Artikel

250701oQYCNhbAD0gm7XEryMOTzvtu4UK9eBaIZsijGcpqHLxW5Rwd1lSJP6Ff3n2V.jpg

Kenali Dampak-Dampak Suhu Pada Proses Curing Beton

1 July 2025

Curing beton jadi bagian penting dari masa perawatan untuk menciptakan beton berkualitas. Dalam hal ini proses pemeliharaan kelembapan dan suhu pada adonan beton setelah pengecoran harus dijaga demi mencapai kekuatan optimal dan sifat-sifat material yang diinginkan. 

Suhu berperan penting dalam proses ini, karena adanya reaksi kimia dari pencampuran semen dan air, atau disebut hidrasi. 

Seperti apa dampak suhu pada proses curing beton? Mari kita pahami selengkapnya!

Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah nyatanya berdampak pada kualitas dan kekuatan beton. 

Berikut beberapa dampak suhu pada proses curing beton:

 

 

Pengaruh Suhu Tinggi pada Curing Beton

 

 

Dalam proses curing terpapar pada suhu tinggi, ada beberapa dampak yang bisa terjadi, di antaranya: 

 

- Proses pengerasan akan lebih cepat pada suhu yang tinggi. Pasalnya, reaksi kimia pada bahan dan agregat akan lebih cepat terjadi dan membuat beton mengeras lebih cepat. Kondisi ini bisa mengurangi kualitas dan permukaan tidak rata pada beton.

- Pada suhu tinggi, perbedaan suhu akan mengakibatkan permukaan dan bagian dalam beton jadi lebih mudah retak. Suhu tinggi bisa menyebabkan tegangan termal dan bisa melemahkan struktur dan menurunkan durabilitasnya.

- Beton selama masa curing pada suhu tinggi cenderung punya kekuatan rendah selama jangka panjang. Hidrasi dapat berjalan lebih cepat sehingga struktur tidak tercipta dengan baik.

- Durabilitas akan menurun dalam suhu tinggi, karena adanya penguapan air cepat dari permukaan beton. Hal ini akan meningkatkan kerentanan pada serangan kimia atau kerusakan nantinya.

 

 

Pengaruh Suhu Rendah pada Curing Beton

 

 

Sebaliknya, suhu rendah juga berdampak signifikan pada curing beton. Meliputi: 

 

- Dalam kondisi suhu rendah, reaksi hidrasi akan sulit terjadi jadi beton akan mengeras lebih lama. Hal ini tak hanya memperlambat pengerjaan konstruksi tapi juga meningkatkan biaya operasional.

- Jika suhu turun, air dalam campuran beton dapat membeku dan mengakibatkan kerusakan pada struktur beton. 

- Proses hidrasi yang melambat, kekuatan beton akan berkurang daripada beton yang dicuring dengan suhu yang normal. 

- Selain kekuatan berkurang, beton yang dicuring pada suhu rendah akan rentan mudah rusak karena pengaruh cuaca, tingkat kelembapan, dan paparan bahan kimia.

 

 

Suhu Ideal Dalam Masa Curing Beton

 

 

Agar beton mencapai kekuatan dan durabilitas yang tepat, suhu curing umumnya dilakukan antara 10 sampai 25°C. Suhu ini membuat proses hidrasi lebih baik dan beton mencapai kekuatan yang cukup untuk digunakan dalam berbagai konstruksi.

Walau begitu, terkadang suhu lingkungan tidak mendukung mencapai suhu ideal yang dibutuhkan. Jika begitu, Anda bisa melakukan tindakan menambah bahan admixture agar bisa memperlambat hidrasi, menutupi beton dengan terpal basah, atau menggunakan kabut air.

Sebaliknya, jika suhu terlalu rendah atau curing dalam cuaca dingin, Anda bisa memakai selimut insulasi atau aditif untuk mempercepat hidrasi. 

 

 

Pentingnya Kelembapan dalam Proses Curing

 

Selain suhu, kelembapan juga sangat penting selama masa curing. Jika kelembapan terlalu cepat hilang, beton tidak akan mencapai kekuatan penuh. Itu sebabnya, berbagai metode untuk menjaga kelembaban kerap dilakukan, seperti perendaman, penyemprotan air, atau penggunaan bahan penutup dapat dengan kain dan plastik. 

 

 

Kesimpulan

 

Suhu jadi faktor kritis selama proses curing beton. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah tidak akan menghasilkan beton berkualitas tinggi. 

Itu sebabnya, pengendalian suhu dan kelembapan harus dilakukan agar beton mencapai kekuatan optimal. 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250630AtJXkEh3Fi2Hfan4gpdBILRwyUs7OT51YezjPlZNSuC9DMocKxqQm0brv68G.jpg

Tips Meningkatkan Daya Tahan Konstruksi Beton, Apa Saja?

30 June 2025

Berkat kekuatan dan efisiensi yang dimilikinya, beton menjadi salah satu material yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan. Namun, agar kekuatan tersebut bisa bertahan lebih lama, meningkatkan daya tahan konstruksi beton adalah hal yang wajib dilakukan.

Faktanya, beton yang dirawat dengan baik dan benar bisa memiliki umur pakai hingga mencapai 100 tahun. Tentu, perawatan yang dimaksud bukan sekadar menjaga kebersihannya. 

Akan tetapi, ada hal-hal lain yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya tahan konstruksi beton sejak pembuatan dan pemasangannya. Pelajari selengkapnya lewat ulasan di bawah ini, yuk!


 

Meningkatkan Daya Tahan Konstruksi Beton

 

 

Meningkatkan daya tahan konstruksi beton tak cukup hanya dengan menjaga kebersihannya saja. Namun, Anda juga wajib memperhatikan campuran, proses curing, tulangan, dan lain sebagainya.

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai cara meningkatkan daya tahan konstruksi beton:

 

1. Gunakan Bahan Campuran yang Berkualitas

 

Campuran beton yang berkualitas adalah salah satu kunci untuk memastikan kekuatannya. Oleh karena itu, beton wajib dibuat menggunakan komposisi antara semen, air pasir, dan agregat yang sesuai dengan tujuan konstruksi.

Hal lain yang juga tidak kalah penting, yaitu benar-benar teliti terhadap rasio air dan semen dalam campuran beton. Rasio yang timpang akan membuat kekuatan beton lebih lemah. Selain itu, rasio semen dan air yang tidak tepat juga akan membuat beton lebih rentan terhadap retakan dan kerusakan lainnya.

 

2. Curing dengan Tepat

 

Curing atau perawatan beton setelah pengecoran menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan. Pasalnya, curing itu sendiri bisa membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan beton secara keseluruhan.

Curing biasanya dilakukan minimal selama 7 hari untuk menjaga beton tetap basah dan lembap. Hal ini bertujuan agar beton bisa mendapatkan kekuatan yang optimal.

 

3. Gunakan Tulangan Tahan Karat

 

Tulangan pada beton terbukti mampu memberikan tambahan kekuatan pada strukturnya secara keseluruhan. Namun, tulangan pada beton bisa saja mengalami korosi sehingga membahayakan struktur beton.

Guna mencegah hal tersebut, Anda bisa menggunakan tulangan yang tahan karat. Anda pun bisa melapisi baja tulangan tersebut dengan bahan antikorosi guna mencegah risiko kelembapan dan oksidasi yang memicu kerusakan lebih lanjut.

 

4. Perhatikan Pemasangan dan Finishing

 

 

Pastikan untuk tidak luput memperhatikan pemasangan, termasuk pengecoran. Pasalnya, supaya daya tahan beton tetap prima, pengecoran mesti dilakukan secara merata dan bertahap guna mencegah terbentuknya rongga udara.

Perlu Anda ketahui, rongga udara atau celah kecil di dalam beton dapat meningkatkan risiko terjadinya keretakan yang memicu kerusakan pada struktur.

 

5. Perawatan Berkala

 

Supaya beton bisa bertahan lebih lama, Anda dianjurkan untuk melapisinya dengan bahan antiair (waterproof) dan antikorosi.

