Artikel

2309208fGnaKJZ0iwz9S17NuhdrljcExpCLYH2MkWOosTXtDbvPm4F3geV5AIQqR6B.jpg

Mengenal Perbedaan Beton Konvensional Vs Beton Pracetak, Apa Saja?

20 September 2023

Beton mempunyai kekuatan dan daya tahan yang tidak perlu diragukan lagi sebagai bahan atau material konstruksi, seperti bangunan, jalan dan jembatan serta jenis konstruksi lainnya. 

 

Seiring berjalannya waktu, beton memiliki berbagai jenis, diantaranya beton konvensional dan beton pracetak dengan penggunaan yang sama dalam berbagai proyek konstruksi. Namun, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. 

 

Lalu, apa saja perbedaan mendasar antara beton konvensional dan beton pracetak serta keunggulan dan kelemahan masing-masing? yuk kita bahas bersama. 

 

Pengertian 

 

a. Beton konvensional atau dikenal juga sebagai beton cor merupakan jenis beton yang dicampur, dituang, dan dikeringkan di lokasi proyek konstruksi. 

 

Pembuatan beton konvensional dalam pembuatannya akan direncanakan dahulu, karena seluruh pekerjaan pembetonan dilakukan secara manual, seperti memasang tulangan pada bangunan. 

 

Bahan-bahan seperti semen, pasir, kerikil, dan air dicampur bersama untuk membentuk adukan beton yang kemudian dituangkan ke dalam bentuk atau bekisting yang sesuai. Jenis beton ini sering ditemukan dalam berbagai proyek, seperti proyek konstruksi bangunan, jalan, jembatan, gedung dan lainnya. 

 

b. Beton pracetak sendiri adalah beton yang diproduksi di luar lokasi proyek konstruksi, biasanya di pabrik atau fasilitas khusus. 

 

Jenis beton ini dibuat dengan mencampur bahan-bahan yang sama dengan pembuatan beton konvensional, namun proses produksi dan penggunaannya berbeda. Setelah beton pracetak mengeras di pabrik, struktur beton yang dihasilkan akan dikirim ke lokasi proyek dan digunakan sesuai kebutuhan.


 

Beton Konvensional vs Beton Pracetak 

 

Dari Metode Pembuatan 

 

Perbedaan utama antara beton konvensional dan beton pracetak adalah dari metode pembuatan dan waktu yang dibutuhkan. Jenis konvensional diproduksi dan dituangkan di lokasi proyek, yang membutuhkan waktu lebih lama dalam hal mencampur, menuangkan, dan mengeringkan beton. 

 

Namun, jenis pracetak diproduksi di pabrik dengan mesin khusus dan memakan waktu lebih sedikit. Hal ini untuk menghemat waktu dalam pengerjaan proyek konstruksi, karena struktur beton pracetak bisa langsung digunakan tanpa menunggu pengeringan atau pengerasan beton terlebih dahulu. 

 

Dari Segi Kualitas 

 

Untuk kualitas, beton pracetak dinilai lebih memiliki kualitas yang lebih konsisten. Proses produksi jenis beton ini dilakukan dengan kontrol yang ketat di lingkungan pabrik, yang memungkinkan mencapai kekonsistenan lebih baik dalam campuran beton. 

 

Sementara itu, beton jenis konvensional yang dicampur di lokasi proyek lebih rentan terhadap variasi dalam proporsi bahan dan metode campuran, yang tentunya akan mempengaruhi kualitas akhir beton.

 

Dari Sisi Fleksibilitas 

 

Beton pracetak juga memberikan kemudahan dari sisi fleksibilitas yang lebih besar dalam desain dan aplikasi. Di pabrik, jenis pracetak dibentuk ke dalam berbagai bentuk dan ukuran yang sesuai kebutuhan proyek. 

 

Hal ini memungkinkan penggunaan beton pracetak bisa diaplikasikan dalam berbagai jenis struktur, termasuk dinding, kolom, balok, dan elemen struktural lainnya. Selain itu, jenis pracetak dapat dihasilkan dengan permukaan yang lebih baik dan akurasi dimensi yang tinggi yang tentunya terbatas jika menggunakan jenis konvensional. 

 

Dari Tenaga Kerja 

 

Dalam pembuatan jenis pracetak atau precast perlu adanya formwork saat pengecoran. Walau pembuatan beton dalam pabrik, namun pengerjaannya melibatkan sedikit tenaga kerja daripada pembuatan jenis konvensional.

 

Keunggulan dan Kekurangan Konvensional dan Pracetak 

 

Keunggulan Konvensional 

 

a. Dapat dilakukan pada area yang sempit 

 

b. Pengerjaan dan pengawasan lebih terkontrol 

 

c. Perhitungan yang relatif mudah dan umum

 

d. Sambungan balok, kolom dan pelat lantai bersifat monolit (terikat penuh).

 

Kelemahan Konvensional 

 

a. Waktu pengerjaan lebih lama dan terkadang relatif lebih mahal

 

b. Penggunaan sumber daya manusia yang lebih banyak 

 

c. Pekerjaan lebih lama karena dilakukan berurutan dan berkaitan dengan pekerjaan lain

 

d. Proses pembuatan terpengaruh cuaca, misalnya hujan akan mengganggu pengecoran 

 

Keunggulan Pracetak

 

a. Proses pengerjaan lebih cepat daripada jenis konvensional

 

b. Tingkatan fleksibilitas lebih tinggi

 

c. Kualitas dan mutu lebih terukur

 

d. Mampu meminimalisir biaya konstruksi

 

e. Memiliki umur pakai yang panjang dan dapat didaur ulang untuk digunakan kembali

 

f. Jenis pracetak cenderung lebih ramah lingkungan karena penggunaan bahan baku yang lebih efisien dan dapat mengurangi limbah 

 

Kelemahan Pracetak 

 

a. Kerusakan yang bisa terjadi dalam proses transportasi atau pemindahan

 

b. Butuh peralatan yang memadai di lapangan dengan kapasitas angkat dan memindahkan komponen konstruksi ke posisi tepat lebih besar karena struktur beton pracetak seringkali berukuran besar dan berat

 

c. Butuh biaya lebih untuk transportasi dan pemasangan

 

d. Butuh gudang luas dan fasilitas curing

 

e. Perlu adanya perencanaan yang spesifik dalam proses pembuatan dan pemindahan ke lokasi yang dituju

 

f. Tempat pembuatan harus lebih luas dan besar

 

g. Aksesibilitas dan kondisi jalan saat mengirimkan beton pracetak ke lokasi proyek wajib diperhatikan

 

h. dalam hal perbaikan atau modifikasi, jenis pracetak mungkin memiliki keterbatasan. 

 

Kesimpulan 

 

Secara keseluruhan, baik beton konvensional maupun beton pracetak memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pemilihan jenis beton yang tepat harus mempertimbangkan kebutuhan proyek, kondisi lingkungan, waktu, biaya, dan keberlanjutan. 

 

Dalam proyek-proyek konstruksi modern, penggunaan beton pracetak memang lebih populer karena efisiensi dan keunggulannya dalam hal waktu, kualitas, dan desain. Namun, beton konvensional masih memiliki tempatnya dalam proyek yang butuh fleksibilitas lebih besar atau perbaikan dan modifikasi yang sering.

 

Butuh beton berkualitas tinggi yang sesuai kebutuhan Anda? PT. Sobute Global Indonesia siap membantu.

 

Dengan tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman, kami siap melayani suplai produk pengeras beton berkualitas, untuk semua kebutuhan konsumen di Indonesia. 

 

Segera konsultasi dan Hubungi Kami  untuk info lengkapnya. 

 

Temukan juga artikel-artikel menarik seputar produk di bidang admixture beton lainnya di sini!

Baca selengkapnya...
230919RStbdZOBMEY9aj4sWUyJ0NPqocT1kuHfxD6FCXlw3GrVhnKz2v8AL5eQm7Ii.jpg

L Shaped Precast: Definisi, Jenis & Manfaatnya

18 September 2023

 

Precast concrete atau beton pracetak sudah menjadi primadona dalam pembangunan struktur bangunan. Salah satu bentuk precast yang umum digunakan adalah L-shaped precast (pracetak berbentuk huruf L). 

 

Jika kalian pernah melihat konstruksi beton di tembok yang digunakan untuk menahan bidang tanah atau saluran irigasi yang menyerupai huruf L, itu bisa disebut sebagai L-shaped precast. 

 

 

Baca Juga: Mengenal Konstruksi Pelat Beton, Pondasi Menjadi Lebih Kuat

 

 

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai L-shaped precast, berikut ulasan lengkapnya ya! 

 

 

Apa Itu L-Shaped Precast? 

 

L-shaped precast adalah komponen beton pracetak dengan bentuk huruf L, yang memiliki dua sisi yang berhubungan membentuk sudut siku-siku. Struktur precast ini diproduksi di pabrik dengan memakai cetakan khusus, sebelum diangkut dan dipasang di lokasi proyek pembangunan. 

 

Aplikasi jenis precast ini biasanya dipasang untuk menahan tanah dari erosi atau longsor, di tepi saluran irigasi persawahan hingga menekan tanah lateral agar tidak bergeser. 

