Di dunia konstruksi, scaffolding menjadi suatu bagian penting untuk mendukung kelancaran proses pembangunan konstruksi tersebut. Namun, rupanya scaffolding ini berdiri atas beberapa bagian-bagian penting.
Lalu, apa itu Scaffolding? Apa saja bagian-bagiannya? Dalam ulasan kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai definisi dan bagian-bagian dari scaffolding. Yuk kita mulai bahas bersama!
Apa Itu Scaffolding?
Di dunia pembangunan suatu konstruksi, scaffolding merupakan suatu susunan struktur yang dibangun untuk jangka waktu pemakaian yang sementara. Scaffolding ini menjadi suatu struktur yang dibangun dengan tujuan membantu para pekerja untuk dapat menjangkau ke suatu lokasi yang sulit untuk diakses.
Lebih lanjut, scaffolding ini dibuat dan dibangun dengan harus mengutamakan kestabilan dan keamanan ketika digunakan. Tujuannya yakni menjaga keamanan pekerja dan alatnya ketika sedang dilakukan suatu pekerjaan.
Jenis-Jenis Scaffolding
Scaffolding juga terbagi menjadi beberapa jenis. Diantaranya yakni sebagai berikut.
Modular
Jenis pertama dari Scaffolding yakni jenis modular. Scaffolding modular merupakan jenis scaffolding yang dibuat dengan melalui fabrikasi termasuk pada bagian yang menyilangnya.
Frame Scaffold
Adapun jenis scaffolding yakni frame scaffold. Jenis scaffolding ini juga dibuat dengan proses fabrikasi beserta rangka menyilangnya. Namun perlengkapannya juga dibuat secara fabrikasi.
Mobile Scaffold
Selanjutnya yakni mobile scaffold. Jenis scaffolding ini merupakan jenis yang dibuat untuk dapat berdiri sendiri dan mampu dipindahkan dengan mudah. Seringkali ditemukan mobile scaffold dibuat dan dilengkapi dengan roda pada bagian bawah tiangnya.
Tube Scaffold
Tube scaffold merupakan jenis scaffolding yang dibuat dan dibangun dengan menggunakan pipa sebagai penyangga, tiang, dan pengikat. Jenis ini perlu dilakukan penyambungan serta disambung dengan menggunakan klamp.
Independent Scaffold
Jenis independent scaffold dibuat dengan menggunakan dua tiang atau lebih dan dirancang dengan cara melintang atau membujur.
Scaffolding Overhead
Scaffolding overhead, merupakan jenis scaffolding yang dibangun dari suatu ketinggian dan berada pada sisi luar suatu bangunan dengan dibantu oleh batang penopang. Jenis scaffolding ini terbagi menjadi 3 macam. Yakni spur scaffold, cantilever scaffold, dan drop scaffold.
Bagian-Bagian Terpenting Scaffolding
Scaffolding dibangun dengan mengutamakan bagian-bagian terpenting. Apa saja bagian-bagian tersebut. Simak ulasan lebih lanjutnya berikut ini.
Standar
Standar menjadi suatu bagian utama dan terpenting pada scaffolding. Bagian ini berfungsi sebagai penyangga dan menopang seluruh struktur scaffolding. Standar juga difungsikan untuk menyalurkan beban dari area kerja ke dasar scaffolding. Umumnya, bagian ini dibuat dari bahan baja dan aluminium serta dilengkapi dengan penyambung untuk bagian scaffolding lainnya.
Ledger
Ledger merupakan suatu bagian scaffolding yang berbentuk balok horizontal dan dipasang untuk menghubungkan standar lateral. Bagian ini juga memberikan dukungan horizontal dan memastikan bahwa struktur scaffolding stabil. Bagian ini juga menjadi bagian yang menjadi tempat pemasangan platform kerja.
Transom
Bagian scaffolding selanjutnya yakni transom. Bagian ini merupakan bagian yang difungsikan sebagai pendukung platform kerja. Transom juga memiliki bentuk balok horizontal, namun dipasangkan secara melintang diantara dua ledger.
