9 Bahan Atap Rumah Adem di Kawasan Tropis

Ada beberapa jenis bahan atap rumah yang umum digunakan di kawasan Indonesia dengan karakteristik yang berbeda-beda juga. Tentunya, memilih jenis atap butuh ketelitian agar tidak salah dan membuat Anda rugi. 

Perlu dipahami keunggulan dan kekurangannya, agar atap rumah Anda mampu melindungi bagian atas dan luar bangunan dari berbagai kondisi, baik dari berbagai perubahan cuaca hingga kondisi lainnya. 

Apa saja bahan atap rumah yang adem untuk bangunan di Indonesia? 

 

 

Beberapa Bahan Atap untuk Rumah

 

Bahan Atap Rumah

 

Berikut beberapa bahan atap rumah yang populer dan dinilai cocok digunakan pada wilayah tropis seperti Indonesia:

 

Seng Galvalum

Atap ini berbahan besi dengan lapisan aluminium dan seng dengan bobot lebih ringan dan kuat.

 

Kelebihan

- Tahan terhadap karat

- Ringan dan mudah dalam pemasangan 

- Harga relatif terjangkau

- Memiliki ketahanan pada cuaca ekstrem 

 

Kekurangan

- Sifat peredam suara sangat minim

- Butuh perawatan ekstra agar tetap kokoh

- Rentan terkena goresan dan penyok

 

Baca Juga: Kenali Prinsip Dasar dan Kelebihan Struktur Atap Dak Beton

 

Genteng Keramik

Jenis yang satu ini berbahan sesuai namanya, yakni keramik yang dibentuk dari tanah liat, dengan lapisan warna lebih mengkilap karena adanya penambahan glatzur. 

 

Kelebihan

- Tahan lama dan tidak mudah rusak

- Memiliki berbagai warna dan desain

- Tahan terhadap api 

 

Kekurangan

- Memiliki bobot yang berat sehingga lebih cocok untuk struktur atap yang kuat

- Harga lebih mahal dibanding jenis atap lainnya

- Butuh biaya perawatan lebih lanjut untuk menjaga tampilannya 

 

Genteng Tanah Liat

Genteng jenis ini paling sering digunakan untuk bangunan di Indonesia. Berbahan dari tanah liat, namun bedanya dengan jenis keramik, genteng tanah liat tidak memiliki warna yang mengkilap dan bobot yang berat. 

 

Kelebihan

- Tahan lama

- Pemasangan lebih mudah

- Mudah didapatkan dari berbagai toko bangunan

- Mampu meredam suhu panas dan dingin dalam ruangan 

 

Kekurangan 

- Mudah terkena serangan lumut

- Rawan retak dan bocor

- Pemasangan membutuhkan waktu lama

 

Atap Asbes

 

Bahan Atap Rumah

 

Jenis ini mirip dengan atap seng karena memiliki kandungan silikat mineral dan serat. Jenis atap ini juga banyak ditemui di berbagai bangunan berdesain minimalis hingga modern di tanah air. 

 

Kelebihan

- Tahan terhadap panas dan sinar UV

- Tahan lama 

- Harga relatif murah

- Ringan dan mudah pemasangan

- Tahan terhadap api

 

Kekurangan

- Kandungan serat berbahaya yang berisiko pada kesehatan 

- Rentan retak dan pecah jika ada benturan

- Butuh perlindungan ekstra 

- Terbatas pada pilihan Desain 

 

Atap Seng 

Mirip dengan asbes, seng juga dipasang dengan lembaran berukuran besar sesuai kebutuhan atap bangunan.  

 

Kelebihan

- Bobot lebih ringan 

- Mudah dalam pemasangan

- Tahan korosi 

- Tahan panas

- Harga lebih murah

 

Kekurangan

- Desain tidak banyak variasi 

- Bobot ringan sehingga rentan diterpa angin

 

Atap Metal Berpasir 

Bahan utama pada jenis atap ini adalah campuran serbuk batuan dengan tambahan Coraltex, Zinc Phosphate dna Zincalume. Dicetak dengan ketebalan sekitar 0,2 hingga 0,4 mm. 

 

Kelebihan

- Tahan lama dan tahan korosi

- Ringan dan mudah dipasang

- Mampu meredam suhu panas

- Meredam suara bising 

- Tahan terhadap cuaca ekstrem

 

Kekurangan

- Sifat peredam suara kurang baik

- Harga relatif mahal

- Butuh perlindungan tambahan untuk cegah kerusakan

 

Atap Sirap Kayu

Butuh suasana rumah lebih alami dan sejuk, gunakan jenis sirap kayu. Biasanya jenis atap ini berbahan kayu berkualitas tinggi, seperti kayu ulin.  

 

Kelebihan

- Tampilan alami dan bergaya tradisional

- Tahan panas dan hujan

- Bahan ramah lingkungan

- Kuat dan awet 

 

Kekurangan

- Rentan serangan hama dan jamur 

- Butuh perawatan rutin untuk mencegah pembusukan dan kerusakan 

- Harganya lebih mahal 

- Pemasangan lebih kompleks

 

Atap Beton 

Selain untuk bangunan dan pondasi, bahan ini juga dibuat untuk dak dan atap rumah. 

 

Kelebihan 

- Tahan cuaca ekstrem 

- Tidak mudah retak 

- Kuat dan tahan lama 

 

Kekurangan

- Harga cukup tinggi

- Butuh perawatan khusus

 

Genteng Kaca

Di kawasan tropis, Anda bisa memanfaatkan pencahayaan maksimal dalam ruangan rumah atau bangunan. Salah satu caranya adalah membuat skylight atau atap dengan bahan kaca yang transparan. Tak perlu sepenuhnya bahan kaca, Anda bisa menambahkan plastik dan akrilik.  

 

Kelebihan 

- Menambah nilai eksterior dan interior bangunan

- Kuat dan awet

- Pencahayaan maksimal 

 

Kekurangan 

- Harga lebih mahal

- Pemasangan lebih kompleks

 

 

 

Kesimpulan

 

Memilih bahan atap yang tepat untuk rumah Anda memang perlu sesuai kebutuhan bangunan, preferensi pribadi, biaya dan lingkungan tempat tinggal. Pastikan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis bahan atap sebelum memilih menggunakan yang mana.

***

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.


Share

Your Message Has Been Sent..