Kenali 9 Jenis Pasir Berkualitas dalam Pembuatan Beton

 

 

Pembuatan beton merupakan salah satu proses penting dalam konstruksi bangunan. Beton digunakan sebagai bahan dasar untuk konstruksi, seperti jalan raya, jembatan, gedung, perumahan dan lain sebagainya. 

 

Salah satu komponen utama dalam pembuatan beton adalah pasir. Pasir menjadi bahan pengisi untuk membantu mencapai kekuatan dan kekerasan yang dibutuhkan dalam beton. 

 

 

Baca Juga: Tips Desain Rumah Minimalis dengan Beton

 

 

Akan tetapi, tidak semua pasir bisa dijadikan bahan dasar dalam pembuatan beton, harus jenis pasir yang berkualitas tinggi. Hal ini karena kandungan adukan pada beton, mengandung 60 sampai 75 persen material penyusun dari pasir. 

 

Lalu apa saja jenis pasir dalam pembuatan beton? Mari kita bahas beberapa jenis pasir yang tepat digunakan dalam adukan beton pracetak dan prategang. 

 

 

Kriteria Pasir yang Cocok untuk Beton 

 

 

 

pexels.com

 

- Pasir atau kriteria agregat halus untuk pembuatan beton harus bersih atau endapan pasir yang kelihatan tingginya tidak lebih dari 70 %

- Tidak banyak mengandung lumpur atau tidak lebih dari 5%

- Memiliki reaksi negatif dari golongan alkali

- Memiliki butir yang keras dan tajam

- Tidak mengandung zat-zat organik 

- Pasir memiliki kandungan silika, besi dan alumina yang tinggi demi meningkatkan kekuatan beton

- Tidak mudah hancur saat pengujian dengan Natrium Sulfat dan Magnesium Sulfat.

 

 

Jenis - jenis pasir untuk pembuatan pasir

 

 

 

pexels.com

 

 

Pasir Sungai

Pasir sungai merupakan jenis pasir yang paling umum digunakan dalam pembuatan beton. Pasir ini dapat ditemukan di sungai-sungai besar, sungai kecil, dan aliran air lainnya. 

 

Pasir sungai memiliki ukuran butiran dari butiran kecil hingga butiran besar. Dengan kandungan lumpur yang lebih rendah daripada jenis pasir lainnya, sehingga mudah diproses dan dicuci.

 

 

Pasir Laut

Pasir laut mempunyai karakteristik yang berbeda dari pasir sungai karena terbentuk dari proses abrasi ombak laut. Butirannya juga lebih kecil dan halus. Namun, kandungan garam dalam pasir laut lebih tinggi, sehingga kurang ideal digunakan dalam pembuatan beton. Namun, dapat digunakan jika sudah diuji kelayakan dan diizinkan pihak pemerintah. 

 

 

Pasir Vulkanik

 

 

 

pexels.com

 

Pasir vulkanik adalah jenis pasir dari aktivitas vulkanik. Pasir ini biasanya memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi dan lebih halus dari pasir sungai atau laut.

 

Kandungan lumpurnya lebih rendah, sehingga mudah diproses dan dicuci. Pasir vulkanik digunakan dalam pembuatan beton dengan bobot ringan, karena memiliki berat jenis yang lebih rendah.

 

 

Pasir Hancur

 

Pasir hancur adalah jenis pasir dari batuan yang dihancurkan menjadi ukuran butiran pasir. Pasir ini biasanya memiliki ukuran butiran yang lebih besar dari jenis sebelumnya dan digunakan dalam pembuatan beton yang membutuhkan kekuatan yang lebih tinggi karena memiliki permukaan butiran yang kasar dan lebih banyak sudut-sudut tajam.

 

 

Pasir Silika

 

Pasir silika adalah jenis pasir dari butiran silika atau kristal kuarsa. Pasir silika mempunyai butiran yang sangat halus dan seragam. Cocok digunakan dalam pembuatan beton karena dapat memberikan kekuatan dan tahan terhadap korosi. Pasir silika juga sering digunakan dalam pembuatan genteng, ubin, dan blok beton.

 

 

Pasir Abu Vulkanik

 

Pasir abu vulkanik merupakan jenis pasir yang berasal dari abu vulkanik yang terbawa oleh angin dan menumpuk di daerah tertentu. Pasir ini mempunyai butiran yang sangat halus dan berwarna abu-abu atau hitam. 

 

Kandungan pasir abu vulkanik kaya akan mineral yang tinggi, seperti silika dan aluminium, membuatnya cocok digunakan dalam pembuatan beton. 

 

 

Pasir Desert

 

Pasir desert juga disebut pasir gurun. Biasanya butirannya sangat halus dan berwarna coklat atau kekuningan. Pasir desert juga mempunyai kandungan mineral yang tinggi, seperti kuarsa dan feldspar jadi cocok digunakan sebagai bahan tambahan adukan pembuat beton. 

 

 

 

 

Pasir Merah

 

Pasir ini disebut juga pasir jebrod. Biasanya pasir ini dicampur dengan pasir beton sehingga menghasilkan daya rekat yang kuat. Umumnya, pasir dengan butiran lebih besar dan kasar ini berwarna merah bata, kecoklatan hingga agar oranye. 

 

 

Pasir Mundu

 

Jenis yang satu ini sudah umum digunakan dalam kegiatan pembangunan. Pasir ini memiliki tekstur yang kasar dan berwarna kecoklatan. Selain lebih terjangkau, pasir ini juga mudah didapatkan. Biasanya digunakan untuk plester dan pembuatan batako. 
 

Tentunya dalam memilih jenis pasir yang akan digunakan dalam membuat beton, ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan, yakni sifat pasir, ukuran butiran, dan kandungan mineral. Selain itu, perhatikan lokasi dan lingkungan pasir berasal, karena ini akan mempengaruhi sifat dan kualitas pasir tersebut. 

 

 

Kesimpulan 

 

Ada banyak jenis pasir yang dapat digunakan dalam pembuatan beton. Setiap jenis pasir tentunya mempunyai sifat dan karkateristik yang unik sehingga memberikan dampak yang berbeda pada beton yang dihasilkan. 

 

Dengan memilih jenis pasir yang tepat, akan membantu meningkatkan kualitas dan kekuatan beton yang dihasilkan.

 

Butuh material beton terbaik dan berkualitas? Hanya di PT. Sobute Global Indonesia. Untuk segala kebutuhan beton dan pondasi, Sobute Global Indonesia bersama tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman, siap melayani suplai produk pengeras beton berkualitas, untuk semua kebutuhan konsumen di Indonesia.

 

Butuh informasi lengkap? Hubungi Kami.

 


Share

Your Message Has Been Sent..