Artikel

250619bVuU6xRyKgNDqSTsvjk5ILFGwi84r3dH1cPftXoz7alWAnJp2eZMBEYh09Qm.jpg

Mengenal Senyawa Pengering Beton, Ini Fungsi Dan Jenisnya

13 June 2025

Sebagai salah satu bahan bangunan yang banyak digunakan untuk berbagai jenis konstruksi, beton punya daya tahan dan kekuatan yang tidak sama dengan jenis material bangunan lainnya. 

Untuk mencapai kekuatan optimal, proses pembuatan beton dilakukan dengan tepat dan teliti, khususnya proses pengeringan atau curing. Proses ini menjadi penentu kualitas dan ketahanan beton pada cuaca, beban, dan umur pakai. 

Salah satu bahan penting dalam proses ini adalah senyawa pengering beton atau concrete curing compounds. 

Lalu, seperti apa senyawa pengering beton? 

 

Pengertian Senyawa Pengering Beton

Senyawa pengering beton adalah bahan kimia yang dicampurkan pada adukan beton, untuk mempercepat proses pengeringan namun tetap menjaga kelembaban, saat proses curing dilakukan. 

Saat beton mulai mengering, air dalam campuran beton perlahan menguap. Proses curing yang terlalu cepat bisa membuat beton mudah retak. Dengan senyawa pengering, permukaan beton terlindungi dari kehilangan kelembaban dan tetap memiliki kekuatan maksimalnya.

 

Fungsi Senyawa Pengering Beton

- Fungsi utama dari penggunaan bahan kimia pengering ini adalah menjaga kadar air dalam beton sehingga proses hidrasi atau reaksi kimia semen dan air lebih kuat berlangsung dengan optimal. 

 

- Selain itu, fungsi yang tak kalah berpengaruhnya adalah mempercepat proses pengeringan. Adonan beton yang mengeras dengan sempurna akan membantu menghemat waktu dalam penggunaan material ini.

- Senyawa pengering ini dapat membentuk lapisan tipis di permukaan beton yang mengikat air dalam beton dan mengurangi kadar air dalam campuran untuk mengurangi penguapan air.

- Penggunaan bahan pengeras ini juga dapat membantu memperbaiki beton dari kerusakan seperti keretakan dan pengelupasan. Aplikasikan bahan pengering yang sebelumnya sudah dicampur dengan semnen pada beton yang retak atau rusak. 

- Fungsi selanjutnya adalah membantu meningkatkan kekuatan beton, dengan menjaga kadar air selama proses curing dan menciptakan beton dengan struktur yang lebih kuat dan keras.

- Percepatan pada proses curing, tentu akan memudahkan pengerjaan konstruksi karena lebih hemat waktu dan hemat biaya. 

 

Jenis-Jenis Senyawa Pengering Beton

Untuk berbagai jenis bahan pengeras berkualitas tinggi, Anda dapat memilih sesuai kebutuhan di Sobute Global Indonesia. Berikut beberapa jenisnya : 

 

Water Reducing Admixture Auxiliaries 

 

SBT®-510 adalah campuran beton ramah lingkungan berkinerja tinggi yang dikembangkan oleh Sobute New Materials Co.Ltd.

SBT®-510 dapat mempersingkat proses induksi semen dan mempercepat pembentukan produk hidrasi, sehingga mempercepat hidrasi dan pengembangan kekuatan di usia dini. Dengan kekuatan di usia dini (<24 jam), dapat ditingkatkan secara signifikan tanpa efek negatif pada kekuatan dan daya tahan di usia lanjut. Siklus produksi juga dapat dipersingkat, dan biaya energi dapat dihemat. 

Produk ini dioptimalkan untuk beton yang memerlukan pengembangan kekuatan di usia dini yang cepat, misalnya, konstruksi prafabrikasi, segmen terowongan, dan PHC.

 

High Performance Water Reducing Admixture

 

PCA®-8 adalah superplasticizer generasi baru dengan basis eter polikarboksilat yang dimodifikasi. Produk ini menawarkan pengurangan air yang maksimal, peningkatan kekuatan awal, dan peningkatan karakteristik akhir. PCA®-8 tidak mengandung formaldehida, kalsium klorida, atau klorida lain yang sengaja ditambahkan dan tidak akan memicu atau mendorong korosi pada baja yang ada dalam beton.

Durability Enhancing Admixtures

 

KLJ®-IV adalah campuran beton yang memiliki fungsi Kapiler Kristalin Tahan Air yang fantastis. Campuran tersebut dicampur ke dalam campuran beton selama proses pencampuran untuk membuat beton kedap air dan terlindungi sejak awal. 

Campuran tersebut dapat melubangi pasta semen dan pori-pori kapiler beton, membentuk zat kristal atau agar-agar yang mengisi pori-pori kapiler dan dengan demikian mengurangi permeabilitas beton. 

Agen Kapiler Kristalin Tahan Air banyak digunakan dalam sistem terowongan dan kereta bawah tanah, stasiun tenaga air, waduk, kubah bawah tanah, dan komponen pracetak.

 

High Performance Cementitious Materials 

 

Semen grout JGM®-II berkekuatan tinggi tanpa penyusutan merupakan material anorganik, serta campuran rumit dari material anorganik dan organik. Material ini memiliki karakteristik self-leveling, kekuatan tahap awal yang tinggi, sedikit ekspansi, dan ketahanan lelah yang baik, dll. Material ini sangat cocok untuk grouting pembangkit listrik tenaga nuklir dan peralatan khusus lainnya, grouting untuk pondasi peralatan dengan segel besar, dll.

 

Special Concretes 

 

RQS®-I adalah serat yang sangat tipis yang utamanya terbuat dari polipropilena (PP) untuk beton dan mortar berkinerja tinggi yang diperkuat serat. Serat tersebut memberikan dispersi yang sangat baik pada material berbasis semen dengan sifat ikatan yang efektif antara serat dan matriks, sebagai hasil dari perlakuan permukaan hidrofilik yang unik. 

Serat RQS®-I mampu mengurangi dan menghambat penyusutan plastik dan pengeringan material berbasis semen. Serat ini juga dapat secara signifikan meningkatkan ketahanan retak, kedap air, benturan, dan ketahanan api dari material berbasis semen.

 

Penggunaan Pengering Beton 

 

Senyawa pengering beton digunakan pada berbagai proyek konstruksi, terutama pada struktur yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan tinggi, seperti proyek pembangunan, jembatan, gedung bertingkat, jalan tol, dan fasilitas industri. 

Untuk konstruksi di dekat air, seperti pelabuhan dan dermaga, senyawa pengering digunakan karena memiliki ketahanan tinggi terhadap air laut dan lingkungan lembab.

 

Kesimpulan

 

Penggunaan senyawa pengering beton menjadi langkah penting dalam proses curing beton, dengan berbagai manfaat yang diberikan dalam struktur bangunan. Terdapat beberapa jenis senyawa pengering beton yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi dan jenis konstruksi. 

Butuh beton berkualitas? Semua ada di Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, kami siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250619eiWt1KGRN54MhzFcdOf63CJEAgmunkwaqXH2bLxo09yrT8BDVjQYPvpUI7SZ.jpg

Concrete Honeycombing: Ini Penyebab & Cara Memperbaikinya

12 June 2025

Salah satu masalah yang sering terjadi pada struktur beton, adalah terjadinya concrete honeycombing. 

 

Masalah ini dapat tak hanya dapat mempengaruhi daya tarik visual permukaan pada beton, namun juga dapat membahayakan kekuatan dan daya tahan struktur. 

 

Mari kita bahas apa itu concrete honeycombing dan dampaknya bagi struktur bangunan beton. 

 

Concrete Honeycombing 

 

Concrete Honeycombing atau honeycombing pada beton adalah istilah yang menggambarkan bagian permukaan beton kasar dan berbatu atau bisa dikatakan sebagai 'cacat pada beton' yang ditandai dengan adanya lubang dan rongga seperti sarang lebah dalam berbagai ukuran. 

 

Hal ini dapat terjadi karena material halus tidak cukup dalam campuran beton, atau mungkin karena gradasi agregat yang salah dalam pencampurannya. 

