dunia konstruksi yang berupa suatu teknik pembangunan dengan menghasilkan suatu cetakan bangunan terlebih dahulu, yang kemudian dapat dirakit dan dibangun di lokasi suatu proyek

Teknik konstruksi prefab menjadi salah satu teknik konstruksi yang sudah banyak diminati karena dinilai lebih praktis dan mudah untuk dibangun. Umumnya, teknik konstruksi prefab dapat berupa bangunan rumah bahkan bangunan apartemen sekalipun.

Namun perlu diingat, untuk membangun konstruksi prefab, Anda sebagai pemilik atau kontraktor perlu memahami beberapa hal.


 

Hal Penting yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membangun

 

 

Teknik Konstruksi Prefab

 

Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, penting bagi Anda untuk memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal sebelum menerapkan teknik konstruksi prefab ini. Apa saja? Simak ulasan lebih lengkapnya berikut ini.

 

Memahami Apa Saja Kelebihannya

Sebelum Anda memilih menerapkan teknik konstruksi prefab, ada baiknya Anda pahami terlebih dahulu apa saja nilai kelebihan yang diberikan. Teknik konstruksi prefab, utamanya memiliki beberapa kelebihan yang diberikan. Diantaranya yaitu lebih cepat untuk dikerjakan, asil yang rapi, serta desain bangunan yang bisa lebih menarik.

Lebih lanjut, karena proses pengerjaannya lebih mudah dan praktis, Anda juga bisa menghemat biaya pengeluaran untuk tenaga kerja karena teknik konstruksi ini tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.

 

Memahami Apa Saja Kekurangannya

Selain kelebihannya, Anda juga perlu untuk memahami apa saja kekurangannya. Hal ini menjadi penting dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Sehingga Anda bisa lebih yakin untuk memilih teknik konstruksi ini atau tidak.

Kekurangan dari teknik konstruksi ini umumnya berupa kondisi kesulitan pada saat proses pengiriman. Hal ini dikarenakan setiap modular bangunan memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Terlebih lagi, jika lokasi yang akan dibangun bangunan prefab perlu dijangkau dengan akses jalan yang kecil.

 

Menentukan & Menyiapkan Lokasi Pembangunan

Selanjutnya, hal lain yang perlu Anda perhatikan yaitu penentuan dan persiapan lokasi pembangunan. Memang, rumah ini bisa dibangun dimana saja. Namun yang menjadi perhatian yaitu kontur permukaan tanahnya. Jika permukaan tanah pada lokasi pembangunan tidak rata, maka rumah atau bangunan prefab pun akan sulit dibangun.

 

Mendesain Rumah Prefab

Hal lain yang tentu saja perlu dan penting untuk diperhatikan serta dipertimbangkan yaitu tahap mendesain rumah prefab. Dalam hal ini, penting bagi Anda untuk mendesain bangunan dan mengetahui beberapa aspek seperti ukuran, bentuk, serta struktur bangunan yang akan dibuat.

Dalam proses mendesain rumah prefab, bisa dilakukan dengan metode yang cukup sederhana. Anda hanya perlu untuk mendesain ukuran panjang, lebar, tinggi, ataupun bagian-bagian ruangan yang nanti menjadi area-area tertentu pada rumah Anda.

 

Mempertimbangkan Budget Pembangunan

Budget atau modal adalah hal terpenting ketika ingin menerapkan teknik konstruksi prefab ini. Anda bisa melihat berapa nilai biaya yang perlu dikeluarkan dengan melihat ukuran bangunan prefab tersebut. 

Biaya ini perlu diperkirakan guna menghasilkan pembangunan yang lebih maksimal dan sesuai dengan ekspektasi serta keinginan Anda. Serta juga bertujuan untuk menghindari risiko kurangnya bagian atau material bangunan prefab.


 

Tahapan Pembangunan Bangunan Prefab

 

 

Teknik Konstruksi Prefab

 

Adapun beberapa tahapan pembangunan konstruksi prefab yang perlu Anda pahami. Setiap tahapan harus dilakukan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang ada. Apa saja tahapannya? Simak ulasan lebih lanjutnya berikut ini.

 

  1. Tahap 1

Yaitu tahap dimana proses pembangunan prefab dimulai dengan mencari ide desain dan konsep terbaik untuk bangunan yang akan dibuat dan dibangun. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat referensi bangunan sebelumnya dan harus di desain sesuai dengan kebutuhan dan selera.