Selain itu, Anda pun wajib merawat beton dengan melakukan inspeksi setidaknya satu kali dalam setahun. Hal ini sebagai langkah deteksi dini keretakan, kebocoran atau kerusakan lain. Dengan deteksi ini, perbaikan juga bisa segera dilakukan. Dengan demikian, kerusakan lebih lanjut dapat dihindari.


 

Penutup

 

Nah, kini Anda sudah tahu bagaimana cara meningkatkan daya tahan konstruksi beton, bukan? Pastikan untuk mempraktikkannya dengan saksama, agar beton bisa bertahan lebih lama, bahkan hingga 100 tahun lamanya.

 

***

 

Ingin membuat beton yang dapat bertahan lama? Ingin beton Anda lebih tahan dari gempuran kiri dan kanan? Percayakan saja pada Sobute!

Kami adalah PT Sobute Global Indonesia, perusahaan penyedia admixture terbaik dan ditenagai oleh profesional berpengalaman menangani serta menyuplai proyek-proyek di Indonesia. Wujudkan beton yang kuat dan tahan lama bersama PT Sobute Global Indonesia! 

Penasaran? Cari tahu selengkapnya dengan klik hubungi kami!

Baca selengkapnya...
250630q0uQrG52id8fbUOgsjWSZXKL1EBA6HnPkm7DzeyJlpCVNTRowIMFY4vct9a3.jpg

Ingin Menuang Beton Saat Cuaca Hangat? Ini Persiapannya!

25 June 2025

Musim kemarau atau panas umumnya menjadi salah satu waktu tersibuk dalam kegiatan konstruksi, yang mengakibatkan peningkatan permintaan untuk penggunaan beton. Akan tetapi, menuang beton dalam cuaca hangat pasti punya tantangan tersendiri.

 

Walau menuang beton di cuaca panas tidak jadi masalah besar, Anda harus memperhatikan beberapa hal untuk melindungi hasil akhir pengerjaan beton. 

 

Jadi, saat pengerjaan proyek atau perbaikan beton, perhatikan kondisi cuaca agar dapat membantu Anda mencapai hasil terbaik dan menjaga keberhasilan aktivitas konstruksi.

 

Suhu Terbaik Dalam Menuang Beton


Ada banyak hal yang mempengaruhi dalam kegiatan menuang dan pengerjaan beton, seperti kelembapan, angin, dan suhu. Idealnya, dalam proses penuangan beton, dibutuhkan suhu antara 40 - 60 derajat Fahrenheit. Akan tetapi, Anda tak akan selalu dapat mengerjakan penuangan beton dalam suhu terbaik.

 

Pasti ada tantangan saat menuang beton dalam suhu dingin atau hangat. Dalam suhu terlalu dingin, reaksi kimia akan menjadikan proses pengerasan adonan beton lebih lambat, sehingga menghasilkan produk yang lebih lemah. Sebaliknya, dalam suhu yang terlalu hangat, penguapan air pada permukaan beton untuk proses menghidrasi semen akan terjadi lebih cepat. Akibatnya, suhu beton dapat meningkat dan melemah, sehingga rentan terhadap keretakan atau penyusutan.


 

Kendala Menuangkan Beton di Cuaca Panas

- Adanya sambungan dingin, yang menjadi area lemah dalam adonan beton karena suhu panas, yang nantinya mengurangi waktu pengerasan. 

- Adanya retakan karena penyusutan yang nantinya menghilangkan tekanan dan merusak material. 

- Pengujian kompresi menunjukkan penurunan kekuatan karena terpapar panas. 

- Kekuatan dan daya tahan tidak akan maksimal sehingga menyebabkan perlunya perbaikan atau penggantian di masa mendatang.

- Proses penyelesaian untuk penuangan beton selama kondisi yang sangat panas akan sulit dilakukan. 

- Kualitas akhir tidak sempurna setelah pengerasan. 

 

Tips Menuang Beton pada Suhu Panas

Cuaca panas memang bukan suhu yang ideal untuk menuang beton, namun ada beberapa cara untuk menghindari efek buruk dari penuangan di suhu tinggi. 

 

- Untuk suhu yang panas, beton segar akan mengeras dalam waktu 30 menit, jadi Anda harus bekerja cepat untuk menuang dan menyelesaikan proyek Anda sebelum mengeras.

 

- Jika sudah dapat memprediksi suhu dan cuaca panas saat akan menuang beton, sebaiknya tunda sementara. 

 

- Pilih waktu terbaik dan jika memungkinkan, hindari menuang beton pada suhu hangat dalam sehari. Jadwalkan penuangan di pagi hari untuk membantu Anda dan mencegah pengaruh buruk pada kualitas proyek akhir Anda. 

 

- Persiapkan semua peralatan yang dibutuhkan, misalnya pompa, konveyor, dan saluran, pada area yang teduh dan pertimbangkan untuk memasang pelindung jika tidak ada akses ke tempat teduh. 

 

- Pastikan Anda memiliki tenaga kerja yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan untuk mengelola beton selama penuangan, penempatan, dan penyelesaian.

 

- Penuangan beton saat cuaca panas di luar butuh penempatan sambungan ruang dengan interval yang lebih kecil, daripada saat bekerja dalam kondisi yang lebih dingin.

 

- Gunakan pelindung matahari jika memungkinkan untuk menjaga beton tetap dingin selama dan setelah penuangan di bawah sinar matahari untuk memastikannya material tidak mengering terlalu cepat sebelum menyelesaikan proyek Anda. 

 

- Cegah penguapan dengan penambahan air, karena penguapan akan lebih cepat saat suhu naik. 

 

- Manfaatkan dinding dan atap sebelum menuangkan pelat beton dalam ruangan. Jaga agar bekisting samping dan pelat tetap lembap dengan menyiramkan air dingin.

 

- Jika memungkinkan, Anda bisa menambahkan es ke campuran air beton dan membuatnya tetap dingin. 

 

- Terapkan proses pengawetan yang tepat untuk proyek yang dikerjakan, karena dengan demikian akan memastikan beton mengeras secara merata dan seragam.

 

Menuangkan beton di tempat yang panas dapat dilakukan jika menggunakan metode yang tepat dan bekerja dengan cepat. Waktu pengerasan akan bervariasi, jadi Anda perlu mempersiapkannya dengan matang. Dengan persiapan yang tepat, Anda dapat memperoleh hasil yang ideal bahkan saat suhu tidak optimal.


 

****

Butuh beton dengan kualitas tinggi, Sobute hadir untuk membantu.

PT. Sobute Global Indonesia siap membantu Anda dengan menyuplai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Butuh info lebih lanjut? Segera Hubungi kami.

Baca selengkapnya...
250701b8gUicWtnY6Jr0f4wvRNKSsV5dXpIF7HTjMzahGAQLxeZEqoD23Bulmk19yC.jpg

Apa Itu Retak Rambut Pada Beton? Kenali Penyebab Dan Solusinya

24 June 2025

Pernahkah kalian melihat retak halus pada permukaan lantai atau dinding beton? Jika ya, itu disebut sebagai retak halus. 

Retak pada beton memang menjadi masalah yang paling sering terjadi. Kerusakan seperti retak rambut muncul sebagai celah tipis di permukaan beton yang terlihat bagai benang halus. 

Untuk semakin memahaminya dan tahu penyebab dan langkah untuk mengatasinya, berikut kita bahas selengkapnya. 

 

 

Apa Itu Retak Rambut pada Beton?

 

 

Retak rambut beton adalah keretakan kecil atau halus yang muncul di permukaan beton. Berukuran sangat kecil, kurang dari 0,1 mm, dan kerap dipandang tidak begitu memberikan pengaruh pada kekuatan struktur beton secara signifikan. 

Akan tetapi, jika dibiarkan terus-menerus, retak dapat menjadi jalur masuk bagi air atau zat kimia lain yang merusak beton dari dalam.

