Pemadatan beton merupakan tindakan penting untuk mewujudkan bangunan yang lebih kuat dan tahan lama. Sebaliknya, beton yang tidak padat sempurna akan lebih mudah mengalami kebocoran, yang pada akhirnya bisa meningkatkan risiko korosi, keretakan, hingga pecah dan kehilangan fungsinya sama sekali.
Anda tentu tidak ingin mengalami kondisi merugikan tersebut, bukan? Atas dasar itu, pemadatan beton mesti dilakukan, khususnya di bagian-bagian krusial yang menunjang bangunan.
Apa itu Pemadatan Beton?
Pemadatan beton adalah proses yang dilakukan untuk mengeluarkan sisa-sisa udara yang terperangkap pada beton setelah selesai dibuat. Proses tersebut dilakukan untuk menghilangkan bagian berongga sehingga beton mencapai nilai kepadatan massa seoptimal mungkin.
Pemadatan beton juga bisa membantu bagian baja tulangan untuk lebih terlindungi. Hal tersebut membuat bagian tulangan tidak akan mudah mengalami korosi. Karena bagian tulangan terhindar dari korosi, beton pun akan lebih tahan lama, juga minim risiko untuk pecah dan/atau hancur.
Baca Juga: Apa Itu Beton Berpori? Pahami Penjelasannya Berikut Ini!
Apa yang Terjadi Jika Pemadatan Beton Tidak Dilakukan?
Faktanya, gelembung udara bisa saja menempati 5 sampai dengan 20% dari total volume beton. Keberadaan gelembung udara tersebut dapat mengurangi ikatan antara beton dan tulangan atau bagian lain yang tertanam di dalamnya.
Bukannya menguntungkan, hal tersebut justru merugikan beton itu sendiri. Pasalnya, udara terperangkap yang tidak dikeluarkan dari bagian dalam beton bisa mengganggu dan menghancurkan struktur, serta menghilangkan kekuatannya secara keseluruhan.
Parahnya lagi, rongga yang ada di dalam beton bisa membuatnya lebih mudah neyerap air. Hal ini meningkatkan risiko korosi. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, korosi bisa menyebabkan bagian tulangan baja di dalam beton kehilangan fungsinya.
Cepat atau lambat, tulangan yang mengalami korosi akan membuat beton memiliki tekanan dari dalam sehingga membuatnya lebih riskan untuk pecah, hancur, hingga kehilangan fungsinya sama sekali,
Proses Pemadatan Beton
Pemadatan beton dilakukan sebanyak dua tahap. Pada tahap pertama, partikel agregat dipindahkan sehingga beton mengisi cetakan dengan sempurna dan menghasilkan permukaan yang rata. Tahap selanjutnya, udara yang terperangkap di dalam beton akan dikeluarkan.
Alat yang bernama concrete vibrator adalah yang paling sering dipilih untuk memadatkan beton. Penggunaan alat ini mesti berhati-hati dan teliti, agar udara yang terperangkap di dalam beton bisa benar-benar keluar.
Penutup
Pemadatan beton merupakan proses yang penting untuk memastikan beton menjadi kuat dan tahan lama, dengan menghilangkan udara yang terperangkap di dalamnya.
Jika pemadatan tidak dilakukan, rongga udara yang terperangkap di dalam beton dapat mengurangi ikatannya dengan bagian tulangan baja. Hal ini akan meningkatkan risiko korosi, retak, pecah, bahkan kerusakan struktur secara keseluruhan, lho.
Jadi, pastikan untuk tidak luput memperhatikan kepadatan beton yang Anda buat, ya! Jangan sampai beton tersebut kurang padat sehingga mudah rusak dan malah membuat bangunan yang ditopangnya menjadi tak tahan lama.
***
Menginginkan beton dengan keliatas tinggi yang tahan lama dan terjamin mutunya? Jika ya, Anda hanya perlu mempercayakannya kepada PT. Sobute Global Indonesia!
Sobute merupakan perusahaan admixture terbaik dengan profesional yang berpengalaman dalam memproduksi serta menyuplai berbagai proyek yang ada di penjuru Indonesia. Wujudkan proyek impian Anda bersama PT Sobute Global Indonesia!
Cari tahu selengkapnya dengan klik hubungi kami!