Dalam industri konstruksi, penggunaan teknologi dan material beton terus berinovasi untuk menghasilkan struktur bangunan dengan pondasi yang kuat dan tahan lama.
Salah satu inovasi terkini adalah penggunaan Concrete Treated Base atau CTB yang kerap digunakan untuk pembuatan jalan dan pondasi bangunan besar.
- Pengertian Concrete Treated Base
- Fungsi CTB
- Keunggulan dan Kekurangan CTB
- a. Keunggulan
- Kekuatan yang Tinggi
- Daya Tahan Tinggi
- Proses Pengerasan yang Cepat
- Proses Pemasangan yang Mudah
- b. Kelemahan
- Biaya Tinggi
- Keterbatasan Pada Beban Dinamis
- Metode Pelaksanaan CTB
- Pemilihan Material
- Penghamparan pada Cetakan
- Proses Pencampuran
- Proses Pemadatan
- Tahap Pre Cracking
- Pengecekan Kualitas
- Kesimpulan
Baca Juga: Ini Cara Membuat Campuran Beton yang Pas
Berikut penjelasan, fungsi, hingga metode pelaksanaan CTB.
Pengertian Concrete Treated Base
Concrete Treated Base adalah material sebagai lapis pondasi atau base course pada konstruksi yang diolah dari campuran tanah alam atau agregat dengan campuran semen portland dan air sebagai bahan pengikat.
Proses pencampuran dilakukan dengan hati-hati untuk mencapai kepadatan dan kekuatan yang diinginkan. Walau hasilnya berupa beton, namun CBT berbeda dari pengembangan perkerasan kaku atau rigid pavement.
Fungsi CTB
Pondasi yang Kokoh
Salah satu fungsi dari CTB adalah menciptakan pondasi yang kokoh untuk jalan, dan landasan pacu bandara, serta lapangan parkir dan lainnya. CTB dapat menahan beban struktural yang tinggi, mengurangi risiko penurunan dan deformasi.
Pencegah Erosi
CTB ditempat untuk lapisan subgrade dan subbase yang sudah dipadatkan, sehingga dapat membantu mencegah erosi tanah sekaligus melindungi stabilitas tanah di bawahnya.
Peningkatan Kekuatan Tanah
CTB juga bisa dinilai dapat meningkatkan kekuatan tanah alam, yang kadang tidak dapat mendukung beban berat dari kendaraan atau struktur lainnya.
Keunggulan dan Kekurangan CTB
a. Keunggulan
Kekuatan yang Tinggi
CTB sudah terbukti mempunyai kekuatan tekan yang tinggi, membuatnya cocok digunakan untuk area dengan beban berat, seperti jalan raya dan landasan pacu bandara.
Daya Tahan Tinggi
Sebagai bahan pengerasan, material ini lebih kaku dan keras sehingga akan lebih tahan terhadap kerusakan karena cuaca ekstrim dan pembekuan. Selain itu, kekuatan pondasi akan meningkat seiring bertambahnya masa pakai.
Proses Pengerasan yang Cepat
Setelah proses pencampuran, CTB akan mengalami pengerasan yang cukup cepat, sehingga penggunaan struktur yang dibangun di atasnya akan lebih cepat dilakukan.
Proses Pemasangan yang Mudah
Masa curing CTB hanya membutuhkan sekitar 3 hari dan tidak dibutuhkan tulangan atau bekisting dalam pemasangannya.
b. Kelemahan
Biaya Tinggi
Memang untuk pembuatan dan proses produksi CTB akan menggunakan semen portland, dan bahan agregat yang harganya tidak sedikit. Jadi, dalam penggunaan material ini, Anda perlu mempertimbangkan biaya produksinya.
Keterbatasan Pada Beban Dinamis
Walau dengan kekuatan tekan yang tinggi, ketebalan CBT lebih tipis daripada lapisan lainnya, jadi tetap harus diperhatikan beban dinamisnya secara terus-menerus, seperti pada proyek jalan raya dengan lalu lintas kendaraan berat.
Metode Pelaksanaan CTB
Pemilihan Material
Pemilihan material yang tepat dalam proses pembuatan CTB dilakukan dengan hati-hati. Melibatkan pemilihan tanah atau agregat yang sesuai dengan kondisi proyek.
Penghamparan pada Cetakan
Proses selanjutnya adalah penghamparan cetakan. Siapkan cetakan dengan bahan metal dan kayu, dengan panjang minimal 3 meter dan tebal yang sama demi hasil yang sama. Sesuaikan kemiringan dan tinggi dengan penggunaan mechanical paver di bagian atas. Untuk bagian bawah, hamparkan dengan motor grader.
Proses Pencampuran
Tanah atau agregat yang dicampur dengan semen portland dan air menggunakan peralatan khusus. Proses ini dilakukan dengan baik dan cermat agar memastikan distribusi merata dari bahan-bahan tersebut.
Proses Pemadatan
Setelah pencampuran, campuran CTB dikompakan dengan alat berat seperti roller, agar mencapai kepadatan yang maksimal dalam waktu kurang lebih 45 menit. Lakukan juga tes pemadatan satu kali dalam tiap 1000 M dengan hasil kepadatan sekitar 89 %.
Tahap Pre Cracking
Proses ini akan dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat keretakan atau menghindari terjadinya masalah pada material, dengan membuat retakan menggunakan vibratory plate atau gergaji untuk memotong sambungan CBT yang belum mengeras.
Pengecekan Kualitas
Sebagai langkah terakhir, kualitas CTB diperiksa dengan cermat untuk memastikan bahwa kepadatan dan kekuatan yang diinginkan telah tercapai sesuai standar. Untuk tahap proteksi, Anda dapat membasahi material agar terhindar dari pengeringan selama seminggu.
Sebagai bukti untuk melihat kekuatan dari CTB, Anda dapat menguji sampel berumur 7 hari. Jika hasil kuat desak lebih dari 5 N/mm dan berbeda dengan nilai sampel lainnya, maka perlu dilakukan perbaikan.
Kesimpulan
Concrete Treated Base (CTB) menjadi inovasi penting dalam konstruksi jembatan dan fasilitas umum lainnya, yang menawarkan kekuatan dan kestabilan bangunan berbeban berat.
Pertimbangkan penggunaan CTB dengan pemilihan material yang tepat dan penerapan metode pelaksanaan yang cermat, demi memiliki pondasi terbaik dan tahan lama.
Butuh beton berkualitas tinggi? PT Sobute Global Indonesia jawabannya. Menyediakan produk pengeras beton berkualitas, untuk kebutuhan pondasi dan bangunan Anda.
Butuh info lengkap? Hubungi kami.