Jenis keretakan ini kerap terjadi selama proses pengerasan beton, baik saat awal pengerasan atau setelah pengecoran, bahkan saat material sudah lama digunakan. Tentunya keretakan ini bisa merusak keindahan dinding atau bagian lain di bangunan, dan risiko kerusakan lebih lanjut terjadi jika tidak segera ditangani.

 

 

Penyebab Retak Rambut pada Beton

 

 

Keretakan jenis ini bisa diakibatkan berbagai hal. Berikut beberapa penyebab umumnya :

- Terjadinya penyusutan pada beton. Material ini cenderung menyusut ketika sudah mengering atau mengeras karena terjadinya penguapan air. Penyusutan menyebabkan tegangan di permukaan beton, yang nantinya memicu retakan.

-  Saat beton mengering terlalu cepat, seperti sering terkena sinar matahari langsung atau suhu tinggi, air dalam kandungan beton akan menguap dan menimbulkan keretakan halus.

- Penyebab lainnya adalah beton yang diproduksi dengan bahan campuran yang kurang tepat, seperti kadar air yang tinggi dan proporsi bahan yang tidak sama, nantinya akan melemahkan material ini dan lebih mudah retak. 

- Terjadinya perubahan yang ekstrim, seperti sering terkena panas matahari dan terkena suhu dingin dalam waktu berdekatan, akan menyebabkan ekspansi dan kontraksi dalam beton hingga menyebabkan retakan kecil.

- Masa perawatan atau curing yang tidak ideal menjadi penyebab paling sering terjadinya retak halus dan jika dibiarkan akan membuat permukaan beton semakin rusak. 

- Jika beton menerima beban melebihi seharusnya, bahkan di tahap awal sebelum proses pengerasan, retak rambut akan muncul dengan cepat dan menjadi pertanda kekuatan beton mulai menurun. 

 

 

Dampak Retak Rambut pada Beton

 

- Nilai estetika pada bangunan akan menurun karena permukaan beton terlihat kurang rapi.

- Jika dibiarkan, lama kelamaan akan terjadi kerusakan lebih lanjut. Keretakan pada permukaan beton akan membuat kandungan kimia, air dan kelembapan meresap melalui retakan, sehingga menyebabkan korosi di tulangan dan merusak struktur dalam beton.

- Selanjutnya, dampak retak halus akan menurunkan daya tahan dan kekuatan beton, karena melemahkan perlindungannya pada pengaruh lingkungan.

 

 

Perbaikan pada Retak Rambut 

 

 

Sebagai langkah untuk mengatasinya, Anda harus menerapkan langkah-langkah sesuai dengan tingkat keparahan retakan. Ini beberapa cara efektifnya : 

- Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Analisa kebutuhan perbaikan yang sesuai dengan tingkat kerusakan yang terjadi. 

- Perbaiki retakan dengan bahan isi seperti epoxy, grouting atau sealant. Gunakan bahan yang cocok untuk mengisi retakan rambut. Bahan tersebut akan mengisi celah kecil dan mencegah masuknya air atau bahan berbahaya di dalamnya.

- Jika retakan membesar, Anda bisa menggunakan bahan khusus, seperti semen untuk menutupi keretakan dan meningkatkan kekuatan beton. 

- Gunakan cairan pelapis seperti polimer atau material elastis di permukaan beton. Pelapis tersebut akan menutupi retakan kecil sekaligus melindungi permukaan beton. 

- Jika retak semakin meluas dan dalam, lebih baik lakukan perbaikan dengan mortar tipis di bagian permukaan. Teknik ini juga akan menambah keindahan pada permukaan beton.

 

 

Langkah-Langkah Pencegahan

 

Mencegah lebih baik daripada memperbaiki, ini beberapa langkah pencegahan retak rambut pada permukaan beton. 

-  Gunakan campuran beton yang tepat, perhatikan komposisinya dan kadar air yang digunakan.

- Perhatikan masa curing dengan menjaga kelembaban beton selama proses pengerasan, khususnya seminggu pertama. 

- Lakukan pengeringan yang tepat dengan menjaga proses pengerasan beton dari sinar matahari langsung atau hujan deras. 

- Perhatikan beban beton sesuai dengan kapasitasnya. 

- Cegah retak rambut dengan perawatan ulang dengan menjaga kelembaban beton. Bisa menggunakan kain basah, plastik pelindung, atau penyemprotan air.

- Perkuat struktur dengan fiber reinforcement pada bagian tambahkan material penguat seperti fiberglass atau serat karbon pada area yang rentan.

- Penggunaan beton khusus seperti beton self-healing sebagai solusi jangka panjang untuk mencegah retak rambut.

- Gunakan beton berkualitas tinggi demi menjaga daya tahan dari keretakan.

 

 

Kesimpulan

 

 

Retak rambut pada beton menjadi masalah yang umum terjadi, khususnya jika beton tidak dikerjakan dengan metode yang tepat. Walau tidak memengaruhi langsung, namun keretakan ini dapat menjadi awal kerusakan yang lebih serius  jika tidak segera ditangani. 

Agar beton tidak mudah retak, investasikan pada bahan berkualitas dan teknik pengerjaan yang baik. 

Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas tinggi, Sobute hadir untuk membantu.

PT. Sobute Global Indonesia siap membantu Anda dengan menyuplai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Butuh info lebih lanjut? Segera Hubungi kami.

Baca selengkapnya...
250624yjW7KGQABvh2OuaFDmS6dgYJonlcpzRCtxk5bVH9iP483rZXMUIEes0qTLwf.jpg

Mortar Ready Mix Vs Mortar Site Mix : Kenali Plus Minusnya

22 June 2025

Dalam dunia konstruksi, mortar adalah material yang berfungsi sebagai bahan perekat dalam berbagai pekerjaan, seperti pengisian celah untuk dinding, pemasangan bata, plesteran, dan pekerjaan finishing. 

Di pasaran, mortar tersedia dalam dua jenis, yaitu Mortar Ready Mix dan Mortar Site Mix. 

Berikut perbedaan hingga kelebihan dan kekurangan penggunaannya. 

 

1. Mortar Ready Mix

 

 

Mortar Ready Mix merupakan bahan siap pakai dan diproduksi di pabrik dengan komposisi sesuai kebutuhan pembangunan. Biasanya, bahan ini dikemas dalam bentuk pasta atau bubuk, dengan pemakaian hanya perlu ditambahkan air.

 

Fungsi Mortar Ready Mix

 

- Sebagai perekat pemasangan bata ringan atau keramik.

- Digunakan menjadi plesteran dinding, lantai, atau bagian konstruksi lainnya.

- Menjadi finishing pekerjaan konstruksi.

 

Kelebihan Mortar Ready Mix

 

- Terdiri dari komposisi yang presisi 

- Jenis mortar ini diproduksi di pabrik sesuai standar mutu yang dibutuhkan. 

- Lebih hemat dari waktu dan tenaga karena sudah siap digunakan tanpa perlu melakukan pencampuran manual. 

- Minim limbah karena material yang digunakan sesuai kebutuhan, sehingga mengurangi pemborosan bahan pembuatnya.

- Dikemas dalam ukuran tertentu, sehingga lebih praktis saat diangkut.

- Kualitas yang konsisten sehingga cocok digunakan untuk proyek besar dengan standar mutu tinggi.

 

Kekurangan Mortar Ready Mix

 

- Harga mortar ready mix cenderung lebih mahal daripada jenis yang lain, karena proses produksinya melibatkan teknologi canggih dan SDM profesional.

- Ditentukan dengan fasilitas pabrik untuk memproduksi mortar di dekat lokasi proyek.

- Setelah digunakan, mortar harus segera digunakan sebelum terjadi kerusakan material.

 

2. Mortar Site Mix

 

Mortar Site Mix merupakan jenis campuran mortar paling sering digunakan. Campuran ini diolah secara manual di lokasi proyek dengan mencampur pasir, semen, dan air sesuai kebutuhan.

 

Fungsi Mortar Site Mix

 

- Pemakaian untuk pekerjaan plesteran dinding.

- Bahan perekat untuk berbagai material konstruksi.

