Pernahkah kamu melihat pekerja bangunan sedang memanjat atau berpijak pada susunan rangka dalam proses konstruksi bangunan? Jika iya, Anda sedang melihat penggunaan work platform yang dinamakan Steger Bangunan.
Steger Bangunan digunakan untuk memastikan dan mempertimbangkan kekuatan bangunan secara cermat agar berdiri dengan kokoh dan aman.
Walau begitu, peranan penting steger kerap dianggap remah, bahkan penggunaannya tidak sesuai standar keamanan yang berlaku.
Untuk itu, yuk kita bahas secara lengkap apa itu steger bangunan, fungsi hingga berbagai jenisnya.
Apa Itu Steger Bangunan?
Freepik.com
Steger atau scaffolding adalah elemen struktural sementara yang umumnya terbuat dari beton, baja, atau material lainnya dengan kekuatan yang tinggi. Steger berfungsi sebagai penopang, pengatur beban, dan penghubung antar bagian struktural bangunan.
Susunan rangka ini digunakan sebagai penyangga pekerja atau material konstruksi dalam kegiatan pembangunan atau perbaikan rumah, jembatan, gedung dan jenis lainnya. Selain itu, diperlukan juga untuk menghubungkan dan mendukung berbagai komponen bangunan seperti kolom, balok, dinding, dan lantai.
Fungsi Steger dalam Bangunan
istockphoto.com
Penopang Beban
Steger menjadi penopang beban vertikal dari lantai, dinding, dan atap bangunan. Komponen ini dapat menyalurkan beban dari bagian atas bangunan ke pondasi atau struktur bawah tanah yang mendukung bangunan tersebut. Tanpa adanya steger, beban ini dapat menyebabkan keruntuhan struktural.
Mengatur Beban
Selanjutnya, Steger juga dapat mengatur beban di dalam bangunan. Elemen ini membantu mendistribusikan beban secara merata ke seluruh komponen struktural, mencegah ketidakseimbangan yang bisa mengancam kestabilan bangunan.
Penghubung Struktural
Fungsi lainnya adalah sebagai penghubung antar bagian struktural bangunan, yang dapat mengintegrasikan kolom dengan balok, dinding dengan lantai, dan berbagai elemen lainnya. Hal tersebut penting untuk menjaga kekokohan keseluruhan bangunan.
Memudahkan Akses Material
Pada pekerjaan konstruksi tentunya butuh akses sementara untuk menaikkan atau menurunkan barang. Penggunaan perancah ini dapat berfungsi menjadi akses di area tinggi.
Jika dipasang pada posisi yang tepat, steger secara signifikan akan mengurangi jarak tempuh pekerja. Apalagi karena saling terhubung sehingga pekerja mendapatkan akses di tiap area bangunan dan memudahkan kegiatan pembangunan lainnya.
Jenis-Jenis Steger Bangunan
Freepik.com
Steger Access Tower
Jenis ini umum digunakan karena sebagai akses pekerja konstruksi. Biasanya, steger ini terdiri dari kayu atau alumunium yang berfungsi menjadi pijakan.
Steger Cantilever
Berbahan dasar pipa dan fittings, dengan bagian bawahnya terdapat penopang beban dari bracing.
Steger Independent
Steger jenis ini mempunyai daya dukung yang terdiri dari dua baris, berjarak antar baris sekitar 1,2 meter.
Steger Birdcage
Steger birdcage sama dengan jenis independent, terdiri dari dua baris tiang. Namun, perbedaannya terletak pada bagian penghubung braces, ledgers, dan transform. Biasanya digunakan saat melakukan perbaikan plafon gedung atau pengecatan.
Kesimpulan
Steger bangunan menjadi bagian yang memastikan konstruksi bangunan berjalan dengan baik dan menghasilkan bangunan yang kokoh. Jadi, tak hanya menjadi penopang beban dan penghubung struktural.
Dalam setiap proyek konstruksi, pemilihan jenis steger yang tepat dan instalasi yang benar sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.
Butuh material beton terbaik? PT. Sobute Global Indonesia menyediakan segala kebutuhan beton dan pondasi.
Percayakan suplai produk pengeras beton berkualitas, bersama kami.
Butuh info lengkap? Hubungi Kami