 

 

Jenis L-Shaped Precast

 

L-shaped precast memiliki beberapa jenis, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan spesifikasi proyek. Antara lain: 

 

a. Retaining wall (dinding penahan)

 

Jenis yang pertama adalah L-shaped wall, yang digunakan sebagai elemen dinding penahan tanah atau dinding batas di lokasi yang membutuhkan struktur yang stabil dan kuat.

 

 

b. Corner panel (panel sudut)

 

L-shaped precast digunakan sebagai panel sudut pada dinding bangunan untuk memberikan kekuatan struktural dan estetika yang lebih baik.

 

 

c. Beam (Balok) 

 

Balok pada jenis beton ini difungsikan untuk memberi ketahanan tambahan, demi mendukung beban struktural pada bagian bangunan. 

 

 

d. Staircase (tangga) 

 

Tangga pada L-shaped dengan pola L, dipasang di bagian dalam dan luar bangunan sebagai penghubung tangga dan lantai di ruang yang berbeda, seperti lantai dasar ke lantai atas. 

 

 

e. L-shaped Foundation (Pondasi)

 

Pondasi bentuk L di bagian dasar bangunan akan mendukung beban bangunan dan mendistribusikannya dengan tepat di seluruh bangunan. 

 

 

f. Lintel (ambang)

 

L-shaped precast untuk lintel biasanya digunakan di atas jendela atau pintu, yang juga diterapkan untuk mendukung beban struktural dari atasnya.

 

 

Fungsi L-Shaped Precast

 

a. Melindungi bangunan dan sekitarnya dalam menahan tanah dari pergeseran, erosi atau longsor sehingga kerusakan bangunan dapat diminimalisir. 

 

b. Sebagai pendukung beban struktural yang sekaligus mampu mendistribusikan, serta menahan beban dari bagian atas bangunan, seperti dinding, atap, dan lantai.

 

c. Penggunaan L-shaped ini juga dapat mempercepat proses konstruksi, jika dibandingkan dengan metode konstruksi tradisional. 

 

d. Meningkatkan efisiensi karena penggunaan L-shaped precast akan menekan kebutuhan pada tenaga kerja dan bahan bangunan. Jadi bisa lebih hemat biaya dan waktu proyek. 

 

e. Jenis beton yang digunakan teruji karena diproduksi di pabrik dengan kontrol kualitas yang ketat. Itu yang membuat L-shaped precast memiliki kualitas tinggi dan lebih konsisten daripada struktur beton yang dibuat di tempat.

 

 

Manfaat L-Shaped Precast untuk Bangunan

 

Keamanan Struktural

 

L-shaped precast memberikan kekuatan dan stabilitas struktural yang diperlukan dalam bangunan atau proyek tembok sesuai kebutuhan. 

 

 

Tahan lama

 

Material beton pada L-shaped precast mempunyai ketahanan kuat terhadap suhu lembab, hama, dan cuaca ekstrim. 

 

 

Efisiensi energi

 

Jenis precast ini dapat membantu dalam isolasi termal, yang mengurangi kebocoran energi panas atau dingin lewat dinding bangunan. Hal tersebut dapat meminimalisir kebutuhan akan suhu dingin atau suhu panas pada ruangan, sehingga dapat menghemat energi.

 

 

Estetika

 

Dari sisi estetika, penggunaan L-shaped precast dapat memberikan tampilan yang indah dengan bentuk yang konsisten dan rapi. Bangunannya dapat dipersonalisasi dengan beragam pilihan finishing dan warna yang sesuai dengan desain arsitektur.

 

 

Keandalan konstruksi

 

Kualitas terkontrol dan produksi yang terstandarisasi dari L-shaped precast, memastikan struktur bangunan lebih punya ketahanan tinggi terhadap gempa bumi, getaran, dan beban lainnya.

 

 

Kesimpulan

 

L shaped precast menjadi komponen beton pracetak yang memiliki banyak fungsi dalam konstruksi bangunan. Tak hanya awet dari segi bangunan, jenis beton ini termasuk aman dari segi struktural konstruksi. 

 

Dengan menggunakan L shaped precast, bangunan dapat dibangun dengan lebih efisien, berkualitas tinggi, dan lebih tahan lama.

 

Jika Anda membutuhkan pengeras beton dengan kualitas terbaik, Anda bisa mempercayakannya pada PT. Sobute Global Indonesia.

 

Dengan tenaga ahli berpengalaman, Sobute siap melayani suplai produk pengeras beton bermutu, untuk kebutuhan konsumen di Indonesia. 

 

Segera konsultasi dan hubungi kami  untuk info lengkapnya. 

 

Baca selengkapnya...
2309182RKw6Ly9nNT5EqP3luSbVpYdJ1mMvFZf0oc8rhHs4eDOXIC7zkBUtGgQWAja.jpg

Kenali Definisi Dan Jenis Agregat Pengisi Beton

16 September 2023

 

Pada dasarnya beton merupakan campuran dari beberapa jenis agregat yang disatukan oleh air yang dipadukan berdasarkan perbandingan tertentu.

 

Terdapat beberapa jenis dan fungsi agregat sebagai pengisi beton. Apa saja? Berikut adalah penjelasan mengenai jenis dan fungsi agregat pengisi beton.


 

Definisi Agregat Pengisi Beton

 

 

 

Agregat merupakan suatu istilah sebagai satuan bahan yang melekat dengan bantuan pasta semen beton. Bahan baku dari agregat ini menggunakan bahan-bahan alami atau buatan yang menempati lebih dari 70 persen volume beton.

 

Terdapat 2 golongan agregat yaitu agregat alami dan buatan. Pemilihan agregat penting dipertimbangkan karena sangat berpengaruh pada kualitas sifat beton yang dibangun.

 

 

Baca Juga: Mengenal Decking Beton, Pengertian, Fungsi, dan Perawatan

 

 

Jenis Agregat Pengisi Beton

 

Terdapat 2 jenis agregat yang digunakan sebagai pengisi beton. Berikut penjelasan lengkapnya.

 

 

Agregat Halus

 

 

 

Agregat halus adalah agregat yang berbahan dasar granular dan memiliki partikel-partikel yang lebih kecil dibanding agregat kasar, seperti pasir. Suatu agregat dapat dikatakan halus apabila berhasil lolos melewati ayakan dengan ukuran 4,75mm. 

 

Adapun persyaratan berdasarkan SNI-03-6821-2002 yang membuat agregat dapat dikatakan halus.

 

  1. Agregat dapat dikatakan halus apabila terdapat butir-butir tajam dan keras

 

  1. Agregat halus tidak akan hancur karena cuaca. Apabila agregat halus diberi natrium sulfat, maksimal bagian yang hancur adalah 10% dari beratnya

 

  1. Tidak boleh terdapat lumpur pada agregat halus. Ada batasan kandungan lumpur yaitu 5% terhadap berat kering. Jika lebih dari itu pasir harus dicuci.

 

 

Jenis Agregat Halus

 

  1. Pasir alami, pasir ini didapat dari sungai dan pantai. Ukuran partikel dari pasir bervariasi serta gradasi tergantung dari sumbernya

  2. Pasir buatan, yaitu pasir yang dihasilkan dari proses penghancuran batuan melalui tahap penghancuran mekanis.

  3. Stone Dust, yaitu agregat halus yang dihasilkan dari sampingan proses penghancuran batu. Karakteristik Stone Dust lebih halus dan perlu diperhatikan penggunaanya.

  4. Serbuk Limbah Industri, yaitu agregat halus yang dihasilkan pembakaran batu bara dan industri baja. Agregat ini berwujud abu terbang dan terak baja.

  5. Agregat buatan, agregat merupakan jenis agregat halus yang berasal dari pasir buatan. Pasir buatan tersebut diproduksi dari proses penghancuran batu, beton bekas, serta beberapa material alam. 


 

Agregat Kasar

 

 

 

Agregat kasar adalah agregat yang berbahan granular dan memiliki partikel-partikel yang lebih besar dibanding agregat halus, seperti pecahan batu, kerikil, dan beberapa material alam lainnya. Ukuran dari agregat ini lebih dari 4,75mm.

 

 

Jenis Agregat Kasar

 

  1. Kerikil alami, yaitu kerikil atau batuan kecil yang berasal dari sungai. Varian ukuran dari kerikil alami berbeda-beda tergantung dari tempat sumbernya.

  2. Kerikil buatan, yaitu kerikil yang dihasilkan dari proses pemecahan batuan serta memiliki bentuk tajam dan lebih kasar dibanding dengan kerikil alami.

  3. Kerikil seragam, yaitu kerikil yang dihasilkan dari proses penghancuran dan penyaringan agar ukuran kerikil bisa lebih konsisten.

  4. Batu pecah alam, yaitu agregat kasar yang berasal dari penghancuran batuan granit, batuan basalt, kapur, dan sejenisnya.

 

 

Kesimpulan

 

Agregat adalah satuan bahan yang melekat dengan bantuan pasta semen beton. Agregat ini digunakan sebagai bahan pengisian beton. Terdapat 2 golongan dari agregat pengisi beton yaitu alami dan buatan. Selain itu, agregat pengisi beton juga terbagi menjadi dua jenis yaitu agregat halus dan agregat kasar.

 

Penggunaan jenis agregat ini tentu harus dipertimbangkan berdasarkan perencanaan atau konsep yang sudah ditentukan ya! Semoga informasi ini dapat membantu Anda!