 

  1. Tahap 2

Yaitu tahap dimana pengerjaan layout untuk merealisasikan gambaran ide yang sudah selesai ditentukan. Mulai dari penyesuaian ukuran ruangan hingga penyesuaian harga atau budget yang dibutuhkan.

 

  1. Tahap 3

Yaitu tahap dimana perhitungan biaya secara utuh yang dibutuhkan untuk kebutuhan pembangunan. Besaran harga pembangunan ditentukan dari ukuran, kompleksnya desain, dan jenis material yang digunakan.

 

  1. Tahap 4

Yaitu tahap dimana hasil perhitungan biaya yang sesuai dengan perencanaan desain diberikan kepada pihak pabrik untuk segera diproduksi. Proses pembuatannya akan dipisah-pisah agar dapat memudahkan proses perakitan.

 

  1. Tahap 5

Yaitu tahap dimana dilakukannya pengerjaan diluar tugas kerja pihak pabrik. Hal ini meliputi pengerjaan pembangunan pondasi di lokasi pembangunan. Pada tahap ini Anda membutuhkan jasa pemborong untuk dapat menyelesaikan pondasi dengan lebih cepat.

 

  1. Tahap 6

Yaitu tahap dimana perencanaan dan pertimbangan desain teknis untuk kebutuhan rumah atau bangunan prefab nantinya. Diantaranya seperti sistem air bersih, kelistrikan, hingga saluran pembuangan.

 

  1. Tahap 7

Yaitu tahap dimana pengerjaan prefab siap untuk dikerjakan. Tentunya Anda perlu untuk memastikan bahwa pembangunan pondasi dan desain teknis sudah selesai dan sudah dikerjakan dengan baik. Setelah itu, Anda dapat membangun bangunan prefab dengan mengikuti arahan buku panduan yang diberikan pihak pabrik.

 

  1. Tahap 8 

Proses pembangunan bangunan prefab harus dilakukan oleh tenaga profesional dan berpengalaman. Proses pembangunan ini akan dilakukan sesuai dengan arahan buku panduan yang diberikan pihak pabrik sebelumnya.

 

  1. Tahap 9

Tahap 9 adalah tahapan proses instalasi yang dibutuhkan sesuai dengan gambaran yang telah dibuat pihak pabrik. Pada tahap ini, sangat penting untuk memperhatikan kontur tanah di lokasi pembangunan.

 

  1. Tahap 10

Setelah pembangunan sudah selesai dan sudah dilakukan pengecekan ulang, maka bangunan prefab bisa diserahkan kepada pemilik dengan serah terima kunci.


 

Kesimpulan

 

Teknik konstruksi prefab dinilai menjadi jawaban bagi mereka yang menginginkan bangunan yang mudah dan praktis untuk dibangun dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Namun penting bagi Anda untuk merencanakan pembangunan dengan matang agar tidak terjadi kesalahan yang dapat menghambat proses pembangunan.

***

Jika Anda membutuhkan material beton dengan mutu kualitas terbaik, Sobute hadir untuk membantu. PT. Sobute Global Indonesia, siap membantu dengan menyediakan dan menyuplai cairan pengeras beton berkualitas untuk hasil beton yang kokoh maksimal ke seluruh wilayah Indonesia.

Segera hubungi kami untuk info selengkapnya.

 

Baca selengkapnya...
240819Vvn5ozC2OgwBTkNQRfs74M91XpcFq0WAbtGPxUlYruS6HayihJED8IdZm3KL.jpg

Apa Itu Scaffolding Pipa? Ini Penjelasan Lengkapnya!

17 August 2024

Scaffolding pipa menjadi salah satu jenis penyangga atau alat dalam proses konstruksi bangunan, yang terbuat dari pipa-pipa logam yang disusun bersama-sama untuk membentuk kerangka yang kokoh. 

Mari kita bahas tentang salah satu jenis scaffolding ini. Apa saja fungsi dan kelebihan serta kekurangan penggunaanya? 

 

Baca Juga: Uhead Scaffolding, Simak Fungsi, Kelebihan, & Kekurangannya

 

 

Apa Itu Scaffolding Pipa? 

