Penggunaan beton sudah menjadi pilihan utama untuk berbagai model konstruksi bangunan sipil, khususnya di Indonesia yang merupakan wilayah tropis dengan curah hujan dan kelembaban hingga cahaya matahari yang tinggi.
Kondisi ini bisa mengakibatkan kerusakan pada kondisi tulangan baja pada beton, sehingga kekuatan struktur beton akan menurun. Tentunya, kekuatan beton akan meningkat jika permeabilitas berkurang dan pengaruh pada porositas.
Mari kita bahas apa itu permeabilitas dan porositas beton SNI serta pengujiannya.
Permeabilitas dan Porositas Beton
Permeabilitas Porositas Beton SNI" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Permeabilitas-dan-Porositas-Beton.jpg" style="width:80%" />
Permeabilitas
Permeabilitas merupakan kemampuan cairan atau gas melewati pori-pori material beton. Dalam beton, permeabilitas terjadi karena dipengaruhi porositas beton
Permeabilitas beton sangat penting karena berkaitan dengan durabilitas beton. Beton dengan permeabilitas yang tinggi lebih rentan rusak. Dengan mengetahui proses ini, kekuatan tegangan beton dan perlindungan pada baja tulangan dapat dilakukan sehingga tidak mudah terkena reaksi oksidasi dan korosi.
Faktor yang Mempengaruhi Permeabilitas
Faktor utama yang mempengaruhi permeabilitas adalah air semen dalam campuran pembuatan beton. Ukuran air-semen yang tinggi bisa membuat permeabilitas lebih tinggi karena menciptakan banyak pori-pori pada permukaan beton.
Selanjutnya adalah jenis dan kualitas material yang digunakan. Salah satunya semen dengan butiran kasar akan lebih mudah menghasilkan pasta semen yang keras dengan porositas tinggi daripada semen butiran halus. Faktor lainnya adalah kondisi lingkungan beton, seperti suhu dan kelembaban.
Beberapa faktor pendukung yang menciptakan permeabilitas tinggi adalah kondisi umur pakai beton, perawatan atau curing beton, hingga gradasi agregat beton yang tidak tepat.
Porositas Beton
Permeabilitas Porositas Beton SNI" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Porositas-Beton.jpg" style="width:80%" />
Porositas adalah ukuran total volume pori dalam beton atau besarnya persentase besarnya kadar pori dibandingkan dengan volume total material tersebut.
Pori-pori beton biasanya berisi air atau udara yang dinamakan kapiler beton. Dengan bertambahnya volume pori, porositas akan naik dan mengakibatkan kapiler tersebut merusak kekuatan pada material.
Porositas menjadi indikator penting dari struktur beton yang berkaitan dengan kekuatan, kepadatan, dan daya tahan penggunaan beton.
Faktor yang Mempengaruhi Porositas
Porositas dapat terjadi karena rongga dalam butiran agregat yang terbentuk karena adanya udara terjebak pada udara. Selain itu, ukuran penggunaan agregat yang bervariasi dapat meningkatkan atau menurunkan terjadinya porositas.
Proses pengadukan dan pencampuran bahan juga mempengaruhi campuran, yang berkontribusi pada pengurangan porositas, dan pengurangan volume absolut dari air dan semen setelah reaksi kimia dan proses pengeringan yang menjadikan pasta semen kering akan menimbulkan volume lebih kecil daripada pasta yang basah.
Baca Juga: Kegunaan Beton dalam Bangunan: Ini Jenis & Syaratnya
Pengujian Permeabilitas dan Porositas
Permeabilitas Porositas Beton SNI" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Pengujian-Permeabilitas-dan-Porositas.jpg" style="width:80%" />
Permeabilitas
Untuk uji pengukuran permeabilitas pada beton, terdiri dari dua jenis, yakni:
- Uji aliran (flow test) yakni pengujian ini dilakukan pada air yang mengalir melalui sampel beton.
- Uji penetrasi (penetration test) yakni pengujian tanpa adanya air mengalir pada sampel material.
Uji permeabilitas beton ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi semen dan agregat atau pencampuran, perawatan, memperhitungkan nilai porositas yang berhubungan pada penyerapan, dan lain-lain. (Brook K.M, Murdock L.J, 1991).
Uji permeabilitas dihitung dengan rumus
Pr = (Aaw–Aak) / 30 menit
Pr = Nilai Permeabilitas (gr/menit)
Aaw = Massa awal (gr)
Aak = Massa akhir (gr)
Pengujian ini sesuai dengan SNI untuk beton kedap air disyaratkan jika air merembes dalam beton kurang dari 5 cm.
Porositas
Porositas pada beton sangat berkaitan dengan tingkat permeabilitas. Tingginya kepadatan beton mempengaruhi besar kuat tekannya.
Semakin tinggi nilai porositas, kuat tekan betonnya kian menurun. Persentase yang aman dari porositas pada beton berpori sekitar 30%,
Berdasarkan ASTM C (642-90), berikut rumus persamaan porositas beton sebagai pengujian, dilakukan dengan:
n = C−A/C−D x 100%
Keterangan
n = Porositas benda uji (%)
A = Berat kering oven benda uji (kg)
C = Berat beton kondisi SSD (kg)
D = Berat beton dalam air (kg)
Penutup
Pemahaman tentang permeabilitas dan porositas pada beton jadi tindakan esensial untuk memastikan jika material ini diaplikasikan sesuai standar kualitas SNI.
Dengan mengikuti standar SNI, praktisi konstruksi atau teknisi sipil dapat memastikan jika beton yang digunakan tahan lama, kuat, dan memenuhi persyaratan sebagai Beton SNI.
***
Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia.
Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.