Sebagai bahan bangunan konstruksi modern, penggunaan beton sudah masif dilakukan. Apalagi dengan kelebihan dari sisi kekuatan dan ketahanan terhadap cuaca, membuatnya menjadi pilihan utama dalam berbagai proyek, mulai dari jembatan hingga gedung pencakar langit.
Namun, tetap saja beton juga rentan terhadap kerusakan dari waktu ke waktu. Kerusakan beton bisa terjadi karena banyak faktor. Mari kita bahas selengkapnya dari artikel berikut ini!
Baca Juga: Cara Memperbaiki Beton Berdasarkan Kerusakannya
Evaluasi Kondisi Beton
Penggunaan beton untuk segala jenis konstruksi dan infrastruktur tentu harus dibarengi dengan evaluasi mutu dan kualitas demi keamanan dan kenyamanan penggunaannya.
Tujuannya untuk mengetahui kemampuan umur pakai suatu struktur bangunan, sifat material dan kondisi pekerjaan konstruksi. Jika terjadi kerusakan beton, karena cuaca ekstrem, beban berat, perubahan suhu, dan lainnya. Perbaikan dan perawatan harus segera dilakukan.
Jenis Kerusakan Beton
Retak dan Patahan
Retak menjadi masalah umum pada beton. Retakan dapat terjadi karena tegangan pada beton, termasuk gaya lentur dan tekanan. Patahan sering terjadi karena beban yang berlebih atau desain struktural yang buruk.
Korosi Baja
Saat baja yang dipasang dalam beton kerap terkena air dan udara, lama-lama akan terjadi korosi. Jika sudah begitu, akan terjadi pembengkokan dan retak pada beton.
Spalling
Spalling terjadi saat lapisan permukaan beton terkelupas. Hal ini terjadi karena suhu dan kelembaban tinggi, sering terkena air, atau tekanan eksternal yang sering terjadi.
Honeycombing
Honeycombing merupakan kondisi ada ruang kosong atau rongga dalam beton, yang terjadi karena adanya penggantian air dan udara selama proses pengecoran. Ini akan melemahkan struktur beton.
Proses Perbaikan Beton
Evaluasi Awal Kerusakan
Langkah awal dalam perbaikan beton adalah melakukan evaluasi kerusakan secara menyeluruh. Termasuk dalam pemeriksaan visual, pengukuran nilai kekuatan, dan struktural oleh tim ahli.
Persiapan Perbaikan
Bagian beton yang rusak disiapkan sebelum perbaikan. Seperti pembersihan area dari kotoran, debu, dan lapisan yang terkelupas.
Pemilihan Bahan
Gunakan bahan perbaikan yang tepat sesuai jenis kerusakan. Misalnya, keretakan kecil digunakan dengan bahan pengisi sesuai kebutuhan dan kerusakan lebih besar, biasanya digunakan bahan beton campuran khusus.
Proses Perbaikan
Setelah semua tahap dilakukan, selanjutnya menerapkan perbaikan, diantaranya seperti pengecoran, aplikasi semen atau pemasangan plesteran.
Perawatan dan Perlindungan
Setelah dilakukan perbaikan, penting memperhatikan perawatan berkelanjutan, seperti penerapan lapisan pelindung, pembersihan dan pemantauan berkala.
Kesimpulan
Kerusakan beton sebenarnya masalah umum dalam konstruksi, namun dengan pemahaman penyebab dan tips perbaikan, kerusakan dapat diatasi dengan efektif untuk menjaga kekuatan dan daya tahan beton.
Butuh beton berkualitas tinggi? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya. Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda.
Butuh info lengkap? Hubungi kami.