Pada dasarnya beton merupakan campuran dari beberapa jenis agregat yang disatukan oleh air yang dipadukan berdasarkan perbandingan tertentu.
Terdapat beberapa jenis dan fungsi agregat sebagai pengisi beton. Apa saja? Berikut adalah penjelasan mengenai jenis dan fungsi agregat pengisi beton.
Definisi Agregat Pengisi Beton
Agregat merupakan suatu istilah sebagai satuan bahan yang melekat dengan bantuan pasta semen beton. Bahan baku dari agregat ini menggunakan bahan-bahan alami atau buatan yang menempati lebih dari 70 persen volume beton.
Terdapat 2 golongan agregat yaitu agregat alami dan buatan. Pemilihan agregat penting dipertimbangkan karena sangat berpengaruh pada kualitas sifat beton yang dibangun.
Baca Juga: Mengenal Decking Beton, Pengertian, Fungsi, dan Perawatan
Jenis Agregat Pengisi Beton
Terdapat 2 jenis agregat yang digunakan sebagai pengisi beton. Berikut penjelasan lengkapnya.
Agregat Halus
Agregat halus adalah agregat yang berbahan dasar granular dan memiliki partikel-partikel yang lebih kecil dibanding agregat kasar, seperti pasir. Suatu agregat dapat dikatakan halus apabila berhasil lolos melewati ayakan dengan ukuran 4,75mm.
Adapun persyaratan berdasarkan SNI-03-6821-2002 yang membuat agregat dapat dikatakan halus.
-
Agregat dapat dikatakan halus apabila terdapat butir-butir tajam dan keras
-
Agregat halus tidak akan hancur karena cuaca. Apabila agregat halus diberi natrium sulfat, maksimal bagian yang hancur adalah 10% dari beratnya
-
Tidak boleh terdapat lumpur pada agregat halus. Ada batasan kandungan lumpur yaitu 5% terhadap berat kering. Jika lebih dari itu pasir harus dicuci.
Jenis Agregat Halus
-
Pasir alami, pasir ini didapat dari sungai dan pantai. Ukuran partikel dari pasir bervariasi serta gradasi tergantung dari sumbernya
-
Pasir buatan, yaitu pasir yang dihasilkan dari proses penghancuran batuan melalui tahap penghancuran mekanis.
-
Stone Dust, yaitu agregat halus yang dihasilkan dari sampingan proses penghancuran batu. Karakteristik Stone Dust lebih halus dan perlu diperhatikan penggunaanya.
-
Serbuk Limbah Industri, yaitu agregat halus yang dihasilkan pembakaran batu bara dan industri baja. Agregat ini berwujud abu terbang dan terak baja.
-
Agregat buatan, agregat merupakan jenis agregat halus yang berasal dari pasir buatan. Pasir buatan tersebut diproduksi dari proses penghancuran batu, beton bekas, serta beberapa material alam.
Agregat Kasar
Agregat kasar adalah agregat yang berbahan granular dan memiliki partikel-partikel yang lebih besar dibanding agregat halus, seperti pecahan batu, kerikil, dan beberapa material alam lainnya. Ukuran dari agregat ini lebih dari 4,75mm.
Jenis Agregat Kasar
-
Kerikil alami, yaitu kerikil atau batuan kecil yang berasal dari sungai. Varian ukuran dari kerikil alami berbeda-beda tergantung dari tempat sumbernya.
-
Kerikil buatan, yaitu kerikil yang dihasilkan dari proses pemecahan batuan serta memiliki bentuk tajam dan lebih kasar dibanding dengan kerikil alami.
-
Kerikil seragam, yaitu kerikil yang dihasilkan dari proses penghancuran dan penyaringan agar ukuran kerikil bisa lebih konsisten.
-
Batu pecah alam, yaitu agregat kasar yang berasal dari penghancuran batuan granit, batuan basalt, kapur, dan sejenisnya.
Kesimpulan
Agregat adalah satuan bahan yang melekat dengan bantuan pasta semen beton. Agregat ini digunakan sebagai bahan pengisian beton. Terdapat 2 golongan dari agregat pengisi beton yaitu alami dan buatan. Selain itu, agregat pengisi beton juga terbagi menjadi dua jenis yaitu agregat halus dan agregat kasar.
Penggunaan jenis agregat ini tentu harus dipertimbangkan berdasarkan perencanaan atau konsep yang sudah ditentukan ya! Semoga informasi ini dapat membantu Anda!
***
Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas terbaik, PT. Sobute Global Indonesia hadir membantu Anda dengan menyediakan suplai produk admixture terbaik.
Sobute merupakan perusahaan manufaktur bahan kimia yang berfokus dalam menyuplai produk pengeras beton berkualitas yang berstandar Internasional.
Butuh Informasi Lebih Lanjut? Segera Hubungi Kami.