 

***

 

Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas terbaik, PT. Sobute Global Indonesia hadir membantu Anda dengan menyediakan suplai produk admixture terbaik.

 

Sobute merupakan perusahaan manufaktur bahan kimia yang berfokus dalam menyuplai produk pengeras beton berkualitas yang berstandar Internasional.


 

Butuh Informasi Lebih Lanjut? Segera Hubungi Kami.

 

Baca selengkapnya...
230914SEhBTXr5ZHG7Mnkfq9uKtIOx4gANvmsYWiy8DzQ6wcjo2pR3JVeLF1aUC0bl.jpg

Pondasi Kuat! Pahami Dasar Konstruksi Pelat Beton Disini!

14 September 2023

 

 

Banyak bangunan yang menggunakan konstruksi pelat beton sebagai strukturnya. Konstruksi pelat beton adalah struktur yang sering digunakan dalam pembangunan dan infrastruktur. 

 

Seperti apa definisi konstruksi pelat beton? Apa fungsi konstruksi pelat beton? Bagaimana proses konstruksi pelat beton? Berikut ini penjelasan lengkapnya terkait pemahaman dasar konstruksi pelat beton.

 

 

Definisi Konstruksi Pelat Beton

 

konstruksi pelat beton

 

Konstruksi pelat beton adalah proses pembangunan sebuah struktur yang memiliki ketebalan relatif tipis. Konstruksi pelat beton meliputi proses merancang, mempersiapkan, dan membentuk plat beton sebagai bahan utamanya. Plat beton tersebut akan diperkuat dengan tulangan baja.

 

Pelat beton umumnya digunakan dalam proyek pembangunan, seperti proyek jalan raya, jembatan, lantai, dan atap.

 

 

Baca Juga: Setting Time Beton, Perlukah Dilakukan? Ini Penjelasannya!

 

 

Fungsi Konstruksi Pelat Beton

 

Fungsi dari konstruksi pelat beton adalah mendukung beban yang diterapkan ke atasnya yang kemudian berfungsi untuk mengirim beban tersebut kebawah atau pada balok dan kolom pelat beton. 

 

Konstruksi pelat beton mampu mendukung beban yang diterapkan di atasnya dengan lebih aman serta efisien.


 

Proses Pengerjaan Konstruksi Pelat Beton

 

konstruksi pelat beton

 

Proses pengerjaan konstruksi pelat beton meliputi beberapa hal, diantaranya adalah perancangan dan desain, persiapan lokasi, penempatan bekisting, pemasangan tulangan, penempatan dan pengecoran, pemadatan beton, dan perawatan. 

 

Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

 

 

Perancangan dan Desain

 

Sebelum mulai membuat pelat beton, perlu melakukan perancangan dan desain seperti menentukan jenis pelat, menghitung beban seperti beban mati dan beban hidup, merencanakan ketebalan plat, serta menentukan dimensi pelat yaitu panjang dan lebarnya.


 

Menyiapkan Lokasi

 

Area konstruksi harus siap untuk dilakukan pengerjaan. Perlu juga dilakukan pembersihan serta penggalian jika dirasa butuh.


 

Penempatan Bekisting

 

Penggunaan bekisting berfungsi untuk menjadi kerangka sementara. Bekisting ini ditempatkan untuk menjadi wadah atau membentuk beton sesuai dengan keinginan.


 

Pemasangan Tulangan

 

konstruksi pelat beton
 

Pemasangan tulangan harus sesuai dengan desain pelat beton. Pemasangan tulangan bertujuan untuk menjadi pengendali situasi retaknya beton.


 

Penempatan dan Pengecoran

 

Penempatan beton diatur sedemikian rupa agar merata dan tidak terdapat gelembung udara. Beton yang digunakan juga harus beton yang memiliki kualitas terjamin sehingga mendukung untuk jangka waktu yang panjang.


 

Pemadatan Beton

 

Pemadatan beton dilakukan agar rongga udara dapat dihindari, dimana rongga udara ini bisa menyebabkan beton menjadi kurang kuat dan tahan lama. Oleh karena itu, penggunaan vibrator beton bisa menjadi solusi terbaik untuk meratakan beton.


 

Perawatan

 

Pelat beton juga harus dijaga kelembabannya agar tidak terjadi keretakan yang disebabkan oleh adanya pergeseran. Apabila beton sudah kering dan cukup kuat, pembongkaran pada bekisting dapat dilakukan. 


 

Kesimpulan

 

Konstruksi pelat beton perlu diterapkan karena dapat menjadi pondasi yang kuat serta memiliki umur atau jangka panjang yang lama. Namun ada beberapa proses pengerjaannya yang perlu diperhatikan, demi memaksimalkan hasil dari konstruksi pelat beton tersebut.


 

Jika Anda menginginkan kualitas beton terbaik dan tahan lama, PT. Sobute Global Indonesia hadir sebagai penyuplai pengeras beton terbaik.

 

Sobute merupakan perusahaan manufaktur bahan kimia dengan fokus utamanya adalah menyuplai produk admixture yang memiliki kualitas standar Internasional.


 

Butuh info lebih lanjut? Segera Hubungi Kami.

 

 

Baca selengkapnya...
230914wgynFKdj3DtixO495XJuZseECGlrAqcSQNf8MbRmWhVk0vU1YpI6BaLo2HTP.jpg

Mesin Trowel Beton: Ini Jenis & Cara Mudah Mengoperasikannya

13 September 2023

 

Saat ini inovas-inovasi terhadap teknologi terus berkembang. Teknologi ini memiliki peran penting dalam meringankan pekerjaan manusia. Bahkan pekerjaan konstruksi juga menggunakan teknologi, termasuk mengerjakan konstruksi permukaan cor beton.

 

Salah satu teknologi yang digunakan untuk mengerjakan konstruksi permukaan cor atau beton adalah Mesin Trowel. Seperti apa keunggulan mesin trowel beton ini? Bagaimana cara mengoperasikan mesin ini? 

 

Berikut ini adalah penjelasan seperti apa keunggulan mesin ini dan bagaimana cara mengoperasikannya.


 

Apa Itu Mesin Trowel Beton?

 

mesin trowel beton

 

Freepik.com
 

Mesin Trowel Beton atau Power Trowel merupakan sebuah alat yang digunakan oleh karyawan-karyawan konstruksi untuk meratakan permukaan berbahan dasar beton atau cor. Umumnya, beberapa permukaan yang berbahan dasar beton adalah dek teras, lantai interior, serta lantai gudang.
 

Mesin Trowel mampu mengerjakan area permukaan dengan cepat dan menghasilkan hasil yang konsisten. Mesin Trowel ini memiliki ukuran sebesar 24 sampai 48 Inchi. 
 

Mesin Trowel memiliki putaran hingga mencapai 100 rpm. Efeknya, proses pengerjaan permukaan beton akan menjadi lebih cepat selesai. Hal ini karena terdapat beberapa bilah dari mesin trowel yang berputar dan berada didalam sangkar pengaman.
 

Sudut kemiringan mesin trowel beton juga dapat disesuaikan dengan area kerja konstruksi, sehingga mesin ini dapat dikatakan memiliki fleksibilitas. 



 

Baca Juga: Mengenal Jenis Mutu Beton dan Kegunaannya


 

Jenis-Jenis Mesin Trowel Beton
 

Saat ini, terdapat 2 jenis mesin trowel beton yang umum digunakan dalam mengerjakan konstruksi permukaan beton. Simak penjelasannya berikut ini.


 

Mesin Trowel Walk-Behind Power

 

mesin trowel beton

 

thetoollocker.com
 

Jenis mesin trowel ini terbilang sederhana, karena cukup mengendalikannya dengan berjalan dan berposisikan dibelakang mesin. Dengan menggunakan bilah finishing dan sebuah tiang, mesin ini mampu untuk bermanuver. 


 

Mesin Trowel Ride-On

 

mesin trowel beton

 

Pinterest.com

 

Mesin ini dikemudikan oleh Operator dengan menaikinya dibagian atas. mesin ini. Pengoperasian mesin jenis ini tidak semudah mengoperasikan mesin Trowel Walk-Behind. Hal ini karena mesin Trowel Ride-On memiliki dua tuas sebagai pengendaliannya. Satu tuas berada disebelah kanan dan tuas lainnya berada di sebelah kiri.


 

Cara Pengoperasian Mesin Trowel Beton Berdasarkan Jenisnya
 

Bagaimana cara mengoperasikan mesin ini? Berikut ini adalah cara mudah mengoperasikan mesin trowel beton berdasarkan jenis-jenisnya.


 

Pengoperasian Mesin Trowel Walk-Behind


 

Menggerakan Ke Kanan dan Ke Kiri Mesin Trowel Walk-Behind
 

Seperti yang sudah disebutkan tadi, bahwa Mesin Trowel Walk-Behind memiliki bilah finishing dan sebuah tiang untuk bermanuver. Ketika mesin harus bergerak kekanan, Operator perlu menurunkan atau menekan tiang kebawah. Ketika mesin harus bergerak kekiri, Operator hanya perlu sedikit menarik tiang keatas.