 

Area yang terkena honeycombing yang kecil dan dangkal, mungkin dapat diperbaiki dengan mudah. Akan tetapi, area yang lebih dalam akan menyebabkan kerusakan pada tulangan dari penutup beton. honeycombing ini akan melemahkan integritas struktural beton dan membuatnya lebih rentan pada penetrasi air, sehingga korosi pada tulangan mudah terjadi.


 

Penyebab Concrete Honeycombing 

 

Pemadatan yang tidak tepat

 

Hal ini dapat membuat rongga udara terperangkap, yang menyebabkan masalah ini terjadi. Ini biasanya disebabkan oleh getaran yang tidak tepat selama proses penempatan beton.

 

Proporsi campuran yang salah 

 

Penyebab lainnya adalah proporsi campuran yang tidak tepat pada beton. Misalnya, terlalu banyak memakai air dalam campuran sehingga beton lebih cair. 

 

Bekisting bermasalah 

 

Bekisting yang dibangun dengan buruk juga dapat menyebabkan terbentuknya rongga dan lobang pada beton. Jika bekisting tidak dipasang dengan benar dan rapat, beton akan mudah bocor dan mengakibatkan rongga. 

 

Kebocoran nat atau mortar

 

Kebocoran nat atau mortar dari beton pada sambungan konstruksi atau bekisting dapat menyebabkan masalah ini.

 

Perawatan kurang memadai

 

Jika beton tidak dirawat dengan benar, akan dapat menyebabkan terbentuknya honeycombing. Perawatan yang tepat sangat penting demi meningkatkan kekuatan dan daya tahan beton. 

 

Masalah pada teknik penempatan

 

Teknik penempatan seperti menuang beton yang salah atau dengan peralatan yang tidak tepat, dapat menciptakan masalah ini. 

 

Penempatan batang tulangan

 

Penempatan batang tulangan yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah ini. 

 

Jenis Honeycombing pada beton

 

- Honeycombing berukuran kecil dengan kedalaman kurang dari 25 mm.

- Honeycombing berukuran sedang dengan ukuran lebih dalam dari 25 mm – 100 mm. 

- Honeycombing berukuran besar dengan ukuran kedalaman dari 100 mm, di mana batang baja telah keluar. 


 

Perbaikan Honeycombing pada Beton 

 

Perbaikan dapat dilakukan dengan beberapa tahap, namun tetap harus dilakukan oleh seseorang yang ahli. 

 

Metode grouting dapat digunakan untuk memperbaiki masalah ini pada struktur beton. 

 

- Langkah pertama adalah menganalisis luas dan kedalaman area dengan inspeksi visual atau dengan uji non-destruktif. Berdasarkan analisis, dapat ditentukan perbaikan seperti apa yang dapat dilakukan. 

- Pisahkan area atau lapisan yang terkena dengan membuang lapisan. 

- Bersihkan area yang akan diperbaiki dari kotoran dan partikel halus

 dengan menyeluruh. 

- Basahi area yang dibersihkan sebelum menempatkan nat konstruksi yang tidak menyusut. 

- Jika ada kebutuhan untuk bekisting, maka letakkan bekisting terlebih dahulu dan tuangkan nat di atasnya, jika tidak perlu bekisting, aplikasikan material langsung ke permukaan yang basah. 

- Oleskan agen pengikat anti-korosif untuk tulangan guna memastikan perlindungan tambahan.

- Dalam tekniknya, campuran nat diaplikasikan di bawah tekanan dengan pompa nat untuk mengisi retakan dan rongga dalam struktur. 

- Tekstur dan warna kemudian harus disesuaikan untuk hasil akhir yang estetis.

- Rawat bahan perbaikan yang diaplikasikan dengan baik. 


 

**** 

 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
2506173lVwoIaF2sBNWifM7XEgCD1O5jzTeJ4HLm0bUZuP9cYkKpvqtx6SnhrdRyGQ.jpg

Nominal Mix Vs Design Mix Of Concrete, Pilih Sesuai Kebutuhanmu

10 June 2025

Beton diolah dari campuran semen, air, dan agregat halus dan kasar seperti pasir atau kerikil dan dicampur dengan air. Ukuran dan rasio dari tiap komponen menentukan kekuatan dan daya tahan pada beton. Beton dengan rasio sudah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan berdasarkan persyaratan konstruksi. 

Untuk itu, ada beberapa jenis rasio campuran beton, dua diantaranya yang paling umum digunakan adalah nominal mix dan design mix of concrete 

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang dua jenis ini dan perbedaannya. 

 

 

Nominal Mix Concrete

 

 

Dalam nominal mix atau campuran normal pada beton, proporsi beton sudah ditentukan. Semen, pasir, dan agregat digunakan dalam proporsi atau spesifikasi yang tetap.

Biasanya, jenis ini diaplikasikan untuk konstruksi skala kecil, diadopsi untuk beton mutu yang lebih rendah atau jika ingin membangun struktur yang relatif kurang penting atau beban yang sangat rendah.

Seperti pada beton mutu M15, rasio semen, pasir dan agregat halus adalah 1:2:4. Mutu beton dari M5 hingga M20 termasuk dalam kategori beton nominal. Akan tetapi, kandungan semen pada campuran nominal harus digunakan sesuai kebutuhan, jika jumlah air dalam campuran ditambah. Hal ini untuk memudahkan pemadatan beton.

Rasio berbagai mutu semen ditunjukkan di bawah ini:

 

M20 1:1,5:3

M15 1:2:4

M10 1:3:6

M7,5 1:4:8

M5 1:5:10

 

 

Design Mix Concrete

 

 

Untuk jenis ini, biasanya profesional akan menentukan rasio campuran setelah menganalisis sifat-sifat tiap bahan yang digunakan. Rasio ditentukan sesuai kualitas dan kekuatan beton. Bahan aditif dapat ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan beton yang diinginkan sesuai persyaratan konstruksi.

Campuran desain ini adalah metode penyiapan campuran beton di mana beton dengan kekuatan yang diinginkan diperoleh dengan menentukan proporsi bahan-bahan dengan tepat beserta rasio relatifnya.

Sebelum memperoleh campuran beton, pengujian semua bahan seperti semen, agregat halus dan kasar harus dilakukan. Setelah 28 hari, semua campuran diamati untuk menentukan kekuatan dan mutunya. 

Ada berbagai mutu campuran beton desai, seperti M25, M30, M35, M40, dan lainnya. Campuran tersebut digunakan untuk menyiapkan beton bermutu tinggi.

 

M40 1:1,74:2,75

M35 1:1,53:2,88

M30 1:1,5:2,8

M25 1:1:2

 

Mutu campuran beton di atas, ‘M’ mengacu pada campuran sementara angka terlampir dengan M seperti: 40,35310 menunjukkan kuat tekan beton setelah 28 hari pengerasan dalam N/mm^2.

 

 

Nominal Mix vs Design Mix of Concrete

 

 

- Untuk jenis nominal, sifat-sifat khusus dari masing-masing bahan tidak dipertimbangkan atau diperiksa. Sementara untuk desain campuran, tiap sifat bahan harus diperiksa terlebih dahulu.

- Semua bahan beton dicampur sesuai volume. Akan tetapi, untuk bahan design mix beton dicampur sesuai berat.

- Jenis nominal beton digunakan untuk pekerjaan konstruksi yang lebih sederhana. Sementara untuk area yang tetap atau khusus, jenis beton desain campuran dapat digunakan.

- Penggunaan jenis beton nominal dicampur di lokasi. Di sisi lain, desain beton campuran sudah didesain dari pabrik beton siap pakai.

- Untuk campuran nominal, tidak dilakukan uji laboratorium. Namun, untuk campuran desain, uji laboratorium dilakukan karena berdasarkan metode percobaan dan analisa. 

- Campuran ini mudah dibuat dan tidak memakan waktu lama. Untuk jenis desain campuran beton dibuat dengan teliti dan perlu waktu lebih dari 30 hari untuk menemukan campuran yang paling sesuai untuk kebutuhan proyek tersebut.

