Jenis-Jenis Pondasi Konstruksi Beton yang Wajib Diketahui Kontraktor

Beton menjadi salah satu bahan konstruksi yang cukup sering digunakan dalam membuat pondasi untuk sebuah bangunan. Meski tampak serupa, tahukah Anda bahwa pondasi konstruksi beton terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda?

Pondasi diartikan sebagai bagian dari konstruksi bagunan yang berfungsi menahan berat beban seluruh bagian bangunan yang berada di atasnya. Selain menahan, beton penggunaan pondasi beton juga bertugas mendistribusikan beban bangunan ke tanah yang ada di bawahnya.

Namun, agar fungsinya optimal, pondasi konstruksi beton mesti dibuat dengan jenis yang sesuai. Cari tahu selengkapnya lewat penjelasan di bawah ini!

 

 

Jenis-Jenis Pondasi Struktur Beton

 

 

Salah satu faktor yang turut menentukan ketahanan dan kekuatan sebuah bangunan adalah pondasi. Bahkan, pondasi yang tepat dapat membuat bangunan tahan dari ancaman gempa bumi.

Faktanya, pembangunan pondasi beton melibatkan beberapa tahapan. Pertama, yaitu penggalian tanah, pemasangan bekisting dan tulangan baja, baru akhirnya dilakukan pengecoran beton.

Beton harus didiamkan hingga benar-benar mengering sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya hingga membentuk sebuah pondasi yang kokoh.

Terlepas dari cara membuatnya, pondasi konstruksi beton terbagi menjadi beberapa jenis yang berbeda. Berikut ini jenis-jenis pondasi konstruksi dari beton:

 

Pondasi Tapak (Footing Foundation)

 

Pondasi struktur beton jenis tapak (footing foundation) biasanya dibuat untuk bangunan tinggi dan berdiri di atas tanah yang lembek. Jenis pondasi ini dibuat menggunakan beton bertulang.

Pondasi tapak memiliki kelebihan dari segi harga, yakni lebih murah. Di samping itu, galian yang dibutuhkan untuk jenis pondasi ini juga relatif lebih sedikit. 

 

Pondasi Pelat (Slab Foundation)

 

 

Pondasi pelat atau slab foundation merupakan fondasi berbentuk pelat beton yang mencakup seluruh area pada bangunan. 

Jenis pondasi yang satu ini biasanya digunakan untuk rumah tinggal atau bangunan yang tidak terlalu besar.

 

Pondasi Tiang Pancang (Pile Foundation)

Pondasi tiang pancang biasanya digunakan untuk bangunan yang hendak didirikan di atas bekas rawa atau tanah sejenisnya yang juga bertekstur lunak. 

Pada pembuatannya, tiang pancang dari beton bertulang akan dimasukkan ke dalam tanah hingga mencapai lapisan tanah keras. Dengan demikian, bangunan di atasnya bisa berdiri dengan lebih kokoh.

 

Pondasi Sumuran (Caisson Foundation)

Pondasi sumuran sangat kokoh, sehingga umumnya digunakan untuk banguan besar dan menjulang tinggi.

Pada pembuatannya, pekerja akan membuat sumur besar yang nantinya akan diisi dengan beton bertulang untuk menciptakan pondasi yang lebih kokoh.

 

Pondasi Pelat Mengambang (Floating Foundation)

 

 

Floating foundation biasa digunakan di tanah dengan tekstur sangat lembut. Sesuai dengan namanya, jenis pondasi ini akan dibuat “mengapung” di atas tanah untuk menahan beban yang ada di atasnya.

 

 

Penutup

 

Pondasi konstruksi beton memegang peran yang penting dalam menjaga kekuatan dan kestabilan suatu bangunan. 

Oleh karena itu, jenis pondasi yang dibuat mesti disesuaikan dengan kondisi tanah dan bangunan yang hendak berdiri di atasnya. Salah kaprah tentang pondasi konstruksi beton malah bisa membuat bangunan tidak bisa bertahan lama.

 

***

 

Memerlukan beton berkualitas tinggi untuk proyek konstruksi Anda? Andaklan saja PT. Sobute Global Indonesia!

Sobute adalah perusahaan admixture terbaik yang berpengalaman dalam memproduksi serta menyuplai proyek-proyek yang ada di seluruh Indonesia. Kami siap memperkokoh beton untuk proyek Anda!

Klik hubungi kami untuk info selengkapnya.


Share

Your Message Has Been Sent..