 

Menggerakan Maju dan Mundur Mesin Trowel Walk-Behind
 

Untuk bergerak maju dan mundur juga memiliki cara tersendiri. Untuk bergerak maju, Seorang Operator perlu sedikit mendorong tiang kedepan. Sedangkan untuk bergerak mundur, Operator perlu menarik tiang kebelakang.


 

Pengoperasian Mesin Trowel Ride-On
 

Berikut ini adalah bagaimana cara mengoperasikan mesin trowel ride-on dengan benar.


 

Mengatur Kursi dan Menyalakan Mesin
 

Sebelum mulai menggunakan mesin ini, seorang Operator harus mengetahui fungsi dari semua bagian kontrol. Saat menaiki kursi, posisi kursi harus disesuaikan dengan keinginan dan kenyamanan Operator yang menggunakannya. Untuk mengaturnya, Operator hanya perlu menekan pedal safety sekaligus memutar kunci secara bersamaan sampai mesin menyala. 


 

Menggerakan Maju dan Mundur Mesin Trowel Ride-On

 

Untuk membuat mesin ini bergerak maju, Anda hanya perlu mendorong tuas kedepan. Lalu, untuk bergerak mundur, tuas dapat ditarik kebelakang. 


 

Memutar Mesin Berputar Searah dan Berlawanan Jarum Jam
 

Untuk memutar mesin searah jarum jam, dorong tuas kiri kedepan dengan dibarengi tuas kanan yang ditarik kebelakang. Untuk menggerakan mesin kearah berlawanan dengan jarum jam, dorong tuas kanan ke depan lalu dibarengi dengan tuas kiri yang ditarik kebelakang. 


 

Menggeser Mesin ke Arah Kanan dan Kiri

 

Untuk menggeser mesin ini ke arah kanan, Anda cukup mendorong tuas kanan ke depan. Untuk menggeser mesin ini ke kiri, Anda cukup mendorong tuas ke kiri.



 

Kesimpulan
 

Pada dasarnya, mesin Trowel Beton memiliki kegunaan atau fungsi yang sangat membantu karyawan dalam mengerjakan penghalusan permukaan beton.  
 

Namun dalam penggunaannya, seorang Operator perlu mengetahui bagaimana cara mengoperasikan mesin trowel beton sebagaimana mestinya agar mesin ini dapat bekerja secara maksimal.

 

Sekian penjelasan tentang jenis mesin Trowel Beton beserta cara pengoperasiannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk Anda!

 

 ***

Jika Anda membutuhkan produk pengeras beton dengan mutu tinggi, PT. Sobute Global Indonesia hadir untuk membantu. 
 

Sobute siap menyuplai produk pengeras beton terbaik dengan kualitas standar Internasional.

 

Dengan bantuan para ahli yang berpengalaman, Sobute banyak memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di sekitaran Jabodetabek dan proyek di luar pulai. 

 

Butuh informasi lebih lanjut terkait produk Sobute? Silakan Hubungi Kami.

Baca selengkapnya...
230912jGZvxOh8YEqSlr6ywKM2d4J1sRFkiTpfLDoXgcWAmCtBQHnNeP7UI0zu59ab.jpg

Apa Itu Beton Self-Healing? Ini Pengertian Dan Fungsinya

11 September 2023

 

Dalam industri konstruksi modern, keberlanjutan dan daya tahan menjadi dua faktor penting untuk menghasilkan pembangunan yang berkualitas tinggi. Salah satu inovasi terbaru yang tidak boleh dilewatkan adalah beton self-healing. 

 

Hadirnya beton self-healing dapat memberikan solusi untuk memperpanjang umur bangunan walau dengan mengurangi biaya perawatan jangka panjang. 

 

Apa sebenarnya beton self-healing dan fungsinya? Berikut ulasan lengkapnya!

 

 

Pengertian Beton Self-Healing

 

Beton Self Healing

 

Freepik.com

 

Beton self-healing atau beton yang dapat menyembuhkan diri sendiri adalah jenis beton yang memiliki kemampuan dalam memperbaiki kerusakan pada strukturnya seiring waktu. 

 

Seperti yang kita ketahui, jika beton konvensional rentan terhadap keretakan mikro yang terjadi karena pengaruh cuaca, beban bangunan berulang atau adanya perubahan suhu. Akan tetapi, jenis beton ini memakai mekanisme khusus yang memungkinkannya dapat mengisi celah dan retakan dengan bahan penyembuh, secara otomatis memperbaiki kerusakan. 

 

 

Baca Juga: Mengenal Sejarah & Jenis Konstruksi Jembatan di Indonesia

 

 

Penelitian terkait jenis beton ini pernah dilakukan ilmuwan mikrobiologi dari Universitas Delft Belanda, Hendrik Marius Jonkers yang mengembangkan teknologi self healing concrete (SHC). Teknologi ini membuat beton dapat memperbaiki keretakan dan kerusakan sendiri. 

 

Hasilnya, bangunan lebih kuat dalam jangka waktu yang lama. Jelas saja jika teknologi ini dapat dapat menghemat penggunaan bahan bangunan lainnya. Selain membuat infrastruktur lebih kuat, bisa juga memberikan dampak positif pada lingkungan. 

 

Jenis beton self-healing ini dikembangkan dengan campuran mikroba yang menggunakan bakteri dalam beton untuk memproduksi kalsium karbonat dan membentuk mineral di alam, sehingga jika terjadi keretakan, kalsium karbonat dapat mengisi retakan dan membantu memulihkan kekuatan beton. Selain itu, bakteri ini juga dapat membentuk spora saat masuk dalam adonan semen.


 

Fungsi Beton Self-Healing

 

Beton Self Healing

 

Freepik.com

 

Memperpanjang Umur Bangunan

 

Fungsi utama dari beton self-healing adalah memperpanjang umur bangunan. Dalam bangunan konvensional, keretakan mikro sering terjadi apalagi di wilayah yang rawan gempa, dan itu bisa menjadi kerusakan yang serius jika tidak ditangani dengan cepat.

 

Akan tetapi, dengan beton self-healing, keretakan dapat secara otomatis diperbaiki, sehingga mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut dan memperpanjang masa pakai bangunan.

 

 

Mengurangi Biaya Perawatan

 

Beton self-healing juga dapat menekan biaya perawatan bangunan. Dalam beton konvensional, kerusakan pada struktur akan membutuhkan perbaikan dan perawatan rutin yang bisa memakan biaya besar. Akan tetapi, dengan adanya teknologi pada beton ini, perawatan lebih mudah dan simpel, waktu juga lebih cepat tentunya. 

 

 

Meningkatkan Keamanan Struktur

 

Beton Self Healing

 

grist.org

 

Fungsi lainnya adalah meningkatkan keamanan struktur. Retakan pada bangunan jenis beton konvensional tentunya akan menurunkan fungsi dan kekuatan struktur bangunan, yang nantinya dapat mengancam keselamatan pengguna bangunan. 

 

Dengan adanya beton self-healing, keretakan yang ada akan segera diperbaiki secara otomatis, menjaga kekuatan dan integritas struktur. Hal ini, memastikan bahwa bangunan tetap aman dan dapat menahan beban baik, sehingga mengurangi risiko kecelakaan atau kegagalan struktural.

 

 

Lingkungan Berkelanjutan

 

Penggunaan beton self-healing juga ramah terhadap lingkungan. Karena perbaikan dan penggantian pada keretakan atau kerusakan struktural tidak perlu lagi menghasilkan limbah material bangunan yang bisa mencemari lingkungan, seperti semen. 

 

 

Efisiensi Konstruksi

 

Fungsi dari sisi efisiensi konstruksi juga diperoleh dengan penggunaan teknologi beton ini. Perbaikan struktural atau penggantian bangunan tentunya dapat mengganggu proses konstruksi, memakan waktu dan sumber daya tambahan.

 

Namun, dengan beton self-healing, kebutuhan perbaikan dan penggantian dapat dikurangi atau dihindari. Proses konstruksi lebih cepat, lancar, dan efisien. 

 

 

Kesimpulan

 

Beton self-healing dapat menjadi inovasi terkini yang menarik perhatian dalam industri konstruksi modern. Dengan kemampuannya memperbaiki keretakan dan kerusakan pada struktur, teknologi beton ini bermanfaat besar dalam memperpanjang umur bangunan sekaligus mengurangi biaya perawatan jangka panjang. 

 

Dengan terus berkembangnya teknologi dan penelitian, beton self-healing diharapkan dapat menjadi standar dalam pembangunan infrastruktur masa depan, membawa perubahan positif dalam industri konstruksi, lingkungan dan masyarakat luas.

 

Butuh pengeras beton terbaik? PT. Sobute Global Indonesia hadir untuk Anda. Sebagai perusahaan manufaktur bahan kimia yang memproduksi admixture beton berstandar Internasional, Sobute siap membantu semua konsumen di seluruh Indonesia.

 

Silahkan Hubungi Kami dan dapatkan info lengkapnya. 

 

Baca selengkapnya...
230908bSz6N2sJ3u5faABovQhcP81dLFXZYKHgjm40ewtTnyEVUIDrMR7GOWqCkxip.jpg

Mengenal Sejarah Dan Jenis Konstruksi Jembatan Di Indonesia

8 September 2023

 

 

Jembatan merupakan struktur penting dalam infrastruktur yang berfungsi menghubungkan dua bagian atau titik terpisah oleh sungai, jurang, saluran irigasi, atau lembah.