- Untuk proyek pengerjaan yang tidak butuh presisi tinggi dan volume besar.

 

Kelebihan Mortar Site Mix

 

- Biaya lebih rendah dan ekonomis, karena dibuat dengan bahan terpisah dengan harga yang cenderung lebih murah.

- Mudah dalam menyesuaikan rasio campuran, sesuai kebutuhan proyek. 

- Semua bahan pembuat mortar jenis ini tersedia di pasaran dan berbagai area.

 

Kekurangan Mortar Site Mix

 

- Proses pengerjaan yang dilakukan secara manual, membuat kualitas mortar tidak selalu berkualitas tinggi.

- Proses pengerjaan butuh waktu dan tenaga lebih banyak. 

- Limbah dari sisa bahan pencampuran material menjadi kelemahan penggunaan mortar site mix. 

- Lebih ideal untuk pembangunan berskala kecil dengan standar biasa. 

 

Mortar Ready Mix vs Mortar Site Mix

 

 

Aspek

Mortar Ready Mix

Mortar Site Mix

Komposisi

Konsisten (diproduksi pabrik)

Tidak konsisten (manual)

Harga

Lebih mahal

Lebih ekonomis

Kemudahan Penggunaan

Praktis, hanya tambahkan air

Memerlukan pencampuran manual

Waktu Pengerjaan

Lebih cepat

Memerlukan waktu lebih lama

Proyek yang Cocok

Skala besar dengan standar tinggi

Skala kecil dengan kebutuhan fleksibel

Limbah

Minim

Berpotensi lebih banyak


 

Kesimpulan

 

Pemilihan antara mortar ready mix dan mortar site mix bergantung  kebutuhan proyek Anda. Gunakan sesuai kebutuhan dan anggaran Anda. 

Pahami kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis mortar dan perhatikan aspek efisiensi dan efektivitas dalam memilih material konstruksi.

Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas tinggi, Sobute hadir untuk membantu.

PT. Sobute Global Indonesia siap membantu Anda dengan menyuplai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Butuh info lebih lanjut? Segera Hubungi kami.

 

Baca selengkapnya...
250624RhmBaxdY2LKoPDQVvUN7rCMbASlZHtG0Xk3cy4qnwpse1f5gFWIz8EiO9u6T.jpg

Membuat Taman Kering Dengan Beton Berpori, Ini Persiapannya!

19 June 2025

Pernah mendengar istilah taman kering? 

Taman kering merupakan konsep taman yang saat ini digemari. Dirancang lebih sederhana dan minim perawatan. Umumnya, memadukan material berupa batu, kerikil, pasir, dan beton berpori sebagai pengganti tanaman hijau, bunga dan rumput. 

Jenis taman ini dapat menjadi pilihan untuk perumahan atau bangunan di kawasan dengan curah hujan tinggi atau lahan terbatas dengan perawatan minimal, tapi tetap tampil menarik. 

Lalu, apa itu taman kering dengan beton berpori? Mari kita bahas selengkapnya!

 

Konsep Taman Kering dengan Beton Kering 

 

Taman kering adalah jenis taman yang dibuat untuk menciptakan suasana alam dan menyegarkan di dalam atau luar rumah, tanpa banyak menggunakan material tanah basah dan tanaman asli untuk menghindari area kotor dan becek.

Umumnya, taman jenis ini banyak diaplikasikan pada perumahan model scandinavian atau ala jepang yang minimalis. Tampilan taman ini tetap estetik walau di area terbatas dan perawatan yang simpel. 

Beton berpori jadi material yang paling sering digunakan untuk pembuatan taman kering. Material tak hanya ramah lingkungan, tetapi memungkinkan air hujan meresap langsung ke tanah. Jadi, beton ini  membantu mencegah genangan air dan menjaga kondisi tanah.

 

Tahap Persiapan Pembuatan Taman Kering 

 

 

Membuat taman kering dengan menggunakan beton berpori perlu dipersiapkan dengan baik, tentunya dengan beberapa tahap agar hasilnya tahan lama. 

 

- Perencanaan dan desain harus diperhatikan sebelum memulai pembuatan. Tentukan sesuai ukuran dan kebutuhan lahan pembuatan taman. Selain itu, tentukan tema taman, apakah berkonsep zen, minimalis, atau model lainnya. 

- Selanjutnya adalah pemilihan material yang digunakan untuk menghadirkan estetika pada taman. Gunakan material keras, seperti batu koral, kerikil dan tanaman seperti kaktus, agave dan sukulen. Untuk beton berpori, pilih campuran beton berkualitas dengan daya serap tinggi. 

- Persiapkan lahan sebelum beton diaplikasikan. Ratakan lahan dan siapkan dengan lapisan dasar untuk mencegah adanya pertumbuhan gulma dan persiapkan pondasi yang tepat. 

 

 

- Pastikan juga sistem drainase agar berfungsi dengan baik agar terhindar dari genangan, khususnya di area beton berpori.

- Proses pemasangan beton perlu dilakukan dengan tepat dan dilakukan pekerja yang ahli agar tidak salah fungsi. 

Selain itu, campuran bahan pembuatan beton harus diproduksi dengan ukuran yang pas. Adonan kemudian dituang secara merata dan dipadatkan dengan alat khusus.

- Untuk proses finishing, beton yang sudah kering dapat ditambahkan dengan elemen dekoratif, misalnya bebatuan alam, pot tanaman, lampu dan lainnya. 

Gunakan pot atau media tanam kecil untuk tanaman di celah-celah beton berpori. Pilih tanaman berakar kecil agar tidak merusak bagian bawah beton.

 

Tips Menata Taman Kering Dengan Simpel

 

Beberapa tips sederhana untuk menciptakan taman estetis dan fungsional :

 

- Pastikan tiap dekoratif pada taman ditentukan dan difungsikan dengan tepat. Kombinasikan beton berpori dengan material alami lainnya demi menciptakan sisi estetika yang menarik.

- Pemilihan tanaman sangat penting dalam pembuatan taman ini. Gunakan tanaman yang minim perawatan dan penyiraman, misalnya kaktus, palem kecil, atau lidah mertua. 

- Padu padankan dengan material dan tekstur yang unik, seperti beton kasar, bebatuan halus dan tanaman hijau yang menarik. Tambahkan warna netral pada benda dekoratif lainnya. 

- Tambahkan jalur pijakan dengan stepping stone agar akses Anda saat memasuki taman tidak merusak struktur taman Anda. 

- Manfaatkan pencahayaan alami dan pencahayaan tambahan, seperti lampu taman untuk memperindah suasana taman di malam hari. 

- Walau minim perawatan, taman kering harus selalu dibersihkan secara rutin, agar rapi dan indah. 

 

Kesimpulan

 

Taman kering dengan menggunakan beton berpori menjadi solusi untuk Anda yang ingin punya ruang hijau dengan minim perawatan. Dengan persiapan yang tepat dan pemilihan material terbaik, Anda akan memiliki taman indah, fungsional, serta ramah lingkungan. 

Gunakan tips di atas untuk menata taman kering Anda agar menjadi tempat yang nyaman.

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250701t4YH6LMlRWBzeDUkr5pOhSZmVAiab28wCvPFu0q17ncjXEQ39GyTfJIdosNx.jpg

Abu Sekam Padi Dalam Beton: Ini Manfaat Penggunaannya

18 June 2025

Pembuatan beton saat ini dibutuhkan pengetahuan dan pengembangan teknologi untuk menciptakan inovasi baru berkarakteristik dan punya kualitas bagus. Beton jenis ini disebut sebagai beton kinerja tinggi. 

Untuk proses pembuatan, tentu diperhatikan bahan campurannya, seperti semen. Penggunaan semen dengan jumlah banyak terkadang terkendala biaya yang tinggi dan berdampak buruk bagi lingkungan.

Sebagai bahan alternatif, digunakan abu sekam padi. 

Sekam padi menjadi bagian dari limbah pertanian, ternyata dapat diolah menjadi abu dengan nilai guna yang signifikan, khususnya untuk konstruksi. Selain ramah lingkungan, penggunaan abu sekam padi dalam beton juga menawarkan berbagai manfaat teknis. 