 

Scaffolding Pipa

 

Scaffolding pipa merupakan salah satu sistem scaffolding yang terdiri dari pipa-pipa besi atau logam sebagai bahan utamanya. Pipa-pipa tersebut dipasang dengan susunan teratur, yang dihubungkan dengan baut atau klip khusus untuk membentuk penyangga atau penopang kuat dan kokoh. 

Scaffolding pipa umumnya berukuran diameter dari 3 sampai 8 inci, dan sering diaplikasikan dalam pembangunan konstruksi besar. 

 

 

Jenis-Jenis Scaffolding Pipa

 

Scaffolding Pipa

 

Walau disebut scaffolding pipa, jenis pipanya bukan sembarangan, namun pipa berbahan besi atau material kuat dan fleksibel dapat dibentuk sesuai kebutuhan.

 

Pipa Besi Hitam 

Pipa besi hitam menjadi jenis scaffolding pipa berbahan baja karbon biasa. Pipa jenis ini tidak dilapisi oleh zinc atau lapisan anti karat, sehingga gampang korosi. Jadi, untuk jenis pipa ini dipasang di wilayah dengan kandungan kelembapan dan suhu yang rendah.

 

Pipa Baja Seamless 

Scaffolding untuk baja seamless menjadi jenis scaffolding yang tidak memiliki sambungan, namun sangat kuat saat digunakan. Scaffolding jenis pipa baja seamless berukuran dengan diameter 4 inci hingga 10 inci.

 

 

Standar Ukuran Scaffolding Pipa

 

Scaffolding Pipa

 

Standar ukuran pada scaffolding pipa bervariasi sesuai dengan kebutuhan proyek. Namun, umumnya, pipa-pipa logam yang dipasang sebagai scaffolding berdiameter dari ukuran 1,5 sampai 2 inci. Panjang pipa juga beragam jenis, namun umumnya sekitar 1,5 sampai 3 meter. 

 

Single Scaffolding

Jenis yang satu ini biasanya dengan lebar 74 cm, dengan panjang yang bisa diubah-ubah sekitar 305 cm. Kelebihannya mudah dalam pemasangan dan digunakan untuk proyek kecil hingga menengah. 

 

Double Scaffolding

Untuk double scaffolding berukuran 180 sampai 305 cm dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan. Jenis scaffolding ini umumnya digunakan untuk pekerjaan pembangunan lebih besar karena hadir dengan kapasitas beban lebih besar. 

 

 

Kelebihan Scaffolding Pipa

 

Kekuatan dan Ketahanan

Scaffolding jenis pipa bermaterial logam yang kuat dan tahan lama, sehingga dapat menopang beban yang besar dengan aman.

 

Mudah dalam Penyesuaian

Jenis scaffolding ini bisa disesuaikan dengan beragam bentuk dan ukuran bangunan, sehingga cocok dipakai dalam berbagai proyek konstruksi mulai dari kecil hingga besar.

 

Mudah dalam Pemasangan

Scaffolding pipa juga relatif mudah baik dipasang hingga dibongkar, sehingga lebih hemat waktu dan tenaga.

 

Faktor Keamanan

Dengan desain yang kuat dan stabil, jenis penyangga dari pipa ini menciptakan platform yang aman dan kokoh untuk pekerja yang menggunakan, sehingga mereka akan lebih leluasa mengerjakan proses konstruksi.

 

 

Kekurangan Scaffolding Pipa

 

Berat

Pipa-pipa logam yang dipakai dalam scaffolding cukup berat, sehingga perlu peralatan khusus saat memasang dan membongkar.

 

Biaya

Dengan kelebihannya yang stabil dan tahan lama, tentu pemasangan alat penopang ini berbiaya tinggi. 

 

 

Penutup

 

Dalam kesimpulan, scaffolding pipa populer digunakan dan serbaguna untuk kebutuhan pengerjaan konstruksi bangunan. Dengan kemampuannya yang dapat disesuaikan, scaffolding jenis ini dapat memastikan proyek konstruksi selesai dengan lancar dan aman.

***

Butuh beton berkualitas tinggi? PT  Sobute Global Indonesia jawabannya. Menyediakan produk admixture beton terbaik, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda. 

Butuh info lengkap? Hubungi kami.