 

Di Indonesia, dengan ribuan pulau dan kompleksitas geografis yang tinggi, jembatan menjadi elemen vital dalam transportasi darat, kereta api, dan jaringan transportasi air. Dengan fungsi yang vital, konstruksi jembatan menjadi penting untuk diperhatikan.

 

 

Baca Juga: Mengenal Kanstin Beton untuk Trotoar

 

 

Pembangunan atau konstruksi jembatan sendiri melibatkan proses pembangunan struktur yang kuat dan tahan lama agar dapat menopang berat kendaraan dan beban lainnya.

 

 

Apa Itu Konstruksi Jembatan?

 

 

jenis konstruksi jembatan di indonesia

 

pinterest.com

 

 

Konstruksi jembatan adalah proses pembangunan struktur jembatan yang melibatkan perencanaan, perancangan, dan pembangunan fisiknya.

 

Konstruksi ini membutuhkan pemilihan material yang sesuai, seperti beton, baja, kayu, atau kombinasi dari bahan tersebut. Tujuan utama konstruksi jembatan adalah menciptakan struktur yang kokoh, tahan lama, dan aman bagi kendaraan dan pengguna jalan.

 

 

Sejarah Konstruksi Jembatan di Indonesia

 

 

jenis konstruksi jembatan di indonesia

 

flickr.com

 

 

Sejarah konstruksi jembatan di Indonesia sudah ada sejak zaman dulu, yakni berbahan batu dengan desain sederhana atau tradisional. Namun, mulai berkembang saat pemerintahan Hindia Belanda membangun beberapa jembatan demi memperlancar perdagangan internasional.

 

Sejarah jembatan modern di dunia sendiri dimulai dengan pembangunan jembatan besi pertama di Inggris pada tahun 1777, tepatnya di kota Telford.

 

Hingga kini, perkembangan desain dan material konstruksi jembatan kian berkembang pesat. Tak hanya sebagai fasilitas penghubung dua wilayah darat yang terpisah, namun juga menghubungkan lalu lintas laut yang terhalang.

 

 

Jenis-Jenis Konstruksi Jembatan di Indonesia

 

 

jenis konstruksi jembatan di indonesia

 

pinterest.com

 

 

 

Jembatan Gantung atau Suspension Bridge

 

Jembatan gantung merupakan jenis jembatan yang didukung oleh kabel utama sebagai penghubung dua atau lebih penyangga. Jenis yang satu ini diikat dengan kabel sebagai penopang utama dari jembatan.

 

Konstruksi jembatan ini biasanya dibangun sebagai penghubung antar wilayah yang panjang dan pemasangan kabel dapat membentang sampai 1400 meter.

 

 

 

 

Konstruksi Truss

 

Truss Bridge adalah struktur jembatan dengan bentuk kerangka truss seperti triangular. Memiliki tiang jembatan yang lebih kuat dengan bentuk segitiga yang menghubungkan atau terikat tiang satu sama lain, walau tidak tertancap langsung ke tanah.

 

Susunan atau garis–garis diagonal pada tiang jembatan bertujuan untuk mentransfer beban secara merata sehingga tidak berat satu bagian saja. Jembatan ini digunakan untuk menghubungkan wilayah yang terhalang sungai atau jurang.

 

 

Beam Bridge

 

Beam bridge juga dikenal sebagai jembatan girder, yang memiliki desain konstruksi sederhana untuk ukuran sebuah jembatan. Berbentuk horizontal lurus dengan tiang vertikal tiang pancang sebagai penopang, yang umumnya berbahan baja atau beton dan ditanam ke dalam tanah.

 

 

Arch Bridge atau Jalan Melengkung

 

Konstruksi jenis jalan melengkung ini khusus untuk jembatan yang dibanguan secara melengkung seperti busur panah. Walau terbilang lebih hemat material, namun ketahanannya tidak perlu diragukan.

 

Pembangunannya jembatan ini langsung ditancapkan ke tanah atau bisa saja hanya menempel di sisi dinding tebing. Pilar pada jembatan jenis ini biasanya berbentuk kecil di sisi bawah dan melebar di kiri dan kanan jembatan.

 

 

 

 

Konstruksi Jembatan Kabel

 

Mirip dengan jembatan gantung, jembatan kabel hadir dengan kabel sebagai pengikat namun masih memiliki beberapa pilar yang terhubung sampai ke dasar jembatan sebagai penopang beban utama.

 

Jembatan jenis ini digunakan di kawasan rawan gempa dengan berbagai jenis panjang kabel sekitar 100 sampai 600 meter. Indonesia termasuk negara yang banyak mengadopsi pembangunan jenis jembatan ini.

 

 

Kesimpulan

 

Konstruksi jembatan berperan vital dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi, dan tuntutan transportasi yang semakin meningkat, jenis-jenis konstruksi jembatan pun terus berkembang.

 

Setiap jenis jembatan, tentunya memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, serta pemilihan jenis materi yang digunakan.

 

Untuk memperkuat beton, Anda bisa menggunakan pengeras beton terbaik. PT. Sobute Global Indonesia bisa jadi pilihan Anda. Sebagai perusahaan manufaktur bahan kimia yang fokus utamanya adalah pada produk pengeras beton berstandar Internasional, Sobute siap melayani semua kebutuhan pelanggan yang berada di Indonesia.

 

Segera konsultasi dan Hubungi Kami untuk info lengkapnya. 

 

Baca selengkapnya...
230906k04xL5npTDRQfXy9PgA673aolhji2S8tqvdZWOYGeCNBJsEHImwzrcMFbUK1.jpg

Shift Dak Beton: Kenali Karakteristik Dan Plus Minusnya

6 September 2023

 

Dalam pembangunan rumah bertingkat, metode shift dak beton menjadi hal yang umum dilakukan. Shift dak beton merujuk pada metode pembangunan struktur beton yang memanfaatkan teknologi canggih dan inovatif, untuk menciptakan atap dan lantai beton yang kokoh.

 

 

Baca Juga: Apa Itu Concrete Pump? Simak Disini!

 

 

Untuk selengkapnya, yuk kita bahas apa itu shift dak beton, karakteristik serta kelebihan dan kekurangannya.

 

 

Apa Itu Shift Dak Beton?

 

shift dak beton

 

Freepik.com

 

Shift dak beton atau concrete roof panel system adalah sistem konstruksi atap dan lantai beton bertulang. Panel-panel beton yang digunakan terdiri dari dimensi yang besar dan biasanya memiliki ketebalan yang sama.

 

Pengecoran dilakukan dengan membagi wilayah pemasangan dan dibagi dalam beberapa bagian sehingga menciptakan struktur atap yang kuat dan tahan lama.

 

 

Karakteristik Shift Dak Beton

 

shift dak beton

 

Freepik.com

 

 

Kekuatan Struktural

 

Bahan beton pada shift dak tentunya memiliki kekuatan struktural yang tinggi. Dapat menahan beban dan termasuk terjangan angin, dan kejadian di lingkungan sekitar.

 

 

Tahan Api

 

Shift dak juga memiliki sifat tahan yang baik terhadap kebakaran, ini yang membuatnya menjadi pilihan yang aman dan tahan lama untuk pembangunan fasilitas umum, bangunan bertingkat, perumahan dan jenis konstruksi lainnya.

 

 

Permukaan Halus dan Presisi

 

 

shift dak beton

 

Freepik.com

 

Permukaan atap atau lantai menjadi lebih halus dengan penggunaan metode ini, karena menggunakan bahan pasir bersih. Selain itu, beton lebih presisi namun usahakan segera melakukan pemasangan dengan cepat agar hasil tidak retak dan miring.

 

 

Kelebihan Shift Dak Beton

 

shift dak beton

 

Freepik.com

 

Kelebihan dari penggunaan metode ini adalah kemudahan dalam pemasangan, sehingga tidak membuang-buang waktu saat pengerjaan. Selain itu, daya tahan yang tinggi terhadap beban dan bencana alam akan memberikan keuntungan jangka panjang untuk keamanan dan biaya.

 

Ketepatan dimensi dan geometri yang tinggi juga memberikan hasil yang estetis sehingga sangat cocok digunakan untuk jenis bangunan besar dan bertingkat.

 

 

Kekurangan Shift Dak Beton

 

shift dak beton

 

Freepik.com

 

Sementara untuk kekurangannya, Anda harus melakukan perencanaan yang cermat dan perhitungan struktural yang akurat. Selain itu, perlu ada peralatan dan tenaga kerja yang khusus untuk instalasi yang tentunya akan membutuhkan dana yang tidak sedikit.

 

 

Proses Pembuatan Shift Dak Beton

 

Perencanaan dan Perhitungan Struktural

 

Lakukan perencanaan dan perhitungan struktural yang tepat dan cermat untuk menentukan kebutuhan, ukuran dan ketebalan beton yang dibutuhkan, sebelum dilakukan pengecoran.

 

 

Perhatikan Bahan yang Digunakan

 

Perhatikan juga beton, pengukuran dimensi dan jumlah besi tulangan yang digunakan agar tidak ada masalah saat dipasang. Kekurangan jumlah yang dibutuhkan berpotensi melemahkan struktur bangunan atau sebaliknya, jika berlebihan akan memberikan risiko bangunan mudah roboh karena beban dak yang tidak seimbang.

