Apa sebenarnya plat lantai beton? Bagaimana fungsinya dalam konstruksi bangunan? yuk kita bahas dalam artikel berikut ini.
Plat lantai beton kerap dirancang dengan permukaan yang rata dan datar. Sebagai alternatif untuk lantai tradisional dari bahan kayu atau keramik, flat lantai ini sering diaplikasikan di berbagai jenis bangunan, seperti pabrik, gudang, toko, dan rumah.
Pengertian Plat Lantai Beton
Plat lantai beton merupakan jenis lantai yang dibangun tidak langsung di atas tanah, atau menjadi pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain pada bangunan bertingkat. Plat lantai dibanguan dengan balok-balok yang bertumpu pada kolom bangunan.
Beton yang digunakan untuk membuat plat lantai biasanya dicampur dengan bahan-bahan berkualitas demi mendapatkan kekuatan, ketahanan aus, dan daya tahan terhadap air dan api.
Baca Juga: Mengenal Floor Hardener, Pelapis Lantai Beton Anti Pecah
Proses pembuatan plat lantai melibatkan pengecoran beton di atas permukaan yang datar dan rata, lalu permukaan beton dihaluskan dengan baik.
Pembuatan struktur plat lantai ini juga mempertimbangkan ukuran ketebalan plat dan dipengaruhi oleh lebar bentangan, jarak antar balok hingga material yang digunakan. Untuk ketebalan, umumnya sekitar 12 cm dengan 2 lapis besi beton diameter 10 mm dan jarak 20 cm.
Kelebihan Menggunakan Plat Lantai
Kelebihan dari penggunaan plat lantai beton adalah daya tahan yang lebih baik. Beton memiliki kekuatan dan ketahanan aus yang lebih tinggi daripada bahan kayu atau keramik.
Jadi, sangat aman untuk aktivitas seperti berjalan, menempatkan barang berat, dan mengemudi kendaraan. Selain itu, plat lantai beton juga lebih tahan air, api, tidak mudah terbakar dan serangan hama.
kelebihan lainnya adalah kemudahan dalam perawatan dan pembersihan. Permukaan beton yang rata membuat Anda mudah membersihkan debu, kotoran, dan lainnya. Tentunya akan membuat lantai lebih bersih, termasuk di bangunan pabrik dan gudang.
Selain itu, biaya perawatan juga lebih terjangkau dari lantai jenis tradisional. Pemakaian jangka lama, dengan plat lantai jenis ini akan membuat penghuni lebih ekonomis.
Kelebihan lainnya adalah kemampuan dalam isolasi suara yang baik. Jadi, penghuni tidak akan merasa kebisingan selama dalam ruangan.
Fungsi Plat Lantai
- Sebagai pemisah antara ruang bawah dan ruang atas
- Menjadi tempat berpijak di lantai atas untuk bangunan bertingkat
- Menempatkan kabel listrik dan lampu di ruang bawah
- Meredam suara dari ruang atas dan ruang bawah
Jenis Plat Lantai
- Plat Kayu
Yakni plat dari bahan kayu yang dirangkai sehingga menjadi bidang luas yang kemudian dipasang di bagian lantai. Namun, walau hemat biaya dan mudah pemasangan, plat jenis ini memiliki sifat yang mudah terbakar dan tidak tahan air atau mudah mengalami kebocoran.
- Plat Beton
Pemasangan jenis plat ini tentunya bertulang dan di cor, dengan adanya balok dan kolom.
Sesuai SNI Beton 1991, pelat lantai beton dibangun dengan syarat :
a. Memiliki ketebalan minimum 12 cm, dan untuk pelat atap minimum 7 cm
b. Memiliki tulangan silinder berdiameter minimum 8 mm dari baja lunak atau sedang
c. Plat lantai dengan ketebalan lebih dari 25 cm, harus dipasang dengan tulangan rangkap diatas dan dibawah
d. Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang dari 2,5 cm dan tidak lebih dari 20 cm
e. Semua tulangan pelat harus dibungkus dengan lapisan beton setebal kurang dari 1 cm
- Plat Baja
Konstruksi plat jenis ini diaplikasikan pada bangunan dengan struktur bangunan dari material baja dan umumnya dibangun pada bangunan semi permanen, seperti tempat usaha.
- Plat Yumen
Plat ini merupakan perpaduan dari kayu dan semen. Di mana adanya campuran kayu-kayu kecil yang disatukan dalam adonan semen.
Cara Membuat Plat Lantai Beton
Persiapan Tanah
Tahap pertama adalah persiapan tanah. Tanah harus diratakan dan diperkuat agar dapat menahan beban beton yang akan dituangkan di atasnya. Lapis bawah beton dipasang dengan lapisan geotekstil atau bahan lain untuk menghambat pertumbuhan tanaman dan mencegah rembesan air dari bawah. Selain itu, perlu adanya bekisting.
Pengecoran Beton
Tahap selanjutnya adalah pengecoran beton. Beton dicampur sesuai bahan yang dibutuhkan dan dituangkan ke dalam bekisting. Beton dihaluskan dan diratakan.
Penghalusan Permukaan Beton
Permukaan beton harus dihaluskan demi kualitas beton yang baik. Proses penghalusan harus dilakukan dengan hati-hati agar permukaan beton tidak rusak atau pecah.
Finishing
Setelah proses penghalusan, tahap terakhir adalah finishing. Finishing dilakukan dengan cara memoles atau mengecat permukaan beton, sesuai kebutuhan dan gaya desain yang diinginkan.
Kesimpulan
Flat lantai beton dirancang dengan berbagai keuntungan dan cocok diaplikasikan pada bangunan bertingkat, seperti pabrik, gudang, toko, dan rumah, apalagi dengan kekuatan dan ketahanan yang tinggi serta biaya perawatan yang rendah.
Butuh pengeras beton berkualitas tinggi yang sesuai kebutuhan Anda? PT. Sobute Global Indonesia siap membantu Anda.
Dengan tenaga ahli profesional yang berpengalaman, Sobute hadir dan siap menyuplai pengeras beton berkualitas untuk kebutuhan konsumen yang ada di Indonesia.
Segera konsultasi dan Hubungi Kami untuk info lengkapnya.