Apa saja? Mari kita bahas manfaat penggunaan abu sekam padi dalam beton dan hal-hal yang perlu diperhatikan.

 

 

Apa Itu Abu Sekam Padi dalam Campuran Beton?

 

 

Abu sekam padi adalah hasil dari sisa pembakaran sekam padi yang menjadi abu dan menghilangkan zat organik dan menghasilkan material berbasis silika amorf. 

Proses pembakaran ini juga menciptakan perubahan struktur pada tingkat pozzolan dan kehalusan butiran. Abu sekam tergolong bahan 

pozzolan alami dengan kandungan senyawa silika (SiO2). Walau bukan sebagai bahan perekat seperti semen, namun saat kondisi abu lebih halus, jika bereaksi dengan air dan kapur pada suhu normal akan lebih padat dan tidak larut dalam air (Tjokrodimuljo, 1996). 

Kandungan silika juga berperan sebagai bahan pengisi atau bahan tambahan dalam campuran beton. Sehingga meningkatkan sifat mekanis beton dan mengurangi dampak lingkungan dari limbah konstruksi.

 

 

Manfaat Abu Sekam Padi dalam Beton

 

 

- Meningkatkan kekuatan beton abu sekam karena kandungan silika dan pozzollan yang tinggi. Silika bereaksi dengan kalsium hidroksida dalam proses hidrasi semen, membentuk kalsium silikat hidrat yang dapat menambah kekuatan dan tarik beton.

- Pemakaian abu sekam sebagai pengganti semen dalam adukan beton dapat mengurangi penggunaan semen. Hal ini akan membantu menekan biaya produksi, karena bahan ini termasuk material dengan harga yang relatif mahal.

- Penggunaan abu sekam dinilai lebih ramah lingkungan. Pengurangan penggunaan semen juga berarti menekan emisi karbon dioksida yang dihasilkan selama proses produksi semen.

- Abu sekam punya sifat tahan pada korosi sehingga ketahanan material lebih tinggi dan cocok digunakan dalam lingkungan yang agresif, seperti kawasan pantai atau air tanah. 

- Struktur mikro beton abu sekam padi yang kedap air memberikan ketahanan yang lebih baik terhadap serangan sulfat, masuknya klorida, karbonasi, dan lainnya. 

- Kepadatan beton yang mengandung abu sekam padi serupa dengan beton berat normal, karenanya, abu sekam padi juga dapat digunakan untuk aplikasi tujuan umum.

- Abu sekam dapat mengisi pori-pori mikro dalam campuran beton, sehingga membuat struktur lebih rapat. 

 

 

Kekurangan Abu Sekam Padi

 

Penggunaan abu sekam padi pada beton kinerja tinggi bisa mengurangi nilai workabilitas beton. Semakin besar pemakaian abu sekam, semakin rendah nilai workabilitas beton. 

Penurunan workabilitas ini disebabkan karena abu sekam juga menjadi material bersifat penyerap air, sehingga sebagian air dalam adukan beton diserap oleh abu sekam. Oleh karena itu, campuran pengurang air harus digunakan untuk mendapatkan beton yang dapat digunakan untuk kemudahan penempatan dan pemadatan beton.

 

 

Pembuatan dan Penggunaan Abu Sekam Padi

 

 

Sekam padi memiliki kandungan sekitar 75% bahan organik dan 25% berat sekam lainnya mengalami pembakaran dalam suhu 500–700°C dan menjadi abu. Abu tersebut yang kemudian dinamakan abu sekam padi. 

Sebagai Pengganti bahan semen, abu sekam menggantikan 10–20% berat semen dalam campuran beton. Sebagai bahan tambahan, abu sekam memperbaiki sifat-sifat tertentu pada beton. 

Proses pencampuran abu sekam digunakan dengan dicampur bersama agregat kasar dan halus, serta air lalu diaduk dengan mixer beton agar lebih merata untuk memastikan distribusi abu sekam lebih seragam.

 

 

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

 

- Perhatikan kualitas abu sekam dalam proses pembakaran. Pembakaran yang tidak sempurna akan menghasilkan abu dengan karbon yang tinggi, sehingga mengurangi efektivitasnya pada beton. 

- Proporsi penggunaan abu sekam dalam campuran beton harus diperhatikan. Penggunaan yang berlebihan akan menghasilkan beton kaku. Sebaliknya, jika proporsinya terlalu sedikit, manfaatnya tidak akan optimal.

- Pengerasan abu sekam dapat memperlambat waktu pengerasan pada beton. Jadi, pertimbangkan penggunaan pada proyek dengan jadwal pengerjaan yang ketat. Penggunaan rasio air-semen dan bahan tambahan lainnya bisa menjadi solusi.

- Diperlukan pengujian sebelum digunakan, campuran beton dengan abu sekam harus dianalisa untuk memastikan sifat mekanis dan kinerjanya memenuhi standar yang diharapkan.

- Pengolahan abu sekam harus bebas dari kontaminasi dan diolah dengan baik demi mencegah reaksi buruh pada beton.

 

 

Kesimpulan

Penggunaan abu sekam padi dalam beton bisa dikatakan sebagai inovasi yang kuat dan ramah lingkungan. Walau begitu, penggunaannya perlu perhatian khusus dalam proses pengolahan.

Pengembangan abu sekam juga berpotensi mendukung pembangunan berkelanjutan, serta membuka peluang baru untuk memanfaatkan limbah pertanian secara optimal.

Jika Anda membutuhkan beton dengan kualitas tinggi, Sobute hadir untuk membantu.

PT. Sobute Global Indonesia siap membantu Anda dengan menyuplai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Butuh info lebih lanjut? Segera Hubungi kami.

Baca selengkapnya...
2506243xrIUEcvKVj1G9lS2AqYwzB8OPeipFJmnuCLWNhds56MyHQotT7kg0DRXZ4f.jpg

Beton Siap Pakai : Ini Kelebihan Dan Kekurangannya

16 June 2025

Beton siap pakai atau yang dikenal juga ready-mix concrete, merupakan jenis beton yang kini banyak digunakan karena kepraktisannya. 

Campuran beton ini sudah disiapkan di pabrik, dan diangkut ke lokasi proyek dalam kondisi siap pakai. Akan tetapi, dibalik kelebihannya yang memudahkan, terdapat beberapa kelemahan yang harus diperhatikan secara seksama.

Apa saja? 

 

Memahami Beton Siap Pakai

Dalam beberapa tahun belakangan ini, beton jenis ini semakin populer diaplikasikan untuk berbagai jenis proyek konstruksi besar atau kecil, karena menawarkan banyak kelebihan yang praktis. 

Beton siap pakai dapat diartikan sebagai campuran beton yang dirancang dengan ukuran dan takaran tertentu sesuai kebutuhan spesifik pembangunan. 

Pada prosesnya di batching plant, bahan-bahan seperti semen, air, agregat kasar, agregat halus, dan jika diperlukan ditambahkan dengan zat aditif lainnya. Semua bahan akan dicampur di lokasi produksi dengan alat khusus, seperti mesin pengaduk stasioner atau truk mixer.  

Setelah proses pencampuran dilakukan, beton jenis ini akan diangkut ke lokasi proyek dengan truk molen atau mixer truck, untuk melindungi dan menjaga kualitas campuran agar tetap homogen selama perjalanan hingga tujuan.

 

Kelebihan Beton Siap Pakai

- Kualitas konsisten pada beton siap pakai terjamin karena diproduksi dengan peralatan khusus dan sangat presisi. Setiap takaran bahan diolah dengan spesifikasi tertentu yang sudah diukur secara tepat, sehingga kualitas beton selalu konsisten. 

- Efisiensi pada waktu dan tenaga, karena beton sudah siap pakai saat tiba di lokasi. Pengerjaan proyek konstruksi yang berlangsung lebih cepat akan menguntungkan pekerja dan kontraktor, khususnya untuk pengerjaan bangunan besar yang punya kebutuhan beton dalam jumlah besar. 