 

Baca selengkapnya...
240819bkKCniAzRLZFXG7ox9tumfrY40l5OSvPNVIQDyp6MgsqJHjE3B28UT1ehdwa.jpg

Uhead Scaffolding: Simak Fungsi, Kelebihan & Kekurangannya

15 August 2024

Scaffolding menjadi struktur temporary yang diaplikasikan dalam konstruksi bangunan untuk memudahkan proses pengerjaan dan memberi keamanan bagi pekerja konstruksi. 

Di antaranya banyaknya jenis scaffolding yang digunakan, salah satunya adalah Uhead Scaffolding. Dalam artikel ini, mari kita bahas selengkapnya mengenai Uhead Scaffolding. 

 

Baca Juga: Kenali Fungsi dan Jenis dari Clamp Scaffolding

 

 

Pengertian Uhead Scaffolding

 

Uhead Scaffolding

 

pinterest.com

 

Uhead Scaffolding adalah jenis penyanggah atau scaffolding dengan desain khusus, di bagian atasnya berbentuk huruf 'U' atau kepala huruf 'U' yang memungkinkan menopang dan dapat mengapit bagian atas konstruksi. 

Struktur ini terbuat dari bahan berkualitas tinggi, seperti baja atau logam yang terkenal kuat dan tahan lama. Sehingga Uhead sangat aman sebagai pencapai bagian yang sulit dijangkau pada konstruksi, menerima dan memikul beban atau penahan perancah agar kokoh berdiri. 

 

 

Fungsi Uhead Scaffolding

 

Uhead Scaffolding

 

Menyediakan Platform Kerja

Jenis Scaffolding yang satu ini menyediakan platform yang stabil dan kuat untuk para pekerja, sehingga mereka lebih leluasa dalam melakukan berbagai tugas konstruksi atau renovasi di ketinggian.

 

Mendukung Material

Bagian scaffolding Uhead terdiri dari tiang baja berbentuk U, lengkap dengan wingnut untuk mengatur ketinggian. Uhead juga menjadi penyangga vertikal pada dinding beton atau balok pelat.

Jadi dapat dipastikan komponen ini dapat menahan dan menjadi penyangga untuk berbagai material, seperti semen, beton, batu bata dan lainnya dengan aman dan kuat.

 

Keselamatan Pekerja

Dengan bahan pembuat berkualitas terbaik dan lapisan anti karat, alat ini dapat bertahan dengan jangka waktu lama. Selain itu, panjang mencapai 60 cm dan ketebalan sampai 32 mm.

Itu sebabnya, Uhead Scaffolding juga akan lebih stabil dalam meminimalkan risiko kecelakaan kerja, sehingga meningkatkan keselamatan pekerja.

 

Memudahkan Akses

Scaffolding ini juga menyediakan kemudahan dalam mengakses area kerja jadi para pekerja yang kesulitan mencapai ketinggian akan mudah tanpa perlu adanya struktur tambahan. 

 

 

Kelebihan Uhead Scaffolding

 

Penggunaan jenis scaffolding ini menawarkan berbagai kelebihan, seperti lebih fleksibel karena ketinggian dapat disesuaikan dengan berbagai jenis bangunan dan kondisi konstruksi yang berbeda. 

Selain itu, pemasangan lebih mudah dan cepat, sehingga dapat menghemat waktu proses konstruksi.

 

 

Kekurangan Uhead Scaffolding

 

Uhead Scaffolding

 

pinterest.com

 

Namun, dibalik berbagai kelebihan dari penggunaan penyangga ini, Uhead juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya : 

Dari segi biaya, penggunaan Uhead lebih mahal daripada jenis lainnya, khususnya jika digunakan dalam proyek-proyek kecil.

Anda juga perlu memperhatikan perawatannya untuk memastikan keamanan dan kinerja scaffolding. Pemasangan dan penggunaannya juga harus berjalan dengan tepat agar tidak terjadi penyimpangan spesifikasi yang berakibat pada risiko kecelakaan atau kerusakan struktur bangunan.

 

 

Penutup

 

Tentunya, Uhead Scaffolding jadi pilihan penyangga dan pendukung kerja dalam konstruksi yang sangat dibutuhkan. Namun, penggunaan scaffolding wajib sesuai dengan standar keselamatan dan spesifikasi yang tepat.

Butuh beton berkualitas tinggi? PT  Sobute Global Indonesia jawabannya. Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda. 