- Untuk kebutuhan rasio air terhadap semen dipertimbangkan berdasarkan asumsi berdasarkan pengalaman. Namun untuk jenis desain, air digunakan dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kekuatan yang dibutuhkan untuk proyek atau mutu beton yang diinginkan.

- Perbedaan keduanya juga terletak pada daya tahan dan kekuatannya, jenis nominal lebih rendah dan tidak tahan lama. Untuk jenis desain campuran, daya tahan dan kekuatan lebih tinggi.

 

***

 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250617ZUIr87P1bv2RdmeFgCXMtLjpwfxVWzBlEnoTAOhGJKuk0Yas5HcqS4yQD9N3.jpg

Apa Fungsi Dan Manfaat Metakaolin Dalam Beton?

9 June 2025

Beberapa tahun belakangan ini, inovasi beton banyak diciptakan untuk memenuhi kebutuhan material ini. Salah satunya dengan penambahan bahan metakaolin. 

Dalam pembuatan beton dengan semen, air, dan agregat kasar serta halus, pasti akan membentuk pasta semen sebagai pengikat bahan penyusun. Pasta semen yang mengeras tentu memiliki tekstur berpori. Disinilah bahan tambahan diperlukan untuk memperbaiki penurunan kualitas beton. Salah satu bahan tambahan yang bisa digunakan adalah metakaolin. 

Mari kita bahas fungsi dan penggunaan metakaolin dalam beton. 

 

 

Metakaolin dalam Beton

 

 

Metakaolin adalah bahan pozzolan yang digunakan sebagai bahan pengganti atau admixture dalam adukan beton untuk meningkatkan performa dan daya tahan beton. 

Pozzolan merupakan material dengan kandungan silika dan alumina yang jika dicampur dengan air dan kalsium hidroksida, akan menghasilkan reaksi kimia dalam menambah kekuatan dan ketahanan beton. 

Metakaolin diproses dengan pemanasan dalam suhu antara 500-900°C selama 6 jam. Bentuknya berupa serbuk putih berukuran 0,5 sampai 5 mikron. Sifatnya yang halus dan berbentuk membuatnya ideal sebagai bahan pengganti semen, sekaligus berfungsi mengisi pori sehingga menambah kepadatan pada adukan semen pada beton. 

 

 

Fungsi Metakaolin dalam Campuran Beton

 

 

Peningkatan Kekuatan Tekan

Metakaolin memberikan kekuatan tekan tambahan pada beton karena kandungan yang dihasilkan selama proses hidrasi semen. Dengan bahan mineral ini, kalsium hidroksida diubah menjadi senyawa yang lebih kuat dan tahan terhadap degradasi dan mengurangi waktu setting beton.

 

Pengisi Pori 

Penambahan metakaolin pada campuran beton sangat efektif dalam pengisi pori, sehingga dapat menambah kepadatan pasta semen. Kandungan SiO₂nya mampu bereaksi dengan Ca(OH)₂ dari reaksi hidrasi semen dan membentuk ikatan berbentuk gel dalam pasta semen.

 

Pengurangan Porositas 

Bahan ini menjadi pengisi rongga-rongga mikro dalam struktur beton, yang mampu mengurangi porositas beton. Dengan begitu, beton lebih tahan pada penyerapan air, garam, dan zat kimia yang bisa merusak material, seperti sulfat, klorida, atau asam. 

 

Meningkatkan Warna dan Finishing Beton

Metakaolin bisa menciptakan efek warna putih atau cerah pada beton. Hal ini membuat beton jenis ini bisa digunakan untuk kebutuhan dekoratif. Selain itu, beton dengan kandungan bahan mineral ini lebih halus dan punya finishing lebih baik.

 

 

Proses Pembuatan Metakaolin 

 

 

Bahan ini diproses dari hasil pembakaran kaolin pada suhu 4500C sampai 9000C dengan ukuran partikel lebih kecil dari silica fume dan mengandung SiO2 serta Al2O3. 

Kaolin adalah sejenis lempung halus berwarna putih yang umum digunakan untuk bahan porselen tradisional. Pada proses pembakaran, terjadi dehidroksilasi atau reaksi dekomposisi kristal kaolin berubah menjadi struktur tidak teratur, dari suhu dan jangka waktu tertentu. 

Metakaolin memang merupakan bahan mineral yang unik, karena bukan hasil limbah. Namun, bahan ini bersumber dari alam, tapi diolah

dengan cermat sebagai bahan tambahan semen. 

 

 

Kelebihan dan Kekurangan Metakaolin dalam Beton

 

Kelebihan

- Bahan tambahan ini sudah terbukti mampu meningkatkan kekuatan tekan dan daya tahan beton secara signifikan.

- Beton juga lebih tahan pada serangan kimia dan cuaca ekstrim.

- Penggunaan metakaolin sebagai pengganti semen, juga mampu membantu mengurangi jejak karbon dalam proyek konstruksi.

- Partikel metakaolin yang halus berfungsi sebagai pengisi mikro, mengurangi porositas dan menguatkan ikatan pada beton.

 

Kekurangan

 

- Dengan manfaatnya yang beragam, bahan mineral ini lebih mahal dari bahan tambahan lainnya.

- Proses produksinya kompleks dan butuh pemanasan kaolin pada suhu tertentu agar menghasilkan bahan berkualitas. 

- Bahan ini belum tersedia di banyak negara, itu sebabnya distribusinya cukup terbatas dan itu akan mempengaruhi biaya transportasi.

 

****

 

Secara keseluruhan, metakaolin memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah pada beton. Walau ada beberapa tantangan, namun keunggulan yang ditawarkannya akan membantu Anda menggunakan beton berkualitas tinggi.

Butuh beton berkualitas? Semua ada di Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, kami siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250617206QOopgjAU3Cv7ywGNDSmMhnZzrifBVxFYdu1EsTeL9IcH5lkXRbJqaW48P.jpg

Mengenal Fungsi Dan Penggunaan Exposed Aggregate Concrete

5 June 2025

Beton agregat yang diekspos atau exposed aggregate concrete hampir dapat dibandingkan dengan sepotong granit atau marmer yang dipoles sehingga lebih estetik, berupa agregat dekoratif, baik alami maupun buatan.

Proses dekoratif ini sudah ada dan mulai populer sejak tahun 1900-an. Hingga kini, masih banyak yang menggunakan beton dekoratif untuk bangunan. 

Jika Anda ingin menggunakan exposed aggregate concrete, simak penjelasannya dari fungsi hingga jenis-jenisnya. 

 

Apa itu Exposed Aggregate Concrete?

 

Exposed aggregate concrete merupakan jenis paving dekoratif yang memperlihatkan keindahan alami dari bahan agregat pada permukaan beton. 

Proses pembuatannya dengan mencampurkan beton dan campuran agregat khusus. Nantinya, bagian permukaan atas akan dihilangkan agar bagian ekspor agregat terlihat sehingga muncul tekstur dan tampilan visual yang unik. 

Jenis beton agregat ini menggunakan lapisan atas berupa campuran pasir, semen, dan elemen dekoratif yang diinginkan, misalnya batu, kerikil, granit, atau kerikil. 

Ini dapat menjadi pilihan yang serbaguna daripada beton yang kusam dan polos. Anda dapat memilih dari berbagai macam tekstur dan ukuran. Dengan jenis paving ini, Anda dapat menyesuaikan tampilan eksterior dengan tampilan umum rumah Anda.

Menurut para pekerja beton, agregat yang terbuka lebih mudah dan murah untuk dipasang dibandingkan dengan bentuk paving lain seperti aspal atau pelat beton.

 

 

Bagaimana Penggunaannya? 

 

Permukaan agregat terbuka dipoles dengan menempatkan beton dan 'membuang' permukaan atas atau luar pasta semen untuk memperlihatkan agregat kasar dekoratif. Selain lebih menarik, agregat terbuka ini memiliki daya tahan dan ketahanan anti selipnya, yang digunakan untuk lantai perumahan, trotoar, lantai teras, lantai kolam renang dan ruang dalam dan luar lainnya.

Lapisan agregat terbuka juga memungkinkan pada dinding beton atau panel miring, diantaranya dinding dekoratif ruangan dan fasad bangunan. 

