Pondasi caisson atau dalam bahasa Indonesia disebut pondasi sumuran menjadi salah satu jenis teknik pondasi yang kerap diaplikasikan pada bangunan besar seperti jembatan, menara, dan gedung bertingkat tinggi. Pondasi sumuran juga sangat cocok diterapkan pada pembangunan di atas struktur tanah yang kurang stabil dan tidak rata.
Lebih lanjut, mari kita bahas apa itu pondasi sumuran, fungsi dan plus minusnya dalam konstruksi bangunan.
Pengertian Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran atau caisson merupakan suatu sistem pondasi yang terdiri dari susunan pipa beton silinder dan ditanamkan ke dalam lubang tanah yang dalam untuk menopang struktur bangunan di atasnya.
Baca Juga: Mengenal Rebar Beton, Manfaat & Plus Minusnya
Struktur pondasi ini menyerupai sumur, sesuai namanya, yang dibuat dari beton bertulang atau baja. Pada bagian bawah struktur caisson biasanya terdapat plat baja yang berfungsi untuk menyebar beban dari bangunan ke tanah di bawahnya.
Pondasi ini memiliki diameter lubang berukuran 250 cm, 300 cm, dan 400 cm, serta dipasang di kedalaman 2 sampai 6 meter. Berfungsi memperkokoh bangunan dan menahan tekanan tanah yang rentan longsor, sehingga cocok untuk menahan bangunan di wilayah rawan gempa.
Jenis-jenis Pondasi Sumuran
Ada dua jenis pondasi caisson yang paling umum digunakan dalam konstruksi bangunan, yaitu caisson tertanam dan caisson apung.
a. Caisson Tertanam
Caisson tertanam adalah jenis pondasi yang ditanamkan langsung ke dalam tanah. Pada umumnya, caisson tertanam digunakan pada bangunan yang memiliki beban yang sangat berat atau pada tanah yang kurang stabil.
Untuk memasukkan caisson tertanam ke dalam tanah, biasanya dilakukan dengan menggunakan alat berat seperti crane atau excavator. Setelah dimasukkan ke dalam lubang, pondasi ini diisi dengan beton atau campuran lainnya untuk membuatnya lebih kokoh.
b. Caisson Apung
Jenis apung merupakan jenis pondasi caisson yang dipasang di atas permukaan air dan kemudian ditempatkan ke dalam tanah di bawahnya. Caisson apung digunakan untuk bangunan yang berada di atas air seperti jembatan atau dermaga.
Struktur pondasi sumuran ini berbentuk kotak dan dilengkapi dengan ruang kering di dalamnya sehingga dapat mengapung di atas air. Setelah diisi dengan beton atau campuran lainnya, hingga pondasi ini tertanam dengan stabil.
Kelebihan Pondasi Sumuran
a. Kuat dan tahan lama dalam menahan beban yang cukup besar. Selain itu, pondasi caisson juga mampu menopang beban secara merata sehingga tidak terjadi pergeseran pada bangunan.
b. Tidak tergantung pada kedalaman tanah yang dimiliki. Hal ini menjadikan pondasi ini dapat dibangun di tanah yang memiliki kedalaman rendah atau di atas permukaan air. Selain itu, pondasi caisson juga tahan terhadap gempa bumi dan cuaca ekstrem seperti badai dan angin topan.
c. Pembuatan dan pemasangannya cukup simpel, tidak membutuhkan peralatan yang rumit.
d. Saat dipasang, tidak menimbulkan getaran dan minim suara bising sehingga tidak akan mengganggu sekitar.
e. Kedalaman tiang dan ukurannya beragam sesuai kebutuhan, sehingga cocok untuk tanah berlumpur, berbatu atau terlalu lembek.
Kekurangan Pondasi Sumur
cdn.britannica.com
a. Biaya yang cukup mahal dibandingkan dengan jenis pondasi lainnya.
b. Selain itu, butuh tenaga ahli yang memahami proses pembuatan dan penggunaan pondasi jenis ini agar tidak terjadi kesalahan pada konstruksi pondasi.
c. Proses pengerjaan pondasi sumuran jauh lebih rumit saat diaplikasikan pada air, karena membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeringkan semen dengan sempurna.
d. Semakin dalam tanah untuk pemasangan pondasi ini, pengerjaannya akan semakin sulit dan membutuhkan alat berat khusus serta pelindung untuk para pekerja.
e. Pengerjaan sesuai dengan cuaca. Cuaca dengan curah hujan tinggi atau ekstrim akan membuat proses pengerjaan terhambat.
Proses Konstruksi Pondasi Sumuran
civilengineeringbible.com
a. Proses konstruksi pondasi ini sendiri harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Perlu dilakukan survei tanah untuk mengetahui kondisi tanah yang akan dijadikan pondasi.
b. Selanjutnya, dilakukan perencanaan konstruksi dan desain caisson yang akan digunakan. Setelah itu, dilanjutkan dengan penggalian lubang dengan ukuran dan kedalaman yang pas. Lubang tersebut harus dibuat dengan ukuran yang cukup besar agar caisson dapat terpasang dengan stabil dan menopang beban yang cukup besar.
c. Setelah lubang digali, caisson ditempatkan di dalam lubang dan diisi dengan beton. Proses pengisian beton dilakukan secara bertahap dan diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa pondasi ini terisi dengan beton secara merata dan tidak ada kebocoran.
d. Setelah proses pengisian beton selesai, caisson akan memadatkan tanah di sekitarnya dan menjadi stabil.
Pondasi caisson juga dapat dikombinasikan dengan teknologi pile cap untuk meningkatkan kekuatan pondasi. Pile cap adalah struktur beton yang berada di atas caisson dan berfungsi untuk menyebarkan beban dan mengurangi tekanan dari bangunan ke pondasi ini dengan lebih merata.
Kesimpulan
Membangun pondasi sumuran bukanlah hal yang mudah, namun dengan persiapan yang matang dan memperhatikan hal-hal yang penting dalam proses pembangunan, Anda dapat memastikan pondasi sumuran yang kuat dan stabil.
Jadi, jika Anda ingin mencoba menerapkan pondasi sumuran pada bangunan Anda, lakukan perencanaan dan perhitungan yang tepat ya!
Butuh pengeras beton terbaik? Serahkan pada ahlinya.
PT. Sobute Global Indonesia atau Sobute merupakan perusahaan manufaktur bahan kimia yang berfokus pada pengeras beton berstandar Internasional.