Metode penempatan beton merupakan tahap penting dalam proyek konstruksi yang berpengaruh langsung terhadap kekuatan dan ketahanan struktur bangunan. Jadi, selain harus dicampur, diangkut, dan dituang secara tepat, beton juga perlu ditempatkan dengan benar.
Faktanya, setiap kondisi pekerjaan membutuhkan metode yang berbeda agar beton dapat ditempatkan dengan baik tanpa kehilangan kualitasnya untuk jangka waktu lama. Lantas, apa saja metode penempatan beton yang dimaksud? Cek di bawah ini, ya!
Metode Penempatan Beton
Penempatan Beton dalam Bekisting" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Penempatan%20Beton.jpg" style="width:80%" />
Beberapa metode penempatan beton sesuai dengan kondisi di lapangan, antara lain:
Penempatan Beton dalam Cetakan Tanah Besar
Metode ini digunakan ketika pengecoran dilakukan langsung di dalam tanah tanpa bekisting tambahan. Metode penempatan beton yang satu ini umumnya diterapkan pada proyek fondasi tiang bor, pondasi dangkal, atau pekerjaan pengecoran di area luas seperti lantai basement.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan metode yang satu ini, yaitu:
- Tanah harus cukup padat agar tidak runtuh saat beton dituangkan.
- Hindari pencampuran tanah dengan beton yang dapat mengurangi kekuatan struktur.
- Gunakan vibrator beton guna memastikan agar beton mengisi seluruh celah dengan sempurna.
Penempatan Beton dalam Cetakan Tanah Kecil
Berbeda dengan poin sebelumnya, metode ini digunakan untuk pengecoran skala kecil seperti tiang pancang pendek atau fondasi kecil. Dengan area yang terbatas, beton dituang hati-hati agar merata dan menghindari rongga udara di dalamnya.
Supaya sukses, metode penempatan beton dalam cetakan tanah kecil mesti memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Sebelum pengecoran dimulai, tanah wajib dipadatkan terlebih dahulu.
- Gunakan sekop atau bucket kecil untuk memastikan beton dapat masuk ke setiap celah dengan sempurna.
- Lakukan pemadatan secara hati-hati untuk mencegah keretakan.
Penempatan Beton Berlapis-lapis
Metode penempatan beton ini diterapkan untuk pengecoran struktur besar yang memiliki ketebalan lebih dari satu lapisan, seperti dinding beton, balok besar, atau plat lantai tebal.
Pada prosesnya, beton akan dituangkan secara bertahap agar dapat mengurangi beban berlebih pada bagian bawah dan mencegah terjadinya segregasi material.
Supaya metode penempatan beton berlapis-lapis bisa memberikan hasil yang kuat dan tahan lama, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Setiap lapis harus dipadatkan dengan vibrator khusus sebelum menambahkan lapisan berikutnya.
- Hindari jeda waktu terlalu lama untuk membuat setiap lapisan, agar beton dapat menyatu dengan baik.
- Pastikan setiap lapisan memiliki sambungan yang kuat sehingga tidak terjadi retak atau delaminasi.
Penempatan Beton dalam Bekisting" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Penempatan%20Beton%20dalam%20Bekisting.jpg" style="width:80%" />
Penempatan Beton dalam Bekisting
Pengecoran bekisting banyak digunakan untuk pembuatan kolom, balok, dan dinding beton. Bekisting itu sendiri berfungsi sebagai cetakan yang mampu mempertahankan bentuk beton hingga mengeras sempurna.
Namun, agar beton bisa bersifat demikian, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan, yakni:
- Bekisting harus kuat dan kedap air guna menghindari terjadinya kebocoran mortar.
- Dianjurkan untuk menggunakan metode pengecoran bertahap guna mencegah tekanan berlebih pada bekisting.
- Bekisting wajib dilepas setelah beton mencapai kekuatan yang cukup.
Penempatan Beton Bawah Air
Untuk proyek konstruksi fondasi jembatan, bendungan, dermaga, dan sejenisnya, diperlukan metode khusus untuk mengecor beton di bawah air. Hal ini penting untuk diperhatikan, agar tidak terjadi percampuran antara beton dan air yang mengalir. Bagaimana pun, paparan air berlebih pada beton mentah bisa menurunkan kualitasnya.
Nah, agar tidak terjadi hal demikian, penempatan beton di bawah air bisa menggunakan cara-cara sebagai berikut:
- Metode Tremie: Beton dimasukkan dengan pipa tremie hingga ke bawah perairan agar tidak ada campuran dengan air.
- Metode Pompa: Beton dipompa langsung ke lokasi pengecoran menggunakan alat khusus agar tetap stabil di dalam air.
Penutup
Dengan memilih metode dan teknik yang tepat, beton dapat ditempatkan dengan baik sehingga menghasilkan struktur yang kuat, tahan lama, serta bebas dari risiko kerusakan.
Sampai di sini, apakah Anda sudah mengetahui metode penempatan beton mana yang paling sesuai dengan proyek?
***
Butuh beton berkualitas tinggi yang kuat dan tahan lama? PT. Sobute Global Indonesia siap mewujudkannya!
Sobute perusahaan yang memproduksi dan menyediakan admixture berkualitas tinggi, yang telah mendukung berbagai proyek konstruksi di seluruh wilayah Indonesia. Sobute menghadirkan inovasi untuk menciptakan beton yang lebih kuat, tahan lama, dan sesuai dengan kebutuhan proyek Anda!
Klik hubungi kami untuk mengetahui informasi lengkap tentang produk Sobute.