 

 

Komposisi Adukan

 

shift dak beton

 

Freepik.com

 

Adukan semen untuk pengecoran wajib sesuai takaran yang dibutuhkan. Adukan harus sesuai dengan komposisi dan tidak segregasi agar bangunan kuat dan kokoh.

 

 

Perakitan dan Pengikatan

 

Bahan beton akan dipasang di tiap area terpisah dengan metode pengikatan khusus, seperti baut, mur, atau sistem pengikat khusus lainnya. Pastikan posisi beton tepat sehingga saling terhubung satu sama lain dengan tepat dan kuat.

 

 

Kesimpulan

 

Shift dak beton menjadi metode konstruksi yang tepat untuk atap atau lantai pada bangunan bertingkat dengan panel beton pra-cetak atau beton bertulang demi menciptakan struktur bangunan yang kuat dan tahan lama.

 

Sebelum melakukan metode ini, pertimbangkan berbagai kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan, lakukan perhitungan struktural yang akurat, dan siapkan peralatan khusus. Dengan langkah-langkah yang tepat, shift dak beton dapat menjadi solusi terbaik untuk proyek konstruksi atap dan lantai.

 

Butuh pengeras beton berkualitas tinggi yang sesuai kebutuhan Anda? PT. Sobute Global Indonesia hadir untuk membantu Anda.  

 

Sobute siap menyuplai produk admixture terbaik ke seluruh pelanggan yang berada di Indonesia dengan dibantu oleh tenaga ahli yang berpengalaman.

 

Segera konsultasi dan Hubungi Kami untuk info lengkapnya. 

 

Baca selengkapnya...
230906Q9PotZd3Ef6byrhjk0zcDIeSG7amp81TMUxVJ52WuKBFNXCYnwA4HLiOvsRl.jpg

Kanstin Beton Untuk Trotoar: Fungsi Dan Cara Pemasangannya

4 September 2023

 

 

Kanstin beton dikenal sebagai salah satu elemen penting dalam pembangunan trotoar. Walau semula salah satu produk beton pracetak ini difungsikan sebagai pemanis jalanan, namun kini memiliki beberapa fungsi penting. 

 

Apa saja? berikut penjelasan lengkap kanstin beton untuk trotoar serta cara pemasangannya. 

 

 

Fungsi Kanstin Beton untuk Trotoar

 

kanstin beton untuk trotoar

 

pinterest.com

 

Kanstin Beton dapat disebut sebagai kerb atau pembatas yang sering terlihat di trotoar. Selain sebagai pembatas pedestrian dan trotoar, material ini memiliki beragam fungsi, berikut diantaranya : 

 

 

Pembatas Area Parkir 

 

Salah satu fungsi utama dalam adannya kanstin beton adalah sebagai pembatas dari trotoar dan jalan atau area lainnya. Kanstin yang kuat dapat melindungi trotoar dari kendaraan yang diparkir, mobil jadi tidak melewati batas parkir dan menjaga posisi aman bagi kendaraan. Dengan begitu, trotoar juga akan lebih aman dari adanya ancaman kerusakan.

 

 

Baca Juga: Road Barrier Beton, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

 

 

 

Keamanan Pejalan Kaki

 

kanstin beton untuk trotoar

 

brackleylandscapes.ie

 

Kanstin beton juga menjadi pembatas yang membantu menjaga jalur pejalan kaki. Apalagi pedestrian dibuat lebih tinggi daripada area jalan.

 

Dengan begitu, pengguna trotoar akan lebih terjaga dari bahaya saat melintasi jalanan, seperti kendaraan yang terlalu dekat atau yang sedang ngebut. Kanstin juga dapat mengarahkan pejalan kaki tetap berada di jalur yang ditentukan. 

 

 

Estetika dan Penyempurnaan Desain

 

Ini bisa disebut sebagai fungsi pertama dari pembuatan kanstin. Pasalnya, Di Italia, produk beton ini mulai muncul sebagai pemanis jalanan dan perkotaan. Dengan beragam bentuk dan ukuran, kanstin bisa menampilkan sisi estetis di area pejalan kaki, yang memungkinkan pembangunan trotoar lebih menarik dan sesuai dengan gaya arsitektur sekitarnya.

 

 

Jenis Kanstin Baton 

 

kanstin beton untuk trotoar

 

obi.de

 

Sesuai namanya, tipe S sama dengan bentuknya yakni huruf S. Biasanya jenis ini dipasang dengan posisi tidur yang menjadi pembatas jalan dan pengarah saluran pembuangan. 

 

 

Kanstin Jepit

 

Jenis kanstin ini umumnya dipasang di area taman, perumahan hingga bangunan lainnya. Posisi dekat dengan jalan dan digunakan sebagai penahan tanah dan pembatas jalanan. 

 

 

Kanstin Car Stopper

 

kanstin beton untuk trotoar

 

hondellighting.com

 

Sama dengan namanya, kanstin ini dibuat khusus untuk area parkir yang menjaga kendaraan tetap aman dan stabil di posisinya. 

 

 

Kanstin Lubang Air

 

Pembatas jalan ini dimaksimalkan untuk pembuangan air ke sistem drainase. Biasanya dibuat di wilayah jalan raya besar, untuk mencegah terjadinya genangan air atau banjir di jalanan. 

 

 

Cara Pemasangan Kanstin Beton

 

Berikut adalah panduan umum tentang cara pemasangan kanstin beton untuk trotoar:

 

 

Persiapan dan Perencanaan

 

Anda wajib melakukan perencanaan yang matang. Tentukan jalur dan desain trotoar yang sesuai dengan fungsi dan persiapkan peralatan yang dibutuhkan. 

 

 

Persiapan Lokasi dan Drainase

 

Produk beton pracetak ini harus terpasang dengan tepat dan cermat. Selain mempersiapkan area pemasangan dan membersihkannya dari penghalang seperti tanaman atau sampah. Anda perlu memperhatikan sistem drainase. Perhatikan jarak ideal tembok dan kanstin dengan kemiringan yang ideal. 

 

 

 

 

Pemasangan Fondasi atau Alas

 

Perlu dibuat alas atau fondasi pada kanstin dengan menggunakan rabat beton. Ukuran ketebalan yang disarankan adalah 150 mm. Hal ini mengantisipasi pergeseran kanstin karena beban atau bencana alam. 

 

 

Pemasangan Kanstin

 

Mulailah memasang kanstin dari satu ujung garis batas trotoar. Pastikan kanstin berada pada posisi yang tepat dan sejajar sesuai yang ditandai. Gunakan alat bantu untuk memasukkan kanstin dan selalu perhatikan posisi vertikal yang tepat.

 

 

Penyambungan Kanstin

 

Setelah pemasangan kanstin, dibutuhkan sambungkan kanstin untuk menyatukan bagian sisi dan memastikan kanstin rapat dan terkunci dengan baik. Gunakan adukan beton sebagai pengisi ruang antara sambungan kanstin atau haunching yang dipasang di sisi luar dan belakang kanstin. 

 

 

Penyelesaian dan Penataan

 

Setelah semua kanstin terpasang, pastikan ketebalannya tepat yakni sekitar 12 mm sampai 21 mm. Anda bisa menggunakan teknik mortar atau besi sebagai pengikat pelat beton. Gunakan juga alat pengukur dan pemeriksaan visual untuk memastikan posisinya. 

 

 

Kesimpulan

 

Kanstin beton mungkin tidak begitu diperhatikan, namun fungsinya begitu penting dalam menjaga kendaraan hingga pengguna trotoar jalan. 

 

Pemasangan kanstin beton yang tepat melibatkan persiapan yang matang, pemasangan dan finishing yang sempurna. Tak hanya itu perhatikan juga produk beton yang digunakan agar kanstin beton dapat memberikan manfaat maksimal bagi pengguna dan lingkungan sekitar.

 

Apakah Anda membutuhkan pengeras beton berkualitas? Sobute siap membantu Anda. PT. Sobute Global Indonesia atau Sobute merupakan perusahaan manufaktur bahan kimia yang berfokus pada produk pengeras beton dengan standar Internasional.

 

Silahkan Hubungi Kami dan dapatkan info lengkapnya. 

 

Baca selengkapnya...
230901IWldLuVBswxK6GvHaZXt4mY2fRngeEiD9qFP0M8oUSrz1cb3Typj7NQ5hJOA.jpg

Mix Design Beton, Alat Pembuat Beton Berkualitas

31 August 2023

 

Penggunaan beton dalam konstruksi bangunan adalah hal yang penting dan sangat umum digunakan. Beton memiliki keunggulan pada kekuatan yang luar biasa dan ketahanan terhadap berbagai kondisi cuaca yang ekstrem. 

 

Akan tetapi, untuk mencapai kualitas tingkat tinggi sesuai kebutuhan dalam konstruksi, pastinya harus ada perencanaan yang cermat dan penggunaan campuran beton yang tepat. Di sinilah pentingnya dilakukan mix design beton. 

 

 

Baca Juga: Apa Itu Concrete Pump? Ini Jenis & Cara Kerjanya

 

 

Lalu apa sebenarnya mix design beton? Yuk mari kita bahas tentang mix design beton, jenis-jenisnya, serta tahapan dalam campuran beton yang tepat.

