Beton dikenal dengan daya tahan, kekuatannya yang luar biasa, serta fleksibilitasnya. Tak berlebihan jika beton disebut-sebut sebagai tulang punggung berbagai proyek konstruksi besar dan kecil di seluruh dunia.
Beton sendiri adalah bahan bangunan yang terdiri dari berbagai agregat yang dicampur dan menghasilkan material pengikat untuk kebutuhan konstruksi dan lainnya. Dalam proses tersebut memunculkan sifat-sifat beton.
Mari kita bahas apa saja sifat-sifat beton, kelebihannya, hingga berbagai jenis beton yang ada.
Sifat-Sifat Beton
Ada dua hal yang wajib dalam sifat beton yakni sifat dalam jangka panjang oleh beton yang mengeras seperti kekuatan, daya tahan, kemampuan thermal dan akustik dan kestabilan volume.
Yang kedua, adalah sifat yang harus dipenuhi dalam jangka pendek saat beton dalam kondisi plastis (workability) atau tanpa adanya bleeding dan segregation. Walau sifat tersebut tidak selalu bisa diterapkan untuk semua jenis material ini, karena dipengaruhi faktor lingkungan dan cuaca
Namun, secara umum, ada beberapa sifat-sifat pada beton yang harus, yaitu:
Kemudahan Pengerjaan
Bahan-bahan beton setelah diaduk dan menghasilkan bahan bersifat mudah dituang dan dicetak serta dipadatkan tanpa adanya perubahan yang menyebabkan penurunan mutu beton. Sifat tersebut berasal dari cara pengadukan dan dipengaruhi jumlah air, kohesi, gradasi campuran pasir dan kerikil, pemakaian butir agregat hingga pemadatan beton dan alat yang digunakan.
Konsistensi
Konsistensi pada beton menjadi ukuran kemudahan pengerjaan adukan beton yang diaduk, diangkut hingga dituang dan dicetak. Konsistensi dipengaruhi oleh jumlah pasta semen, bentuk butiran agregat, jumlah air yang digunakan dan penggunaan bahan tambahan.
Bleeding
Bagian ini adalah kecenderungan air campuran bahan beton yang naik ke permukaan beton yang baru dipadatkan.
Setting
Adalah sifat beton yang dilakukan untuk pemisahan antara agregat yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dipengaruhi oleh suhu dan temperatur, jenis semen yang digunakan serta bahan kimia dalam adonan.
Shrinkage dan Cracking
Shrinkage adalah sifat beton untuk menyusut ketika dilakukan pengikatan, dan cracking adalah sifat beton yang mengalami pengendapan dengan adanya retak-retak rambut.
Jenis-Jenis Beton
Beton Biasa
Beton biasa adalah campuran beton yang terdiri dari semen, pasir, kerikil, dan air. Ini adalah jenis beton paling umum yang digunakan dalam konstruksi ringan, seperti lantai, trotoar, dan pondasi.
Beton Bertulang
Beton bertulang adalah beton yang diperkuat dengan batang-batang baja. Biasanya digunakan dalam struktur-struktur bangunan yang butuh kekuatan ekstra, seperti jembatan, gedung bertingkat, pelat lantai dan pondasi bangunan tinggi.
Beton Pracetak
Beton pracetak adalah beton yang dicetak di pabrik dan kemudian diangkut ke lokasi konstruksi. Jenis ini akan membantu menghemat waktu dan tempat serta tenaga kerja dalam pengerjaan proyek konstruksi besar.
Beton Ringan
Beton ringan adalah campuran beton yang memiliki berat jenis lebih rendah daripada beton biasa. Ini sering digunakan dalam konstruksi atap dan dinding, mengurangi beban struktural secara keseluruhan.
Beton Serat
Beton serta dibuat dengan serat tambahan pada saat diaduk. Jenis serat tersebut, seperti plastik, kawat dan bahan pengisi lainnya. Bahan diaduk dicampur dan diaduk dengan baik untuk menghasilkan kekuatan pada beton agar tidak mudah retak. Biasanya digunakan untuk renovasi rumah.
Beton Mortar
Beton ini berasal dari campuran mortar, dari semen, kapur atau lumpur yang dirancang khusus dengan pemasangan tulangan baja, sehingga memiliki kekuatan ekstra dan tarik yang maksimal.
Kesimpulan
Sifat-sifat beton dengan jenis dan kelebihannya, tentu menarik perhatian para pekerja bangunan hingga arsitek untuk mengaplikasikannya dalam berbagai jenis proyek konstruksi.
Butuh beton berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya.
Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda.
Butuh info lengkap? Hubungi Kami