Balok Girder Beton: Definisi, Manfaat & Pemasangannya

 

Balok girder beton menjadi salah satu jenis balok yang sering digunakan dalam konstruksi bangunan. Balok girder berbentuk balok namun memiliki kekuatan yang lebih besar karena terbuat dari bahan beton. 

 

Balok girder memiliki dimensi yang besar, sehingga mampu menahan beban yang lebih berat dibandingkan dengan jenis balok lainnya. Selain itu, memiliki keunggulan dalam hal daya tahan terhadap kelembaban, api, dan gempa bumi.

 

 

Baca Juga: Mana yang Lebih Baik, Jalan Aspal atau Beton?

 

 

Untuk memahami lebih lanjut, berikut penjelasan mulai dari definisi, jenis-jenis, kelebihan, hingga kekurangan balok girder beton. 

 

 

Definisi Balok Girder Beton

 

balok girder beton

 

constructionheadline.com

 

Balok girder beton merupakan balok yang terbuat dari bahan beton bertulang dengan dimensi yang lebih besar dan lebih panjang dibandingkan dengan balok beton konvensional.

 

Balok girder biasanya diaplikasikan dalam pembangunan jembatan, waduk, dan konstruksi bangunan bertingkat tinggi karena dirancang untuk menahan beban dan mempertahankan kestabilan struktur bangunan.

 

 

Jenis-Jenis Balok Girder Beton

 

 

balok girder beton

 

constrofacilitator.com

 

Post- tensioning bridge girder.

 

 

Ada beberapa jenis balok girder yang digunakan dalam pembangunan struktur bangunan, yaitu:

 

 

Balok U 

 

Mirip dengan namanya, balok ini berbentuk U dan menjadi jenis yang jarang digunakan. Bentuknya yang tipis, kerap diaplikasikan untuk pembangunan jembatan  pada lahan yang terbatas, atau sempit. 

 

 

Balok T

 

Balok T merupakan jenis balok girder yang memiliki bentuk huruf T. Balok ini dibuat dari baja komposit, beton bertulang dan prategang. Balok bentuk T memiliki dua jenis, yakni T girder tunggal dan ganda. 

 

Bentuk balok ini fleksibel karena dapat dibuat sesuai kebutuhan, dengan bentang 40-60 ft. Penggunaan balok ini diaplikasikan sebagai struktur pengikat dalam pembangunan jembatan, terutama pada bagian atasnya.

 

 

Balok I

 

Balok I merupakan jenis balok girder berbentuk huruf I dari bahan komposit dan non komposit. Balok yang juga dinamakan PCI girder berbentuk ramping dengan kelebihan pada daya tahan dan harganya yang terjangkau. 

 

Jenis ini umum digunakan sebagai struktur pengikat dalam pembangunan gedung bertingkat.

 

 

Balok Box

 

Balok Box adalah jenis balok beton baja berbentuk kotak dan berfungsi sebagai struktur pengikat dalam pembangunan jembatan panjang, jembatan layang, hingga jembatan melengkung. 

 

Balok box terdiri dari balok baja, penyangga kabel dan balok komposit, dengan ukuran sangat besar, yakni mencapai 2 sampai 4 meter dan lebar mencapai 4 lajur. Namun, ukuran dapat dibuat sesuai kebutuhan penggunaan.  

 

 

Balok Plate

 

Jenis yang satu ini terdiri dari balok berukuran besar yang terdiri dari susunan pelat yang disambungkan. Proses penyambungan dilakukan dengan baut khusus atau di las dengan baik. Dengan kekuatannya yang besar, jenis ini digunakan untuk pembangunan jembatan kereta api dan lainnya. 

 

 

Proses Pembuatan 

 

 

balok girder beton

 

 

Proses pembuatan balok girder dilakukan dengan menggunakan teknologi yang canggih. Bahan dasar beton yang digunakan dalam pembuatan balok girder wajib harus memenuhi standar yang ditetapkan pihak konstruksi. 

 

Proses pembuatan dimulai dengan mencampurkan bahan dasar beton seperti semen, pasir, dan air. Selanjutnya, campuran bahan dasar beton tersebut diaduk hingga merata dan dicetak dalam bentuk balok girder beton.

 

Setelah selesai dicetak, balok girder akan dikeringkan dalam waktu yang cukup lama untuk memastikan bahwa beton dalam balok sudah mengering dengan baik. Selanjutnya, balok ini akan diuji kekuatannya dengan menggunakan alat uji khusus. Jika dinyatakan kuat dan memenuhi standar, maka balok girder dapat digunakan dalam konstruksi bangunan.