Plat Dasar
Bagian selanjutnya yakni bagian plat dasar pada scaffolding. Bagian ini difungsikan sebagai bagian yang mendistribusikan beban scaffolding ke tanah. Plat dasar juga difungsikan untuk mencegah tiang vertikal tenggelam ke dalam tanah akibat beban yang ditopang. Umumnya bagian ini dibuat dari bahan pelat logam.
Sole Board
Mirip seperti plat dasar, sole board merupakan bagian yang dibuat untuk mencegah standar tenggelam ke dalam tanah yang lunak dengan menambah distribusi beban. Umumnya, bagian ini dibuat dari bahan dasar papan kayu atau logam.
Scaffold Plank
Bagian selanjutnya yakni scaffold plank. Bagian ini merupakan suatu papan yang digunakan sebagai lantai kerja pada scaffolding. Bagian ini dibuat dengan mempertimbangkan ketahanannya terhadap beban scaffolding, pekerja, beserta peralatannya.
Guardail
Guardrail merupakan suatu bagian yang digunakan sebagai pegangan pengaman. Bagian ini dipasangkan pada bagian sisi paling luar platform kerja untuk mencegah pekerja jatuh saat melakukan pekerjaanya. Bagian ini juga dirancang dengan top rail dan mid rail sebagai pelindung tambahannya
Papan Penahan (Toe Board)
Papan penahan atau toe board merupakan bagian scaffolding yang dipasang di platform kerja dan difungsikan untuk mencegah peralatan pekerja jatuh. Umumnya, ukuran dari papan penahan yakni sekitar 4-6 inci.
Penjepit (Branch)
Komponen penjepit ini dipasang sebagai komponen diagonal yang difungsikan untuk memberikan kestabilan lateral pada scaffolding. Bagian ini sangat penting untuk mencegah scaffolding bergoyang dan runtuh.
Klem
Selanjutnya adalah Klem. Bagian ini merupakan bagian yang menjadi penyambung komponen-komponen scaffolding seperti standar, ledger, dan komponen lainnya. Umumnya, klem ini terbagi menjadi beberapa jenis. Diantaranya seperti right-angle coupler, swivel coupler, dan putlog coupler.
Tangga
Tangga atau bisa disebut dengan ladder, merupakan suatu bagian yang difungsikan sebagai alat akses pekerja untuk mencapai area yang lebih tinggi maupun turun dengan lebih aman. Umumnya, tangga yang dipasang merupakan tangga gantung dan dipasangkan di luar scaffolding.
Putlog
Kemudian, putlog juga menjadi bagian dari suatu scaffolding. Putlog merupakan suatu bagian yang berbentuk balok horizontal dan difungsikan sebagai penghubung scaffolding dengan struktur bangunan. Bagian ini juga membantu scaffolding untuk dapat berdiri dengan stabil.
Konsol (Cantilever)
Komponen ini merupakan komponen struktur tambahan yang menonjol keluar dari scaffolding utama. Fungsinya yakni untuk memberikan akses ke area yang lebih luas serta lebih tinggi.
Pengikat Scaffolding
Pengikat scaffolding atau bisa disebut dengan Scaffold Tie merupakan suatu bagian penting yang difungsikan untuk mengikat serta mengamankan scaffolding ke struktur bagunan yang dibangun. Bagian ini juga menjadi bagian yang berfungsi meminimalisir resiko goyang pada scaffolding.
Roda
Komponen terakhir pada scaffolding yakni komponen roda. Roda atau caster wheels merupakan bagian yang dipasangkan langsung pada base plate dan berfungsi untuk membantu scaffolding berpindah tempat. Meskipun begitu, roda ini tetap aman karena memiliki fitur kunci tersendiri. Sehingga scaffolding tidak mudah bergerak ketika sedang dinaiki.
Penutup
Scaffolding menjadi suatu bagian penting yang difungsikan untuk membantu pekerja dalam menjangkau area yang sulit dicapai atau lebih tinggi. Dengan beberapa bagian utama yang bekerja sama, scaffolding menjadi suatu alat yang sangat berguna dalam mendukung kemudahan suatu pembangunan konstruksi.
***
Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas tinggi, Sobute hadir untuk membantu.
PT. Sobute Global Indonesia siap membantu Anda dengan menyuplai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.
Butuh info lebih lanjut? Segera hubungi kami.