Beton kolom merupakan salah satu elemen struktural yang penting untuk konstruksi bangunan. Kolom berfungsi sebagai penyangga utama dan penyalur beban dari struktur atas ke pondasi bangunan.
Kualitas kolom tentunya menentukan kekuatan dan stabilitas bangunan, itu sebabnya harus diperhitungkan sesuai standar resmi agar pemasangan kolom memenuhi persyaratan keselamatan dan ketahanan struktur konstruksi.
Di Indonesia, Standar Nasional Indonesia atau SNI menjadi pengatur spesifikasi yang wajib dipenuhi beton kolom.
Pengertian Beton Kolom
Beton kolom adalah elemen struktur vertikal yang bertugas meneruskan beban aksial menuju pondasi. Kekuatan kolom harus dipastikan dengan tepat demi menghindari keruntuhan bangunan.
Berdasarkan SNI 2847:2013, kolom didefinisikan sebagai komponen struktur dengan rasio tinggi pada dimensi ateral terkecil melampaui 3 yang digunakan, khususnya untuk menahan beban tekan aksial.
Beton yang digunakan sebagai bahan pembuat kolom dalam konstruksi wajib sesuai standar dari SNI, bertujuan untuk menjamin kualitas, keamanan, dan keselamatan pada spesifikasi material, metode pelaksanaan, dan pengujian agar memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan.
Jenis-Jenis Kolom Beton
Berdasarkan buku struktur beton bertulang (Dipohusodo, 1994), terdapat tiga jenis kolom beton, yakni:
- Kolom dengan pengikat sengkang lateral yang merupakan kolom beton memakai besi tulangan pokok
memanjang dan memiliki besi pengikat arah lateral sepanjang kolom dengan spasi tertentu.
- Kolom dengan pengikat spiral yakni kolom memiliki pengikat spiral dengan besi tulangan pokok memanjang yang dililitkan untuk mengelilingi membentuk heliks di sepanjang kolom.
Fungsi pengikat spiral untuk memberi kemampuan kolom menyerap deformasi yang besar ketika bangunan akan runtuh, sehingga dapat mencegah redistribudi momen dan tegangan pada struktur.
- Struktur kolom komposit adalah komponen struktur tekan arah memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa, dengan atau tanpa diberi besi tulangan pokok memanjang.
Fungsi Kolom dalam Konstruksi
Kolom berfungsi sebagai elemen vertikal utama dalam bangunan yang menahan beban dari balok, pelat, dan elemen struktural lainnya. Beban yang ditahan oleh kolom termasuk beban mati (berat bangunan itu sendiri) dan beban hidup (seperti beban manusia, furnitur, dan lain-lain). Karena kolom menanggung beban yang sangat besar, kualitas dan kekuatan kolom sangat penting untuk mencegah kegagalan struktural yang dapat menyebabkan runtuhnya bangunan.
Bentuk Beton Kolom sesuai SNI
- Kolom utama berfungsi menahan beban aksial utama dan diteruskan ke pondasi.
Sesuai SNI 2847:2013 syarat kolom dibuat untuk menahan gaya aksial dari beban terfaktor pada semua lantai atau atap dan momen maksimum dari beban terfaktor pada satu bentang lantai atau atap bersebelahan yang ditinjau.
- Kolom praktis berfungsi sebagai kolom di antara dinding untuk membantu fungsi kolom utama.
Menurut SNI 03-2834-1992, kolom praktis dari beton bertulang harus berukuran 15 cm x 20 cm dengan tulangan utama minimal ∅ 12 mm, sengkang ∅ 8 mm dengan jarak 10 cm.
Syarat-Syarat Beton Kolom SNI
Untuk memastikan bahwa beton kolom sudah sesuai syarat, SNI menetapkan berbagai syarat, meliputi :
Kualitas Material
Material yang digunakan dalam pembuatan beton kolom harus berkualitas tinggi, Material seperti semen, agregat, air, dan aditif.
Kekuatan Tekan Beton
Kekuatan tekan beton menjadi penunjuk untuk melihat kemampuan beton dalam menahan beban. Dalam SNI 03-1974-1990 ditentukan metode pengujian kuat tekan beton. Termasuk SNI 2847:2019 yang mengatur persyaratan beton struktural, termasuk kuat tekan minimum beton kolom.
Kekuatan tekan beton dinyatakan dalam satuan megapascals (MPa), dan diuji setelah 28 hari atau sesuai kebutuhan beban dan spesifikasi desain.
Campuran Beton
Syarat selanjutnya adalah campuran beton yang digunakan sesuai dengan SNI 03-2834-1992 sesuai tata cara pembuatan rencana campuran beton normal.
Proses Pengerjaan Beton
Proses pengerjaan beton kolom juga diperhatikan dengan cermat karena ini menentukan kualitasnya. Perhatikan tahap pencampuran, proses pengecoran, dan pelaksanaan metode curing.
Pengujian Kualitas Beton
Pengujian kualitas beton dapat dilakukan dengan pemeriksaan uji kekuatan tekan, pengujian slump, dan kandungan udara.
Standar Beton Kolom Sesuai SNI
Berdasarkan SNI 2847:2019, berikut beberapa standar beton kolom, yakni :
- Beton yang memiliki kekuatan tekan dengan spesifikasi untuk kolom harus digunakan untuk lantai di lokasi kolom, untuk pelat berjarak 600 mm dari muka kolom dengan beton pelat.
- Kekuatan dari kolom harus dihitung dengan nilai terkecil dari kekuatan beton dengan dowel vertikal dan spiral untuk mencapai kekuatan yang cukup.
- Untuk joint balok-kolom dan pelat kolom yang terkekang menurut 15.2.4 atau 15.2.5 dapat diizinkan untuk menghitung kekuatan rencana kolom berdasarkan kekuatan beton asumsi pada joint tersebut. Angka kekuatan beton dapat diambil sebesar 75 % dari kekuatan beton kolom ditambah 35 % dari kekuatan beton pada lantai, dimana kekuatan beton kolom tidak boleh melebihi 2,5 kali kekuatan beton lantai.
Penutup
Beton kolom SNI menjadi bagian struktural yang aman diaplikasikan pada konstruksi bangunan. Dengan pemenuhan syarat dan memperhatikan kualitas tinggi, beton kolom dapat memberikan kekuatan dan stabilitas yang diperlukan untuk mendukung struktur bangunan dan memastikan keselamatan penghuni.
***
Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia.
Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.