Penggunaan beton menjadi material konstruksi yang paling sering diaplikasikan dalam berbagai proyek pembangunan, karena sudah teruji dalam kekuatan dan kualitasnya.
Namun, beton yang berkualitas tinggi tentu dihasilkan dari proses mencampur beton yang baik dan tepat sehingga menghasilkan beton yang kuat dan tahan lama.
Lantas, bagaimana cara mencampur beton dan hal-hal yang perlu diperhatikan.
Bahan Dasar Beton
Bahan Dasar Beton" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Bahan%20Dasar%20Beton.jpg" style="width:80%" />
Sebelum membahas proses pencampuran, penting untuk mengetahui apa saja bahan dasar dalam pembuatan beton.
Dalam pencampuran beton diatur dalam SNI T-15-1990-03 dengan persyaratan bahwa agregat halus terdiri dari empat zona dan agregat kasar. Persiapan sebelum penuangan beton, harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
- Tempat penuangan adonan beton harus bersih.
- Lapisi permukaan bagian dalam cetakan dengan bahan minyak mineral, atau lembaran poliuretan untuk memudahkan pembukaan cetakan.
- Basahi dinding pasangan bata yang terkena beton.
- Persiapkan tulangan yang bersih agar tidak merusak beton.
- Untuk beton prategang, persiapkan bahan kimia untuk perekat atau grouting semen dalam tahap perbaikan.
- Bersihkan semua kotoran yang mengganggu pada permukaan beton yang mengeras sebelum menggunakan beton baru.
Bahan Dasar Beton" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Rumus%20Campuran%20Beton.jpg" style="width:80%" />
Berikut bahan-bahan dasar pembuatan beton :
- Semen sebagai bahan pengikat dengan air yang membentuk pasta untuk mengikat agregat halus dan kasar. Standarnya takaran semen setidaknya 15%, agar tidak mudah mengalami thermal crack.
- Agregat halus atau pasir berfungsi memberikan kekuatan dan tekstur pada beton yang mengisi celah dengan agregat kasar, sehingga beton lebih homogen. Dalam campurannya, takaran bahan ini sekitar 35%, agar tidak menurunkan kualitas beton atau mudah mengalami keropos.
- Agregat kasar, terdiri dari kerikil atau batu pecah untuk menambah volume dan kekuatan beton yang dihasilkan. Volume jenis bahan ini sekitar 40%, agar tidak membuat beton yang mengeras jadi kaku atau lebih halus dan rapuh.
- Air sebagai pengaktif reaksi kimia pada semen untuk membentuk pasta yang mengikat agregat. Gunakan air yang bersih dengan kandungan dalam komposisi beton, sekitar 9% per meter kubik.
Rumus Campuran Beton
- Campuran Beton 1:2:3
Ini menjadi metode paling umum digunakan dalam mencampur beton. Perbandingan bahan ini, meliputi semen 1 : agregat halus 2 : agregat kasar 3. Dalam proses pencampuran ini, komposisi air diberi dalam volume 0,5 bagian.
- Rasio Beton K-225
Beton ini memiliki kuat tekan 225 kg/m2. Perbandingan penggunaan rasion jenis beton ini mengacu pada standar SNI 7394, dengan campuran semen 371 kg, pasir beton 698 kg, kerikil 1047 kg, dan air 215 liter.
- Mutu Beton K-300
Beton jenis ini punya kuat tekan 300 kg/m2 dengan campuran yang lebih kompleks dan biasanya untuk konstruksi atau infrastruktur berat. Komposisi pembuatan beton ini dengan rasio, semen 413 kg, pasir 681 kg, kerikil 1021 kg, dan air 215 liter.
Proses Mencampur Beton
Bahan Dasar Beton" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Proses%20Mencampur%20Beton.jpg" style="width:80%" />
Berikut adalah langkah-langkah umum mencampur beton:
- Pastikan semua bahan yang dibutuhkan sudah tersedia dengan jumlah dan kualitas yang tepat. Alat-alat yang diperlukan, seperti sekop, ember, trowel, atau alat pencampur mekanis, seperti mixer beton. Semua alat dipastikan harus bersih dan siap digunakan.
- Persiapkan proporsi campuran sesuai tujuan penggunaan beton. Apakah dengan campuran beton perbandingan 1:2:3 atau sesuai jenis beton yang digunakan.
- Jika dilakukan pencampuran secara manual, capur semua bahan dasar, seperti pasir dan semen dan aduk hingga campuran menjadi homogen atau merata.
- Tambahkan kerikil sedikit demi sedikit sambil terus diaduk lalu, tuangkan air secara perlahan, sambil terus mencampur hingga mencapai konsistensi yang diinginkan.
- Jika menggunakan Mixer, Anda dapat memasukkan semua bahan, dengan agregat kasar terlebih dahulu, diikuti agregat halus, dan semen serta air, sambil terus diaduk merata. Campurkan selama 3-5 menit atau sesuai kebutuhan.
- Setelah itu, selalu perhatikan waktu pengadukan karena itu mempengaruhi sifat beton yang akan dihasilkan. Selama pencampuran dan pengadukan, konsistensi beton dapat diperiksa dengan metode slump test untuk memastikan tingkat kelembapan dan workability sesuai kebutuhan.
- Beton yang sudah selesai dicampur, harus segera digunakan sebelum mulai mengeras. Pertimbangkan workable time antara 30 hingga 90 menit sesuai suhu dan jenis semen yang digunakan.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
Bahan Dasar Beton" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Kesalahan%20Umum%20Saat%20Mencampur%20Beton.jpg" style="width:80%" />
- Perhatikan kualitas bahan yang akan digunakan.
- Pastikan pasir dan kerikil bebas bebas dari kotoran seperti lumpur atau bahan organik lainnya.
- Gunakan air bersih tanpa kandungan bahan berbahaya.
- Proporsi campuran yang tepat agar tidak menyebabkan beton rusak dan tidak bisa digunakan.
- Waktu pencampuran jangan terlalu cepat atau terlalu lama agar tidak memengaruhi kualitas beton.
- Kondisi cuaca, seperti panas yang bisa membuat campuran cepat menguap, sedangkan cuaca dingin memperlambat proses pengikatan.
Kesalahan Umum Saat Mencampur Beton
- Menggunakan bahan yang kotor atau tidak sesuai spesifikasi.
- Menambahkan terlalu banyak air yang dapat melemahkan struktur beton.
- Pencampuran yang tidak merata sehingga mengurangi kekuatan.
- Menggunakan beton yang sudah mulai mengeras.
Penutup
Mencampur beton jadi kegiatan yang perlu perhatian secara detail. Ikuti langkah-langkah yang benar dan perhatikan hal-hal penting agar menghasilkan beton berkualitas baik dan tahan lama, karena menjaga standar kualitas beton jadi hal wajib yang dilakukan demi keamanan dan ketahanan struktur.
Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia.
Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.