 

Keuntungan Penggunaan EAC 

 

- Agregat terbuka ini memiliki daya tahan lama tanpa perlu perawatan atau pembersihan intensif. Beton standar memiliki permukaan yang lebih lemah dan rentan terhadap kerusakan air dan retak, tapi tidak dengan jenis ini.

- Jenis agregat terbuka ini memiliki permukaan lebih kasar daripada beton standar, yang menjadikannya lebih mudah untuk mendapatkan traksi. Bahan ini tentu tepat untuk pembuatan jalan masuk untuk kendaraan. Selain itu, agregat terbuka lebih aman untuk diinjak karena anti selip tinggi. 

- Beton agregat terbuka juga dapat dipasang dengan mudah tanpa perlu banyak alat khusus. Walau begitu, pemasangannya harus sangat berhati-hati. Selain itu, pemasangan juga lebih terjangkau daripada beton standar.

- Ini menjadi salah satu manfaat utamanya, yakni menciptakan daya tarik estetika.  Walau tampilan sedikit kasar, namun tetap menarik dan tersedia berbagai jenis warna, jenis, dan gaya. 

 

Tips Memilih Agregat Dekoratif 

Palet warna untuk agregat terbuka sebenarnya ditentukan oleh jenis batu agregat yang digunakan. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan saat memilih agregat, yakni :

 

- Warna

- Kekerasan

- Ukuran dan gradasi

- Bentuk

- Metode pencampuran dan proses pencampuran

- Daya tahan tinggi

- Biaya dan ketersediaan 

 

Jika ingin menggunakan agregat alami sangat bervariasi dalam ukuran, warna, dan bentuk. Agregat yang paling sering digunakan adalah batu alam, seperti granit, basal, kuarsa, atau batu kapur. Namun, jika ingin menggunakan bahan buatan, seperti kaca warna daur ulang, kerang laut dan benda menarik lainnya dapat disemai ke permukaan beton.

 

Untuk pilihan warna alami dapat bervariasi tergantung asal geologisnya, seperti pastel lembut, seperti kuarsa merah muda, granit biru tua atau merah, hingga warna tanah dari kerikil sungai dan batu kapur abu-abu.

 

Hal-Hal yang Harus Dihindari 

 

Untuk proses pembuatannya, hindari agregat dengan kandungan zat yang bisa merusak warna dan tekstur beton, seperti oksida besi dan pirit besi.

Selain itu, ukuran dan bentuk agregat umumnya berkisar dari diameter 3/8 inci sampai 2 inci atau lebih. Bentuk agregat juga mempengaruhi pola dan tekstur permukaan. Agregat bulat bisa menghasilkan permukaan lebih halus daripada agregat dengan bentuk bersudut yang lebih banyak menciptakan tekstur dan dimensi. 

Hindari juga potongan agregat datar karena tidak dapat menahan dengan baik selama proses pencampuran dan mudah terlepas.

 

 

Metode Exposed Aggregate Concrete


 

Menabur agregat ke permukaan

Metode yang paling umum digunakan adalah menaburkan agregat dekoratif ke permukaan segera setelah beton dituang dan diratakan. Bisa digunakan dengan tangan atau sekop dengan merata ke permukaan beton sampai tertutup oleh lapisan tipis pasta semen.

 

Campurkan agregat ke dalam beton

Anda juga dapat menggunakan agregat pada campuran siap pakai dan langsung dimasukkan ke dalam campuran beton. Tapi, metode ini biasanya lebih mahal daripada menaburkan manual karena perlu penggunaan agregat dekoratif dalam jumlah yang banyak.

 

Masukkan agregat dalam lapisan tipis

Yang ketiga adalah dengan menempatkan lapisan tipis beton berisi agregat dekoratif di atas pelat dasar beton. Ketebalan lapisan disesuaikan dengan kebutuhan, tergantung ukuran agregat. 

 

****

 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
25061710pecVNsktloPiLRqhF6WaXEvbS5rjmCMGDYOdnBfUx7yJ9TKQzu4H8g3IZw.jpg

Jenis-Jenis Bahan Pengikat Beton Dan Karakteristiknya

30 May 2025

Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang terkenal akan kekuatannya. Namun, agar bisa benar-benar kuat, bahan dasar beton mesti menggunakan bahan pengikat (bonding agent) yang tepat. Tahukah Anda apa saja yang bisa menjadi bahan pengikat beton?

Agar tidak salah kaprah mengenai bahan pengikat beton, pelajari selengkapnya lewat ulasan di bawah ini, ya!

 

 

Mengenal Bahan Pengikat Beton

 

 

Bahan pengikat beton (bonding agent) merupakan komponen dari bahan alami atau sintetis yang digunakan untuk menyambung bagian struktur beton tanpa pengencang mekanis.

Bahan pengikat beton sering digunakan untuk merekatkan beton baru dengan yang lama, menyemprotkan beton pada sambungan konstruksi, atau memperbaiki mortar semen pasir agar ikatannya lebih optimal.

Perlu diketahui, semen dalam campuran beton tidak memiliki bahan pengikat alami. Jadi, campuran yang baru dituang di atas lapisan beton biasanya tidak akan langsung menyatu. Kedua komponen tersebut tidak bersatu padu sebagai sebuah kesatuan. 

Padahal, untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik, beton lama dan baru harus bersatu sebagai  suatu kesatuan yang utuh. 

Nah, di situlah peran bahan pengikat beton (bonding agent) diperlukan. Dengan bahan tersebut, beton baru dan lama akan bersatu padu menjadi sebuah kesatuan sehingga fungsinya benar-benar sesuai dengan harapan.

 

Baca Juga: Apa Perbedaan Beton Konvensional Vs Beton Pracetak?

 

 

Jenis-Jenis Lapisan Pengikat Beton

 

 

Berikut ini beberapa jenis lapisan pengikat beton yang umum digunakan:

 

Acrylic Latex

Lateks akrilik adalah perpaduan dari polimer dan kopolimer. Jenis pengikat yang satu ini berwarna putih susu dan mengandung hingga 45 persen padatan. Anda bisa mengaplikasikan acrylic latex menggunakan sekop atau kuas.

 

Epoxy

Epoxy banyak digunakan untuk beton dengan struktur ringan. Jenis pengikat beton ini memiliki daya tekan cukup tinggi dan daya ikat yang baik.

 

Polyvinyl Acetate (PVA)

Polyvinyl Acetate (PVA) digunakan untuk struktur beton yang hanya membutuhkan sedikit bahan perekat saat pengaplikasiannya. Jenis perekat beton yang satu ini memiliki resistivitas air yang baik dan cocok digunakan bersama semen.

 

 

Karakteristik Bahan Pengikat Beton

 

 

Apa saja karakteristik bahan pengikat beton? Berikut ini beberapa di antaranya:

 

Daya Lekat Optimal

Bahan pengikat beton dapat memberikan ikatan yang kuat antara beton lama dan baru. Dengan mengaplikasikannya secara tepat, kemampuan sambungan beton yang dipadatkan juga akan menjadi lebih baik.

 

Mengurangi Permeabilitas

Penggunaan bahan pengikat beton dapat membantu meningkatkan daya ikat, sehingga mencegah kebocoran di antara sambungan beton.

 

Meningkatkan Daya Tarik dan Kelenturan

Penggunaan bahan pengikat beton dengan cara yang benar dapat membantu meningkatkan daya tarik beton sekaligus mengoptimalkan kelenturannya.

 

Menurunkan Risiko Retak

Penggunaan bonding agent beton dapat membantu mengurangi risiko kerusakan atau keretakan konstruksi, karena memiliki kelenturan yang lebih baik.

 

 

Penutup

Penggunaan bahan pengikat beton terbukti dapat mengoptimalkan fungsi beton secara keseluruhan. Namun, guna mencapai hasil tersebut, Anda perlu menggunakan bahan pengikat yang sesuai dengan jenis beton yang sedang dibuat.

 

***

 

Butuh bahan pengikat beton atau admixture yang terjamin mutunya? Percayakan saja pada PT. Sobute Global Indonesia!