Butuh info lengkap? Hubungi kami.

 

Baca selengkapnya...
240819sSaLM2V1ubdTDW4ieUN6Rf5tFw89OmhI0jqGvpHy3nEC7BgzQZYXloAxkcKP.jpg

Lengkap! Kenali Fungsi Dan Jenis Dari Clamp Scaffolding

14 August 2024

Scaffolding atau perancah, menjadi struktur sementara untuk mendukung pekerjaan konstruksi. Di antara berbagai jenis scaffolding, salah satu yang paling sering digunakan adalah clamp scaffolding. 

Jadi apa itu clamp scaffolding dan fungsi? Simak penjelasan berikut ini.

 

Baca Juga: Shoring vs Scaffolding, Kenali Penggunaan & Fungsi Keduanya

 

 

Pengertian Clamp Scaffolding

 

Clamp Scaffolding

 

Clamp scaffolding adalah jenis scaffolding yang memiliki klip atau klem untuk mengikat pipa baja dan membentuk kerangka kuat dan stabil untuk menopang sementara. Scaffolding jenis ini biasanya terdiri dari pipa baja dan klip, baut, serta papan platform.

Penggunaan klem akan memudahkan proses perakitan dan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah karena fleksibel sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi.

 

 

Fungsi Clamp Scaffolding

 

Clamp Scaffolding

 

Sebagai Pemberi Dukungan dan Akses

Fungsi dari clamp scaffolding yang pertama adalah memberikan dukungan kerja yang aman dan stabil untuk para pekerja konstruksi. Pemasangan jenis scaffolding ini, akan memudahkan pekerja mengakses area kerja di ketinggian atau yang sulit dijangkau di sekitar bangunan.

 

Kemudahan Perakitan dan Penyesuaian

Fungsi lainnya adalah kemampuannya dalam memudahkan perakitan dan disesuaikan dengan kebutuhan proyek. Menjadi pilihan fleksibel untuk berbagai jenis konstruksi.

 

Sebagai Struktur Pendukung

Clamp scaffolding menjadi struktur pendukung yang menopang material konstruksi, seperti semen, batu bata, beton dan lainnya. Sementara itu, pekerja dapat dengan mudah melanjutkan proses pembangunan, seperti pemasangan dinding atau pengecoran beton.

 

Keamanan Pekerja

Yang tak kalah pentingnya, clamp juga menjadi klep penguat yang memiliki sistem keamanan yang tinggi. Dengan platform yang stabil dan kokoh, scaffolding jenis ini akan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan dan cedera pada pekerja konstruksi.

 

 

Jenis-Jenis Clamp Scaffolding

 

Clamp Scaffolding

 

Tube & Coupler

Jenis klem ini, dipasang dengan susunan pada bagian pipa dan terhubung satu sama lain. Kemudian dikuatkan dengan baut dan bisa diubah atau dibongkar sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. 

 

Swivel Coupler

Jenis ini dipasang dengan diputar sehingga memungkinkan dalam perakitan di berbagai sudut. Sangat dibutuhkan dalam pembangunan pada struktur bangunan yang kompleks atau tidak simetris.

 

Putlog Coupler

Putlog couple dipasang untuk menghubungkan pipa dengan balok horizontal. Ini biasanya dipasang pada konstruksi dinding dan memudahkan pekerjaa membangun platform yang luas dan stabil.

 

Double Coupler

Double coupler terdiri dari dua klip pengikat dua pipa yang difungsikan untuk menopang sementara struktur lebih kuat dan stabil, khususnya saat perlu mendukung beban yang berat.

 

Girder Coupler

Girder coupler dipasang sebagai penghubung pipa dan balok baja berukuran besar. Sering digunakan pada konstruksi jembatan dan sejenisnya. 

 

 

Kesimpulan

 

Clamp scaffolding menjadi komponen penting pada kegiatan di berbagai proyek konstruksi. Dengan berbagai fungsinya, scaffolding jadi alat yang memudahkan pekerja konstruksi yang secara efektif untuk menyelesaikan proyek-proyek dengan hasil maksimal.

***

Butuh beton berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya. Menyediakan produk admixture beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda. 

Butuh info lengkap? Hubungi kami.