 

 

Pengertian Mix Design Beton

 

mix design beton

 

Freepik.com

 

Mix design beton adalah bagian dari proses pengaturan proporsi material beton yang digunakan untuk mencapai sifat-sifat tertentu dalam campuran beton. 

 

Secara umum, dapat dikatakan jika kegiatan mix design beton adalah pemilihan bahan campuran beton yang tepat dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas bahan yang digunakan, sesuai dengan Standar Nasional Indonesia 03-2834-1993. 

 

Tujuan utamanya adalah menciptakan campuran beton yang kuat, tahan lama, dan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan dalam proyek konstruksi tertentu. Tentunya dengan memperhatikan beberapa faktor saat merancang campuran beton yang tepat, yakni karakteristik material, kinerja beton yang diharapkan, kondisi lingkungan, dan kebutuhan khusus proyek.

 

 

Jenis-Jenis Mix Design Beton

 

mix design beton

 

Freepik.com

 

 

Berdasarkan Metode 

 

  1. Mix design berdasarkan metode ACI (American Concrete Institute)

Dengan metode ACI, digunakan campuran beton dengan kekuatan tekan normal. 

 

  1. Mix design berdasarkan metode DOE (Department of Environment)

Untuk metode DOE, diberlakukan untuk campuran beton dengan kandungan bahan tambahan seperti fly ash, slag, dan pengisi lainnya.

 

 

Berdasarkan Kebutuhan 

 

mix design beton

 

Freepik.com

 

  1. Nominal Mixes

Nominal mixes merupakan metode campuran beton sesuai dengan rasio yang sudah ditentukan tanpa adanya analisis. Dalam pencampurannya, petugas lapangan hanya harus memperhatikan parameter dari petugas pencampur beton tanpa adanya tambahan atau perubahan lainnya. Tentunya dengan desain campuran ini mudah diaplikasikan namun hanya dapat digunakan pada kondisi normal.

 

  1. Standar Mixes

Jenis yang satu ini biasanya digunakan dalam berbagai kondisi proyek. Pasalnya, bisa saja dalam parameter kondisi normal menghasilkan kondisi yang berbeda. Itu sebabnya, demi mempertimbangkan berbagai keadaan lapangan, maka dilakukan penerapan campuran spesifikasi ini. 

 

  1. Designed Mixes

Dalam jenis ini, petugas akan menentukan kinerja dan mutu beton, sementara pabrikan akan menentukan proporsi campuran beton. Cara ini dilakukan untuk mendapatkan rasio campuran yang paling sesuai dan menghasilkan beton bernilai tinggi dan ekonomis. 

 

 

Tahapan Dalam Mix Design Beton

 

mix design beton

 

Freepik.com

 

Menentukan Tujuan dan Kinerja Beton

 

Tahap pertama dalam mix design beton adalah menentukan tujuan dan kinerja beton yang diinginkan. 

 

Hal ini harus dipertimbangkan dengan baik karena campuran beton yang tepat harus memenuhi persyaratan sesuai kebutuhan proyek konstruksi tertentu. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan adalah kekuatan tekan, waktu pengerasan, ketahanan terhadap kondisi lingkungan tertentu, dan kebutuhan khusus proyek.

 

 

Menentukan Proporsi Bahan

 

Tahap selanjutnya adalah menentukan proporsi bahan yang tepat demi campuran beton yang kuat dan berkualitas. Bahan-bahan dalam campuran beton meliputi semen, agregat halus, agregat kasar, dan air. 

 

Proporsi bahan yang tepat juga harus diperhitungkan dari sifat-sifat bahan, seperti berat jenis, kehalusan, kekasaran, dan kekuatan.

 

 

Menghitung Berat Bahan

 

Tahap ketiga adalah menghitung berat bahan dalam campuran beton yang diinginkan. Perhitungan ini biasanya menggunakan rumus yang disebut perhitungan volume campuran beton. 

 

Perhitungan ini melibatkan pengukuran volumetrik dari tiap bahan yang digunakan dalam campuran beton. Lalu, berat dari tiap bahan dihitung berdasarkan volumetrik dari masing-masing bahan.

 

 

Menentukan dan Menyesuaikan Kadar Air 

 

Setelah proporsi bahan dan berat bahan, perlu juga dilakukan penentuan kadar air dalam campuran beton yang tepat. 

 

Kadar air merupakan jumlah air yang dibutuhkan dalam campuran beton agar dapat diaduk dengan baik. Kadar air tidak boleh terlalu cair atau terlalu kering. 

 

Setelah ditentukan, tahap selanjutnya adalah menyesuaikan kadar air tersebut dengan kondisi lingkungan dan sifat-sifat bahan, antara lain suhu udara, kelembaban, dan suhu bahan. Jika suhu udara dan kelembaban tinggi, kadar air harus dikurangi untuk mencegah campuran beton menjadi terlalu cair.

 

Jika suhu bahan tinggi, maka kadar air harus ditambahkan untuk mencegah campuran beton menjadi terlalu kering.

 

 

Mengaduk Campuran Beton

 

Setelah menentukan proporsi bahan dan kadar air, selanjutnya adalah mengaduk campuran beton dengan mixer beton. Campuran beton harus dilakukan dengan baik agar semua bahan tercampur merata dan diaduk selama 3-5 menit sampai campuran merata.

 

 

Menentukan Waktu Pengerasan Beton

 

Setelah itu, perhatikan waktu pengerasan beton yang tergantung pada jenis semen, yang digunakan dan kondisi lingkungan. Semen membutuhkan waktu 24-48 jam untuk mengeras, namun dalam kondisi cuaca yang ekstrem, waktu pengerasan bisa lebih lama.

 

 

Memantau Kondisi Beton

 

Tahap terakhir pada mix design beton adalah memantau kondisi beton selama proses pengeringan dan pengerasan. Beton dipantau dengan teratur agar mencegah adanya kerusakan pada proses pengeringan dan pengerasan. 

 

 

Kesimpulan

 

Mix design beton menjadi proses yang penting dalam konstruksi bangunan. Campuran beton yang tepat dapat memastikan kekuatan, kinerja, dan tampilan yang diinginkan dalam konstruksi. 

 

Tentunya perhatikan jenis dan tahapan dalam mix design beton agar mencapai kualitas beton yang diinginkan. Sebuah campuran beton yang tepat dapat memastikan kekuatan, kinerja, dan tampilan yang diinginkan dalam konstruksi. 

 

Butuh pengeras beton terpercaya dan berkualitas? PT. Sobute Global Indonesia hadir untuk Anda.

 

Sobute merupakan perusahaan manufaktur bahan kimia yang menyuplai produk admixture kualitas Internasional.

 

Silahkan Hubungi Kami dan dapatkan info lengkapnya. 
 

Baca selengkapnya...
230830Lif8hoF7kYIaXnlZVjg4W6rQC2v3pcEAzTK9SyGtOMHUwJPdq1uNbB5RD0sx.jpg

Mengenal Apa Itu Concrete Pump, Jenis Dan Cara Kerjanya

29 August 2023

 

Beton adalah bahan umum dalam kegiatan konstruksi yang banyak diaplikasikan untuk banyak struktur seperti jembatan, gedung, dan jalan raya. 

 

Namun, untuk memproduksi beton, kita butuh alat yang dapat mengangkut beton dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat dan efisien. Salah satu alat yang dapat digunakan adalah concrete pump atau pompa beton. 

 

 

Baca Juga: Ini Cara Mudah Membuat Adukan Beton Manual

 

 

Mari kita pahami lebih lanjut pengertian hingga kegunaan concrete pump!

 

 

Pengertian Concrete Pump

 

concrete pump

 

Pinterest.com

 

Concrete pump dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengangkut beton dari tempat pencampuran atau truk melon ke lokasi penuangan. Alat ini menggunakan pompa hidrolik untuk mengangkut beton, dengan lengan yang dapat diluruskan dan ditekuk untuk menjangkau area yang sulit dijangkau oleh truk beton. 

 

Alat ini memiliki 3 bagian penting demi bekerja dengan baik, yakni Trailer yang berfungsi untuk membawa boom pump dan line pump. Ada juga Boom pump yang merupakan bagian kerangka penyangga untuk menuangkan beton pada cetakan. Sementara, bagian line pump adalah pipa penyalur yang tak hanya mengalirkan cairan beton, tapi juga memompa material lainnya. 

 

 

Jenis Concrete Pump

 

concrete pump

 

Pinterest.com

 

 

Concrete Pump Mini

 

Concrete pump mini merupakan salah satu jenis pompa beton yang memiliki ukuran kecil dan terbilang mudah pengunaannya. Umumnya, pompa jenis ini digunakan untuk proyek dengan akses yang terbatas atau jalanan sempit yang hanya bisa dilewati oleh truk berukuran mini. 

 

Dengan pompa yang memiliki ukuran panjang 20 meter saja, penggunaan concrete pump ini cocok digunakan untuk proyek konstruksi pemukiman standar yang cuma mempunyai ketinggian sekitar 1 atau 2 lantai.

 

 

Concrete Pump Standar

 

Pompa jenis ini memiliki spesifikasi di kisaran 4 mpa (40 bar) sampai 7 mpa (70 bar) dengan panjang 28 meter. Cocok untuk bangunan seperti ruko, restoran, gudang atau bangunan dengan ketinggian kurang dari 20 meter.

