Beton menjadi salah satu material bangunan yang aman dan tahan api. Itu sebabnya, banyak yang memilih beton untuk kebutuhan industri konstruksi.
Beton sendiri diklasifikasikan sebagai material A1, dengan tingkat ketahanan api tertinggi. Ketahanan api pada beton menjadi hal penting dalam memastikan keamanan dan keawetan struktur dari potensi bahaya kebakaran.
Dalam artikel ini, mari kita bahas fungsi penting beton sebagai material tahan api dan faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Apa itu Ketahanan Api Beton?

Ketahanan api pada beton mengacu pada kapasitasnya untuk bertahan atau memberikan perlindungan terhadap api. Hal ini berhubungan dengan kemampuan elemen struktural material ini tetap mempertahankan fungsi struktural, membatasi api, atau keduanya.
Ketahanan pada serangan api ini berkaitan dengan sifat fisik dan termal elemen struktural. Kinerjanya melibatkan tingkat tegangan pada komponen beton dan baja, penutup beton, sifat pengelupasan karena agregat dan kelembaban bebas, serta kondisi pengekangan lateral.
Mekanisme Ketahanan Api pada Beton
Bahan-bahan penyusun beton, termasuk semen Portland dan agregat, merupakan bahan yang tidak mudah terbakar. Selain itu, beton menunjukkan laju perpindahan panas secara bertahap. Karakteristik ini berperan penting membuat beton berfungsi sebagai penghalang api yang efisien, sehingga berbagai elemen struktural tertentu dalam beton, seperti dinding dapat tahan pada serangan api. Tak hanya melindungi area yang berdekatan dari api, tapi menjaga integritas strukturalnya bahkan ketika terkena panas yang hebat.

Faktor-Faktor Pengaruh Ketahanan Api Beton
Jenis Agregat
Agregat beton terdiri dari tiga kelas, yakni karbonat seperti baru kapur dengan kandungan kalsium atau Magnesium Karbonat, silika, dan ringan. Selama terpapar api, agregat ini mengalami pembakaran, menyerap dan menghilangkan banyak energi panas. Itu sebabnya, kinerja api jadi relatif lebih baik daripada agregat berbobot normal lainnya.
Kandungan Kelembaban
Kandungan kelembaban juga mempengaruhi perilaku beton dalam kebakaran. Beton yang belum cukup kering akan gampang terkelupas atau memiliki rasio air-semen yang sangat rendah.
Kepadatan
Semakin tinggi kepadatan beton, semakin tinggi juga ketahanannya pada api. Secara umum, beton dengan berat satuan lebih rendah menunjukkan kinerja tahan api yang lebih baik, dibandingkan dengan beton dengan berat normal.
Permeabilitas
Beton yang lebih permeabel cenderung berkinerja memuaskan terhadap api, terutama saat sebagian kering.
Ketebalan
Sifat beton saat terkena api lebih tahan dengan peningkatan ketebalan atau kekentalan.
Intensitas api
Intensitas api juga mempengaruhi tingkat keretakan dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi ketahanan api pada beton. Tingkat keretakan pada komponen high strength concrete yang terkena kebakaran hebat ditandai dengan laju intensitas api tinggi seperti kebakaran hidrokarbon jauh lebih tinggi daripada tingkat keretakan pada paparan kebakaran bangunan yang umum.
Cara Tingkatkan Ketahanan Beton pada Api

Walau menjadi salah satu material yang paling tahan api, efektivitas beton terhadap risiko kebakaran, masih perlu ditingkatkan dengan cara :
- Mengaplikasikan cat intumescent
- Mengaplikasikan lapisan mortar ringan untuk permukaan beton yang terbuka
- Memberikan perlindungan tambahan pada permukaan beton
- Penggunaan tulangan serat, seperti serat polipropilena pada 0,10% sampai 0,15% volume, 1,75% serat baja dan 0,12% serat hibrida.
- Konfigurasi dan jarak ikatan yang tepat.
Kesimpulan
Pemahaman dan peningkatan ketahanan api pada beton berperan penting dalam membangun bangunan yang kuat dan aman. Sifat ketahanan ini mencakup kemampuan beton untuk menahan efek merugikan dari api, menjaga integritas struktural dan kinerja fungsionalnya.
***
Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia.
Sobute sudah berpengalaman dalam menyuplai admixture untuk berbagai proyek di Indonesia. Kami siap melayani kebutuhan Anda.
Hubungi kami segera!