- Dalam proses pembuatan beton jenis ini, ukuran bahan pembuat sudah diukur dengan tepat, sehingga limbah bahan bangunan bisa dikurangi dan risiko pemborosan material dan limbah bisa dihindari. 

- Walau sudah siap pakai, beton ini tetap memiliki kualitas dan ketahanan yang tinggi terhadap kondisi cuaca dan beban. Produksinya sudah sesuai standar dan kontrol lebih baik pada campuran dan karakteristik material. 

- Lebih tahan pada keretakan, tekanan dan erosi sehingga menjadi pilihan ideal untuk struktur bangunan dan jembatan besar. 

- Pada proses produksinya, sering kali digunakan bahan admixture dalam meningkatkan kualitas beton. Aditif ini bisa membantu meningkatkan sifat unik pada material ini, seperti mempercepat proses pengeringan. 

 

Kekurangan Beton Siap Pakai

- Kekurangan yang paling terasa dari penggunaan beton ini adalah biaya pembuatannya yang mahal daripada beton konvensional. Proses produksi di pabrik, kemudian diangkut di truk khusus menjadi alasan penambahan biaya. Jadi, lebih baik beton ini digunakan untuk proyek besar. 

- Beton yang sudah siap pakai harus segera digunakan setelah diproduksi, karena mempunyai setting time atau waktu ikat yang terbatas. Jika terlambat menggunakannya, beton akan mengeras dan tidak bisa digunakan.

- Pengadukan dan produksi material ini, butuh alat khusus dan alat berat seperti pompa beton untuk menyalurkan beton dari truk ke area proyek. 

- Perubahan cuaca ekstrim bisa mempengaruhi proses pengiriman beton. Seperti pada kondisi suhu yang tinggi, beton akan cepat mengeras selama pengiriman, dan pada kondisi yang lembab, dapat mengganggu kualitas beton. 

- Perhatikan juga persiapan pengiriman karena butuh perencanaan yang matang, dari waktu, ukuran dan jalur transportasi yang akan digunakan. 

 

Apakah Beton Siap Pakai Cocok untuk Proyek Anda?

 

Jenis beton ini sangat cocok untuk pengerjaan konstruksi besar yang butuh konsistensi kualitas tinggi, efisiensi waktu, dan lainnya. Pembangunan seperti jembatan, gedung besar, pabrik, atau jalan tol bisa menggunakan beton ini. 


 

****

 

Dengan memahami kelebihan dan kekurangan beton siap pakai, Anda dapat menentukan apakah beton jenis ini adalah pilihan yang tepat untuk proyek konstruksi Anda.

 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250623cdGSWv0ME3wkPYhH9oe4mgNBK7aT5Rt2sZLA6uIj18DlVzQOJCbyxrXiFUpf.jpg

Mengenal Beton Ramah Lingkungan Dan Agregat Alternatif Untuk Konstruksi Berkelanjutan

15 June 2025

Beton jadi pilihan material konstruksi utama dalam infrastruktur global, karena daya tahannya yang tinggi. Di satu sisi, hal ini memaksa produksi beton harus dilakukan dengan cepat dan banyak. Hal ini akan memberikan dampak pada lingkungan.

Beton konvensional umumnya memakai semen portland sebagai bahan utama, yang dapat menciptakan emisi karbon yang tinggi. Untuk itu, banyak industri konstruksi mulai mengembangkan beton dengan agregat alternatif ramah lingkungan. 

 

 

Memahami Beton Ramah Lingkungan

 

 

Beton ramah lingkungan adalah beton yang diformulasikan dengan bahan alternatif dan diproduksi lebih hijau. Inovasi ini sering disebut sebagai beton hijau. 

Tujuannya adalah mengurangi emisi gas rumah kaca, menjaga sumber daya alam, dan mengurangi limbah konstruksi. Beton hijau diolah dengan agregat alternatif yang ramah lingkungan tanpa mengurangi kualitas beton yang dihasilkan.

Teknologi beton hijau ini menggunakan bahan baku seperti agregat daur ulang, dan bahan pengganti semen seperti fly ash, slag, dan silica fume.

 

 

Agregat Pada Beton

 

 

Material ini terdiri dari campuran semen, air, dan agregat halus dan kasar yang kemudian dicampur dan menghasilkan kekuatan dan daya tahan tinggi. 

Biasanya, agregat konvensional berasal dari tambang pasir dan batu, yang lama-lama bisa merusak dan menguras sumber daya alam. Jenis agregat alternatif yang lebih ramah lingkungan akhirnya mulai dikembangkan. 

Agregat alternatif ramah lingkungan ini mengacu pada penggunaan bahan pengganti agregat tradisional. Bahan yang digunakan diperoleh dari limbah konstruksi atau bahan organik yang diproses. 

 

 

Jenis-Jenis Agregat Alternatif 

 

 

Daur Ulang dari Beton Bekas

Beton yang sudah hancur ternyata dapat didaur ulang menjadi agregat kasar dalam adonan baru atau dikenal sebagai recycled concrete aggregate. RCA bermanfaat tak hanya mengurangi limbah beton namun menghemat agregat dari alam.

 

Fly Ash 

Fly ash dihasilkan dari pembakaran batu bara dan digunakan sebagai pengganti semen. Kandungannya dapat meningkatkan kekuatan pada beton dan mengurangi keretakan. 

 

Slag 

Slag merupakan limbah industri yang dapat digunakan sebagai bahan agregat pengganti. Limbah slag berasal dari produksi logam dari pemanasan bijih logam dengan batu kapur dan bahan lainnya. 

Slag memiliki daya tahan tinggi pada perubahan suhu. Selain itu, penggunaannya juga mengurangi limbah dari industri baja.

 

Silica Fume

Silica fume merupakan material atau serbuk mikro dari pembuatan silikon dan paduan silikon. Kandungan silika mampu menambah kepadatan dan kekuatan pada beton, sehingga lebih tahan korosi. 

 

Limbah Kaca

Limbah kaca yang dihancurkan ternyata bisa menjadi pengganti agregat kasar atau halus. Bersifat inert atau tidak bereaksi dengan bahan lain dalam campuran beton, dapat menambah kekuatan pada material ini dan meningkatkan nilai estetika. 

 

Bambu atau Serat Alam 

Bambu dan serat alami misalnya kelapa, rami dan lainnya bisa menjadi penguat dalam adukan beton. Serat alami lebih ringan dan menambah fleksibilitas beton dari retakan.

 

 

Tantangan Penggunaan Beton Ramah Lingkungan

 

 

- Adanya keterbatasan akses untuk mendapatkan material daur ulang, karena tidak semua lokasi dapat menyediakan bahan seperti fly ash dan slag.

- Minimnya informasi dan teknologi juga menjadi tantangan penerapan penggunaan agregat alternatif pada pembuatan beton.

- Selain itu, walau pada akhirnya penggunaan agregat alternatif dapat menghemat biaya, tapi biaya di awal penerapan dan pengembangan hingga pengujian tidak murah. 

 

***

 

Beton ramah lingkungan dengan agregat alternatif menjadi langkah penting menuju pembangunan yang berkelanjutan dan aman untuk bumi. 

Penggunaan beton jenis ini menjadi investasi yang menguntungkan bagi lingkungan dan masa depan industri konstruksi.

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250619bVuU6xRyKgNDqSTsvjk5ILFGwi84r3dH1cPftXoz7alWAnJp2eZMBEYh09Qm.jpg

Mengenal Senyawa Pengering Beton, Ini Fungsi Dan Jenisnya

13 June 2025

Sebagai salah satu bahan bangunan yang banyak digunakan untuk berbagai jenis konstruksi, beton punya daya tahan dan kekuatan yang tidak sama dengan jenis material bangunan lainnya. 

Untuk mencapai kekuatan optimal, proses pembuatan beton dilakukan dengan tepat dan teliti, khususnya proses pengeringan atau curing. Proses ini menjadi penentu kualitas dan ketahanan beton pada cuaca, beban, dan umur pakai. 