 

 

Concrete Pump Long Boom

 

Concrete pump long boom memiliki ukuran panjang boom sebesar 32 meter dan tingkatannya sekitar 8 mpa (80 bar) hingga 40 mpa (400 bar). Pompa jenis ini sering digunakan untuk jenis proyek pembangunan tinggi hingga 7 lantai atau bahkan sampai 15 meter.

 

 

Concrete Pump Portable 

 

Pompa jenis ini bentuknya mirip dengan kodok. Concrete pump portable merupakan jenis pompa yang cocok digunakan untuk proyek di luar atau outdoor. Diantaranya bendungan, pelabuhan, tower dan jenis proyek besar di jalur sempit sekalipun. 

 

 

Cara Kerja Concrete Pump

 

concrete pump

 

Pinterest.com

 

Cara kerja Concrete pump adalah dengan cara menghisap beton dari tempat pencampuran dan mengirimkannya melalui selang ke wilayah yang akan dituangkan. Proses ini menggunakan pompa hidrolik . 

 

Terdapat dua jenis pompa hidrolik, yakni : 

 

 

Pompa Piston

 

- Pompa piston adalah jenis pompa hidrolik yang paling umum digunakan pada concrete pump. Alat ini menggunakan piston untuk menghisap beton dari tempat pencampuran dan mendorongnya melalui selang ke tempat yang akan dituangkan. 

 

Pompa Piston memiliki ukuran yang sangat besar, dengan ukurannya yang jumbo ini bisa mengangkut beton dalam jumlah yang besar dalam waktu yang singkat.

 

concrete pump

 

Pinterest.com

 

 

Pompa Hidrolik

 

Pompa jenis hidrolik merupakan jenis pompa dengan energi hidrolik untuk menggerakkan beton melalui selang. Jika dibandingkan dengan pompa piston, pompa hidrolik ini jauh lebih efisien, hal ini karena popa hidrolik tidak memerlukan energi listrik. Namun jika berbicara soal kapasitas, pompa hisrolik ini ukurannya lebih kecil dari jeni piston. 

 

- Setelah beton dihisap dari tempat pencampuran, concrete pump akan mengirimkannya melalui selang ke tempat yang akan dituangkan. Selang concrete pump terbuat dari bahan yang tahan aus dan korosi, seperti baja atau karet khusus untuk beton, dengan panjang yang disesuaikan dengan kebutuhan proyek. 

 

- lengan yang terdapat pada alat ini bisa diluruskan atau ditekuk, agar mudah digunakan untuk menjangkau wilayah yang sulit dijangkau oleh truk beton. 

 

 

Kesimpulan

 

Concrete pump menjadi alat penting dalam proses konstruksi yang berfungsi untuk mengangkut beton dengan cepat dan efisien, sehingga mempercepat waktu konstruksi dan mengurangi biaya tenaga kerja. 

 

Oleh sebab itu, sangat penting untuk seorang kontraktor maupun pengembang bangunan mempertimbangkan penggunaan concrete pump dalam proyek yang mereka kerjakan, dan pastikan alat ini dioperasikan dengan tepat serta dirawat dengan baik agar hasilnya memuaskan.

 

Jika Anda membutuhkan pengeras beton dengan kualitas terbaik, Anda bisa menggunakan produk dari PT. Sobute Global Indonesia. Sobute merupakan perusahaan manufaktur bahan kimia yang fokus utamanya adalah pengeras beton standar Internasional.

 

Hubungi Kami untuk informasi selengkapnya.

 

Baca selengkapnya...
230829lhmNv561VdPzSF4Jju7GIqQ2AZypLWCaDHM9rOeb8sTkfw3cB0gXtYxRnKoU.jpg

Mengenal Limbah Pabrik Beton Dan Cara Mudah Mengolahnya

28 August 2023

 

Beton menjadi salah satu bahan bangunan yang paling sering digunakan dalam pembangunan pembangunan. Hal ini karena kelebihan yang ditawarkan dalam penggunaan material ini. 

 

Tentunya ini berpengaruh pada peningkatan penggunaan beton seiring pertumbuhan pembangunan dan pabrik pengolahan beton. Sayangnya, ada hal negatif yang dapat terjadi yang ditimbulkan dari peningkatan produksi beton yakni limbah pabrik beton. 

 

 

Baca Juga: Mengenal Bondek Cor, Ini Fungsi dan Kelebihannya

 

 

Limbah pabrik beton tentu menjadi salah satu jenis limbah yang seringkali menjadi masalah karena dapat mencemari lingkungan dan berdampak negatif pada kesehatan manusia serta keberlangsungan hidup makhluk hidup lainnya.

 

Oleh karena itu, penting bagi industri beton untuk mengelola limbah dengan benar dan bertanggung jawab. 

 

Limbah Pabrik Beton

 

Lalu, bagaimana seharusnya pengelolaan limbah dengan benar? Yuk simak penjelasan berikut ini.

 

Limbah pabrik beton biasanya terdiri dari campuran beton yang tidak terpakai, air limbah, dan berbagai bahan kimia yang digunakan dalam proses produksi beton.

 

Limbah ini tentunya mengandung bahan-bahan yang dapat mencemari tanah dan air, seperti logam berat, bahan organik, dan senyawa kimia yang tidak dapat terurai dengan mudah. Hal ini akan berpengaruh buruk pada lingkungan hingga kesehatan masyarakat sekitar. Jadi, sangat penting untuk mengelola sampah atau limbah pabrik dengan benar dan tepat. 

 

 

Cara Mengelola Limbah Pabrik Beton

 

 Limbah Pabrik Beton

 

 

 

Metode Daur Ulang

 

Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode daur ulang. Dalam metode ini, limbah dihancurkan menjadi serpihan kecil dan kemudian dicampur dengan bahan tambahan seperti pasir, air, dan semen sehingga menghasilkan beton yang baru. Metode ini sangat efektif dalam mengurangi jumlah limbah dari pabrik beton.

 

Limbah juga dapat digunakan kembali sebagai bahan baku untuk membuat agregat daur ulang. Agregat daur ulang dari limbah akan dihancurkan dan disaring untuk membuang bahan atau partikel yang tidak dibutuhkan. Sisa yang terkumpul akan digunakan kembali untuk bahan campuran pembuatan beton yang baru.

 

Metode daur ulang pada limbah juga berlaku pada pembuatan blok beton yang ringan. Caranya, campuran limbah yang sudah hancur akan disatukan dengan pasir, air dan bahan lainnya. Lalu, dapat dibuat dan dibentuk sebagai blok beton ringan.

 

 

Pengolahan Fisik dan Kimia 

 

Cara kedua adalah pengelolaan fisik dan kimia. Dalam pengolahan fisik, limbah dihancurkan dan disaring. Dalam pengolahan kimia, limbah diolah dengan menggunakan bahan kimia tertentu untuk menghilangkan logam berat dan senyawa kimia lainnya yang tidak dapat terurai dengan mudah.

 

Namun, pengolahan limbah dengan cara ini berbiaya tinggi dan bisa menimbulkan limbah baru karena bahan kimia yang digunakan jika digunakan secara berlebihan. Itu sebabnya, metode ini cukup jarang digunakan.

 

 

Daur Ulang Jadi Air Bersih 

 

Limbah Pabrik Beton

 

Selain menjadi beton yang baru dan bisa digunakan kembali, ada cara unik mengelola limbah pabrik beton yang bisa digunakan.

 

Metode ini sudah digunakan PPB Bogor. Kandungan beton ready mix sekitar 15% hingga 20 % adalah air, jadi untuk menghasilkan air, dapat digunakan metode aerasi yakni dengan menambahkan oksigen selama beberapa waktu. Hal ini membuat pH air limbah dan kadar kimia jadi menurun dan normal.

 

Selain itu, pengelolaan limbah harus dibarengi dengan sistem pengelolaan yang baik di kawasan pabriknya, seperti adanya pengumpulan limbah, pemisahan limbah sesuai kategori, pengolahan hingga pembuangan yang aman dan sesuai standar yang berlaku.

 

Pemerintah juga berperan penting dalam proses pengelolaan limbah beton.dengan menerapkan peraturan yang tepat demi mencegah dampak negatif pada lingkungan dan masyarakat sekitar, juga dapat memberikan sanksi kepada industri beton yang tidak mematuhi peraturan pengelolaan limbah.

 

Masyarakat juga dapat membantu mengurangi limbah dengan menggunakan bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan.

 

 

Kesimpulan

 

Secara keseluruhan, limbah pabrik beton merupakan masalah lingkungan yang serius. Namun, dengan pengelolaan limbah yang baik, industri beton dapat mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan.

 

Dengan adanya kerjasama antara pengusaha dan pemilik pabrik beton, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan limbah beton dapat diolah dengan baik dan lingkungan dapat terjaga dengan baik pula.

 

Untuk produk pengeras beton berkualitas, Sobute Global Indonesia ahlinya.

 

Dengan tenaga ahli berpengalaman, Sobute hadir dan siap menyuplai produk pengeras beton terbaik, untuk semua kebutuhan konsumen yang ada di Indonesia. 

 

Hubungi Kami untuk info selengkapnya.

 

Baca selengkapnya...
Your Message Has Been Sent..