Beton Site Mix vs Batching Plant, Unggul Mana?

Beton banyak digunakan sebagai material berbagai jenis bangunan dan infrastruktur, dari perumahan, jembatan, waduk, jalan, dan lainnya. Untuk memproduksi beton yang berkualitas tinggi, ada dua metode utama yang digunakan, yakni Beton Site Mix dan Batching Plant

Walau dua sistem ini bertujuan yang sama yakni menghasilkan beton, tapi ada beberapa perbedaan signifikan dari proses produksinya.

 

Baca Juga: Admixture Beton, Pengertian, Fungsi & Jenis-jenisnya

 

Apa itu Beton Site Mix dan Batching Plant? Ini dia penjelasan lengkapnya! 

 

 

Memahami Pengertian Beton Site Mix & Batching Plant


<a style=Beton Site Mix vs Batching Plant" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Beton%20Site%20Mix%20vs%20Batching%20Plant%202.jpg" style="width:80%" />

 

Beton Site Mix

Dapat diartikan sebagai proses pembuatan beton langsung di lokasi pembangunan secara langsung. Adonan yang sudah berisi komposisi sesuai ukuran untuk pembuatan beton dituangkan langsung pada pembuatan pondasi dan penggunaan untuk struktur bangunan lainnya. 

 

Batching Plant

Sementara itu, batching plant mengacu pada lokasi proses pengolahan ready mix concrete di tempat terpisah, dengan semua bahan dan peralatan lengkap dalam pembuatan beton berkualitas. Kemudian, adonan di mixing dengan formulasi tinggi dan dimasukkan dalam truk mixer. Selanjutnya dibawa ke lokasi pembangunan. 

 

 

Beton Site Mix vs Batching Plant


<a style=Beton Site Mix vs Batching Plant" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Beton%20Site%20Mix%20vs%20Batching%20Plant%203.jpg" style="width:80%" />

 

a. Proses Produksi

Dari proses produksi, keduanya berbeda dimana jenis Site Mix diproduksi di lokasi proyek yang melibatkan pencampuran bahan baku yakni semen, air, agregat kasar, dan halus, langsung di lokasi konstruksi. Campuran tersebut diolah dengan mesin portabel atau mixer truk beton.

Sementara Batching Plant mengacu pada fasilitas produksi beton yang dilakukan di lokasi khusus dengan peralatan lengkap, bahan baku yang dicampur otomatis sesuai ukuran yang dibutuhkan. Kemudian, diangkut ke truk pengangkut dan dikirim ke lokasi proyek.

 

b. Kontrol Kualitas

Dalam hal kualitas, kedua jenis ini cukup berbeda. Faktor proporsi campuran, bahan baku, dan campuran bahan menjadi pengaruhnya, termasuk di luar lokasi seperti cuaca, kelembaban udara, dan lainnya. 

Batching Plant jelas lebih teruji kualitasnya daripada site mix karena dilakukan pencampuran di lokasi terpisah yang sudah terjamin secara ketat. Selain itu, dilengkapi dengan peralatan lebih lengkap dan canggih.

 

c. Kecepatan Produksi

 

<a style=Beton Site Mix vs Batching Plant" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Beton%20Site%20Mix%20vs%20Batching%20Plant%204.jpg" style="width:80%" />

 

Proses produksi pada site mix lebih lama daripada batching plant karena dilakukan di lokasi proyek. Jadi dibutuhkan waktu lebih untuk persiapan bahan, pencampuran, pembersihan peralatan, dan pengolahan hingga jadi. 

Sementara untuk batching plant dengan beton ready mix sudah dengan proses produksi terpusat dan otomatis, serta menghasilkan beton dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien. 

 

d. Efisiensi dan Biaya

Beton Site Mix lebih fleksibel dalam penyesuaian campuran beton sesuai kebutuhan pembangunan. Akan tetapi, proses produksi manual dan tergantung pada kondisi bisa mengeluarkan biaya lebih tinggi daripada batching plant. Akan tetapi, batching akan lebih mahal di awal namun memberikan keuntungan sebagai investasi jangka panjang. 

 

 

Kesimpulan

 

Beton Site Mix dan Batching Plant menjadi dua metode produksi beton yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, pemilihan metode produksi yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan, skala proyek, dan anggaran. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

***

Jangan ragu juga untuk berkonsultasi dengan ahli dan menggunakan material beton yang berkualitas tinggi, seperti pengeras beton berkualitas dari PT. Sobute Global Indonesia.

 

 


Share

Your Message Has Been Sent..