 

Baca selengkapnya...
24081964sF8ZwjbS9Edo0ArQuWG2Tl5LxeUyBgJHXOztfNvacDhpnI1YV7iKPm3kMC.jpg

Shoring Vs Scaffolding, Kenali Penggunaan & Fungsi Keduanya

12 August 2024

Shoring dan scaffolding merupakan alat bantu dalam proses konstruksi. Keduanya berperan penting dalam menjaga keamanan dan efisiensi selama proses pembangunan. 

Walau terkesan mirip, namun baik shoring atau scaffolding memiliki perbedaan yang jelas dalam konsep, fungsi, dan penggunaannya.

 

Baca Juga: Tingkatkan Efisiensi Konstruksi dengan Lining

 

Apa saja? Yuk kita pahami apa saja perbedaan shoring dan scaffolding agar memudahkan penggunaannya. 

 

 

Pengertian Shoring dan Scaffolding

 

Shoring vs Scaffolding

 

Shoring

Shoring adalah penopang atau penyangga yang digunakan untuk menahan atau mendukung struktur bangunan yang sedang dalam proses konstruksi atau renovasi. 

Penopang ini diaplikasikan untuk mendukung atau memperkuat struktur yang sudah rusak atau dengan kondisi struktural bangunan sudah harus diperbaiki.

 

Scaffolding

Scaffolding merupakan kerangka atau struktur sementara yang dipasang di sekitar bangunan untuk memudahkan akses area yang sulit dijangkau, aman untuk para pekerja konstruksi, hingga penahan beban material dan peralatan, sehingga platform kerja lebih stabil dan aman. 

 

 

Perbedaan Shoring vs Scaffolding

 

Shoring vs Scaffolding

 

Fungsi dan Aplikasi

Shoring berfungsi untuk menjadi penopang atau memperkuat struktur bangunan dalam kondisi sudah rusak dan perlu perbaikan. Pemasangan alat ini akan membantu proses perbaikan struktur bangunan tersebut. 

Sementara scaffolding memiliki fungsi menyediakan akses yang aman dan stabil kepada para pekerja konstruksi, dalam perbaikan, pemeliharaan hingga pekerjaan renovasi suatu bangunan. Selain itu, memungkinkan pekerja untuk mencapai area tinggi atau sulit dijangkau di sekitar bangunan.

 

Konsep Pemasangan 

Shoring memiliki konsep pemberi dukungan struktural tambahan pada bangunan dengan bahan-bahan seperti balok penopang atau dinding penyangga sesuai kebutuhan proyek. 

Konsep dari scaffolding dipasang untuk platform kerja yang aman dan stabil bagi pekerja bangunan, yang terdiri dari tiang, balok, dan platform untuk memberikan akses ke area kerja yang tinggi atau sulit dijangkau serta menopang beban pekerja dan peralatan yang mereka gunakan. 

 

Desain dan Struktur

 

Shoring vs Scaffolding

 

Untuk desain pada shoring tergantung pada kebutuhan struktur yang tengah diperbaiki. Sementara, desain untuk scaffolding menghadirkan pembangunan kerangka dengan adanya tiang vertikal, balok horizontal, dan platform kerja yang harus disesuaikan dengan beban maksimum demi faktor keamanan pekerja pengguna scaffolding. Material yang digunakan untuk alat ini, terdiri dari baja, aluminium, atau kayu tergantung kebutuhan proyek.

 

 

Kesimpulan

 

 

Walau shoring dan scaffolding menjadi alat bantu yang memudahkan kegiatan konstruksi, ada banyak perbedaan yang signifikan dari keduanya. 

Memahami perbedaan keduanya akan memastikan penggunaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi yang spesifik.

***

Butuh beton berkualitas tinggi? PT Sobute Global Indonesia jawabannya. Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda. 

 

Baca selengkapnya...
2408199rbc1Ci0thAKPqoJ8LHVmG2a6sSIjlT3XExyD5MRueO7vzZfNgBUFn4dWYkQ.jpg

Inspirasi Desain Lisplang Rumah Sederhana Yang Bisa Ditiru

11 August 2024

Lisplang sering menjadi elemen arsitektur yang terabaikan, padahal tak hanya fungsional, penggunaanya juga akan membuat bagian eksterior rumah lebih menarik perhatian. 