Salah satu bahan penting dalam proses ini adalah senyawa pengering beton atau concrete curing compounds. 

Lalu, seperti apa senyawa pengering beton? 

 

Pengertian Senyawa Pengering Beton

Senyawa pengering beton adalah bahan kimia yang dicampurkan pada adukan beton, untuk mempercepat proses pengeringan namun tetap menjaga kelembaban, saat proses curing dilakukan. 

Saat beton mulai mengering, air dalam campuran beton perlahan menguap. Proses curing yang terlalu cepat bisa membuat beton mudah retak. Dengan senyawa pengering, permukaan beton terlindungi dari kehilangan kelembaban dan tetap memiliki kekuatan maksimalnya.

 

Fungsi Senyawa Pengering Beton

- Fungsi utama dari penggunaan bahan kimia pengering ini adalah menjaga kadar air dalam beton sehingga proses hidrasi atau reaksi kimia semen dan air lebih kuat berlangsung dengan optimal. 

 

- Selain itu, fungsi yang tak kalah berpengaruhnya adalah mempercepat proses pengeringan. Adonan beton yang mengeras dengan sempurna akan membantu menghemat waktu dalam penggunaan material ini.

- Senyawa pengering ini dapat membentuk lapisan tipis di permukaan beton yang mengikat air dalam beton dan mengurangi kadar air dalam campuran untuk mengurangi penguapan air.

- Penggunaan bahan pengeras ini juga dapat membantu memperbaiki beton dari kerusakan seperti keretakan dan pengelupasan. Aplikasikan bahan pengering yang sebelumnya sudah dicampur dengan semnen pada beton yang retak atau rusak. 

- Fungsi selanjutnya adalah membantu meningkatkan kekuatan beton, dengan menjaga kadar air selama proses curing dan menciptakan beton dengan struktur yang lebih kuat dan keras.

- Percepatan pada proses curing, tentu akan memudahkan pengerjaan konstruksi karena lebih hemat waktu dan hemat biaya. 

 

Jenis-Jenis Senyawa Pengering Beton

Untuk berbagai jenis bahan pengeras berkualitas tinggi, Anda dapat memilih sesuai kebutuhan di Sobute Global Indonesia. Berikut beberapa jenisnya : 

 

Water Reducing Admixture Auxiliaries 

 

SBT®-510 adalah campuran beton ramah lingkungan berkinerja tinggi yang dikembangkan oleh Sobute New Materials Co.Ltd.

SBT®-510 dapat mempersingkat proses induksi semen dan mempercepat pembentukan produk hidrasi, sehingga mempercepat hidrasi dan pengembangan kekuatan di usia dini. Dengan kekuatan di usia dini (<24 jam), dapat ditingkatkan secara signifikan tanpa efek negatif pada kekuatan dan daya tahan di usia lanjut. Siklus produksi juga dapat dipersingkat, dan biaya energi dapat dihemat. 

Produk ini dioptimalkan untuk beton yang memerlukan pengembangan kekuatan di usia dini yang cepat, misalnya, konstruksi prafabrikasi, segmen terowongan, dan PHC.

 

High Performance Water Reducing Admixture

 

PCA®-8 adalah superplasticizer generasi baru dengan basis eter polikarboksilat yang dimodifikasi. Produk ini menawarkan pengurangan air yang maksimal, peningkatan kekuatan awal, dan peningkatan karakteristik akhir. PCA®-8 tidak mengandung formaldehida, kalsium klorida, atau klorida lain yang sengaja ditambahkan dan tidak akan memicu atau mendorong korosi pada baja yang ada dalam beton.

Durability Enhancing Admixtures

 

KLJ®-IV adalah campuran beton yang memiliki fungsi Kapiler Kristalin Tahan Air yang fantastis. Campuran tersebut dicampur ke dalam campuran beton selama proses pencampuran untuk membuat beton kedap air dan terlindungi sejak awal. 

Campuran tersebut dapat melubangi pasta semen dan pori-pori kapiler beton, membentuk zat kristal atau agar-agar yang mengisi pori-pori kapiler dan dengan demikian mengurangi permeabilitas beton. 

Agen Kapiler Kristalin Tahan Air banyak digunakan dalam sistem terowongan dan kereta bawah tanah, stasiun tenaga air, waduk, kubah bawah tanah, dan komponen pracetak.

 

High Performance Cementitious Materials 

 

Semen grout JGM®-II berkekuatan tinggi tanpa penyusutan merupakan material anorganik, serta campuran rumit dari material anorganik dan organik. Material ini memiliki karakteristik self-leveling, kekuatan tahap awal yang tinggi, sedikit ekspansi, dan ketahanan lelah yang baik, dll. Material ini sangat cocok untuk grouting pembangkit listrik tenaga nuklir dan peralatan khusus lainnya, grouting untuk pondasi peralatan dengan segel besar, dll.

 

Special Concretes 

 

RQS®-I adalah serat yang sangat tipis yang utamanya terbuat dari polipropilena (PP) untuk beton dan mortar berkinerja tinggi yang diperkuat serat. Serat tersebut memberikan dispersi yang sangat baik pada material berbasis semen dengan sifat ikatan yang efektif antara serat dan matriks, sebagai hasil dari perlakuan permukaan hidrofilik yang unik. 

Serat RQS®-I mampu mengurangi dan menghambat penyusutan plastik dan pengeringan material berbasis semen. Serat ini juga dapat secara signifikan meningkatkan ketahanan retak, kedap air, benturan, dan ketahanan api dari material berbasis semen.

 

Penggunaan Pengering Beton 

 

Senyawa pengering beton digunakan pada berbagai proyek konstruksi, terutama pada struktur yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan tinggi, seperti proyek pembangunan, jembatan, gedung bertingkat, jalan tol, dan fasilitas industri. 

Untuk konstruksi di dekat air, seperti pelabuhan dan dermaga, senyawa pengering digunakan karena memiliki ketahanan tinggi terhadap air laut dan lingkungan lembab.

 

Kesimpulan

 

Penggunaan senyawa pengering beton menjadi langkah penting dalam proses curing beton, dengan berbagai manfaat yang diberikan dalam struktur bangunan. Terdapat beberapa jenis senyawa pengering beton yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi dan jenis konstruksi. 

Butuh beton berkualitas? Semua ada di Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, kami siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250619eiWt1KGRN54MhzFcdOf63CJEAgmunkwaqXH2bLxo09yrT8BDVjQYPvpUI7SZ.jpg

Concrete Honeycombing: Ini Penyebab & Cara Memperbaikinya

12 June 2025

Salah satu masalah yang sering terjadi pada struktur beton, adalah terjadinya concrete honeycombing. 

 

Masalah ini dapat tak hanya dapat mempengaruhi daya tarik visual permukaan pada beton, namun juga dapat membahayakan kekuatan dan daya tahan struktur. 

 

Mari kita bahas apa itu concrete honeycombing dan dampaknya bagi struktur bangunan beton. 

 

Concrete Honeycombing 

 

Concrete Honeycombing atau honeycombing pada beton adalah istilah yang menggambarkan bagian permukaan beton kasar dan berbatu atau bisa dikatakan sebagai 'cacat pada beton' yang ditandai dengan adanya lubang dan rongga seperti sarang lebah dalam berbagai ukuran. 

 

Hal ini dapat terjadi karena material halus tidak cukup dalam campuran beton, atau mungkin karena gradasi agregat yang salah dalam pencampurannya. 

 

Area yang terkena honeycombing yang kecil dan dangkal, mungkin dapat diperbaiki dengan mudah. Akan tetapi, area yang lebih dalam akan menyebabkan kerusakan pada tulangan dari penutup beton. honeycombing ini akan melemahkan integritas struktural beton dan membuatnya lebih rentan pada penetrasi air, sehingga korosi pada tulangan mudah terjadi.


 

Penyebab Concrete Honeycombing 

 

Pemadatan yang tidak tepat

 

Hal ini dapat membuat rongga udara terperangkap, yang menyebabkan masalah ini terjadi. Ini biasanya disebabkan oleh getaran yang tidak tepat selama proses penempatan beton.