 

 

Proses Pemasangan 

 

Dalam pembangunan jembatan atau waduk, balok girder digunakan sebagai penopang utama. Balok ditempatkan secara bertumpuk pada kolom atau pilar beton yang sudah dibangun sebelumnya. Kemudian, balok akan dipasang pada bagian atas kolom atau pilar beton dengan crane atau alat berat lainnya.

 

Sementara untuk bangunan bertingkat tinggi, balok girder menjadi elemen struktural pada bagian atas bangunan. Balok ditempatkan di atas tiang atau kolom beton lalu disambungkan dengan elemen struktural, seperti dinding beton, lantai beton, dan atap beton.

 

Tentunya, penggunaan balok girder harus disertai dengan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan bahwa kekuatannya memenuhi standar. Pemeriksaan juga dilakukan dengan alat uji khusus seperti rebound hammer atau ultrasonic testing.


 

Dalam hal desain, balok girder dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan konstruksi bangunan. Misalnya, balok girder dibuat dengan bentuk melengkung atau dicetak dengan bentuk yang berbeda.

 

 

Kelebihan Balok Girder Beton

 

 

 

Tahan Terhadap Beban Berat

 

Balok girder beton dirancang untuk menahan beban berat dan mempertahankan kestabilan struktur bangunan. Hal ini membuat balok girder beton lebih tahan terhadap beban berat dan mampu mengatasi gaya lentur dan geser.

 

 

Lebih Kuat dan Tahan Lama

 

Balok girder memiliki kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan balok beton konvensional. Daya tahan yang baik membuatnya dapat menahan beban berat, kelembaban, api, dan gempa bumi. 

 

 

Lebih Mudah Dibentuk dan Dipasang

 

Girder beton mudah dibentuk dan dipasang. Hal ini membuat proses pembangunan struktur bangunan menjadi lebih cepat dan efisien.

 

 

Lebih Ekonomis dalam Jangka Panjang

 

Walau biaya pembuatan balok girder lebih mahal dari jenis lainnya, tapi penggunaan jangka panjang balok girder ini membuatnya lebih ekonomis, karena kekuatan yang besar akan membuatnya tahan lama, dan membantu mengurangi biaya perawatan dan perbaikan pada struktur bangunan.

 

 

Dapat Dibuat dengan Dimensi yang Lebih Besar

 

Girder beton juga dapat dibuat dengan dimensi yang lebih besar. Selain itu, balok ini juga dapat diproduksi dalam jumlah yang besar dan dapat dipesan sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

 

 

Lebih Aman

 

Balok girder lebih aman digunakan karena memiliki daya tahan yang lebih tinggi dan tahan terhadap gempa bumi, jadi akan lebih aman bagi pekerja dan pengguna bangunan.

 

 

Kekurangan Balok Girder Beton

 

Berat

 

Memiliki bobot yang berat dari balok beton konvensional, sehingga butuh alat berat dan tenaga yang kuat untuk memindahkan dan memasangnya. 

 

 

Biaya Produksi yang Lebih Tinggi

 

Balok girder memerlukan biaya produksi yang lebih tinggi karena penggunaan bahan-bahan yang lebih berkualitas dan proses produksi yang lebih rumit.

 

 

Kurang Fleksibel

 

Girder beton juga dinilai kurang fleksibel dalam penyesuaian dengan desain struktur bangunan. Hal ini membuat balok girder kurang cocok untuk digunakan pada proyek-pro

 

 

Memerlukan Peralatan Khusus untuk Pemasangan

 

Pemasangan balok girder memerlukan peralatan khusus seperti crane atau alat angkat lainnya. Sehingga proses pemasangan balok girder jadi lebih sulit dan memerlukan biaya yang lebih tinggi.

 

 

Memerlukan Perencanaan yang Lebih Teliti

 

Dalam proses pemasangannya, perlu dilakukan perencanaan yang lebih teliti dan berhati-hati, karena ukuran dan dimensinya yang lebih besar. 


 

Kesimpulan

 

Balok girder beton merupakan salah satu jenis balok yang sering digunakan dalam pembangunan struktur bangunan besar dan tinggi. 

 

Penggunaannya yang luas pada konstruksi jembatan, waduk dan jenis bangunan bertingkat tinggi menunjukkan bahwa balok girder mempunyai keunggulan dalam kekuatan dan daya tahan dibandingkan dengan jenis balok lainnya.

 

Jika membutuhkan material beton terbaik, serahkan pada ahlinya. Untuk segala kebutuhan beton maupun pondasi, Anda bisa menghubungi Sobute.

 

Sobute atau PT. Sobute Global Indonesia siap memproduksi pengeras beton terbaik dengan mutu dan kualitas yang tidak perlu Anda ragukan lagi.

 

Segera Hubungi Kami untuk info lengkapnya!

 


Share

Your Message Has Been Sent..