Shoring vs Scaffolding, Kenali Penggunaan & Fungsi Keduanya

Shoring dan scaffolding merupakan alat bantu dalam proses konstruksi. Keduanya berperan penting dalam menjaga keamanan dan efisiensi selama proses pembangunan. 

Walau terkesan mirip, namun baik shoring atau scaffolding memiliki perbedaan yang jelas dalam konsep, fungsi, dan penggunaannya.

 

Baca Juga: Tingkatkan Efisiensi Konstruksi dengan Lining

 

Apa saja? Yuk kita pahami apa saja perbedaan shoring dan scaffolding agar memudahkan penggunaannya. 

 

 

Pengertian Shoring dan Scaffolding

 

<a style=Shoring vs Scaffolding" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Pengertian%20Shoring%20dan%20Scaffolding.jpg" style="width:80%" />

 

Shoring

Shoring adalah penopang atau penyangga yang digunakan untuk menahan atau mendukung struktur bangunan yang sedang dalam proses konstruksi atau renovasi. 

Penopang ini diaplikasikan untuk mendukung atau memperkuat struktur yang sudah rusak atau dengan kondisi struktural bangunan sudah harus diperbaiki.

 

Scaffolding

Scaffolding merupakan kerangka atau struktur sementara yang dipasang di sekitar bangunan untuk memudahkan akses area yang sulit dijangkau, aman untuk para pekerja konstruksi, hingga penahan beban material dan peralatan, sehingga platform kerja lebih stabil dan aman. 

 

 

Perbedaan Shoring vs Scaffolding

 

<a style=Shoring vs Scaffolding" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Perbedaan%20Shoring%20vs%20Scaffolding.jpg" style="width:80%" />

 

Fungsi dan Aplikasi

Shoring berfungsi untuk menjadi penopang atau memperkuat struktur bangunan dalam kondisi sudah rusak dan perlu perbaikan. Pemasangan alat ini akan membantu proses perbaikan struktur bangunan tersebut. 

Sementara scaffolding memiliki fungsi menyediakan akses yang aman dan stabil kepada para pekerja konstruksi, dalam perbaikan, pemeliharaan hingga pekerjaan renovasi suatu bangunan. Selain itu, memungkinkan pekerja untuk mencapai area tinggi atau sulit dijangkau di sekitar bangunan.

 

Konsep Pemasangan 

Shoring memiliki konsep pemberi dukungan struktural tambahan pada bangunan dengan bahan-bahan seperti balok penopang atau dinding penyangga sesuai kebutuhan proyek. 

Konsep dari scaffolding dipasang untuk platform kerja yang aman dan stabil bagi pekerja bangunan, yang terdiri dari tiang, balok, dan platform untuk memberikan akses ke area kerja yang tinggi atau sulit dijangkau serta menopang beban pekerja dan peralatan yang mereka gunakan. 

 

Desain dan Struktur

 

<a style=Shoring vs Scaffolding" src="https://sobute.co.id/uploads/filemanager/Shoring%20dan%20Scaffolding.jpg" style="width:80%" />

 

Untuk desain pada shoring tergantung pada kebutuhan struktur yang tengah diperbaiki. Sementara, desain untuk scaffolding menghadirkan pembangunan kerangka dengan adanya tiang vertikal, balok horizontal, dan platform kerja yang harus disesuaikan dengan beban maksimum demi faktor keamanan pekerja pengguna scaffolding. Material yang digunakan untuk alat ini, terdiri dari baja, aluminium, atau kayu tergantung kebutuhan proyek.

 

 

Kesimpulan

 

 

Walau shoring dan scaffolding menjadi alat bantu yang memudahkan kegiatan konstruksi, ada banyak perbedaan yang signifikan dari keduanya. 

Memahami perbedaan keduanya akan memastikan penggunaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi yang spesifik.

***

Butuh beton berkualitas tinggi? PT Sobute Global Indonesia jawabannya. Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda. 

 


Share

Your Message Has Been Sent..