Dalam proses pembangunan, struktur bangunan tentu menjadi perhatian utama agar mendapatkan bangunan kokoh dan kuat. Untuk mendapatkannya, Anda dapat menggunakan jenis material beton yang sudah terkenal sebagai material serbaguna.
Yuk kenali lebih dalam mengenai struktur beton dari jenis, fungsi, hingga plus minus penggunaannya.
Pengertian Struktur Beton
Beton merupakan campuran berbagai bahan seperti semen, air, kerikil, pasir, dan aditif kimia yang diaduk bersama untuk membentuk suatu massa padat yang kuat dan tahan lama. Proses pengeringan dan pengerasan yang tepat dan sesuai standar menjadi penentu kualitas beton.
Baca Juga: Kenali Definisi dan Fungsi dari Sloof
Struktur beton sendiri adalah sistem konstruksi dengan beton sebagai bahan utamanya. Dalam hal ini, beton dapat digunakan untuk bahan batu, blok beton bertulang, hingga bagian struktur bangunan lainnya.
Jenis-jenis Struktur Beton
Beton Bertulang
Beton bertulang merupakan jenis struktur beton yang diperkuat dengan penambahan tulangan baja. Biasanya digunakan untuk berbagai proyek yang membutuhkan kekuatan tambahan, seperti jembatan dan gedung bertingkat tinggi. Beton jenis ini memiliki kemampuan menahan tekanan dan tarikan yang lebih baik.
Beton Pracetak
Beton pracetak atau precast ini merupakan jenis struktur yang dibuat di tempat yang berbeda dari lokasi konstruksi. Biasanya dipakai untuk bagian-bagian seperti panel dinding, balok, dan kolom. Kelebihan lainnya adalah waktu konstruksi yang lebih singkat dan kualitas yang lebih terjamin.
Beton Prategang
Struktur ini adalah jenis struktur yang mempunyai tegangan pra-beban untuk meningkatkan kekuatannya. Terdiri dari balok dan kutub beton yang kemudian dipasang dengan paku baut. Ini digunakan dalam berbagai proyek pembangunan, seperti jembatan gantung dan struktur berat lainnya yang membutuhkan kekuatan yang ekstra.
Fungsi Struktur Beton
Tentunya fungsi dari struktur beton pada bangunan adalah untuk mendapatkan kekuatan dan ketahanan pada elemen-elemen struktural, seperti dalam pembuatan pondasi, lantai, dinding, hingga kolom bangunan. Apalagi kekuatan kompresi yang tinggi, sehingga cocok untuk digunakan dalam struktur-struktur yang harus menahan beban berat.
Selain itu, material ini sangat fleksibel digunakan dalam berbagai bentuk dan elemen struktural, sehingga memudahkan arsitek atau kontraktor mengaplikasikannya.
Kelebihan dan Kekurangan Struktur Beton
a. Kelebihan
Ketahanan Terhadap Api
Beton memiliki ketahanan terhadap api yang baik, sehingga digunakan dalam bangunan untuk meningkatkan keselamatan.
Ketahanan Terhadap Cuaca
Beton tahan terhadap perubahan cuaca dan kerusakan yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.
Kemudahan Pemodelan
Beton mudah dibentuk dan dicor menjadi berbagai bentuk, sehingga dapat digunakan dalam berbagai desain arsitektur.
Proses Pengerjaan Aman
Proses pengerjaan struktur dengan bahan bangunan ini dinilai lebih mudah dan aman, dibandingkan dengan jenis material lainnya. Selain itu, memungkinkan lebih hemat dalam hal waktu.
b. Kekurangan
Bobot
Beton memiliki bobot yang cukup besar, sehingga perlu struktur penyangga yang kuat.
Keretakan
Beton juga bisa mengalami keretakan jika tidak dikelola dengan baik selama proses pengeringan dan pengerasan.
Biaya
Produksi beton yang berkualitas tinggi dapat mahal, khususnya jika digunakan dalam jumlah besar.
Pemanasan Global
Produksi semen, bahan utama dalam beton, menghasilkan emisi karbon tinggi, yang berkontribusi pada pemanasan global, sehingga kurang ramah lingkungan.
Kesimpulan
Dalam memilih beton sebagai struktur proyek konstruksi, perlu mempertimbangkan persyaratan spesifik proyek dan mengelola proses produksi dengan baik untuk memastikan kualitas yang tinggi.
Meskipun beton memiliki beberapa kekurangan, ketahanan dan daya tahanannya menjadikannya salah satu bahan konstruksi yang paling umum digunakan di seluruh dunia.
Butuh material beton terbaik? PT. Sobute Global Indonesia menyediakan segala kebutuhan beton dan pondasi.
Percayakan suplai produk pengeras beton berkualitas, bersama kami.
Butuh info lengkap? Hubungi Kami.