Kami adalah perusahaan yang menyediakan admixture terbaik, dan ditenagai oleh profesional yang berpengalaman dalam produksi serta menyuplai proyek-proyek di seluruh Indonesia. Wujudkan proyek impian Anda bersama PT Sobute Global Indonesia! 

Klik hubungi kami untuk info selengkapnya.

Baca selengkapnya...
250617N6iIPuD23EvrjCwV7ypTa10kmo4FSfAX8BxbW95ZeOnUJzGhMtgclQdKsHLR.jpg

Pce-Based Admixture: Kenali Fungsi Dan Penjelasan Lengkapnya

28 May 2025

Dalam industri konstruksi, penggunaan admixture pada campuran beton jadi hal penting untuk menghasilkan beton berkualitas tinggi dengan karakteristik tertentu. 

Salah satu inovasinya adalah Polycarboxylate Ether (PCE) atau PCE-Based Admixture. Bahan ini berfungsi untuk meningkatkan performa beton dalam hal kekuatan dan kemudahan pengerjaan. 

Untuk lebih memahami PCE-Based Admixture, mari kita bahas dalam artikel ini. 

 

Apa Itu PCE-Based Admixture?

PCE-Based Admixture adalah bahan tambahan berbasis polycarboxylate ether dalam campuran beton yang digunakan untuk menambah karakteristik beton segar atau beton yang sudah mengeras. 

PCE jadi jenis campuran beton yang terdiri dari kopolimer berair dari asam karboksilat. Campuran ini menunjukkan efisiensi tinggi pada dosis rendah dan dapat diformulasikan dengan penyertaan defoamer. Hal ini sangat ampuh untuk meningkatkan kekuatannya dan memungkinkan pengurangan kadar air yang signifikan sebanyak 30%, sekaligus membantu memperlambat waktu pengerasan beton.

Campuran berbasis PCE biasanya digunakan untuk mengurangi rasio air-semen, menghilangkan retak dan penyusutan, meningkatkan daya tahan, meningkatkan kemampuan kerja, dan meningkatkan kekuatan beton secara keseluruhan. 

PCE bisa dikatakan sebagai jenis polimer dengan struktur molekul unik terdiri dari gugus polimer sebagai pengontrol dispersi partikel semen. Dengan begitu, PCE membantu beton memiliki workability atau kemudahan pengerjaan yang baik. Bahan ini juga lebih cocok untuk pembuatan beton jenis pratekan dan pracetak. 

 

Fungsi PCE-Based Admixture pada Beton

Meningkatkan Workability

Bahan tambahan ini memungkinkan beton memiliki slump yang lebih baik tanpa perlu banyak air. Ini sangat penting untuk aplikasi beton yang membutuhkan workability tinggi, seperti beton yang akan dituangkan pada struktur rumit atau beton yang harus dijaga kelembabannya dalam waktu yang lama.

 

Water-Reducing

Penggunaan PCE-Based Admixture membuat kebutuhan air pada campuran beton dapat dikurangi sekitar 20-30% dari campuran normal. Pengurangan ini tak hanya lebih ekonomis, namun juga tetap meningkatkan kekuatan beton. Beton dengan kadar air rendah hanya punya pori-pori sedikit, jadi lebih padat dan kokoh.

 

Mengurangi Keretakan 

Beton yang menyusut berlebihan akan mudah retak, dan merusak struktur beton. PCE-Based Admixture mampu mengurangi risiko tersebut karena dapat menjaga kelembapan lebih lama. 

 

Setting Time Adjustment

Bahan tambahan ini punya fleksibilitas dalam menyesuaikan waktu pengikatan beton, sehingga memudahkan untuk pengerjaan berbagai kebutuhan proyek.

 

Hasil Akhir Maksimal

Campuran PCE akan memaksimalkan beton untuk lebih halus dan permukaan lebih konsisten. Campuran ini dapat memberikan desain campuran yang lebih seragam dan mengurangi keretakan. Selain itu, dapat membantu mengurangi penyerapan air dan menghentikan rembesan air.


 

Cara Kerja PCE-Based Admixture

 

PCE-Based Admixture bekerja dengan memproses lapisan pada pelindung di sekitar partikel semen. Ketika ditambahkan dalam adonan beton, molekul PCE menempel pada partikel semen dan membentuk lapisan tipis untuk mencegahnya saling menempel terlalu cepat. Hal ini akan membuat partikel tersebar merata di seluruh campuran beton.

Karena molekul PCE punya cabang polimer dan menciptakan partikel untuk meningkatkan dispersi partikel semen, mengurangi kebutuhan air, dan menghasilkan beton dengan kepadatan yang lebih tinggi dan kekuatan lebih tinggi.

Keunggulan PCE-Based Admixture

 

- Daya dispersinya yang tinggi menjadikan pencampuran semen dalam adonan beton dan menjadikannya lebih kuat dan berkualitas tinggi karena mengurangi segregasi dalam campurannya. 

- Bahan PCE-Based punya sifat stabil pada berbagai jenis semen. Itu sebabnya PCE-Based lebih fleksibel untuk berbagai kebutuhan proyek.

- Pengurangan penggunaan air menjadikan penggunaan bahan ini lebih ramah lingkungan daripada admixture pada umumnya. 

 

Kekurangan PCE-Based Admixture

 

- Penggunaan PCE-Based umumnya lebih mahal daripada admixture umum. 

- PCE-Based Admixture kemungkinan tidak kompatibel dengan semua jenis bahan campuran beton lainnya. Pasalnya, dibutuhkan pengujian untuk memastikan kecocokan antara PCE-Based dengan bahan tambahan lainnya.

 

PCE-Based Admixture jadi bahan tambahan yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan akan beton dengan kekuatan tinggi dan daya tahan jangka panjang. Hal ini membuat PCE-Based jadi solusi inovatif dalam dunia konstruksi. 

 

****

 

Jika Anda butuh bahan pengeras beton berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250527GlO1aYW3oRxjpI87TmqZCMfEdA64X5wKD0bvBHUNkgePsFuQJLc9yrnVh2tS.jpg

Mengenal Jenis-Jenis Beton Khusus Dan Fungsi Lengkapnya

26 May 2025

Dalam dunia konstruksi, beton adalah salah satu material yang memberikan kekuatan, stabilitas, dan durabilitas pada struktur bangunan. Seiring bertambahnya kebutuhan pembangunan yang lebih kompleks, menuntut berbagai jenis beton khusus dirancang untuk memenuhi persyaratan spesifik. 

Beton khusus dibuat dengan bahan-bahan aditif dan tertentu untuk menghasilkan sifat tertentu, seperti tambahan kekuatan, ketahanan kondisi ekstrem, dan kelebihan lainnya. 

 

 

Jenis-Jenis Beton Khusus 

 

 

Ini beberapa jenis-jenis beton khusus yang kini sering digunakan dalam konstruksi. 

 

Beton Prategang

Disebut juga prestressed concrete, merupakan jenis beton yang diproduksi dengan tambahan tegangan pada baja tulangan sebelum beton dicor. 

Nantinya, setelah beton mengeras, tegangan dilepas dan menciptakan tekanan pada beton, sehingga memiliki kekuatan tarik yang tinggi. Beton ini digunakan untuk pembangunan jembatan, pembuatan tiang pancang, serta struktur bangunan yang butuh ketahanan tinggi. 

 

Fungsi Beton Prategang 

- Meminimalisir terjadinya keretakan pada beton karena tegangan.

- Meningkatkan kapasitas beban struktur.

- Cocok untuk konstruksi dengan bentang panjang tanpa kolom atau penyangga tengah.

 

Beton Bertulang Serat 

Beton bertulang serat disebutkan karena pengolahan adonan beton ditambah dengan serat untuk meningkatkan kekuatan tarik, dan daya tahan pada keretakan. Serat yang digunakan berupa serat baja, plastik, kaca, atau polipropilena.

 

Fungsi Beton Bertulang Serat 

- Menambah ketahanan pada potensi keretakan, abrasi, dan benturan.

- Cocok untuk konstruksi lantai industri, terowongan, dan struktur bangunan tinggi dan besar. 

