Salah satu jenis jalan yang umum ditemukan di perkotaan maupun di pedesaan adalah jalan beton. Jalan beton memiliki beberapa kelebihan dan menjadi pilihan yang paling umum digunakan. Namun, jalan beton yang kuat pasti telah dibangun berdasarkan tahapan pembangunan yang maksimal.
Sama halnya dengan bangunan, jalan beton juga juga dapat mengalami kerusakan apabila proses tahapan pembangunan tidak dilakukan dengan baik.
- Apa Itu Jalan Beton?
- Keunggulan Penggunaan Jalan Beton
- Biaya Pemeliharaan yang Murah
- Permukaan yang Rata
- Kuat dan Tahan Terhadap Beban Tinggi
- Tahan Terhadap Cuaca Ekstrim
- Tahapan Pembangunan Jalan Beton
- Proses Perataan dan Pemadatan Permukaan
- Menyiapkan Pondasi dan Landasan Cor Beton
- Pemasangan Kerangka Beton
- Tahap Pengecoran dan Pengerasan
- Kesimpulan
Jadi, Seperti apa proses tahapan pembangunan jalan beton? Berikut adalah penjelasan seputar tahapan pembangunan jalan beton
Apa Itu Jalan Beton?
istockphoto.com
Jalan beton merupakan sebuah jenis konstruksi jalan yang memiliki bahan dasar campuran beton sebagai bahan utamanya.
Beton sendiri berasal dari berbagai campuran bahan seperti kerikil, pasir, semen, dan air. Penggunaan material ini bertujuan untuk menghasilkan permukaan jalan yang keras, stabil, dan memiliki jangka umur yang panjang.
Jalan beton umumnya dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti kondisi geografis, cuaca, lalu lintas, serta kebutuhan untuk jangka panjang pada suatu lingkungan atau daerah. Jalan beton dapat ditemukan di berbagai daerah seperti jalan raya perkotaan, jalan pedesaan, dan landasan pacu udara.
Keunggulan Penggunaan Jalan Beton
istockphoto.com
Jalan beton memiliki keunggulan yang membuatnya sering dipilih untuk proses pembangunan. Jalan beton umum dipilih karena kebutuhan lalu lintas yang padat. Tak hanya itu penggunaan jalan beton juga didasari oleh banyaknya kendaraan berat yang melintas.
Berikut adalah beberapa keunggulan penggunaan jalan beton.
Biaya Pemeliharaan yang Murah
Jalan beton memiliki keunggulan yaitu pada biaya pemeliharaan yang rendah. Umumnya pemeliharaan jalan beton lebih sedikit sehingga dapat menghemat biaya pemeliharaan untuk jangka panjang.
Permukaan yang Rata
Jalan beton memiliki permukaan yang cenderung rata dan halus apabila pengerjaanya dilakukan dengan benar. Dengan begitu pengalaman berkendara pengguna jalan akan lebih aman dan nyaman.
Kuat dan Tahan Terhadap Beban Tinggi
Jalan beton memiliki tingkat ketahanan yang tinggi. Sehingga jalan beton dinilai kuat untuk menahan beban-beban yang berat seperti beban kendaraan besar yang melintas.
Tahan Terhadap Cuaca Ekstrim
Jalan beton mampu bertahan terhadap cuaca-cuaca ekstrim seperti suhu yang panas, curah hujan yang tinggi dan cuaca buruk lainnya. Jalan beton juga lebih tahan terhadap genangan air akibat intensitas hujan yang tinggi.
Tahapan Pembangunan Jalan Beton
istockphoto.com
Jalan beton memang terbukti memiliki ketahanan yang kuat dan memiliki jangka waktu atau umur yang lebih panjang. Tidak heran jalan beton seringkali ditemui di perkotaan, di pedesaan, bahkan digunakan sebagai jenis jalan pada landasan pacu udara.
Dari semua kelebihan yang dimiliki oleh jalan beton, tentu hal ini tidak lepas dari proses tahapan pembangunan jalan yang tidak mudah dan dinilai lebih sulit dibanding proses pembangunan jalanan aspal.
Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan pada proses pembangunan jalan beton.
Proses Perataan dan Pemadatan Permukaan
Lokasi tanah yang akan dibangun jalan beton harus bersih dan memiliki permukaan yang rata. Apabila permukaan tidak bersih dan rata, maka akan berpengaruh pada proses pemadatan pada permukaan beton.
Untuk menghindari lapisan tanah yang miring, proses pemadatan harus dilakukan dengan baik. Biasanya pengerjaan jalan beton akan dimulai dari satu sisi, sehingga kendaraan masih bisa melintas.
Menyiapkan Pondasi dan Landasan Cor Beton
Tahapan selanjutnya dalam proses pembangunan jalan beton adalah menyiapkan pondasi dan landasan beton.
Pondasi beton berupa urugan tanah yang mencapai ketebalan setidaknya 30 cm. Umumnya batu yang digunakan sebagai material urugan adalah batu yang lebih kecil dibanding urugan untuk pondasi rumah.
Kemudian, hal yang dilakukan dalam menyiapkan landasan beton adalah menghamparkan plastik yang dibuat khusus untuk kebutuhan pengecoran. Penggunaan plastik ini bertujuan mencegah material cor untuk tidak langsung meresap kedalam tanah.
Pemasangan Kerangka Beton
Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses pembangunan jalan beton adalah pemasangan kerangka beton.
Kerangka beton merupakan sebuah batang besi yang memiliki ketebalan 8 mm. Kerangka beton berfungsi sebagai batasan dan perekat tulangan beton dengan lapisan atas maupun lapisan bawah beton.
Tahap Pengecoran dan Pengerasan
Selanjutnya adalah tahap yang paling penting dalam membangun jalan beton yaitu tahap pengecoran. Tahap pengecoran dapat dilakukan dengan menggunakan bahan beton ready mix.
Setelah selesai dilakukan pengecoran pada beton, langkah selanjutnya adalah menutup permukaan beton dengan plastik agar proses pengerasan sempurna.
Kesimpulan
Jalan beton menjadi salah satu jalan yang paling umum ditemui di berbagai daerah. Hal ini dikarenakan jalan beton memiliki beberapa kelebihan dibanding jalan aspal pada umumnya.
Namun, kelebihan dari jalan beton tidak luput dari proses tahapan pembangunan yang cenderung rumit dan harus dilakukan dengan baik. Karena setiap tahapan akan mempengaruhi hasil dan kualitas dari permukaan jalan beton.
***
Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas tinggi, PT. Sobute Global Indonesia hadir untuk membantu Anda.
Sobute siap menyediakan produk pengeras beton berkualitas serta tenaga ahli profesional yang berpengalaman untuk kebutuhan konsumen di seluruh Indonesia.
Butuh informasi lebih lanjut? Silakan Hubungi kami.