Seperti apa desain lisplang yang tepat dan bagaimana tips memilih yang pas untuk hunian Anda? Daripada salah pilih, simak artikel berikut ini sampai selesai ya! 

 

 

Apa Itu Lisplang?

 

Desain Lisplang Rumah Sederhana

 

Secara sederhana, lisplang merupakan bagian dekoratif atau fungsional yang berada di bagian atas dinding dalam atau luar sebuah bangunan atau dekat dengan atap karena memang berfungsi untuk melindungi sisi pinggiran dan ujung atap bangunan.

 

Baca Juga: Shoring vs Scaffolding, Pahami Penggunaan & Fungsi Keduanya

 

Umumnya bagian ini hadir dengan material, kayu, beton, atau PVC, dan bahan berkualitas tinggi lainnya. Hal ini dikarenakan lisplang tak hanya sebagai elemen dekoratif, namun pelindung dinding dari kerusakan akibat air hujan atau kelembaban.

 

 

Manfaat Lisplang

 

Menjadi pelindung bagian atap dan dinding, lisplang dibangun di sisi antara atap dan dinding, yang membuat air hujan atau embun tidak meresap dalam struktur bangunan, sehingga dapat mencegah adanya pembusukan atau pertumbuhan jamur. Juga dapat menghalau masuknya serangga atau rayap ke dalam celah dinding. 

Selain fungsinya yang melindungi, lisplang juga menambah nilai estetika pada rumah. Hadir dengan beragam pilihan desain, warna, dan bahan, yang nantinya memperindah eksterior rumah.

Penggunaan lisplang yang baik dan tepat juga mampu menjaga integritas dan umur pakai atap lebih lama, sehingga Anda tidak perlu sering mengeluarkan budget lebih untuk memperbaiki struktur atap.

 

 

Inspirasi Desain Lisplang untuk Rumah Sederhana

 

Desain Lisplang Rumah Sederhana

 

Berikut beberapa pilihan desain lisplang yang dapat Anda terapkan untuk hunian sederhana dan minimalis.

 

Lisplang Kayu Rustik

Untuk rumah sederhana bergaya alami, bahan kayu dapat menjadi pilihan tepat. Dengan tekstur dan warna alami yang berasal dari kayu akan memberikan kesan hangat dan ramah. Selain itu, kayu jenis berkualitas tinggi akan tahan lama untuk sisi fungsionalnya. 

 

Lisplang PVC Praktis

Bahan PVC juga cocok diaplikasikan untuk rumah sederhana. Sebagai solusi praktis dan tahan lama, lisplang PVC jadi pilihan tepat, apalagi dengan berbagai kelebihannya, seperti tersedia dalam beragam warna dan mudah dipasang, serta tidak perlu adanya perawatan khusus selama penggunaan.

 

Minimalis Simpel 

Untuk rumah sederhana dengan kesan minimalis, lisplang yang Anda gunakan tampilkan dengan warna netral yang semakin melengkapi estetika rumah tanpa terlalu mencolok. 

 

Jenis GRC

Lisplang GRC atau Glass Reinforce Concrete juga menjadi jenis yang cocok untuk berbagai desain rumah, termasuk simpel. Selain, kualitasnya yang kuat dan tangguh, GRC termasuk material yang memiliki banyak pilihan warna dan fleksibel dalam motif. 

 

Lisplang Logam Modern

Untuk tampilan yang lebih futuristik pada hunian sederhana Anda, lisplang material logam dengan sentuhan finishing yang halus akan menambah keindahan eksterior rumah. 

 

Lisplang Beton

 

Desain Lisplang Rumah Sederhana

 

Bahan beton juga banyak digunakan untuk pembuatan lisplang di rumah, dari yang sederhana hingga bergaya industri atau kontemporer, lisplang jenis ini akan menampilkan sisi unik dan menambah kesan modern yang elegan.

 

 

Kesimpulan

 

Jadi sudah tahukan jika lisplang berperan penting dalam melindungi struktur bangunan dan menambah nilai estetika sebuah rumah. Dengan memilih desain lisplang rumah sederhana yang tepat, Anda dapat menyempurnakan tampilan dan fungsi bangunan secara keseluruhan.

Butuh beton berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya. Menyediakan produk admixture beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda.

Butuh info lengkap? Hubungi kami.

 

 

Baca selengkapnya...
Your Message Has Been Sent..