- Mengurangi kebutuhan untuk tulangan baja tambahan.

 

 

 

 

Lightweight Concrete

Beton jenis ini disebut juga beton ringan karena punya densitas yang lebih rendah daripada beton konvensional. Memakai agregat ringan, seperti batu apung, atau perlit, beton ini diperuntukkan untuk pembangunan bangunan dengan bobot lebih ringan tapi tetap kuat, seperti pada dinding panel dan lantai.

 

Fungsi Lightweight Concrete

- Mengurangi beban struktur pada bangunan tinggi atau bertingkat.

- Efektif untuk pembangunan struktur yang butuh material ringan. 

- Menambah sistem insulasi termal dan akustik pada bangunan.

 

Beton Self-Compacting 

Beton Self-Compacting bisa dibilang jadi material yang dirancang untuk mengalir sendiri tanpa adanya proses pemadatan. SCC mampu mengisi formwork dengan baik namun tetap mengurangi risiko segregasi. 

 

Fungsi SCC

- Mempercepat proses pengecoran tanpa pemadatan manual. 

- Cocok untuk konstruksi formwork yang kompleks.

- Permukaan beton lebih halus.

 

Beton Non Pasir 

Beton jenis ini juga termasuk jenis khusus yang diolah dengan semen, batuan dan air. Beton ini memiliki daya serap tinggi yang menjadikan air lebih mudah mengalir ke lapisan bawahnya. 

 

Fungsi Beton Non Pasir

- Diperuntukkan untuk struktur ringan. 

- Bahan pembangunan untuk pagar beton, kolom dan rabat beton. 

 

Beton Transparan 

Beton transparan merupakan jenis beton dengan kemampuan untuk tembus dalam lapisannya. Beton ini dibuat dengan campuran bahan khusus, misalnya serat optik, yang membantu pencahayaan alami masuk dalam lapisan beton.

 

Fungsi Beton Transparan 

- Digunakan untuk penambahan elemen dekoratif untuk bangunan.

- Menambah pencahayaan alami dalam interior bangunan. 

- Cocok untuk elemen dinding atau fasad pada gedung komersial dan perkantoran.

 

 

 

Beton Geopolimer 

Beton geopolimer disebut-sebut sebagai material ramah lingkungan karena penggunaan semen Portland. Beton diproses dengan bahan limbah misalnya fly ash atau slag baja, kemudian diikat dengan alkali.

 

Fungsi Beton Geopolimer 

- Mengurangi emisi karbon.

- Cocok untuk proyek konstruksi berkeberlanjutan dan punya daya tahan tinggi pada suhu dan lingkungan korosif.

 

Stamped Concrete

Beton ini berpola atau bercetak yang dibuat dengan material karet dan dicetak dengan pola bervariasi, misalnya batu bata alam atau papan kayu. Pola ini diaplikasikan pada lempengan beton atau dicetak menjadi beton sebelum mengeras.

 

Fungsi Stamped Concrete

- Untuk menambah estetika bangunan modern.

- Lebih hemat daripada penggunaan batu alam.

- Untuk struktur tahan sinar UV sambil memberikan visual pada bangunan. 

 

 

Beton Tahan Sulfat 

Beton tahan sulfat dirancang agar kuat dari serangan kimia dari senyawa sulfat dalam tanah atau air. Jenis beton ini dibuat dengan semen khusus tahan sulfat. 

 

Fungsi Beton Sulfat 

- Cocok untuk konstruksi di lingkungan korosif, seperti dekat laut atau sungai.

- Melindungi struktur dari kerusakan kimia, sehingga menjaga baja tulangan dari korosi.

 

Beton Permeabel 

Jenis permeabel adalah beton yang bisa mengalirkan air dari pori-porinya. Sehingga efektif dalam mengatasi masalah genangan air dan membantu mengurangi risiko banjir di area perkotaan.

 

Fungsi Beton Permeabel 

- Diaplikasikan untuk trotoar, jalan raya, dan area yang butuh resapan air yang tinggi.

- Mengurangi beban sistem drainase kota.

- Untuk kebutuhan pembangunan pada area banjir atau genangan air.

 

***

 

Beton khusus punya peran penting dalam memenuhi kebutuhan konstruksi yang kian kompleks. Tiap jenis beton dirancang dengan karakteristik unik dan sesuai kebutuhan. 

Dengan memilih beton yang tepat, struktur bangunan akan lebih tahan lama dan performa optimal.  

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250526Hnlg2Bhj9Wk07zauGqsVd1LYKy3vJPAXI4femZFDEQ8oC5rSb6pitxTRNUOw.jpg

Apa Itu Aditif Vs Admixture Dan Fungsinya Dalam Beton?

24 May 2025

Selama beberapa tahun terakhir ini, kegiatan konstruksi sudah berkembang dengan luar biasa. Hal ini memicu penggunaan berbagai bahan campuran atau admixture dan aditif modern. 

Aditif dan admixture merupakan komponen kimia yang ditambahkan dalam material lain untuk meningkatkan sifat kimia dan fisiknya. Walau keduanya hampir sama, ada perbedaan signifikan pada aditif dan campuran dalam hal campuran semen dan beton. 

Apa saja? Mari simak ulasan berikut ini. 

Aditif dan admixture untuk beton dapat diartikan sebagai zat kimia yang ditambahkan dalam beton untuk meningkatkan sifat fisik dan kimianya. 

 

Apa itu Aditif?

Aditif merupakan zat kimia yang ditambahkan ke semen selama pembuatan untuk meningkatkan sifat baru bagi semen. Biasanya, bahan baku yang terlibat dalam pembuatan semen, seperti meliputi alumina, kapur, oksida besi, dan silika. Bahan-bahan ini digiling menjadi bubuk halus dan dicampur lalu dipanggang. Pemanasan campuran ini hingga sekitar 1500℃ akan memicu sejumlah reaksi kimia yang menghasilkan komposisi kimia akhir semen.

Beberapa sifat pada aditif yang ditambahkan ke semen : 

 

Akselerator

Akselerator ditambahkan untuk mengurangi waktu pengerasan semen dan mempercepat penambahan kekuatan tekan.

Retarder

Retarder memperpanjang waktu pengerasan pada semen. Ini membantu semen punya waktu yang cukup untuk digunakan dengan tepat. 

 

Dispersan

Dispersan ditambahkan untuk mengurangi viskositas pada semen dan memastikan pembuangan lumpur yang baik selama penempatan semen.

 

Pengendali Kehilangan Fluida

Sifat ini akan membantu mengendalikan kehilangan air dari semen ke dalam formasi.

 

Apa itu Admixture?

 

Admixture adalah komponen kimia yang ditambahkan ke campuran beton saat pencampuran untuk mendapatkan sifat baru. Admixture menjadi komponen dalam beton, selain semen, air, dan agregat. Bahan ini akan ditambahkan pada semen segera sebelum atau selama dilakukan pencampuran beton. Bahan ini terdiri dari dua jenis, yakni senyawa organik dan anorganik. 

 

Campuran pada admixture dapat diklasifikasikan menjadi:

 

Water Reducing Admixtures

Ini adalah senyawa yang berfungsi sebagai plasticizer, yang mengurangi kadar air dari campuran beton sebanyak 5% tanpa mengubah konsistensinya. 

Campuran pengurang air biasanya berupa polisiklik atau fosfat. Saat ditambahkan, campuran ini meningkatkan kekuatan tekan campuran beton sehingga lebih elastis. Jenis campuran ini umumnya digunakan dengan beton lantai dan jalan.

High Range Water Reducers

Ini adalah superplasticizer, sebagian besar campuran beton polimer yang dapat mengurangi kadar air sebanyak 40%. Dengan campuran ini, porositas campuran akan berkurang, sehingga menambah kekuatan dan ketahanannya. Campuran ini umumnya digunakan untuk beton yang bisa memadat sendiri atau beton yang disemprotkan.

 

Accelerating Admixtures

Beton membutuhkan waktu untuk berubah dari adonan lembek menjadi keras. Polietilen glikol, klorida, nitrat, dan fluorida logam digunakan untuk membuat campuran ini. Zat-zat ini dapat ditambahkan dalam adonan beton untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mengikat dan mengeras.