 

Proporsi campuran yang salah 

 

Penyebab lainnya adalah proporsi campuran yang tidak tepat pada beton. Misalnya, terlalu banyak memakai air dalam campuran sehingga beton lebih cair. 

 

Bekisting bermasalah 

 

Bekisting yang dibangun dengan buruk juga dapat menyebabkan terbentuknya rongga dan lobang pada beton. Jika bekisting tidak dipasang dengan benar dan rapat, beton akan mudah bocor dan mengakibatkan rongga. 

 

Kebocoran nat atau mortar

 

Kebocoran nat atau mortar dari beton pada sambungan konstruksi atau bekisting dapat menyebabkan masalah ini.

 

Perawatan kurang memadai

 

Jika beton tidak dirawat dengan benar, akan dapat menyebabkan terbentuknya honeycombing. Perawatan yang tepat sangat penting demi meningkatkan kekuatan dan daya tahan beton. 

 

Masalah pada teknik penempatan

 

Teknik penempatan seperti menuang beton yang salah atau dengan peralatan yang tidak tepat, dapat menciptakan masalah ini. 

 

Penempatan batang tulangan

 

Penempatan batang tulangan yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah ini. 

 

Jenis Honeycombing pada beton

 

- Honeycombing berukuran kecil dengan kedalaman kurang dari 25 mm.

- Honeycombing berukuran sedang dengan ukuran lebih dalam dari 25 mm – 100 mm. 

- Honeycombing berukuran besar dengan ukuran kedalaman dari 100 mm, di mana batang baja telah keluar. 


 

Perbaikan Honeycombing pada Beton 

 

Perbaikan dapat dilakukan dengan beberapa tahap, namun tetap harus dilakukan oleh seseorang yang ahli. 

 

Metode grouting dapat digunakan untuk memperbaiki masalah ini pada struktur beton. 

 

- Langkah pertama adalah menganalisis luas dan kedalaman area dengan inspeksi visual atau dengan uji non-destruktif. Berdasarkan analisis, dapat ditentukan perbaikan seperti apa yang dapat dilakukan. 

- Pisahkan area atau lapisan yang terkena dengan membuang lapisan. 

- Bersihkan area yang akan diperbaiki dari kotoran dan partikel halus

 dengan menyeluruh. 

- Basahi area yang dibersihkan sebelum menempatkan nat konstruksi yang tidak menyusut. 

- Jika ada kebutuhan untuk bekisting, maka letakkan bekisting terlebih dahulu dan tuangkan nat di atasnya, jika tidak perlu bekisting, aplikasikan material langsung ke permukaan yang basah. 

- Oleskan agen pengikat anti-korosif untuk tulangan guna memastikan perlindungan tambahan.

- Dalam tekniknya, campuran nat diaplikasikan di bawah tekanan dengan pompa nat untuk mengisi retakan dan rongga dalam struktur. 

- Tekstur dan warna kemudian harus disesuaikan untuk hasil akhir yang estetis.

- Rawat bahan perbaikan yang diaplikasikan dengan baik. 


 

**** 

 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
2506173lVwoIaF2sBNWifM7XEgCD1O5jzTeJ4HLm0bUZuP9cYkKpvqtx6SnhrdRyGQ.jpg

Nominal Mix Vs Design Mix Of Concrete, Pilih Sesuai Kebutuhanmu

10 June 2025

Beton diolah dari campuran semen, air, dan agregat halus dan kasar seperti pasir atau kerikil dan dicampur dengan air. Ukuran dan rasio dari tiap komponen menentukan kekuatan dan daya tahan pada beton. Beton dengan rasio sudah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan berdasarkan persyaratan konstruksi. 

Untuk itu, ada beberapa jenis rasio campuran beton, dua diantaranya yang paling umum digunakan adalah nominal mix dan design mix of concrete 

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang dua jenis ini dan perbedaannya. 

 

 

Nominal Mix Concrete

 

 

Dalam nominal mix atau campuran normal pada beton, proporsi beton sudah ditentukan. Semen, pasir, dan agregat digunakan dalam proporsi atau spesifikasi yang tetap.

Biasanya, jenis ini diaplikasikan untuk konstruksi skala kecil, diadopsi untuk beton mutu yang lebih rendah atau jika ingin membangun struktur yang relatif kurang penting atau beban yang sangat rendah.

Seperti pada beton mutu M15, rasio semen, pasir dan agregat halus adalah 1:2:4. Mutu beton dari M5 hingga M20 termasuk dalam kategori beton nominal. Akan tetapi, kandungan semen pada campuran nominal harus digunakan sesuai kebutuhan, jika jumlah air dalam campuran ditambah. Hal ini untuk memudahkan pemadatan beton.

Rasio berbagai mutu semen ditunjukkan di bawah ini:

 

M20 1:1,5:3

M15 1:2:4

M10 1:3:6

M7,5 1:4:8

M5 1:5:10

 

 

Design Mix Concrete

 

 

Untuk jenis ini, biasanya profesional akan menentukan rasio campuran setelah menganalisis sifat-sifat tiap bahan yang digunakan. Rasio ditentukan sesuai kualitas dan kekuatan beton. Bahan aditif dapat ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan beton yang diinginkan sesuai persyaratan konstruksi.

Campuran desain ini adalah metode penyiapan campuran beton di mana beton dengan kekuatan yang diinginkan diperoleh dengan menentukan proporsi bahan-bahan dengan tepat beserta rasio relatifnya.

Sebelum memperoleh campuran beton, pengujian semua bahan seperti semen, agregat halus dan kasar harus dilakukan. Setelah 28 hari, semua campuran diamati untuk menentukan kekuatan dan mutunya. 

Ada berbagai mutu campuran beton desai, seperti M25, M30, M35, M40, dan lainnya. Campuran tersebut digunakan untuk menyiapkan beton bermutu tinggi.

 

M40 1:1,74:2,75

M35 1:1,53:2,88

M30 1:1,5:2,8

M25 1:1:2

 

Mutu campuran beton di atas, ‘M’ mengacu pada campuran sementara angka terlampir dengan M seperti: 40,35310 menunjukkan kuat tekan beton setelah 28 hari pengerasan dalam N/mm^2.

 

 

Nominal Mix vs Design Mix of Concrete

 

 

- Untuk jenis nominal, sifat-sifat khusus dari masing-masing bahan tidak dipertimbangkan atau diperiksa. Sementara untuk desain campuran, tiap sifat bahan harus diperiksa terlebih dahulu.

- Semua bahan beton dicampur sesuai volume. Akan tetapi, untuk bahan design mix beton dicampur sesuai berat.

- Jenis nominal beton digunakan untuk pekerjaan konstruksi yang lebih sederhana. Sementara untuk area yang tetap atau khusus, jenis beton desain campuran dapat digunakan.

- Penggunaan jenis beton nominal dicampur di lokasi. Di sisi lain, desain beton campuran sudah didesain dari pabrik beton siap pakai.

- Untuk campuran nominal, tidak dilakukan uji laboratorium. Namun, untuk campuran desain, uji laboratorium dilakukan karena berdasarkan metode percobaan dan analisa. 

- Campuran ini mudah dibuat dan tidak memakan waktu lama. Untuk jenis desain campuran beton dibuat dengan teliti dan perlu waktu lebih dari 30 hari untuk menemukan campuran yang paling sesuai untuk kebutuhan proyek tersebut.

- Untuk kebutuhan rasio air terhadap semen dipertimbangkan berdasarkan asumsi berdasarkan pengalaman. Namun untuk jenis desain, air digunakan dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kekuatan yang dibutuhkan untuk proyek atau mutu beton yang diinginkan.

- Perbedaan keduanya juga terletak pada daya tahan dan kekuatannya, jenis nominal lebih rendah dan tidak tahan lama. Untuk jenis desain campuran, daya tahan dan kekuatan lebih tinggi.

 

***

 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
Your Message Has Been Sent..