 

Air-Entraining Admixtures

Bahan ini juga digunakan untuk membuat campuran beton yang mengikat udara. Dengan memasukkan gelembung udara dalam campuran beton, sehingga menambah daya tahan dan kekuatan dengan mengubah pembekuan-pencairan semen.

 

Retarding Admixtures

Bahan admixtures ini tidak mengubah rasio air-semen, namun menggunakan oksida logam dan gula untuk menghalangi proses pengikatan.

 

Aditif vs Admixture 

Perbedaan utama antara kedua bahan ini adalah tahap-tahap saat zat tersebut ditambahkan ke beton atau semen. Aditif ditambahkan dalam proses pembuatan semen, sementara penambahan pada bahan admixture  dilakukan saat membuat campuran beton.

 

Di sisi lain, dari bahan baku, bahan aditif juga ditambahkan semuanya dalam proses pembuatan semen. Sementara admixture dengan berbagai bahannya ditambahkan saat pengadukan di beton.

Kedua jenis ini juga memiliki jenis dan klasifikasi yang jelas berbeda. Aditif diklasifikasikan sebagai akselerator, retarder, dispersan, agen pengendali kehilangan cairan, dan lainnya. 

Sementara, admixture diklasifikasikan sebagai admixture penahan udara, plasticizer, pengurang air, dan lainnya.

 

****

 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250527TPU9uXk0BKZHWYL3IaFmd1CJ8otpqEw7giDfhVs24OGvNRnryAMSQlxcbe65.jpg

Plasticizer Untuk Beton, Apa Fungsi Dan Jenisnya?

22 May 2025

Untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dengan material beton sekaligus meningkatkan mutu material ini, diperlukan kemudahan pengerjaan dan proses beton yang lebih cepat mengering. 

Salah satu cara yang dapat digunakan adalah penambahan bahan kimia atau non kimia atau jenis serat, seperti plasticizer. 

Ada banyak keuntungan dalam penggunaan bahan tambahan ini untuk meningkatkan kualitas beton. Apa saja? Mari pahami selengkapnya dalam artikel ini.

 

 

Plasticizer Adalah

 

 

Plasticizer dapat diartikan sebagai zat organik atau anorganik yang ditambahkan ke campuran beton untuk membuatnya lebih lunak, meningkatkan kemampuan kerja dan kekuatan, serta mengurangi kebutuhan air. 

Dengan penambahan bahan ini dapat mengurangi kadar air pada tingkat pengerjaan proyek tertentu. Plasticizer tersedia dalam dua bentuk, yakni campuran mineral dan campuran kimia, seperti Superplasticizer.

Bahan ini dicampurkan dari 0,1% sampai 0,4% berat semen, dan efektif mengurangi 5% sampai 15% air. Dalam campuran beton, butiran semen menyerap molekul plasticizer. Proses ini menyebabkan perubahan muatan permukaan dan meningkatkan plastisitas sehingga mudah dikerjakan. 

 

 

Fungsi Penggunaan Plasticizer 

 

Fungsi pemakaian bahan ini adalah untuk meningkatkan kualitas campuran semen dan membuatnya sesuai untuk konstruksi. 

Bisa dikatakan jika bahan ini berfungsi untuk :

- Mengurangi rasio air pada semen tanpa menghambat kemampuan kerja.

- Mencegah penyusutan dan retakan pada beton.

- Meningkatkan waktu pengerasan, sehingga operator dapat mengangkut beton dalam jarak jauh.

 

 

Jenis-Jenis Plasticizer

 

 

Campuran Mineral 

Campuran mineral merupakan zat yang ditambahkan dalam campuran beton untuk meningkatkan sifat material tersebut. Jenis yang paling umum adalah campuran semen, dengan sifat seperti terak tanur sembur yang digranulasi.

 

Campuran Pozzolan

Jenis yang kedua adalah campuran pozzolan. Saat dicampur bersamaan dengan kalsium hidroksida akan menampilkan sifat semen. Bahan ini biasanya ditambahkan dalam campuran semen Portland dengan tujuan untuk menambah kekuatan daya pakai. 

 

Campuran Kimia

Jenis bahan campuran kimia merupakan untuk mengubah sifat beton. Sama dengan jenis mineral, bahan ini tersedia dalam berbagai bentuk. Campuran ini akan membantu mencapai kekuatan lebih tinggi dengan mengurangi rasio air-semen dan mencapai kemampuan kerja yang berkualitas yang membantu mengurangi panas hidrasi dalam beton massa. Mereka dapat mengurangi kadar air dari lima persen namun kurang dari dua belas persen. 

Bahan ini dikenal juga sebagai pereduksi air, yakni superplasticizer menjadi jenis campuran kimia paling sering digunakan. Karena dapat meningkatkan fluiditas melalui beton dan memadat sendiri,sehingga menghasilkan kekuatan tinggi, mengurangi penyusutan, dan meningkatkan daya tahan dengan menghilangkan air untuk mengurangi difusi dan permeabilitas.

 

 

Manfaat Plasticizer dalam Beton

 

 

Karena dibuat untuk meningkatkan kekuatan beton, sehingga bisa diaplikasikan pada berbagai proyek. Selain itu, dapat meningkatkan kemampuan kerja agar beton dapat digunakan dengan mudah, sehingga lebih menghemat waktu kerja dan kebutuhan SDM.

Bahan ini juga dapat menambah permeabilitas beton dan membantu mengurangi penyerapan air, transmisi uap, dan retak termal.

Dengan mengurangi kadar air, plasticizer dapat membantu mencapai beton berdaya tahan tinggi dan efektif mengurangi jumlah penyusutan dalam beton sehingga tidak terjadi keretakan.

 

***

 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250523kHuRtdXJj194UPbS2npx8mIClOaQZhA6zY0FeDriVoyL5WEgvfKNTM3qGscw.jpg

Cara Membuat Lantai Beton Anti-Selip Yang Benar

20 May 2025

Permukaan atau lantai beton yang dibuat dengan benar dapat menambah keindahan lingkungan di sekitarnya. Sayangnya, lantai beton bisa saja licin apalagi saat terpapar air. Karenanya, sangat penting untuk mengetahui cara membuat lantai beton anti-selip agar tidak berbahaya bagi orang yang melintas.

 

Penasaran bagaimana cara membuat lantai beton antiselip? Cek penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya!


 

Cara Membuat Lantai Beton Antiselip

 

 

Agar tetap bisa dilintasi dengan nyaman ketika terpapar air, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait cara membuat lantai beton antiselip:

 

1. Sealant Antiselip

 

Terdapat sealant antiselip yang bisa digunakan untuk menciptakan beton yang tidak terlalu licin ketika terpapar air. Anda bisa mencoba sealant penetratif yang bekerja secara ajaib di bawah permukaan beton daripada mengubah struktur atau tekstur bagian atasnya.

Meski tidak mengubah bagian permukaan beton, jenis penyegel ini terbukti bisa membuat beton memiliki fitur antiselip. Dengan penggunaan sealer coating yang tepat, Anda tidak perlu khawatir terpeleset saat melintas di atas permukaan beton tersebut.

 

2. Pasir Silika

 

Pasir silika atau silica sand dapat membuat permukaan beton menjadi bersifat antiselip. Proses ini melibatkan pengaplikasian lapisan pasir silika pada bagian terluar beton yang masih baru.

Setelah mengering sempurna, Anda bisa mengaplikasikan lapisan kedua di atasnya. Hal ini akan membuat penampilan permukaan beton sedikit lebih keruh, namun bersifat antiselip.

 

3. Memberi Tekstur pada Permukaan Beton

 

Pada beton yang belum terlalu kering, Anda bisa menciptakan tekstur di atasnya dengan bantuan sapu beton khusus. Tekstur ini bertujuan agar beton dapat dengan mudah dilewati, tak terkecuali di saat terpapar air.

Pada permukaan beton yang miring dan memiliki saluran pembuangan, Anda mesti membuat tekstur yang searah dengan saluran pembuangan tersebut. 

 

4. Cat dan Primer

 

Anda dapat membuat permukaan beton menjadi tidak licin dengan melapisinya dengan cat antiselip dan cat dasar yang dicampur aditif grit (pasir dengan partikel besar).

Anda juga bisa menggunakan pasir dan serbuk gergaji sebagai aditif grit. Kombinasi ini bersifat lebih ringan dan mudah dicampur dengan cat antiselip.

 

5. Strip Antiselip

 

Ingin yang lebih simpel? Anda bisa menggunakan strip antiselip untuk ditempelkan di bagian-bagian tertentu pada permukaan beton. Strip ini menempel pada beton dan memberikan daya cengkeram yang sangat baik untuk mencegah selip.

Meski begitu, strip antiselip menimbulkan kesan kurang estetik. Benda ini juga tidak cocok untuk digunakan pada permukaan beton yang ada di dalam ruangan.


 

Penutup

 

Itu dia beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat permukaan beton antiselip, tak terkecuali di saat basah. Apabila dalam praktiknya Anda merasa kesulitan, tidak perlu ragu untuk meminta bantuan dari ahlinya.

Selain itu, Anda pun sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada kontraktor yang membuat permukaan beton. Hal ini bertujuan untuk mengetahui metode yang paling sesuai untuk menciptakan permukaan beton antiselip yang estetik dan efektif. Jadi, Anda tidak perlu khawatir tergelincir saat melintasinya!

 

***

 

Memerlukan beton dengan kualitas tinggi yang terbukti tahan lama dan terjamin mutunya? Percayakan saja kepada PT. Sobute Global Indonesia!

Kami adalah perusahaan admixture dengan tenaga profesional yang berpengalaman dalam produksi serta suplai berbagai proyek di penjuru Indonesia. Wujudkan proyek impian Anda bersama PT Sobute Global Indonesia!

Klik hubungi kami untuk info selengkapnya.

Baca selengkapnya...
250519ax9OsCAUbj0M85hQXpRf4mtelyWJzdiZNnDv72H3LoKFVc1kwYB6qSIPTrEg.jpg

Alat Pengaduk Beton: Ini Jenis Dan Manfaatnya

18 May 2025

Demi menghasilkan beton berkualitas dan sesuai standar yang dibutuhkan untuk pekerjaan konstruksi, perlu melewati berbagai proses. Diantaranya adalah mengaduk beton sebelum pengecoran. 

Dalam pengadukan, dibutuhkan alat pengaduk beton khusus, atau sering disebut concrete mixer. 

Penggunaan mixer pada beton digunakan untuk mencapai kondisi homogenitas pada material ini. Namun, ada beberapa jenis mixer yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan konstruksi. 

Mari kita bahas jenis dan manfaat alat pengaduk beton dalam berbagai kegiatan konstruksi.

 

 

Alat Pengaduk Beton

 

 

Alat ini dapat diartikan sebagai mesin yang berfungsi untuk mencampur bahan-bahan pembuatan beton, diantaranya semen, pasir, kerikil, dan air, hingga menghasilkan adukan beton yang homogen dan merata dengan baik. 

Proses pengadukan ini sangat penting dalam konstruksi, baik untuk pembangunan skala kecil atau proyek besar, karena kualitas campuran beton akan menentukan kekuatan dan daya tahan struktur yang dibangun. 

 

 

Jenis-Jenis Alat Pengaduk Beton

 

 

Concrete Mixer Portable

Concrete mixer portable adalah alat pengaduk beton kecil yang mudah dipindahkan. Alat ini terdiri dari drum yang dipasang di bagian roda dan digerakkan dengan mesin. 

Concrete mixer portable cocok digunakan pada proyek kecil atau pembuatan beton di lokasi terbatas atau sempit untuk alat pengaduk besar. 

 

Truck Mixer 

Truck mixer merupakan alat pengaduk yang dipasang pada truk, memungkinkan pengangkutan beton lebih mudah dilakukan. Truk ini dilengkapi drum yang terus berputar selama perjalanan agar campuran tetap homogen. Truck mixer berfungsi untuk proyek yang butuh pengiriman dalam volume besar, seperti pembangunan gedung bertingkat dan infrastruktur besar lainnya.

 

Drum Mixer 

Jenis selanjutnya adalah drum mixer yang menggunakan drum berputar saat mencampur bahan-bahan pembuat beton. Drum ini punya mekanisme berputar yang menjadikan bahan tercampur dengan baik. Drum mixer diperuntukkan untuk proyek skala menengah sampai besar. 

 

Tilting Drum Mixer

Mixer ini berbentuk drum dengan cara kerja yang sama dengan mixer drum. Pengadukan dilakukan dengan cara diputar dan bekerja pada posisi sumbu mixer dalam posisi horizontal. Setelahnya, material ini akan dikeluarkan dengan memiringkan sumbu. 

 

Vertical Shaft Mixer

Jenis ini disebut juga dengan mixer turbin dan bekerja dengan memutar baling-baling pada sumbu vertikal. 

 

Pan Mixer 

Pan mixer dengan wadah bentuk piringan atau pan sebagai tempat pengadukan dan ada alat pengaduk di bagian tengahnya. Alat ini efektif dalam menghasilkan campuran beton yang konsisten dan kerap digunakan dalam pembuatan balok beton dan material pratekan.

 

Paddle Mixer

Jenis mixer ini menggunakan pisau untuk mengaduk secara horizontal. Mixer ini cocok digunakan untuk campuran beton yang kering dan kerap diproduksi beton pracetak. 

 

 

Manfaat Alat Pengaduk Beton

 

 

Berikut beberapa manfaat utama menggunakan alat pengaduk beton :

 

Kualitas Beton Terbaik 

Alat khusus ini digunakan untuk memastikan campuran beton agar lebih merata dan berkualitas tinggi. Campuran yang merata sangat penting untuk memperoleh kekuatan beton yang optimal. Dengan alat yang tepat, campuran beton lebih padat dan dapat digunakan dalam perencanaan konstruksi.

 

Hemat Waktu dan Tenaga

Mengaduk beton secara manual tentu membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih besar. Dengan adanya alat ini, proses pencampuran bisa dilakukan lebih cepat, sehingga meningkatkan produktivitas. 

 

Efisiensi Bahan Baku

Penggunaan alat pengaduk memungkinkan perhitungan bahan lebih presisi, sehingga meminimalkan risiko penggunaan bahan lebih boros atau tidak sesuai. 

 

Lebih Fleksibel 

Beberapa jenis mixer beton memudahkan pengguna karena lebih fleksibel dalam mobilitasnya. Hal ini memungkinkan beton siap pakai diangkut langsung ke lokasi pengadukan. Kemudahan ini memberikan fleksibilitas dan memenuhi kebutuhan beton di berbagai lokasi.

 

Meningkatkan Keselamatan Kerja

Proses pengadukan beton dengan alat khusus tak hanya memudahkan pengerjaan dan pengecoran beton, tapi meningkatkan sisi aman bagi pekerja dan sekitar dibanding pengadukan manual. Alat pengaduk juga dapat terhindari dari debu semen dan material berbahaya lainnya dan mengurangi risiko cedera kerja.

 

 

Tips Memilih Alat Pengaduk Beton yang Tepat

 

 

 

Sebelum memilih menggunakan alat mixer beton, Anda bisa menyesuaikan dengan skala proyek yang akan dikerjakan, baik untuk proyek kecil, menengah dan besar. Perhatikan juga kualitas dan kecepatan pengadukan. 

Selain itu, pertimbangkan kemudahan perawatan alat agar tetap berfungsi optimal. Pilih alat yang perawatannya mudah dan suku cadang yang tersedia di pasaran. 

Tips lainnya yang tak kalah penting adalah mengatur anggaran sesuai kebutuhan dan kesanggupan pengguna. 

 

 

Penutup

Alat pengaduk beton jadi bagian esensial untuk pengadukan dan pengecoran beton. Ada beragam jenis yang dapat Anda pilih sesuai kebutuhan. 

Pahami jenis dan manfaatnya, dan memaksimalkan penggunaan alat dengan optimal untuk hasil sempurna.

 

***

 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
Your Message Has Been Sent..